Hubungan pendidikan dengan pemanfaatan bidan desa Hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan bidan desa Hubungan sikap dengan pemanfaatan bidan desa

kepercayaan individu ini dapat sesuai dengan realitas, namun dapat pula berbeda dengan kenyataan yang dilihat orang lain. Selanjutnya hal ini menentukan apakah seseorang percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan tertentu dan menganggap masalah ini serius. Dalam hal kehamilan dan persalinan misalnya, hal ini menentukan apakah ibu hamil menyakini efektifitas tujuan pemeriksaan kehamilan dan persalinan, menganggapnya tidak mahal dan mau menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan, memanfaatkan bidan desa.

5.1 Hubungan pendidikan dengan pemanfaatan bidan desa

Secara umum tingkat pendidikan sebahagian responden telah cukup tinggi sebanyak 50, responden adalah sudah mengecap pendidikan SLTA ke atas, sebahagian lagi masih didominasi tingkat pendidikan SD namun sedikit sekali yang tidak sekolah. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi pula minat untuk memanfaatkan bidan desa. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Herlina 2006 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kebidanan di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar yang dilaporkan bahwa ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan pemanfaatan kebidanan dengan nipai p = 0,008. Dan sesuai dengan teori Green 1980 yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya perubahan perilaku kesehatan atau masyarakat dalam mencari pelayanan kesehatan. 56 Universitas Sumatera Utara

5.2 Hubungan pengetahuan dengan pemanfaatan bidan desa

Pengetahuan responden mengenai pentingnya memeriksakan kehamilan dan meminta pertolongan persalinan pada bidan desa bukan kepada dukun bayi, serta kegunaan pemeriksaan kehamilan telah dipahami sebahagian responden. Hanya sedikit dan dengan jumlah berimbang responden yang kurang memahami atau tidak mengetahui manfaat meminta pertolongan kepada bidan desa. Semakin baik pengetahuan responden mengenai pemanfaatan bidan desa semakin banyak pula yang memanfaatkan bidan desa. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Herlina 2006 tentang faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kebidanan di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar yang dilaporkan bahwa ada pengaruh pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan kebidanan dengan nilai p = 0,000. Dan sesuai dengan teori Green 1980 yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya perubahan perilaku ibu-ibu dalam mencari pelayanan kesehatan.

5.3 Hubungan sikap dengan pemanfaatan bidan desa

Sikap responden merupakan suatu kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, sikap responden tidak dapat langsung dilihat, tetapi dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku responden yang secara nyata menunjukkan adanya kesesuaian reaksi terhadap bidan desa. Sebagian responden setuju untuk memeriksa kehamilan dan persalinan bukan kepada dukun bayi. Semakin banyak yang bersikap positif terhadap bidan desa semakin banyak yang setuju memanfaatkan bidan desa. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sulisfiadi 2000 tentang faktor yang mempengaruhi 57 Universitas Sumatera Utara perilaku ibu dalam mencari pelayanan kebidanan untuk pemeriksaan kehamilan dan persalinan di Kabupaten Belitung, dilaporkan ada pengaruh yang bermakna antara sikap terhadap perilaku ibu dalam mencari pelayanan, kebidanan untuk pemeriksaan kehamilan dan persalinan dengan nilai p = 0,000. Dan sesuai dengan teori Notoadmodjo 2003 menyatakan bahwa sikap merupakan faktor ppredisposisi tindakan suatu perilaku yang merupakan kesiapan yang bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek.

5.4 Hubungan ekonomi dengan pemanfaatan bidan desa