ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA - Test Repository

  

ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA

BMT TUMANG CABANG SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy

  )

DISUSUN OLEH

LAILA YENI

  

NIM: 201 13 058

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH D III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

201

  

MOTTO

"Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu pagi, dan jika engkau di pagi hari janganlah

menunggu sore hari, ambillah persiapan saat engkau sehat, untuk menghadapi masa sakitmu

dan saat hidupmu untuk sesudah kematianmu" (HR. Bukhari)

  

“Sesuatu yang kecil akan tampak besar bagi orang-orang yang bercita-cita kecil. Dan sesuatu

yang besar akan tampak kecil bagi oarang-orang yang bercita- cita besar” (Abu Thayyib)

“Kesungguhan akan mendekatkan sesuatu yang jauh dan membukakan pintu yang terkunci ”

  

(Imam Syafi’i)

  

PERSEMBAHAN

“Sebagai Ungkapan Rasa Syukurku kepada Allah SWT dan tanda Bakti Kepada Kedua

Orang Tuaku”

Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada:

  

Pertama

Kedua orang tuaku tercintaIbundaku “Darma yanti” dan Ayahandaku “Suyitno” yang

senantiasa membimbing, mendorong, mendukung dengan penuh kesabaran, keikhlasan,

kegigihan dan tidak henti- hentinya mendo’akan anak-anaknya supaya menjadi orang yang

sholeh, dan sholehah bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

  

Amiin Yaa Rabbal ’alamiiin.

  

Ke-dua

Kyai Nasir As’ari, Ibu Nyai Siti AMinah, KH Mahdi, ustadz Faishol, Ustadz Ahmad

Zainal, Ustadz Marjan, Ustadz Abdullah dan para Asatid pondok pesantren putri

Masyithoh yang saya nantikan tetes ilmunya, fatwa- fatwanya, do’anya

yang Bermanfaat untuk saya.

  

Ke-tiga

Adik ku Ulvi dan Ami yang selalu memberi do’a, semangat dan Keluarga Besarku tercinta

yang ikut serta memberi dorongan, semangat dan do’anya dalam menyelesaikan Tugas Akhir

ini.

Ke-empat

Yang terakhir Almamaterku Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan D3 Perbankan

  

Syariah Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Salatiga khususnya angkatan 2013.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala limpahan nikmat, karunia, serta hidayah-nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa terhaturkan dan tercurahkan kepada

  Khatamul Anbiya’ wal Mursalin (penutup

  para Nabi dan Rasul) baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, shahabat dan pengikutnya serta orang-orang yang mencintainya, hingga yaumil qiyamah.

  Semoga kita semua, orang tua kita, keluarga kita, guru-guru kita diberi tetap Iman, Islam, Ihsan, istiqamah dalam beribadah dan dibimbing oleh Allah SWT dan pada akhirnya jika kita di panggil menghadap Allah SWT menetapi

  ‘ala ar-Ridha wa khusnil khatimah . Amin yaa Rabbal ‘Alamiin.

  Penyusunan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis Margin Pembiayaan Murabahah Pada BMT Tumang Cabang Salatiga” dengan baik. Sebagai hamba yang lemah dan banyak kesalahan, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini banyak pihak yang ikut serta memberikan bantuan moril maupun materil. Oleh karenanya dengan kerendahan hati perkenankan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi. M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  3. Bapak Drs. H Alfred L., M.Si selaku Ketua Jurusan D3 Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

  4. Ibu Dr. Hikmah Endraswati, M.Si yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan penuh kesantunan, kesabaran, keikhlasan dan kebijakan.

  5. Bapak Taufikur Rahman, S.E.,M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik selama kuliah di jurusan D3 Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang selalu memberi motivasi belajar bagi penulis.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh civitas akademika IAIN Salatiga khususnya kepada dosen-dosen di jurusan D3 Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang banyak berjasa kepada penulis.

  7. BMT Tumang cabang Salatiga yang telah berkenan menjadi obyek penelitian untuk penulisan tugas akhir ini. Khususnya kepada manejer cabang BMT Tumang cabang Salatiga Bapak Ni‟am Al Mumtaz dan staff karyawan BMT Tumang cabang Salatiga yaitu Bapak Dwi Isnaini, Mbak Umi, Mbak Lia Mbak Tyas, Mbak Asih dan Mas Samsul yang bersedia meberikan informasi, data-data dan arahan-arahannya sehingga mempermudah penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

  9. Secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ibundaku tercinta beliau ibu Darma Yanti dan ayahandaku beliau bapak Suyitno yang penulis mulyakan dan banggakan. Berkat kesabaran dan ketulusan beliau dalam membimbing, memberi dukungan, pengorbanannya serta tidak henti- hentinya selalu mendo‟akan setiap hari untuk anak-anaknya. Khususnya kepada kedua adikku tersayang Ulvi dan Ami, semoga bisa menjadi anak yang sholehah dunia akhirat, berbakti kepada kedua orang tua, dan bisa menjadi kebanggaan kedua orang tua yang selalu mendoakannya.

