Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Banyubiru II tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN BANYUBIRU II TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Eko Prasetiyo 071134004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN BANYUBIRU II SEMESTER 2

TAHUN AJARAN 2010/2011

ABSTRAK

  

Eko Prasetiyo

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2011

  Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui minat belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Banyubiru II; (2) mengetahui prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Banyubiru II; (3) mengetahui hubungan antara minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Banyubiru II; (4) mengetahui seberapa besar sumbangan minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Banyubiru II. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Banyubiru II, Dukun, Magelang dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 46 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi dari nilai nilai rapor semester 1. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi serial dengan taraf signifikansi 1 %.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Minat belajar siswa dibagi menjadi tiga kategori yaitu minat belajar matematika rendah (2 siswa), Minat belajar matematika sedang (9 siswa), dan minat belajar matematika tinggi (35 siswa) dengan skor minat belajar matematika terendah adalah 59 dan skor tertingginya adalah 115; (2) prestasi belajar matematika siswa dibagi dalam 3 kategori yaitu prestasi belajar rendah (3 siswa), prestasi belajar matematika sedang (26 siswa), prestasi belajar matematika tinggi (17 siswa) dengan nilai tmatematika terendah 59 dan nilai matematika tertinggi 97,5; (3) ada hubungan yang signifikan antara minat belajar matematika siswa dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Banyubiru II dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,73 berada pada tingkat korelasi kuat. Signifikan pada taraf signifikansi 1 % dengan nilai korelasi r = 0,376; (4) sumbangan Minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa

  tb sebesar 84 %.

  Kata kunci : minat belajar, prestasi belajar matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Interest in the relationship between Students with Learning

Math Student Achievement Class V Banyubiru II Elementary

School a half year Two School Year 2010/2011

  

ABSTRACT

Eko Prasetiyo

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta,2011

  The purpose of this research is to (1) know the students' interest in learning math class V Banyubiru II Elementary School, (2) know the achievements of students studying math class V Banyubiru II Elementary School, (3) determine the relationship between interest in learning math math learning achievement of students against students Banyubiru Elementary School class V II, (4) know how big contribution to students' interest in learning mathematics achievement of students studying math class V Banyubiru II Elementary School. The research was conducted in the Elementary School II Banyubiru, Shaman, Magelang by the number of study subjects as many as 46 students. Data were collected by using questionnaires and documentation of the value of the 1st semester report card. Data were analyzed using the techniques of serial correlation analysis with significance level 1%.

  Results showed that (1) Interest in learning of students is divided into three categories : low interest in learning math (2 students), interest in learning mathematics are (9 students), and high interest in learning mathematics (35 students) with the lowest score of interest in learning mathematics is 59 and the highest score is 115, (2) mathematics learning achievement of students divided into three categories namely low learning achievement (3 students), mathematics achievement was studied (26 students), studying mathematics achievement of high (17 students) with a value of 59 and the lowest tmatematika The highest math 97.5; (3) no significant relationship between interest in learning mathematics achievement of students with learning math class V Elementary School students Banyubiru II with a value of the correlation coefficient of 0.73 is at the level of strong correlation. Significant at 1% significance level with correlation values Rtb = 0.376, (4) Interest in student donations to student achievement by 84%.

  Key word : minat belajar, prestasi belajar matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karuniaNYA sehingga skripsi yang berjudul

  “Hubungan antara Minat Belajar

dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Banyubiru II

Semester 2

  Tahun Ajaran 2010/2011” telah dapat diselesaikan. Skripsi ini

  disusun guna memenuhi salah satu syarat memperolah gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakulktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak lain baik berupa pengetahuan, bimbingan, dorongan, dan kemudahan lainnya. Untuk itu, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rohandi Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Dosen Pembimbing I yang memberikan bantuan, dukungan, dan dorongan dalam penulisan skripsi ini.

