Gambar 3.1Rangkaian Power Supply
3.3. Rangkaian Mikrokontroller ATMEGA 8535
ATmega8535 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu siklus clock,
ATmega8535 mempunyai throughput mendekati 1 MIPS perMHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi komsumsi daya versus kecepatan proses.
Gambar 3.3 Rangkaian Skematik Minimum Mikrokontroler ATMega 8535
ATMega 8535 dapat dilihat pada gambar di atas. Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 12 MHz dan dua buah kapasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan
mikrokontroler ATMega8535 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset aktif rendah. Pulsa transisi dari tinggi ke rendah akan me-reset
mikrokontroler ini.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mendownload file heksadesimal ke mikrokontroler, Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd dari kaki mikrokontroler dihubungkan ke RJ45. RJ45 sebagai konektor yang
akan dihubungkan keISP Programmer. Dari ISPProgrammerinilah dihubungkan ke komputer melalui port paralel.
Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada mikrokontroler terletak pada kaki 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Apabila terjadi keterbalikan pemasangan jalurke ISP Programmer, maka
pemograman mikrokontroler tidak dapat dilakukan karena mikrokontroler tidak akan bisa merespon.
3.4. Rangkaian Sensor PX005GD
Gambar3.2 sensor PX005GD Sensor tekanan PX005GD adalah sensor canggih dengan teknologi kemasan TO8
internasional untuk mengukur tekanan 0-40 KPa, cocok digunakan untuk tekanan darah, tekanan udara, Sphygmomanometer, dan aspek lain dari pengukuran tekanan, kinerja yang
stabil dan dapat diandalkan. Tekanan yang diterima oelh sensor akan meningkatkan nilai hambatan resistansi pada sensor yang kemudian akan mempengaruhi nilai tegangan keluaran
Vout yang keluar. Sensor kemudian akan dihubungkan dengan ADC pada mikrokontroller.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Perancangan keseluruhan dengan menggunakan ISP In System Programming
3.4. Display LCD Character 2x16