  10. Pengasuh Pon-Pes Putri Masyithoh Tingkir Lor Kyai Nasir As‟ari, Ibu Nyai Siti Aminah, beserta para Asatidz pondok pesantren putri Masyithoh yang saya nantikan barakah tetes ilmunya.

  11. Sahabat-sahabat penulis yang menemani belajar di IAIN Salatiga. Terima kasih kepada sahabat spesial hidup yang mengajarkan arti kehidupan, mbak Muji Sudarti, mbak Mila, mbak Nurlela, mbak Setiana Fatimah, mbak Novi Karuniawati. Semoga kami semua dapat menjadi orang yang sukses dunia akhirat.

  12. Kepada keluarga besarku tercinta yang telah memberikan dorongan, motivasi dan do‟a untuk menyelesaikan D3 Perbankan Syariah ini.

  13. Semua teman-teman satu angkatan 2013 Jurusan D3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah bersama-sama berjuang dan belajar bersama selama kuliah di IAIN Salatiga dengan didukung oleh Kota Salatiga yang sejuk dan indah ini.

  14. Kepada semua teman-teman santri mbak pondok putri Masyithoh Tingkir Lor yang telah memberikan dorongan, semangat, do‟a, dan mengajarkan makna kehidupan bersosial kepada penulis.

  15. Yang terkhir teruntuk siapapun yang belum penulis sebutkan satu persatu.

  Teruntuk semuanya Jazakumullahu ahsanal jazaa’ syukran katsiraan. semoga tugas akhir ini bermanfaat. Amiin

  Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas akhir ini.

  Salatiga, 5 September 2016 Penulis

  Laila Yeni

   NIM: 201 13 058

  

ABSTRAK

  Yeni, Laila. 2015. Analisis Margin Pembiayaan Murabahah Di BMT Tumang Cabang Salatiga. Tugas Akhir Program DIII. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Hikmah Endraswati, M.Si

  Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pembiayaan murabahah dan penentuan margin keuntungan pembiayaan murabahah di BMT Tumang cabang Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, adapun data yang diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer berupa sumber data yang langsung diberikan kepada pihak BMT Tumang cabang salatiga, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, brosur, buku pedoman operasional BMT, internet dan buku perpustakaan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perkembangan pembiayaan murabahah di BMT Tumang pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup baik dan mengalami peningkatan setiap bulannya. Perkembangan pembiayaan murabahah pada tahun 2016 sebesar 2.337.550.000 rupiah. Penentuan margin keuntungan pembiayaan

  murabahah di BMT Tumang berdasarkan kesepakatan antara pihak BMT

  dengan nasabah sesuai dengan standarisasi margin keuntungan murabahah BMT Tumang berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dan Direksi yaitu sebesar 1,5% s/d 1,7%.

  Kata Kunci: pembiayaan murabahah, margin keuntungan, BMT Tumang

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... 1

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. 2

PENGESAHAN ................................................................................................. 3

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... 4

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................. 5

MOTTO .............................................................................................................. 6

PERSEMBAHAN ............................................................................................... 7

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 8

ABSTRAK ........................................................................................................ 12

DAFTAR ISI .................................................................................................... 13

DAFTAR TABEL .......................................................................................... 16

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... 17

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 18 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 20 C. Tujuan dan Kegunaan .............................................................................. 21 D. Metode Penelitian ..................................................................................... 22 E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 24 BAB II LANDASAN TEORI

  1. Pengertian Pembiayaan ......................................................................... 28 2.

  Jenis-Jenis Pembiayaan ......................................................................... 29 3. Unsur-Unsur Pembiayaan ..................................................................... 32 4. Prinsip-Prinsip Pemberian Pembiayaan ................................................ 34 5. Aspek-Aspek Pembiayaan .................................................................... 37 6. Pembiayaan Murabahah ........................................................................ 40 7. Syarat-Syarat Murabahah...................................................................... 44 8. Ketentuan Jual Beli Murabahah ............................................................ 46 9. Aplikasi Murabahah .............................................................................. 47 10. Aspek Teknis ......................................................................................... 48 11. Skema Pembiayaan Murabahah ............................................................. 50 12. Margin Keuntungan Pada Pembiayaan Murabahah .............................. 50

  III LAPORAN OBJEK PENELITIAN A.

