Pengolahan Data Metode Analisis Data
penelitian. Pada bagian ini juga disertai gambaran umum wilayah dimana para petani tinggal.
Analisis Deskripsi Kinerja Kelembagaan dan Aplikasi Teknologi di Tingkat Petani
Menggambarkan kondisi kelembagaan yang ada pada setiap subsistem usahatani dan aplikasi teknologi yang dilakukan oleh petani dalam melaksanakan
setiap tahap usahataninya. Analisis ini akan diperjelas dengan tabel-tabel yang mendukung.
Analisis Fungsi Fungsi produksi untuk usahatani padi sehat pada anggota kelompok tani
binaan LPS di Kabupaten Bogor diasumsikan mempunyai bentuk Cobb-douglass dengan memasukkan variable dummy yang diprediksikan mempengaruhi efisiensi
masing-masing perusahaan atau petani. Variabel dummy yang dimasukkan dalam model penelitian ini adalah terhadap jenis varietas Var = 1 apabila petani
menggunakan varietas Situbagendit, dan Var = 0 apabila memakai yang lainnya karena dari data yang ada 56 persen petani memakai varietas yang sama yaitu
Situbagendit dan rata-rata produktivitas dari benih tersebut tertinggi dibanding varietas lainnya. Variabel dummy yang kedua adalah terhadap penggunaan sistem
tanam legowo ST = 1 dan caplak atau bukan legowo ST=0. Seperti dikaji dalam bab sebelumnya, anjuran LPS adalah pemakaian sistem legowo, tetapi 53
persen petani tidak melaksanakannya dan ada yang karena alasan efisiensi teknis.
Rumus persamaan fungsi produksinya menjadi sebagai berikut :
ln Yi = β
+ β
1
ln BENIH
i
+ β
2
ln TK
i
+ β
3
ln UREA
i
+ β
4
ln SP 36
i
+ β
5
lnKCl
i
+ β
6
ln Phonska + β
7
P. ORGANIK
i
+ β
8
lnPASTI
i
+ β
9
lnLahan
i
+ δ
10
Var + δ
11
ST + V
i
- U
i
dimana : i
= petani ke i Y
= nilai produksi per ha kg BENIH
= jumlah benih padi yang digunakan gram TK
= jumlah tenaga kerja yang dicurahkan HOK UREA
= jumlah pupuk Urea yang dipakai kg TSP
= jumlah pupuk TSP yang dipakai kg KCl
= jumlah pupuk KCl yang dipakai kg Phonska
= jumlah pupuk NPK Phonska yang dipakai kg P.ORGANIK = jumlah pupuk organik yang dipakai kg
PASTI = jumlah pestisida nabati yang dipakai liter
Lahan = luas lahan yang ditanami petani ha
D
1
= Variabel dummy untuk jenis varietas Var = 1 apabila petani menggunakan varietas Situbagendit, dan Var = 0
apabila memakai yang lainnya D
2
= Variabel dummy untuk sistem tanam ST = 1 apabila legowo dan ST = 0 apabila selainnya
V
i
= kesalahan acak model dan U
i
= variable acak yang merepresentsikan inefisiensi teknik dari sempel usahatani ke i
Efisiensi dan inefisiensi teknik usahatani padi ke i diprediksi dengan menggunakan persamaan yang diturunkan dari fungsi produksi stokastik frontier
sebagai berikut : TE
i
= exp -u
i
Dimana efisiensi ini dapat diperkirakan dengan rumus sebagai berikut :
TE
i
= Eexp-u
i
|E
i
=
[ ]
exp
{
- µ
i
+ 0,5 σ
2
}
=
dimana : E
i
=
v
i –
u
i ,
µµµµ
i
= dan
σ
2
=
Hasil penghitungan yang didapat adalah tingkat efisiensi teknik setiap individu petani yang diobservasi. Hasil itu kemudian dianalisis secara individu
sebagai petani binaan LPS dan secara kelompok sebagai dampak kinerja kelompok tani terhadap tingkat efisiensi teknik anggotanya. Penyajian data dalam
bentuk diagram ataupun tabel yang dapat memperjelas informasi yang akan disampaikan.
1 - Φ
σ -
µ σ
1 - Φ
- µ
σ
σ
v
2
- σ
u
2
σ
v
2
- σ
u
2
σ
v
2
x
σ
u
2
σ
v
2
+
σ
u
2