  3. Drs. J. Sumedi selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan, bantuan, dan bimbingan yang sangat berguna dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Ibu Murdiyati S.Pd., selaku Kepala SD Negeri Banyubiru II yang telah memberikan kesempata kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Ibu TH Sri Mulyani S.Pd dan Ibu Isti Rochanah selaku guru kelas V SD Negeri Banyubiru II yang telah memeberikan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dengan lancar.

  6. Siswa dan siswi kelas V SD Negeri banyubiru II tahun ajaran 2010/2011 yang telah bersedia mengisi angket penelitian dengan jujur dan sungguh- sungguh.

  7. Seluruh dosen Prodi PGSD yang telah memberikan dukungan dan bimbingan serta bentuannya.

  8. Pak Hermoyo dan Bu Tri (Petugas PGSD), atas kerjasamanya dalam melayani pembuatan surat ijin penelitian.

  9. Pak Harmadi (Bapak) dan Bu Haryumi (Ibu) dan adik ku Ida Handayani yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, doa, dan perhatian yang begitu besar selama ini serta mendambakan keberhasilan dan kesuksesanku.

  10. Erfi, Nuning, master, dewi, doni, ku ucapkan yang telah memberikan kejasamanya sehingga basa berjalan dengan lancar.

  11. Keluarga besar SD Negeri Dukun I yang telah memberi semangat dan kerjasama dalam menyelesaikan tugas ini.

  12. Teman-teman angkatan ’07 yang lain, semoga sukses untuk kita semua.

  13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banya membantuku selama penyelesaian skripsi ini.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI .............................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..............................................................................

  ix

  

DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL,DIAGRAM ................................................................ xiv

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah .....................................................

  B.

  4 Rumusan Masalah ..............................................................

  C.

  4 Batasan Istilah dan Variabel ...............................................

  D.

  5 Tujuan Penelitian ................................................................

  E.

  5 Manfaat Penelitian ..............................................................

  BAB II KAJIAN TEORI A.

  7 Minat ...................................................................................

  1.

  7 Pengertian Minat ..........................................................

  2.

  9 Aspek – aspek Minat .....................................................

  3.

  10 Ciri-ciri Minat Anak ......................................................

  4.

  12 Indikator Minat Belajar ................................................

  B.

  14 Prestasi Belajar ....................................................................

  1.

  14 Pengertian Prestasi ........................................................

  2.

  15 Pengertian Belajar .........................................................

  3.

  16 Pengertian Prestasi Belajar ...........................................

  C.

  17 Hakekat Matematika ...........................................................

  D.

  Hubungan Minat Belajar Matematika dengan Prestasi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E.

  21 Hipotesis .............................................................................

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

  22 Jenis Penelitian ...................................................................

  B.

  22 Variabel Penelitian .............................................................

  C.

  23 Subyek Penelitian ...............................................................

  D.

  23 Tempat penelitian ...............................................................

  E.

  23 Waktu Penelitia ..................................................................

  F.

  23 Metode Pengumpulan Data ................................................

  G.

  34 Pengujian Kuesioner ...........................................................

  H.

  40 Teknik Analisis Data ..........................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  44 Hasil Penelitian ...................................................................

  1.

  44 Minat Belajar Matematika SDN Banyubiru II .............

  a.

  47 Minat Belajar Matematika Rendah .......................

  b.

  48 Minat Belajar Matematika Sedang ........................

  c.

  50 Minat Belajar Matematika Tinggi .........................

  2.

  53 Prestasi Belajar Mamtematika SDN Banyubiru II .......

  a.

  55 Prestasi Belajar Matematika Rendah .....................

  b.

  56 Prestasi Belajar Matematika Sedang .....................

  c.

  58 Prestasi Belajar Matematika Tinggi ......................

  3. Hubungan antara minat belajar matematika dengan prestasi belajar matematika ..........................................

  60 B.

  71 Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................

  1.

  71 Minat Belajar Matematika SDN Banyubiru II ............

  2.