  Sejarah BMT Tumang ............................................................................... 54 B. Visi dan Misi ............................................................................................. 55 C. Identitas Umum ........................................................................................ 57 D. Struktur Organisasi ................................................................................... 59 E. Job Discription ......................................................................................... 60 F. Produk-Produk BMT Tumang .................................................................. 62

  BAB IV ANALISIS A. Tingkat Perkembangan Pembiayaan Murabahah ...................................... 67

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 75 B. Saran ......................................................................................................... 75 DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Pembiayaan Murabahah BMT Tumang Cabang

  Salatiga ................................................................................................................ 20

Tabel 4.1 Perkembangan Pembiayaan Murabahah BMT Tumang Cabang

  Salatiga ................................................................................................................ 67

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Pembiayaan Murabahah ....................................................... 50Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Tumang Cabang Salatiga....................... 59

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BMT merupakan lembaga keuangan mikro yang terdiri dari dua

  istilah, yaitu Baitul Maal adalah lembaga keuangan berorientasi sosial keagamaan yang kegiatan utamanya menampung serta menyalurkan harta masyarakat berupa zakat, infaq dan sedekah (ZIS). Baituttamwiil adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana mayarakat dalam bentuk tabungan (simpanan) maupun deposito dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam pembiayaan berdasarkan prinsip syariah melalui mekanisme yang lazim dalam dunia perbankan (Ilmi, 2002: 66).

  Menurut Kusmiyati (2007) Lembaga Keuangan Syariah yang ruang lingkupnya mikro yaitu Baitul Maal wal Tamwil (BMT) semakin menunjukkan ekstensinya. Kegiatan BMT adalah melakukan penghimpunan (prinsip wadiah dan mudharabah) dan penyaluran dana (prinsip bagi hasil, jual beli dan ijarah) kepada masyarakat.

  Produk penyaluran dana atau pembiayaan dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaanya, yakni pembiayaan dengan prinsip jual beli, pembiayaan dengan prinsip sewa, pembiayaan dengan prinsip bagi

  Murabahah merupakan salah satu konsep Islam dalam melakukan

  perjanjian jual beli. Konsep ini telah banyak digunakan oleh bank-bank dan lembaga

  • –lembaga keuangan Islam untuk pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan perdagangan para nasabahnya. Murabahah merupakan satu bentuk perjanjian jual beli yang harus tunduk pada kaidah dan hukum umum jual beli yang berlaku dalam muamalah islamiyah (Muhammad, 2005 : 22).

  Menurut Nuryadin (2007) penetapan margin keuntungan juga dapat dilakukan dengan cara Rasulullah Saw ketika berdagang, cara ini dapat dipakai sebagai salah satu metode bank syariah dalam menentukan harga jual dan margin keuntungan murabahah.

  Menurut Rahmawaty (2007) cara Rasulullah Saw dalam menentukan harga penjualan dan margin keuntungan adalah dengan menjelaskan harga belinya, berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk setiap komoditas dan berapa keuntungan wajar yang diinginkan. Cara penetapan harga jual tersebut berdasarkan cost plus mark up. Cost plus

  

mark up adalah biaya tambahan keuntungan yang diberikan oleh nasabah

  kepada lembaga keuangan syariah Produk pembiayaan murabahah pada BMT Tumang cabang

  Salatiga memiliki perkembangan yang cukup meningkat dan mengalami peningkatan setiap bulannya pada tahun 2016. Hal ini dapat dilihat bahwa

Tabel 1.1 Perkembangan Pembiayaan Murabahah BMT Tumang

  Salatiga Bulan

  ∑ Nasabah ∑ Pembiayaan Januari 17 87.000.000

  Februari 24 235.200.000 Maret 37 314.800.000

  April 44 344.000.000 Mei 48 393.250.000

  Juni 51 435.200.000 Juli 57 528.100.000

  Jumlah 281 2.337.550.000 Sumber Data: BMT Tumang Cabang Salatiga

  Dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa perkembangan pembiayaan murabahah pada BMT Tumang Salatiga pada tahun 2016 sebesar 2.337.550.000 rupiah dan mengalami kenaikan setiap bulannya. Berdasarkan tabel tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

  “Analisis Margin Pembiayaan Murabahah Pada BMT Tumang Cabang Salatiga” B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis akan merumuskan beberapa pokok masalah yang akan menjadi pembahasan dalam Tugas Akhir ini. Adapun pokok permasalahan tersebut adalah: 1.

  Bagaimana Tingkat Perkembangan Pembiayaan Murabahah di BMT Tumang Cabang Salatiga? 2. Bagaimana Penentuan Margin Keuntungan Pembiayaan Murabahah

C. Tujuan Dan Kegunaan 1.

  Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a.

  Untuk Mengetahui Tingkat Perkembangan Pembiayaan Murabahah di BMT Tumang Cabang Salatiga.

  b.

  Untuk Mengetahui Penentuan Margin pembiayaan Murabahah di BMT Tumang Cabang Salatiga.

