Jhon Franta Pelawi : Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Buah Pala Myristica fragrans Houtt, 2010.
26
2.6. Teknik Spektroskopi
Teknik spektroskopi adalah salah satu teknik analisa kimia-fisika yang mengamati tentang interaksi atom atau molekul dengan radiasi elektromagnetik.
Ada dua macam instrumen pada tehnik spektroskopi yaitu spektrometer dan spektrofotometer. Instrumen yang memakai monokromator celah tetap pada bidang
fokus disebut sebagai spektrometer. Apabila spektrometer tersebut dilengkapi dengan detektor yang bersifat fotoelektrik maka disebut spektrofotometer
Muldja,1995. Informasi Spektroskopi Inframerah menunjukkan tipe-tipe dari adanya gugus
fungsi dalam satu molekul. Resonansi Magnet Inti yang memberikan informasi tentang bilangan dari setiap tipe dari atom hidrogen. Ini juga memberikan informasi
yang menyatakan tentang alam serta lingkungan dari setiap tipe dari atom hidrogen. Kombinasinya dan data yang kadang-kadang menentukan struktur yang lengkap dari
molekul yang tidak diketahui Pavia,1979.
2.6.1. Spektrofotometer Infra Merah FT-IR
Spektrum infra merah suatu senyawa memberikan gambaran mengenai berbagai gugus fungsional dalam sebuah molekul organik, tetapi hanya memberikan
petunjuk mengenai bagian hidrokarbon molekul. Sinar Infra Merah ialah bagian spektrum elektromagnet yang berada diantara
daerah tampak dan daerah makro. Bagi kimiawan organik, sebagian besar kegunaanya terbatas pada frekwensi antara 4000 dan 666 cm
-1
. Daerah radiasi spektroskopi infra merah atau infra red spektroscopy IR berkisar pada bilangan
gelombang 12800-10 cm
-1
atau pada panjang gelombang 0,78-1000 m. Umumnya daerah radiasi IR terbagi dalam daerah :
- IR dekat 12800-4000 cm
-1
; 3,8-1,2 x 10
14
Hz; 0,78-2,5 m -
IR tengah 4000-200 cm
-1
; 0,0121-6 x 10
4
Hz; 2,5-50 m -
IR jauh 200-10 cm
-1
; 3 x 10
11
Hz; 50-1000 m Daerah yang paling banyak digunakan untuk berbagai keperluan praktis
adalah daerah IR tengah.Sinar infra merah yang frekuensinya kurang dari 100 cm
-1
diserap oleh sebuah molekul organik yang diubah menjadi energi putaran molekul. Penyerapan tersebut tercantum, namun spektrum garis tampak bukan sebagai garis-
garis melainkan berupa pita-pita. Hal itu disebabkan perubahan energi getaran
Jhon Franta Pelawi : Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Buah Pala Myristica fragrans Houtt, 2010.
27 tunggal selalu disertai dengan sejumlah perubahan energi putaran. Pita energi putaran
yang penting terletak antara 4000-600 cm
-1
. Untuk menganalisa suatu senyawa yang belum diketahui, perhatian harus
dipusatkan pada penentuan ada atau tidaknya beberapa gugus fungsional utama seperti C=O, C-H, C-O, C=C dan NO
2
. Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menafsirkan sebuah spektrum infra
merah : a.
Spektrum haruslah cukup terpisah dan mempunyai kuat puncak yang memadai
b. Spektrum harus dibuat dari senyawa yang cukup rumit c. Spektrofotometer harus dikalibrasi sebagai pita akan teramati pada kerapatan
atau panjang gelombang yang semestinya. Kalibrasi yang benar dapat dilakukan dengan baku-baku yang dapat dipercaya, misalnya polistiren.
d. Metode penanganan cuplikan Silverstein,1984.
2.6.1.1. Vibrasi Regang N-H
Vibrasi regangan N – H juga dipengaruhi oleh ikatan hidrogen, tetapi pengaruhnya terhadap pergeseran frekuensi vibrasi lebih kecil. Pada amin tersier,
tidak mungkin terjadi ikatan hidrogen. Pada amin primer puncak serapan berupa doublet yang disebabkan regang N – H tak simetris dan regang N – H simetris.
Kedua doublet ini terpisah satu sama lain sebesar 100 cm
-1
dan besarnya pemisahan ini tidak tergantung pada konsentrasi.
Serapan vibrasi regang N – H dalam amin sekunder pada umumnya hanya memberikan satu puncak tunggal, kecuali bila terjadi ikatan hidrogen intra atau antar
molekul. Salah satu puncak dari amin sekunder itu berasal dari N – H bebas dan N – H yang melakukan ikatan hidrogen. Puncak yang berasal dari N – H yang berikatan
hidrogen akan hilang, bila konsentrasi larutan diperkecil. Jadi dalam larutan sangat encer, puncak serapannya singlet atau tunggal, dan frekuensi vibrasinya jauh lebih
besar dari frekuensi vibrasinya dalam larutan pekat. Puncak doublet juga akan terjadi bila gugusan N – H atau O – H suatu molekul jumlahnya masing-masing dua. Vibrasi
lentur N – H dari amin primer biasanya memberikan puncak serapan antara 1580 – 1650 cm
-1
Noerdin,1999.
Jhon Franta Pelawi : Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Buah Pala Myristica fragrans Houtt, 2010.
28
2.6.1.2. Kegunaan Spektroskopi Infra Merah FT-IR
Ada dua kegunaan dari spektroskopi infra merah sebagai peralatan analitik, yaitu : a.
Pengenalan gugus fungsi secara umum Identifikasi senyawa melalui perbandingan spektrum dengan spektrum
sampel asli. Banyak senyawa yang bentuk spektrum infra merahnya unik, khususnya pada
daerah 1350 – 750 cm
-1
, yang kadang-kadang disebut “daerah sidik jari fingerprint region” dan banyak laboratorium organik mempunyai katalog-katalog spektrum
referensi. Kesamaannya, gugus fungsi dalam isolasi atau dalam kombinasi memberikan
serapan karakteristik dalam spektrum dari senyawa yang tidak diketahui dan sebagainya sehingga dapat dikenali, walaupun mungkin membedakannya, seperti
aldehid dan keton atau antara amin atau amida, yang data referensinya diperoleh dari senyawa contoh. Bagaimanapun spektrum infra merah dari senyawa yang paling
sederhana pun sangat kompleks.
2.6.2. Spektrometri Resonansi Magnetik Inti