  74 Prestasi Belajar Mamtematika SDN Banyubiru II .......

  3. Hubungan antara minatbelajar matematika dengan prestasi belajar matematika SDN Banyubiru II ..........

  78 BAB V PENUTUP A.

  89 Kesimpulan .........................................................................

  B.

  90 Saran ....................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  93

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Kisi-Kisi Instrumen ...........................................................

  55 Tabel 4.8 Daftar kelompok prestasi belajar Rendah ...................................

  52 Diagram 4.2 Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V ..........................

  66 DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 persentase minat belajar siswa kelas V SDN Banyubiru I .....

  66 Tabel 4.16 Tabel kerja untuk menghitung koefisien korelasi serial ...........

  65 Tabel 4.15 Nilai ordinat ..............................................................................

  65 Tabel 4.14 Mean (rata-rata) Setiap Kelompok Minat Belajar....................

  64 Tabel 4.13 Proporsi Individu Setiap Kelompok ..........................................

  62 Tabel 4.12 Jumlah Subyek Tiap Kelompok ................................................

  58 Tabel 4.11 Skor Minat Belajar dan Prestasi Belajar Matematika ...............

  56 Tabel 4.10 Daftar Kelompok Prestasi belajar Tinggi.................................

  55 Tabel 4.9 Daftar Kelompok Prestasi belajar sedang ..................................

  53 Tabel 4.7 Jarak Prstasi Belajar Matematika Tiap Kelompok ......................

  25 Tabel 3.2 Sebaran Item Kuesioner ..............................................................

  50 Tabel 4.6 Daftar nilai matematika siswa kelas V semester I ......................

  49 Tabel 4.5 Siswa yang Mempunyai Minat Belajar Matematika Tinggi .......

  48 Tabel 4.4 Siswa yang Mempunyai Minat Belajar Matematika Sedang ......

  47 Tabel 4.3 Siswa yang Mempunyai Minat Belajar Matematika Rendah......

  45 Tabel 4.3 Jarak Nilai Minat Tiap Kelompok ..............................................

  42 Tabel 4.1 Skor Minat Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Banyubiru II ...............................................................................

  41 Tabel 3.6 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi ......

  39 Tabel 3.5 Jarak Nilai Minat .........................................................................

  33 Tabel 3.4 Kriteria Kualifikasi Reliabilitas Instrumen ................................

  26 Tabel 3.3 Penyekoram Item Positif dan Item Negatif Kuesioner Minat Belajar Siswa ..............................................................................

  59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang tua yang menyekolahkan anaknya menginginkan

  anaknya berprestasi yang baik. Namun untuk mencapai hal itu bukanlah suatu hal yang mudah. Karena keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor internal ialah faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri, seperti kesehatan, mental, tingkat kecerdasan, minat dan sebagainya. Faktor itu berwujud juga sebagai kebutuhan dari dalam diri anak. Faktor eksternal ialah faktor yang datang dari luar diri anak, seperti kebersihan rumah, udara, lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana belajar dll. Sudah disadari baik oleh guru, siswa dan orang tua bahwa dalam belajar di sekolah, inteligensi (kemampuan intelektual) memerankan peranan yang penting, terutama pada tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Diduga, semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa, maka semakin besar peluangnya untuk berprestasi. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan inteligensi seorang siswa, maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh prestasi.

  Meskipun peranan inteligensi sedemikian besar namun perlu diingat bahwa faktor-faktor lain pun tetap berpengaruh. Di antara faktor-faktor lain tersebut adalah “Minat”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam hal ini minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek minat bukan saja dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, tapi juga dapat mendorong seseorang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu. Hal itu sejalan dengan yang dikatakan oleh S. Nasution ( 1998;58) bahwa pelajaran akan berjalan lancar apabila ada minat. Anak-anak malas, tidak belajar, gagal karena tidak ada minat.

