mempertahankan kestabilan lingkungan internal, kelebihan usaha, dan stress yang menyebabkan sel – sel tubuh lelah terpakai Maryam
dkk, 2008. d. Teori Radikal Bebas
Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak stabilnya radikal bebas kelompok atom mengakibatkan oksidasi oksigen
bahan – bahan organik seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel – sel tidak dapat melakukan regenerasi Maryam
dkk, 2008. e. Teori Rantai Silang
Pada teori ini, diungkapkan bahwa reaksi kimia sel – sel yang tua atau usang menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan
kolagen. Ikatan ini menyebabkan kurangnya elastisitas, kekacauan dan hilangnya fungsi sel Maryam dkk, 2008.
2. Teori Psikologi
Pada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara alamiah seiring dengan pertambahan usia. Perubahan psikologis yang terjadi dapat
dihubungkan pula dengan keakuratan mental dan keadaan fungsional yang efektif. Adanya penurunan dari intelektualitas yang meliputi
persepsi, kemampuan kognitif, memori dan belajar pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit untuk dipahami dan berinteraksi. Semua
Universitas Sumatera Utara
penurunan tersebut dikaitakn dengan penurunan fisiologis dan fungsional organ otak Maryam dkk, 2008.
3. Teori Sosial
a. Teori Interaksi Sosial Social Excahnge Theory Teori ini mencoba menjelaskan mengapa lansia bertindak pada
suatu situasi tertentu, yaitu atas dasar hal – hal yang dihargai masyarakat. Pada lansia, kekuasaan dan prestisenya berkurang,
sehingga menyebabkan interaksi sosial mereka juga berkurang, yang tersisa hanyalah harga diri dan kemampuan mereka untuk mengikuti
perintah. Pokok – pokok teori interaksi sosial ini adalah masyarakat terdiri atas aktor – aktor sosial yang berupaya mencapai tujuannnya
masing – masing. Dalam upaya tersebut terjadi interaksi sosial yang memerlukan biaya dan waktu. Untuk mencapai tujuan yang hendak
dicapai, seorang aktor harus mengeluarkan biaya dan senantiasa berusaha mencari keuntungan dan mencegah terjadinya kerugian.
Hanya interaksi yang ekonomis saja ynag dipertahankan olehnya Maryam dkk, 2008.
b. Teori Penarikan Diri Menurut teori ini seorang lansia dinyatakan mengalami proses
penuaan yang berhasil apabila ia menarik diri dari kegiatan terdahulu dan dapat memusatkan diri pada persoalan pribadi serta
mempersiapkan diri dalam menghadapi kematiannya. Pada lansia
Universitas Sumatera Utara
terjadi kehilangan ganda triple loss yaitu kehilangan peran loss of roles, hambatan kontak sosial restriction of contacts and
relationship dan berkurangnya komitmen reduced commitment to social moralres and values.
c. Teori Aktivitas Teori ini menyatakn bahwa penuaan yang sukses bergantung dari
bagaimana seorang lansia merasakan kepuasan dalm melakukan aktivitas serta mempertahankan aktivitas tersebut lebih penting
dibandingkan kuantitas dari aktivitas yang dilakukan. Dari pihak lansia sendiri terdapat anggapan bahwa proses penuaan merupakan
suatu perjuangan untuk tetap muda dan berusaha untuk mempertahankan perilaku mereka semasa mudanya. Pokok – pokok
teori aktivitas ini adalah moral dan kepuasan berkaitan dengan interaksi sosial dan keterlibatan sepenuhnya dari lansia di
masyarakat serta kehilangan peran akan menghilangkan kepuasan seorang lansia Maryam dkk, 2008.
d. Teori Kesinambungan Teori ini dianut oleh banyak pakar sosial. Teori ini
mengemukakan adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan manusia. Pengalaman hidup seseorang pada suatu saat merupakan
gambarannya kelak pada saat ia menjadi lansia. Kesulitan untuk
Universitas Sumatera Utara
menerapkan teori ini adalah sulit untuk memperoleh gambaran umum tentang seseorang, karena kasus tiap orang berbeda – beda.
e. Teori Perkembangan Teori ini menekankan pentingnya mempelajari apa yang telah
dialami oleh lansia pada saat muda hingga dewasa. Teori ini menjelaskan bagaimana proses menjadi tua merupakan suatu
tantangan dan bagimana jawaban lansia terhadap tantangan tersebut yang dapat bernilai positif dan negatif. Masa tua merupakan saat
lansia merumuskan seluruh masa kehidupannya dan merupakan masa penyesuaian diri terhadap kenyataan sosial yang baru yaitu
pensiun atau menjanda dan menduda. Lansia juga harus menyesuaikan diri sebagai akibat dari perannya yang berakhir dalam
keluarga, kehilangan identitas dan hubungan sosialnya srta ditinggal mati oleh pasangan hidup dan teman – temannya.
f. Teori Stratifikasi Sosial Dua elemen penring dari model stratifikasi usia tersebut adalah
yang pertama struktur yang mencakup bagaimana penilaian strata, dan bagaimana terjadinya penyebaran peran dan kekuasaan yang tak
merata pada masing – masing strata, yang didasarkan pada pengalaman dan kebijakan lansia. Kedua, proses yang mencakup
bagaiman menyesuaikan kedudukan seseorang dengan peran yang
Universitas Sumatera Utara
ada serta bagaimana cara mengatur transisi peran secara berurutan dan terus – menerus.
4. Teori Spiritual