2. Kegunaan

  b.

  Bagi IAIN, dapat dijadikan sebagai bacaan ilmiah di perpustakaan.

  Memberikan pengetahuan penentuan dan perkembangan pembiayaan murabahah di BMT Tumang cabang salatiga.

  Bagi masyarakat, dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan mengenai pembiayaan yang berprinsip akad

  murabahah.

  d.

  Guna memenuhi tugas akhir pada program studi DIII perbankan syariah IAIN Salatiga.

  e.

  Bagi BMT, dapat dijadikan bahan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan margin pembiayaan pada masyarakat banyak.

  Kegunaan penulisan ini adalah: a.

  c.

D. Metode Penelitian

  Dalam metode penelitian ini, penulis menggunakan metode

  deskriptif kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan deskriptif kualitatif

  menurut Bungin (2013:280) adalah menganalisis berbagai data yang terhimpun dari suatu penelitian, kemudian pembentukan kesimpulan kategoris atau ciri-ciri umum tertentu.

1. Sumber Data

  Adapun sumber data menurut Brata (2002 : 42) terbagi menjadi dua jenis yang dapat digunakan penulis yaitu: a.

  Data Primer Data primer berupa sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (peneliti) atau data yang diperoleh langsung dari lapangan (obyek data) atau data yang berisikan tentang variabel produk BMT Tumang cabang Salatiga yang ada untuk digunakan analisis. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, menggunakan data primer berupa informasi mengenai pembiayaan

  murabahah yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.

  b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian yang bersifat publik, berkenaan dengan penelitian ini. Data sekunder dapat diperoleh dari studi kepustakaan berupa data dan dokumentasi. Tugas Akhir ini menggunakan data sekunder berupa data-data yang diperoleh dari buku-buku dan studi pustaka yang berkaitan dengan pembiayaan murabahah.

  3. Teknik Pengumpulan Data Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a.

  Observasi Adapun istilah observasi menurut Gunawan (2013:143) yaitu diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tertentu. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara mengamati secara langsung kegiatan kinerja di BMT Tumang Salatiga dan mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan pembiayaan murabahah.

  b.

  Wawancara Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai Bungin (2013:133). Dalam hal ini penulis mengajukan pertanyaan seputar sejarah berdirinya BTM Tumang, menjadi responden dalam penelitian ini adalah Manajer dan Karyawan di BMT Tumang cabang Salatiga.

  c.

  Dokumentasi Menurut Bungin (2013:153) dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Metode ini digunakan penulis untuk melihat secara langsung bukti-bukti data yang ada yaitu tentang sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, serta perkembangan BMT Tumang.

E. Sistematika Penulisan

  Agar laporan ini memperoleh gambaran yang secara berurutan, maka penulis menyajikan sistematika penulisan, yaitu uraian mengenai hal-hal yang akan dilaporkan secara sistematika.

  BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI, berisi tentang penelitian terdahulu, pengertian pembiayaan, jenis-jenis pembiayaan, unsur-unsur pembiayaan, prinsip-prinsip pemberian pembiayaan, aspek-aspek pembiayaan, pembiayaan murabahah, ketentuan-ketentuan pembiayaan murabahah, syarat-syarat pembiayaan murabahah, aplikasi pembiayaan murabahah, aspek teknis, skema pembiayaan murabahah, perhitungan margin

  BAB III LAPORAN OBJEK, berisi tentang penyajian tentang gambaran umum BMT, mengenai sejarah berdirinya BMT Tumang, visi dan misi, Struktur organisasi, Job Discription, produk-produk BMT.

  BAB IV ANALISIS, merupakan bab yang berisikan hasil penelitian dan pembahasan, meliputi: tingkat perkembangan pembiayaan

  

murabahah di BMT Tumang cabang Salatiga, dan perhitungan margin

pembiayaan murabahah di BMT Tumang cabang Salatiga.

  BAB V PENUTUP, merupakan bab terakhir dalam penulisan tugas akhir ini yang berisikan kesimpulan dari pembahasan yang telah diuraikan, dan saran terhadap praktik ekonomi BMT.

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Qiyamah (2015) tentang “Analisis Metode Perhitungan Margin Murabahah Pada Produk Piutang Murabahah

  studi kasus pada BMT Al-Fath IKMI

  ”. Hasil penelitian ini menemukan

  bahwa perhitungan margin murabahah yang digunakan oleh BMT Al-Fath

  IKMI adalah metode proporsional yang disebutkan dalam fatwa DSN No.84. hanya perhitungan sederhana, yaitu harga pokok dikalikan dengan presentase margin kemudian dibagi dengan jumlah bulan/lamanya jangka waktu angsuran. Margin Pertimbangan yang berpengaruh dalam menentukan besaran margin keuntungan adalah hal-hal yang juga termasuk dalam ketetapan ALCO syariah, yaitu: DCMR, ICMR, ECRI, Acquiring cost dan overhead cost.