  Dalam kegiatan belajar, minat mempunyai peranan yang sangat penting. Bila seorang siswa tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap objek yang dipelajari maka sulit diharapkan siswa tersebut akan tekun dan memperoleh hasil yang baik dari belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa tersebut belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap objek yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Usman Efendi dan Juhaya S Praja (1993;112) bahwa belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa minat. Dari keterangan di atas, dapat dijelaskan bahwa siswa yang memiliki minat dengan siswa yang tidak memiliki minat dalam belajar akan terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut tampak jelas dengan ketekunan yang terus menerus. Siswa yang memiliki minat maka ia akan terus tekun ketika belajar sedangkan siswa yang tidak memiliki minat walau pun ia mau untuk belajar akan tetapi ia tidak terus untuk tekun dalam belajar. Begitu pula dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran Matamatika. Tinggi rendahnya minat belajar siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mata Matematika tentunya akan memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswa.

  Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa, hal tersebut disebabkan karena mata pelajaran ini bersifat pasti dan nyata, sehingga guru perlu menggunakan suatu metode yang dapat mempermudah siswa dalam menangkap apa yang diajarkan oleh guru, tetapi di sekolah guru sering terjebak menggunakan metode pengajaran yang digunakan lebih mengarah kepada metode ceramah atau latihan saja. Padahal kedua metode tersebut dapat mendatangkan kebosanan siswa apabila guru yang memberikan materi tersebut tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi atau keadaan siswa selain itu metode tersebut membuat siswa kurang kreatif menggunakan semua aspek kecerdasannya.

  Karena itu jika terjadi kebosanan pada siswa maka akan berpengaruh kepada minat siswa untuk mengikuti proses belajar. Demikian juga pembelajaran Matematika yang materinya sangat kontektual dari sisi kebutuhan siswa untuk belajar mengembangkan dirinya, sementara belajar berangkat dari kebutuhan siswa akan mudah membangkitkan minat siswa terhadap mata pelajaran tersebut, sehingga mereka dapat meraih prestasi yang lebih optimal ketika siswa tidak lagi merasa berminat untuk mengikuti pelajaran ini, tentunya hal ini akan memberikan dampak pada tinggi rendahnya prestasi pembelajaran siswa dalam semua bidang mata pelajaran.

  Sehubungan dengan masalah tersebut dalam kesempatan ini peneliti bermaksud mengkajinya dalam skripsi dengan judul :

  “HUBUNGAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD N BANYUBIRU II” B. Perumusan Masalah

  1. Bagaimanakah Minat belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Banyubiru II?

  2. Bagaimana Prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Negeri Banyubiru II?

  3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V semester 2 SDN Banyubiru II

  4. Berapa besar sumbangan variabel minat terhadap prestasi belajar siswa?

C. Pembatasan Masalah dan Variabel

  Berdasarkan identifikasi masalah dalam skripsi ini, melihat luasnya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini, membutuhkan beberapa kajian yang akan dibahas lebih fokus, penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:

  1. Minat belajar yang dimaksud adalah arahan perhatian, perasaan senang, perasaan tertarik, untuk mempelajari pelajaran Matematika timbul karena dorongan rasa ingin tahu akan apa yang terkandung dalam mata pelajaran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Prestasi belajar yang dimaksud adalah prestasi belajar siswa mata pelajaran Matematika di kelas V semester 2 SDN Banyubiru II yang ditunjukan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru pada setiap periode tertentu.

  Variabel

  Variabel 1 : minat belajar yaitu perhatian, perasaan senang, perasaan tertarik untuk mempelajari pelajaran matematika serta selalu mencari ilmu yang bersangkutan dengan mata pelajaran matematika Variabel 2 : prestasi belajar yaitu presatasi yang diperoleh siswa salam mata pelajaran matematika yaitu berupa kemampuan yang diperoleh siswa yang biasanya diukur dengan tes/ulangan yang dibuat oleh guru matematika dan ditunjukkan oleh skor/nilai matematika siswa.

