Lereng Tanah Keadaan Umum Daerah Penelitian

31 sayur-sayuran, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan palawija, diantaranya kentang Solanum tuberosum, ketimun Cucumis sativus, kubiskol Brassica oleraceae, tomat Lycopersicon esculentum, buncis Phaseolus vulgaris L., cabe Capsicum sp., bawang merah Allium cepa, ubi jalar Ipomoea batatas, kacang tanah Arachis hypogaea L., ubi kayu Manihot esculenta, dan jagung Zea mays. Luas lahan tegalan yang diteliti yaitu 1669,758 ha. Penerapan pola tanam yang umumnya digunakan oleh masyarakat sekitar di daerah penelitian tersaji pada tabel 3. Tabel 3. Penerapan Pola Tanam Secara Umum Tahun 2006 Lahan Komoditi Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A Sayur-Sayur-Sayur Sayur Sayur Sayur 30 B Sayur-Palawija-Sayur Sayur Palawija Sayur 50 C Sayur-Bera-Sayur Sayur Bera Sayur 20 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bandung 2007.

4.1.2. Lereng

Topografi di sub-DAS Cikapundung Hulu bervariasi dari mulai datar sampai dengan bergunung. Kondisi fisik wilayah sub-DAS Cikapundung Hulu di sebelah utara dan sebelah timur merupakan dataran tinggi yang berbukit-bukit, sedangkan sebelah barat dan sebelah selatan pada umumnya berbukit dan datar. Selain dari bentuk wilayah, kecuraman lereng di sub-DAS Cikapundung Hulu juga bervariasi, semua tingkat kemiringan lereng dapat ditemukan di daerah penelitian. Akan tetapi, kemiringan lereng curam 30-45 lebih dominan dibandingkan dengan kemiringan lereng lainnya. 32

4.1.3. Tanah

Tanah di daerah penelitian sebagian besar berkembang di atas endapan vulkanik atau hasil rombakannya. Endapan vulkanik muda yang membentuk permukaan tanah di sekitar pusat er upsi biasanya berupa butiran-butiran berukuran besar, umumnya didominasi oleh fraksi pasir yang secara mineralogi bersifat amorf, berupa gelas vulkanik dengan berat jenis rendah kerena berongga. Pada proses pembentukan tanah selanjutnya, gelas vulkanik ini membentuk kompleks dengan bahan organik membentuk suatu material tanah yang dicirikan oleh warna hitam atau gelap dengan sifat fisik yang mantap, yang dikenal sebagai sifat andik. Tanah yang memiliki sifat tipikal andik Andisol umumnya memiliki tubuh tanah yang tebal, kesarangan yang tinggi, dan seringkali memiliki pelapisan yang berasal dari bahan induknya Puslitanak, 2001. Secara garis besar formasi batuan yang membentuk sub-DAS Cikapundung Hulu termasuk ke dalam jenis Quartenary Volcanic yang terbentuk pada masa plistosin. Adapun jenis satuan batuan dari sub-DAS Cikapundung Hulu adalah sebagai berikut:  Kolovium, yang berasal dari reruntuhan pegunungan berapi tua yang dikenal dengan Formasi Cikidang.  Endapan danau, yang termasuk bidang pelapisan mendatar dan terdiri dari lempung tufaan, batu pasir tufaan, dan kerikil yang biasa dikenal dengan Formasi Kosambi  Hasil Gunung Api Tua, yang terdiri atas persilangan antara breksi gunung api, lahar, dan lava yang dikenal dengan Formasi Cikapundung. 33

4.2. Pengaruh Jenis Penggunaan Lahan dan Kelas Kemiringan Lereng