  Asti (2015) dalam Tugas Akhirny a yang berjudul “Analisis Margin Keuntungan Pembiayaan Manfaat Di BMT Taruna Sejahtera Tengaran Kab. Semarang”. Penelitian ini menemukan bahwa dalam perkembangan penyaluran dana atau pembiayaan manfaat pada tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup baik, dan perkembangan yang tinggi terdapat pada bulan Desembar 2014 yaitu sebesar Rp. 26.117.500,- dengan growth menentukan standarisasi margin keuntungan melihat margin yang berlaku di pasar yang masih berlaku.

  Citra (2014) meneliti tentang “Analisis Margin Keuntungan

  Terhadap Penyaluran Pembiayaan Murabahah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk”. Penelitian ini menemukan perkembangan penyaluran pembiayaan murabahah yang mengalami peningkatan walaupun ada sedikit penurunan pada setiap awal dan akhir tahun, tetapi untuk triwulan kedua mengalami peningkatan untuk setiap tahunnya. Karena besarnya

  

margin keuntungan murabahah telah disesuaikan dengan suku bunga

  pinjaman bank konvensional, dan pengaruh margin keuntungan

  

murabahah terhadap pembiayaan sebesar 53,5% sedangkan sisanya

  dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi sebesar 46,5%.

  Eva (2014) dalam Skripsinya yang berjudul “Analisis Pengaruh Persepsi Harga Atau Margin Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Anggota Dalam Membeli Produk Pembiayaan Murabahah Di Jasa Keuangan Syariah studi kasus pada BMT Amal Mulia”. Penelitian ini menemukan bahwa persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat anggota sebesar 19,4% yang berarti bahwa persepsi harga mampu mempengaruhi minat anggota sebasar 19,4%, semakin tinggi nilai persepsi harga maka semakin tinggi pula minat anggota terhadap

  Penelitian sebelumnya fokus pada metode perhitungan margin keuntungan murabahah dan peningkatan pendapatan pada BMT yang diteliti. Sedangkan penelitian ini penulis menekankan pada perkembangan pembiayaan murabahah dan penentuan margin keuntungan pembiayaan

  murabahah . Penelitian mengenai pembiayaan murabahah dan penetapan margin keuntungan murabahah di BMT Tumang cabang Salatiga

  sebelumnya belum pernah dilakukan. Dengan demikian, penulis melakukan penelitian yang berjudul Analisis Margin Pembiayaan

  Murabahah Pada BMT Tumang Cabang Salatiga.

B. Kerangka Teoritik 1. Pengertian Pembiayaan a.

  Pengertian pembiayaan Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (Asiyah, 2015:2).

  b.

  Fungsi pembiayaan Menurut Asiyah (2015:8) ada beberapa fungsi dalam pembiayaan

  2) Meningkatkan daya guna barang

  3) Meningkatkan peredaran uang

  4) Meningkatkan kegairahan berusaha

  5) Stabilitas ekonomi

  6) Jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

  2. Jenis-Jenis Pembiayaan

  Menurut Asiyah (2012:23) ada beberapa jenis pembiayaan sebagai berikut: a.

  Pembiayaan Modal Kerja Syariah Konsep modal kerja mencakup tiga hal, yaitu: 1)

  Modal Kerja (working capital assets) adalah modal kerja adalah modal lancar yang dipergunakan untuk mendukung operasional perusahaan sehari-hari sehingga perusahaan dapat beroperasi secara normal dan lancar.

  2) Modal Kerja Brutto (gross working capital) adalah modal Kerja

  Brutto (gross working capital) merupakan keseluruhan dari jumlah aktiva lancar (curret assets). Pengertian modal kerja bruto didasarkan pada jumlah atau kuantitas dana yang tertanam pada unsur-unsur aktiva lancar.

  3) Modal kerja netto (net working capital) adalah modal kerja netto hutang lancar, yang digunakan untuk kepentingan pembayaran hutang lancar dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain.

  b.

  Pembiayaan Investasi Syariah Menurut Asiyah (2012) investasi adalah penanaman dana dengan memperoleh imbalan/manfaat/keuntungan dikemudian hari, mencakup hal-hal antara lain: 1)

  Imbalan yang diharapkan dari investasi adalah berupa keuntungan dalam bentuk financial atau uang (financial benefit).

  2) Badan usaha umumnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan berupa uang, sedangkan badan sosial dan badan- badan pemerintah lainnya lebih bertujuan untuk memberikan manfaat sosial (social benefit) dibandingkan dengan keuntungan finansialnya.

