PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA WARGA BINAAN DI LEMBAGA

BAB II PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA WARGA BINAAN DI LEMBAGA

PEMASYARAKATAN BERDASARKAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Hak-hak yang merupakan Hak Asasi Manusia Anak yang harus dilindungi. meliputi : 1. Hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 2. Hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan. 3. Hak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir dan berekspresi sesuai dengan tingkat kecerdasannya dan usianya, dalam bimbingan orang tua. 4. Hak mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri Dalam hal karena suatu sebab, orang tuanya tidak dapat menjamin tumbuh kembang anak, atau anak dalam keadaan terlantar, maka anak tersebut diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau anak angkat oleh orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 5. Hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial. 6. Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan bakatnya. 7. Hak memperoleh pendidikan luar biasa bagi anak yang menyandang cacat dan hak mendapatkan pendidikan khusus bagi anak yang memiliki keunggulan. Universitas Sumatera Utara 8. Setiap anak berhak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat kecerdasannya dan usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai nilai kesusilaan dan kepatutan. 9. Hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat bakat dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri. 10.Hak memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial bagi anak yang menyandang cacat. 17 g. Perlakuan salah lainnya, yakni perbuatan cabul terhadap anak. Anak wajib dilindungi dari perlakuan: a.Diskriminasi, yakni perlakuan menbeda-bedakan jenis kelamin, ras, agama, status hukum anak. b.Eksploitasi, yakni tindakan memperalat dan memeras anak. c.Penelantaran, yakni dengan sengaja mengabaikan perawatan dan pengurusan anak. d.Kekejaman, yakni tindakan yang keji, bengis, tidak menaruh belas kasihan anak. e.Kekerasan dan penganiayaan, yakni perbuatan mencederai, melukai anak baik fisik, mental maupu n sosial. f. Ketidak adilan, yakni kesewenang-wenangan terhadap anak. 18 17 Darwan Prinst, 2001, Buku II, Loc.cit Penangkapan penahanan dan pidana penjara bagi anak dapat dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan dilakukan sebagai upaya terakhir. Hak anak yang diberikan sebagai pelaku tindak kekerasan atau pidana adalah dirahasiakan identitasnya serta mendapat bantuan hukumbiaya. Anak yang dirampas kebebasannya mempunyai hak : a. mendapat perlakuan manusiawi. b. ditempatkan dan dipisahkan dari orang dewasa. c. memperoleh bantuan hukum dan biaya. d. membela diri. 18 www.google.com , Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Jam 13.00, Tanggal 13 Mei 2009 Universitas Sumatera Utara e. dirahasiakan identitasnya. 19 j. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran. Anak berhak memperoleh perlindungan khusus , perlindungan khusus adalah perlindungan yang diberikan kepada: a. Anak dalam situasi darurat, yaitu anak yang menjadi pengungsi, korban kerusuhan, korban bencana alam, dan anak dalam situasi konflik bersenjata. b. Anak yang berhadapan dengan hukum. c. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi. d. Anak tereksploitasi secara ekonomi dan atau seksual. e. Anak yang diperdagangkan. f. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya napza. g. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan. h. Anak korban kekerasan baik fisik dan atau mental. i. Anak yang menyandang cacat. 20 Hak Asasi Manusia Narapidana Anak yang diatur di dalam Undang-Undang No.39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia dalam pasal 52-66.

A. Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia