Kromatografi Lapis Tipis KLT

Jhon Franta Pelawi : Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Buah Pala Myristica fragrans Houtt, 2010. 24 Pada dasarnya semua cara kromatografi menggunakan dua fasa yaitu satu fasa tetap Stationary dan yang lain fasa bergerak Mobile , pemisahan-pemisahan tergantung pada gerakan relatif dari dua fasa ini sastrohamidjojo, 1985 .

2.5.1. Kromatografi Lapis Tipis KLT

Kromatografi Lapis Tipis merupakan salah satu metode pemisahan yang cukup sederhana yaitu dengan menggunakan plat-plat kaca yang dilapisi silika gel dan menggunakan pelarut tertentu Harbone,J.B,1987. Kromatografi Lapis Tipis KLT dapat dipakai dengan dua tujuan. Yang pertama, dipakai selayaknya sebagai metode untuk mencapai hasil kualitatif, kuantitatif dan preparatif. Kedua, dipakai untuk menjajaki sistem pelarut dan sistem penyangga yang akan dipakai dalam kromatografi kolom atau kromatografi cair kinerja tinggi. Ini merupakan pemisahan komponen-komponen berdasarkan adsorbsi atau partisi oleh fasa diam dibawah gerakan pelarut pengembang atau pelarut pengembang campuran. Pemilihan pelarut pengembang atau pelarut pengembang campuran sangat dipengaruhi oleh macam polaritas zat-zat kimia yang dipisahkan. Fasa diam yang umum dan banyak dipakai adalah silika gel yag dicampur dengan CaSO 4 untuk menambah daya lengket partikel silika gel. Ada tidaknya air dalam penyerap kromatografi atau penyangga sangat penting. Lapisan silika gel atau alumina yang akan dipakai untuk penyerapan harus sesedikit mungkin mengandung air. Jika tidak air kan menempati semua titik penyerapan sehingga tidak ada linarut yang melekat. Lapisan yang mengandung air itu akan diaktifkan dan dilakukan pemanasan pada suhu 100 C. Jika pemanasan jauh diatas 100 C, akan terjadi dehidrasi yang tak bolak balik pada penyerapan dan menyebabkan pemisahan yang kurang efektif. Beberapa contoh penyerap yang digunakan untuk pemisahan-pemisahan dalam kromatografi Lapis Tipis adalah sebagai berikut : Zat padat Digunakan untuk memisahkan - Silika Gel - asam-asam amino, alkaloida, gula, lipid, asam-asam lemak, sterol, terpenoid, minyak esensial Jhon Franta Pelawi : Isolasi Senyawa Alkaloida Dari Biji Buah Pala Myristica fragrans Houtt, 2010. 25 - Alumina kieselguhr - bubuk selulosa - pati - alkaloida, zat warna, fenol,steroid, vitaminn-vitamin, karoten, asam-asam amino - gula, asam-asam dan basa-basa, asam- asam lemak, steroid, asam-asam amino - asam-asam amino, alkaloida, nukleotida - asam-asam amino

2.5.2. Kromatografi Kolom