Standar Perbandingan Analisis Perputaran Total Aktiva

22

2.1.3.2 Indikator Perputaran Piutang

Perputaran Piutang menurut Arief Sugiono Edy Untung 2008:67 dengan rumus sebagai berikut : Jika perusahaan mempunyai rasio 6x artinya dalam 1 tahun piutang usaha berputar sebanyak 6x atau dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam piutang berputar selama 6x. Account receivable in days Average collection period Rasio hari rata-rata pengumpulan piutang menunjukan berapa lama piutang usaha dapat tertagih, atau dengan kata lain waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk merubah piutang menjadi uang tunai. Jika perusahaan mempunyai rasio enam puluh, artinya rata-rata penagihan piutang selama 60 hari. Rasio ini sering dikaitkan dengan credit term perusahaan apabila perusahaan memberikan credit term selama 2 bulan, maka penagihan piutang dapat dilakukan tepat waktu. Namun apabila perusahaan memberikan credit term selama 1 bulan sedangkan rata-rata penagihan selama 60 hari, maka manajemen perusahaan harus segera melakukan analisa dan melakukan tindakan mengenai penagihan piutang. Account receivable in days = 360 � � � Receivable Turn Over = Pe a a e P a a a 23 Dalam Jopie Jusuf 2007 perputaran piutang menunjukan beberapa indikasi : 1. Jumlah dana yang tertanam dalam bentuk piutang dagang sebelum akhirnya berubah menjadi bentuk tunai. Ini berhubungan dengan penyediaan dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut karena setiap aktiva harus dibiayai. Semakin cepat perputaran piutang dagang, akan semakin sedikit pula dana yang “terikat” di dalamnya. 2. Sampai tingkat tertentu, rasio ini merupakan inikator kualitas kolektor penagihan piutang dari perusahaan. Bila perputaran piutang berjalan lamban, mungkin saja kolektor perusahaan bejkerja kurang bagus, atau mungkin para penagih tersebut kurang “mendesak” para pelanggan untuk membayar tagihan yang telah jatuh tempo. 3. Perputaran piutang juga merupakan indikator kualitas piutang dagang yang dimiliki. Bila perusahaan memiliki kebijakan penjualan kredit tiga bulan dan kolektor mereka telah bekerja maksimum, tetapi perputaran piutang menunjukan angka 4 bulan, mungkin masalahnya terletak pada kualitas pelanggan yang tidak mampu atau tidak mau bayar. Untuk itu, suatu evaluasi terhadap pelanggan harus dilakukan. Ingat bahwa setiap piutang yang belum tertagih memiliki risiko tidak tertagih dan ini harus dipikul oleh perusahaan. Menurut Toto Prihadi 2010:122, secara umum semakin tinggi rasio ini semakin baik bagi perusahaan. Walaupun demikian, tingginya rasio ini perlu dianalisis lebih lanjut. Kemungkinan – kemungkingan penyebabnya antara lain: 24 1. Kontrol atas piutang ragu-ragu cukup baik. 2. Adanya tawaran diskon apabila membayar lebih awal. 3. Penjualan tunai lebih banyak dibanding penjualan kredit. 4. Sifat musiman di akhir tahun. 5. Penjualan menurun di akhir tahun. 6. Penagihan dilakukan secara lebih efisien. 7. Situasi perdagangan membaik. Sebaliknya, indikasi atas rendahnya rasio ini juga perlu dianalisis lebih lanjut. Beberapa kemungkinan penyebab rendahnya rasio antara lain: 1. Penjualan kredit meningkat lebih tinggi dibanding penjualan tunai. 2. Metode koleksi tidak memadai. 3. Penjualan tinggi di akhir periode tahun. 4. Kemungkinan sifat natural dari produk dijual. 5. Perjanjian kredit memang diperpanjang. 6. Pembeli kesulitan membayar utangnya.

2.2 Kerangka Pemikiran

2.2.1 Pengaruh Perputaran Total Aktiva terhadap Return On Asset ROA

Total Asset Turnover mengukur aktivitas aktiva dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan melalui penggunaan aktiva tersebut. Total Assets Turnover yang efektif sangatlah penting bagi perusahaan, karena dapat meningkatkan tingkat profitabilitas nya. Untuk menaikkan Profitabilitas suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menaikkan Profit Margin dan

Dokumen yang terkait

Analisis Hubungan Perputaran Persediaan dan Perputaran Total AktivaTerhadap Return on Asset Pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 105 86

Pengaruh perputaran kas dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei)

7 125 98

Analisis Hubungan Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 55 90

Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja,leverage, umur perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public Indonesia : studi kasus pada perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009

1 8 100

Pengaruh Perputaran Total Aktiva dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Pengembalian Investasi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Logam Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 1

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba (Studi Kasus pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 3 1

Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan Logan dan Mineral yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

0 7 58

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA,PERPUTARAN TOTAL AKTIVA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP TINGKAT RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 23

SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 1 15