  3) Badan-badan usaha yang mendapatkan pembiayaan investasi dari bank harus mampu memperoleh keuntungan financial

  (finansial benefit) agar dapat hidup dan berkembang serta memenuhi kewajibannya kepada bank. c.

  Pembiayaan Konsumtif Syariah Asiyah (2012) pembiayaan konsumtif yang diberikan untuk tujuan diluar usaha dan umumnya bersifat perorangan. Menurut jenis akadnya dalam produk pembiayaan syariah, pembiayaan konsumtif dapat dibagi menjadi lima bagian: 1)

  Pembiayaan konsumen akad murabahah 2)

  Pembiayaan konsumen akad Ijarah Muntahia Bit Tamlik (IMBT)

  3) Pembiayaan konsumen akad Ijarah

  4) Pembiayaan konsumen akad Istishna

  5) Pembiayaan konsumen akad Qardh + Ijarah d.

  Pembiayaan Sindikasi Menurut Asiyah (2012) pembiayaan sindikasi adalah pembiayaan yang diberikan oleh lebih dari satu lembaga keuangan bank untuk satu objek pembiayaan tertentu. Sindikasi mempunyai tiga bentuk yakni:

  a.

   Lead syndication, yakni sekelompok bank yang secara bersama-

  sama membiayai suatu proyek dan dipimpin oleh satu bank yang bertindak sebagai leader. Modal yang dimiliki oleh masing- masing bank dilebur menjadi satu kesatuan, sehingga keuntungan dan kerugian menjadi hak dan tanggungan bersama, sesuai

  b.

   Club Deal, yakni sekelompok bank yang secara bersama-sama

  membiayai satu proyek, tapi antara bank yang satu dengan yang lain tidak mempunyai hubungan kerja sama bisnis dalam arti penyatuan modal. Masing-masing bank membiayai suatu bidang yang berbeda dalam proyek tersebut. Dengan demikian masing- masing bank akan bank akan memperoleh keuntungan sesuai dengan bidang yang dibiayai. Hubungan masing-masing antar peserta sindikasi hanya sebatas hubungan koordinatif.

  c.

   Sub Cyndication, yakni bentuk sindikasi yang terjadi antara suatu

  bank dengan salah satu bank peserta sindikasi lain dan kerjasama bisnis yang dilakukan keduanya tidak berhubungan secara langsung dengan peserta sindikasi lainnya.

3. Unsur-Unsur Pembiayaan

  Menurut (Kasmir,2013:87) ada unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:

1. Kepercayaan

  Suatu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang diberikan (berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, di mana sebelumnya sudah dilakukan penelitian

  2. Kesepakatan Di samping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit.

  Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing- masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing- masing.

  3. Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.

  4. Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggung jawab bank, baik risiko yang disengaja nasabah atau yang tidak sengaja.

  5. Balas jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan

4. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit/ Pembiayaan

  Menurut Asiyah (2015:80) prinsip pemberian pembiayaan merupakan pedoman-pedoman yang harus diperhatikan oleh pejabat pembiayaan bank syariah pada saat melakukan pembiayaan, diantaranya:

  1. Character artinya sifat atau karakter nasabah pengambil pembiayaan. Hal ini yang perlu ditekankan pada nasabah adalah bagaimana sifat amanah, kejujuran, kepercayaan seorang nasabah. Kegunaan penilaian karakter adalah untuk mengetahui sejauh mana kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibannya (williness to pay) sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.

  2. Capacity artinya kemampuan nasabah untuk menjalankan usahanya guna memperoleh laba sehingga dapat mengembalikan pinjaman/pembiayaan dari laba yang dihasilkan. Penilaian ini bermanfaat untuk mengukur sejauh mana calon nasabah mampu melunasi utang-utangnya (ability to pay) secara tepat waktu, dari hasil usaha yang diperolehnya.

3. Capital artinya besarnya modal yang diperlukan peminjam.

  Kemampuan capital pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk penyediaan self financial, yang sebaiknya lebih besar dibandingkan mesin-mesin. Besar kecilnya capital bisa dilihat dari neraca perusahaan yaitu komponen owner equity, laba ditahan dan lain-lain.

  Untuk perorangan dapat dilihat daftar kekayaan yang bersangkutan setelah dikurangi utang-utangnya.

  4. Collateral artinya jaminan yang telah dimiliki yang diberikan peminjam kepada bank. Penilaian terhadap collateral meliputi jenis, lokasi, bukti kepemilikan dan status hukumnya.

  5. Condition of economy artinya keadaan meliputi kebijakan pemerintah, politik, segi budaya yang mempengaruhi perekonomian.

  Menurut Kasmir (2013:96-97) penilaian kelayakan nasabah berdasarkan 7P adalah sebagai berikut:

  1. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah.

