Kurva Kalibrasi Kalsium Penentuan Waktu Kerja Kompleks Fosfor Molibdat pada Panjang Gelombang Maksimum 711 nm Kurva Kalibrasi Fosfor

larutan berwarna kuning dengan penambahan larutan ammonium molibdat 4 bv dan endapan putih dengan penambahan barium klorida 4 bv Vogel, 1990. Gambar kristal dan hasil reaksi dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 44-45. Hasil absorbansi dengan spektrofotometer serapan atom menunjukkan adanya absorbansi pada panjang gelombang kalsium yaitu 422,7 nm, ini sesuai dengan uji kualitatif kalsium dengan menggunakan kawat NiCr yang menghasilkan warna nyala merah bata seperti dilihat pada warna nyala merah bata pada spektrofotometri serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm. Hasil absorbansi dengan spektrofotometri sinar tampak menunjukkan adanya absorbansi kompleks fosfor pada panjang gelombang 711 nm, hal ini juga sesuai dengan reaksi warna pada fosfor dan membuktikan bahwa sampel mengandung kalsium dan fosfor. 4.2 Analisis Kuantitatif Kalsium dan Fosfor pada Sampel 4.2.1 Analisis Kuantitatif Kalsium

4.2.1.1 Kurva Kalibrasi Kalsium

Kurva kalibrasi kalsium diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan standar kalsium pada panjang gelombang 422,7 nm. Dari pengukuran kurva kalibrasi untuk kalsium diperoleh persamaan garis regresi yaitu Y = 0,03253X + 0,00365 . Data dan perhitungan persamaan regresi kurva kalibrasi dapat dilihat pada Lampiran 6, halaman 50-51. Kurva kalibrasi larutan standar kalsium dapat dilihat pada Gambar 1 Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Kurva Kalibrasi Kalsium Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dimana koefisien korelasi r untuk kalsium sebesar 0,9991. Nilai r ≥ 0,995 menunjukkan adanya korelasi linier hubungan antara X dan Y Watson, 2005.

4.2.1.2 Penetapan Kadar Kalsium dalam Sampel

Penetapan kadar kalsium dilakukan secara spektrofotometri serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm. Konsentrasi kalsium pada sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi kurva kalibrasi larutan baku kalsium. Faktor pengenceran untuk penetapan kadar kalsium pada buah naga daging merah Hylocereus costaricensis adalah sebesar 25 kali dan faktor pengenceran pada buah naga daging putih Hylocereus undatus adalah sebesar 12,5 kali. Data dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 8 dan Lampiran 9, halaman 54 dan 56. Selanjutnya dilakukan perhitungan statistik terhadap hasil analisis menggunakan uji T dengan taraf kepercayaan 99 Perhitungan statistik dapat dilihat pada Lampiran 10, halaman 58-60. Hasil analisis kuantitatif kalsium dan pada sampel dapat dilihat pada Tabel 2. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Hasil Analisis Kuantitatif Kalsium pada Sampel No. Sampel Buah Naga Kadar mg100 g 1 Buah Naga Daging Merah 7,7212 ± 0,0581 2 Buah Naga Daging Putih 3,3884 ± 0,0435 4.2.2 Analisis Kuantitatif Fosfor 4.2.2.1 Penentuan Panjang Gelombang Absorbsi Maksimum Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat Kurva penentuan panjang gelombang absorbsi maksimum senyawa kompleks fosfor molibdat dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 . Kurva Serapan Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada Konsentrasi 6 µgml. Gambar 3 . Absorbansi Panjang Gelombang Maksimum Larutan Standar Fosfor Pada Konsentrasi 6 µgml

4.2.2.2 Penentuan Waktu Kerja Kompleks Fosfor Molibdat pada Panjang Gelombang Maksimum 711 nm

Untuk menentukan waktu kerja senyawa kompleks fosfor molibdat, digunakan larutan baku KH 2 PO 4 dengan konsentrasi 6 µgml dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 711 nm pada menit ke-1 sampai menit ke- Universitas Sumatera Utara 74. Dari penentuan waktu kerja kompleks fosfor molibdat didapatkan waktu kerja yang stabil selama 12 menit pada menit ke-30 sampai menit ke-41. data dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 48-49.

4.2.2.3 Kurva Kalibrasi Fosfor

Kurva kalibrasi fosfor diperoleh dengan cara mengukur absorbansi dari larutan baku KH 2 PO 4 pada panjang gelombang 711 nm. Dari pengukuran kurva kalibrasi untuk fosfor diperoleh persamaan garis regresi yaitu Y = 0,07549X + 0,00665 . Data dan hasil perhitungan persamaan garis regresi kurva kalibrasi fosfor dapat dilihat pada Lampiran 7, halaman 52-53. Kurva kalibrasi larutan baku KH 2 PO 4 dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Kurva Kalibrasi Fosfor Berdasarkan kurva di atas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, yaitu koefisien korelasi r untuk fosfor sebesar 0,9998. Nilai r ≥ 0,995 menunjukkan adanya korelasi linier hubungan antara X dan Y Watson, 2005.

4.2.2.4 Penetapan Kadar Fosfor dalam Sampel

Dokumen yang terkait

Analisis Perilaku Konsumen Buah Naga (Hylocereus undatus dan Hylocereus costaricensis) Di Kota Medan (Studi Kasus: Hypermart Sun Plaza)

15 113 62

EVALUASI SIFAT-SIFAT PREBIOTIK SELAI BUAH NAGA PUTIH (Hylocereus undatus) DAN SELAI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SECARA IN VIVO

0 3 19

Karakterisasi Flavor Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) dan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)

2 18 186

Fenologi Pembungaan dan Penyerbukan Buah Naga Hylocereus undatus, Hylocereus costaricensis dan Selenicereus megalanthus

1 8 42

UJI SITOTOKSI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN KULIT BUAH NAGA Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dan Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus Undatus) Terhadap Sel Kanker Payudara Mcf-7.

0 2 13

Penetapan Kadar Kalsium dan Fosfor dalam Buah Naga Daging Merah (Hylocereus costaricensis) dan Buah Naga Daging Putih (Hylocereus undatus) Home Kesehatan & Pengobatan

0 4 4

Perbandingan Buah Hylocereus Undatus (Buah Naga Putih) dan Buah Hylocereus Polyrhizuz (Buah Naga Merah) Terdapat Kadar Kalsium dan Magnesium Secara ICPS - Ubaya Repository

0 0 1

PENETAPAN KADAR ZAT BESI (Fe) PADA BUAH NAGA ISI SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis L.) DAN ISI PUTIH (Hylocereus undatus L.)

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Buah Naga - Penetapan Kadar Kalsium dan Fosfor dalam Buah Naga Daging Merah (Hylocereus costaricensis) dan Buah Naga Daging Putih (Hylocereus undatus)

1 2 13

PENETAPAN KADAR KALSIUM DAN FOSFOR DALAM BUAH NAGA DAGING MERAH (Hylocereus costaricensis) DAN BUAH NAGA DAGING PUTIH (Hylocereus undatus)

0 1 14