pisau, sistem rencana pengecoran saluran turun, cawan tuang, pengalir, saluran masuk, dan penambah, pasir cetak, peleburan, penuangan, dan pengujian.
Worm screw yang digunakan terbuat dari baja bahan cor, yaitu baja
paduan. Baja merupakan paduan yang terdiri dari besi, karbon dan unsur lainnya. Karbon merupakan salah satu unsur terpenting karena dapat meningkatkan
kekerasan dan kekutan baja. Kandungan karbon didalam baja sekitar 0,1-0,7, sedangkan unsur lain dibatasi persentasenya. Unsur paduan yang bercampur
didalam lapisan baja untuk membuat baja bereaksi terhadap pengerjaan panas atau menghasilkan sifat-sifat khusus. Baja merupakan logam yang paling banyak
digunakan keteknikan seperti pembentukan pelat, lembaran, pipa, batang, profil dan lain sebagainya.
Unsur karbon adalah unsur campuran yang sangat penting dalam pembentukan baja, jumlah persentase dan bentuknya membawa pengaruh yang
amat besar terhadap sifatnya. Tujuan penambahan unsur campuran lain kedalam baja adalah untuk mengubah pengaruh unsur karbon. Apabila dibandingkan
dengan kandungan karbonnya maka dibutuhkan sejumlah besar unsur campuran lain untuk menghasilkan sifat yang dikehendaki pada baja. Unsur-unsur campuran
itu yaitu silikon Si, mangan Mn, chrom Cr, molibden, dan nikel N.
2.1.2 Screw Konfeyor
Screw konfeyor adalah merupakan salah satu perlengkapan produksi pada
suatu pabrik kelapa sawit. Alat ini memiliki ulir dan arah putaran searah jarum jam. Dimana masing-masing ulir antara satu dengan yang lainnya mempunyai
jarak yang sama. Dimana fungsinya adalah untuk memindahkan buah maupun
ampas kelapa sawit. Dari segi fisiknya screw konfeyor dibuat dari bahan baja cor namun kekuatannya lebih rendah dibandingkan dengan screw press.
2.1.3 Baja cor
Baja cor digolongkan kedalam baja karbon dan baja paduan. Coran baja karbon adalah paduan besi karbon dan digolongkan menjadi 3 macam yaitu : baja
karbon rendah C0,20, baja karbon menegah 0,20-0,50 dan baja karbon tinggi C0,50. Kadar karbon yang rendah menyebabkan kekuatan rendah,
perpanjangan yang tinggi dan harga bentur serta mampu las yang baik. Baja cor mempunyai struktur yang buruk dan sifat yang getas apabila tidak diadakan
perlakuan panas dengan cara pelunakan atau penormalan maka baja cor menjadi ulet dan strukturnya menjadi halus. Titik cairnya kira-kira 1500
C. Baja cor paduan adalah baja cor yang ditambah unsur-unsur paduan. Salah
satu atau beberapa dari unsur-unsur paduan seperti mangan, khrom, molybdenum atau nikel dibutuhkan untuk memberikan sifat-sifat khusus dari baja paduan
tersebut misalnya sifat-sifat ketahanan aus, ketahanan asam, korosi atau keuletan. Contoh baja cor adalah baja cor tahan karat dan baja cor tahan panas.
2.1.4 Baja paduan
Baja paduan didefenisikan sebagai suatu baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur campuran seperti nikel, kromium, molibden, vanadium, mangan,
dan wolfram yang berguna untuk memperoleh sifat-sifat yang dikehendaki keras, kuat dan liat, tetapi unsur karbon tidak dianggap sebagai salah satu unsur
campuran. Penambahan unsur didalam baja karbon dapat dilakukan dengan satu unsur atau lebih dan tergantung pada karakteristik atau sifat-sifat baja yang dibuat.
Suatu kombinasi antara dua unsur atau lebih unsur campuran memberikan sifat
khas dibandingkan dengan satu unsur campuran, misalnya baja yang dicampur dengan kromium dan nikel akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras
dan kenyal. Adapun pengaruh unsur-unsur campuran terhadap sifat-sifat baja adalah sebagai berikut :
1. Baja karbon mempunyai kekuatan yang terbatas dan tegangan pada baja
yang berpenampang besar harus dikurangi. Kekuatan baja dapat dinaikkan dengan menamba unsur campuran seperti nikel, mangan, dalam jumlah
yang kecil kedalam besi dan menguatkannya. 2.
Kekenyalan baja dapat diperoleh dengan menambah sedikit nikel yang menyebabkan butiran-butirannya menjadi halus.
3. Ketahanan pemakaian baja dapat diperoleh dengan menambah unsur
penstabil karbid, misalnya kromium dan nikel sehingga terjadi penguraian karbid. Cara lain untuk menghasilkan ketahanan pakai adalah dengan
menambah nikel atau mangan agar transformasi temperatur rendah, dan akan menyebabkan pembentukan austenit dengan jalan pendinginan. Baja
paduan ini dilakukan pengerjaan panas untuk kekerasan dan ketahanan. 4.
Kekerasan dan kekuatan baja karbon akan mulai turun bila temperatur mencapai 250
C. Ketahanan panas dapat diperoleh dengan menaikkan temperatur transformasi dengan cara menambahkan krom dan wolfram
atau dengan merendahkan temperatur transformasi dengan menambahkan nikel yang menghasilkan suatu struktur austenit setelah dilakukan
pendinginan. Pertumbuhan butiran berhubungan dengan pemanasan pada temperatur tinggi tetapi dapat diimbangi dengan penambahan unsur nikel.
Unsur kromium cendrung menaikkan pertumbuhan butiran dan
penambahan nikel akan menyebabkan baja kromium tahan terhadap temperatur tinggi. Agar dapat memperbaiki ketahanan baja terhadap beban
rangka maka ditambahkan sejumlah kecil molibdem. 5.
Ketahanan baja terhadap tahan karat diperoleh dengan menambahkan unsur krom sampai 12 sehingga membentuk lapisan tipis berupa oksida
pada permukaan baja untuk mengisolasikan antara besi dengan unsur- unsur yang menyebabkan karatan. Baja tahan karat yang paling baik
terutama pada temperatur tinggi, yaitu diperoleh dengan cara menggunakan nikel dan kromium bersama-sama untuk menghasilkan
suatu struktur yang berlapis.
2.2 Struktur dan Sifat-sifat Baja Cor 2.2.1 Struktur coran baja