  2. Party Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank.

  3. Purpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat bermacam-macam, apakah tujuan untuk konsumtif atau tujuan produktif atau tujuan untuk perdagangan.

  4. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi, tetapi juga nasabah.

  5. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka semakin baik, sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh sektor lainnya.

  6. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang

7. Protection

  Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.

5. Aspek-Aspek Pembiayaan Menurut Asiyah (2013:98-99) penilaian dengan seluruh aspek.

  Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam proses pembiayaan antara lain:

  1. Aspek yuridis Didalam aspek yuridis diberikan batasan untuk memudahkan pelaksanaan analisis yaitu: melalui penelitian terhadap legalitas pendirian perusahaan (badan uasaha), legalitas usaha, legalitas pengajuan permohonan pembiayaan dan legalitas barang jaminan.

  2. Aspek pemasaran Menurut Kasmir (2013) aspek yang dinilai adalah permintaan terhadap produk yang dihasilkan sekarang ini dan dimasa yang akan datang prospeknya bagaimana. Hal ini perlu diteliti dalam aspek ini adalah: a.

  Pemasaran produknya minimal tiga bulan yang lalu atau tiga tahun yang lalu c.

  Peta kekuatan pesaing yang ada d. Prospek produk secara keseluruhan 3. Aspek keuangan

  Aspek yang dinilai adalah sumber-sumber dana yang dimiliki untuk membiayai usahanya dan bagaimana penggunaan dana tersebut.

  Disamping itu, hendaknya dibuatkan cash flow daripada keuangan perusahaan. Penilaian bank dari segi aspek keuangan biasanya dengan suatu kriteria kelayakan investasi. Menurut Kasmir (2013) aspek keuangan mencakup antara lain: a.

  Rasio-rasio keuangan b.

   Payback period c.

  Net Present Value (NPV) d. Profitability Indek (PI) e. Internal Rate Of Return (IRR) f. Break Even Point (BEP) 4. Aspek Teknis/Operasi

  Kasmir (2015) berpendapat aspek ini membahas masalah yang berkaitan dengan produksi seperti kapasitas mesin yang digunakan, masalah lokasi, lay out ruangan, dan mesin-mesin termasuk jenis mesin yang digunakan.

  5. Aspek Manajemen Menurut Kasmir (2013) untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pengalaman sumber daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada dan pertimbangan lainnya.

  6. Aspek Sosial Ekonomi Menurut Kasmir (2013) aspek sosial ekonomi menganalisis dampak terhadap perekonomian dan masyarakat umum seperti: a)

  Meningkatkan ekspor barang

  b) Mengurangi pengangguran atau lainnya

  c) Meningkatkan pendapatan masyarakat

  d) Terjadinya sarana dan prasarana

  e) Membuka isolasi daerah tertentu 7.

  Aspek Amdal Karim (2013) mengatakan menyangkut analisis terhadap lingkungan baik darat, air, atau udara jika proyek atau usaha tersebut dijalankan.

  Analisis ini dilakukan secara mendalam apakah apabila kredit tersebut disalurkan, maka proyek yang dibiayai akan mengalami pencemaran lingkungan sekitar.

6. Pembiayaan Murabahah a.

  Definisi Jual bali murabahah menurut Fuqaha sebagai penjualan barang seharga biaya/harga pokok (cost) barang tersebut ditambah

  mark-up atau margin keuntungan yang disepakati. Karakteristik murabahah adalah bahwa penjual harus memberitahu pembeli

  mengenai harga pembelian produk dan pernyataan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya (cost) tersebut (Wiroso, 2005:13).

  Murabahah adalah kontrak jual beli atas barang tertentu.

  Dalam transaksi jual beli tersebut penjual harus menyebutkan dengan jelas barang yang diperjualbelikan dan tidak termasuk barang haram. Demikian juga harga pembelian dan keuntungan yang diambil dan cara pembayarannya harus disebutkan dengan jelas (Arifin, 2009:26).

  b.

  Jenis-jenis Murabahah Menurut Wiroso (2005) Murabahah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Murabahah tanpa pesanan

  Murabahah tanpa pesanan maksudnya, ada yang pesan atau tidak, daganganya dan tidak terpengaruh atau terkait langsung dengan ada tidaknya pesanan atau pembeli (Wiroso, 2005:37).

2. Murabahah berdasarkan pesanan

  

Murabahah berdasarkan pesanan maksudnya, bank syariah baru

  akan melakukan transaksi murabahah atau jual beli apabila ada nasabah yang memesan barang sehingga penyediaan barang baru dilakukan jika ada pesanan (Wiroso, 2005:37-38).

  Menurut Wiroso (2005:45) Murabahah berdasarkan pesanan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a.

  Murabahah pesanan bersifat mengikat Apabila nasabah sudah melakukan pemesanan barang maka nasabah harus membeli barang tersebut dengan aturan sebagai berikut:

  Menurut Wiroso (2002:38) murabahah berdasarkan pesanan dibedakan menjadi dua yaitu:

  1. Pesanan mengikat adalah apa bila sudah pesan harus mengikuti dan dengan aturan sebagai berikut a.

  Jika bank menerima permintaan dari pesanan (nasabah), bank harus membeli asset yang akhir atau ditutup dengan akad penjualan yang sah antara dia dan penjual asset. Pembeli ini dianggap merupakan pelaksanaan janji yang b.

  Bank menawarkan asset kepada pemesan, yang harus diterima berdasarkan janji yang mengikat diantara kedua belah pihak yang secara hukum, dan oleh karena itu harus sesuai dengan ketetapan yang berlaku dalam akad perjanjian.

  c.

  Dalam bentuk penjualan seperti ini, diperbolehkan untuk membayar urbun ketika menandatangani akad aslinya, tetapi sebelum bank membeli asset. Urbun di dalam fiqih Islam adalah jumlah uang yang dibayarkan dimuka kepada penjual. Jika bank memutuskan untuk melakukan transaksi dan menerima asset maka urbun akan diperlakukan sebagai bagian dari harga yang dibayarkan dimuka, jika tidak maka urbun akan ditahan oleh penjual.

2. Murabahah pesanan bersifat tidak mengikat

  Apabila nasabah telah melakukan pemesanan barang maka nasabah dapat menerima atau membatalkan barang tersebut.

  Aturan yang digunakan sebagai berikut: a.

  Salah satu pihak (nasabah) meminta pihak lain (bank) untuk membeli sebuah asset dan meminjamkan bahwa apabila dia membeli asset tersebut, maka pemesan akan

  mark up keuntungan). Permintaan ini dianggap sebagai kemauan untuk membeli, bukan penawaran.

  b.

  Jika bank menerima pesanan ini, dia akan membeli asset untuk dirinya sendiri berdasarkan akad penjualan yang sah antara dia dan penjual asset tersebut.

  c.

  Pembeli harus menawarkan lagi kepada pemesan menurut syarat perjanjian pertama, tentunya setelah kepemilikan asset nya secara sah dimiliki bank. Hal ini dianggap sebagai penawaran dari bank.

  d.

  Ketika asset ditawarkan kepada pemesan, dia harus mempunyai pilihan untuk mengakhiri suatu akad penjualan atau menolak membelinya, dengan kata lain pemesan tidak wajib memenuhi janjinya. Jika dia memilih melakukan suatu akad, maka itu akan dianggap sebagai suatu penerimaan tawaran tersebut. Kemudian suatu akad penjualan yang sah harus dibuat antara pemesan dan bank.

  e.

  Apabila terjadi bahwa pemesan menolak membeli asset tersebut, maka asset-asset tersebut tetap akan menjadi milik bank yang berhak untuk menjualnya melalui cara- cara diperbolehkan (Wiroso, 2005:43-44).

7. Syarat-Syarat Murabahah

  Menurut Wiroso (2005:17-18) dalam murabahah dibutuhkan syarat, antara lain: a.

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SIDOGIRI CABANG PEMBANTU KALIWATES

9 109 141

ANALISIS CASH RATIO DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH

0 0 28

EVALUASI SISTEM PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT BINA USAHA MANDIRI

0 0 69

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BMT TUMANG CABANG SALATIGA SKRIPSI

0 0 17

MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 TUGAS AKHIR - MITIGASI RISIKO PEMBIAYAAN GRIYA BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA TAHUN 2012 - Test Repository

0 0 105

PENGARUH PERSEPSI ANGGOTA PADA SYARIAH COMPLIANCE DAN MARGIN TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS DI BMT INDOARTA SYARIAH TEMANGGUNG, BMT BIMA MAGELANG, DAN BMT ANDA SALATIGA) - Test Repository

0 0 108

STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA MURABAHAH DI BPRS SUKOWATI CABANG BOYOLALI TUGAS AKHIR - STRATEGI PENANGANAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA MURABAHAH DI BPRS SUKOWATI CABANG BOYOLALI - Test Repository

0 0 88

ANALISIS MARGIN KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN MANFAAT DI BMT TARUNA SEJAHTERA TENGARAN KAB. SEMARANG - Test Repository

0 5 117

ANALISIS MARGIN KEUNTUNGAN PEMBIAYAAN MANFAAT DI BMT TARUNA SEJAHTERA TENGARAN KAB. SEMARANG - Test Repository

0 0 117

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BNI SYARIAH CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BNI SYARIAH CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR - Test Repository

0 0 99