D. Tujuan Penelitian

  Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah besar sumbangan variabel minat belajar terhadap prestasi belajar siswa serta untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V Semester 2 SDN Banyubiru II tahun ajaran 2010/2011 E.

   Manfaat Penelitian

  Dalam penelitian ini penulis berharap ada manfaat yang dapat diambil oleh pihak terkait seperti penulis sendiri, orang tua siswa, sekolah dan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  para pendidik dalam hal ini khususnya guru. Dari hasil penelitian nantinya akan diketahui apakah ada hubungan antar minat belajar matematika dan prestasi belajar matematika , maka bagi penulis sebagai calon guru harus berusaha menumbuh kembangkan minat yang ada pada siswa. Sedangkan bagi orang tua hendaknya mengetahui dan mengarahkan minat anaknya, dan bagi sekolah sendiri berusaha melengkapi sarana dan prasarana yang ada karena hal ini dapat menimbulkan minat siswa untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI A. Minat

1. Pengertian Minat

  Untuk dapat melihat keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar faktor-fakor yang berhubungan dengan guru dan murid harus dapat diperhatikan. Mulai dari perilaku guru dalam mengajar sampai dengan tingkah laku siswa berpengaruh pada hasil sebuah pengajaran. Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dapat menandakan akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran itu atau sebaliknya, ia merasa tidak tertarik dengan pelajaran tersebut. Ketertarikan siswa inilah yang merupakan salah satu tanda- tanda minat. Lebih lanjut terdapat beberapa pengertian minat diantaranya adalah:

  W.S Winkel (1983:30) minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam hal itu. M. Alisuf Sabri (1995 ;84) minat adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat ini erat kaitannya dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu, orang yang berminat kepada sesuatu berarti ia sikapnya senang kepada sesuatu. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Muhibbin Syah (2008;151) mengemukakan minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

  Ahmad D. Marimba (1980;79) minat adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu, karena kita merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu, pada umumnya disertai dengan perasaan senang akan sesuatu itu. Sedangkan Jersild dan Tasch dalam Nurkancana, (1983: 224) menekankan bahwa minat/interest menyangkut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Sedangkan Doyles Fryer dalam Nurkancana, W. & Sunartana (1983: 224) minat adalah gejala psikis yang berkaitan dengan objek/aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu.

  Mahfudh Shalahuddin (1990;95) minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Dengan begitu, minat sangat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan, atau dengan kata lain, minat dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan.

  Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa minat akan timbul apabila mendapatkan rangsangan dari luar.

  Dan kecenderungan untuk merasa tertarik pada suatu bidang bersifat menetap dan merasakan perasaan yang senang apabila siswa terlibat aktif di dalamnya. Dan perasaan senang ini timbul dari lingkungan atau berasal dari objek yang menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan penjelasan ini, apabila seorang guru ingin berhasil dalam melakukan kegiatan belajar mengajar harus dapat memberikan rangsangan kepada murid agar ia berminat dalam mengikuti proses belajar mengajar tersebut. Apabila murid sudah merasa berminat mengikuti pelajaran, maka ia akan dapat mengerti dengan mudah dan sebaliknya apabila murid merasakan tidak berminat dalam melakukan proses pembelajaran ia akan merasa tersiksa mengikuti pelajaran tersebut.

2. Aspek-aspek Minat Belajar

  Minat yang diperoleh melalui adanya suatu proses belajar dikembangkan melalui proses menilai suatu objek yang kemudian menghasilkan suatu penilaian, penilaian tertentu terhadap objek yang menimbulkan minat seseorang.

  Penilaian-penilaian terhadap objek yang diperoleh melalui proses belajar itulah yang kemudian menghasilkan suatu keputusan mengenal adanya ketertarikan atau ketidaktertarikan seseorang terhadap objek yang dihadapinya. Hurlock (1978;116) mengatakan minat merupakan hasil dari pengalaman atau proses belajar. Lebih jauh ia mengemukakan bahwa minat memiliki dua aspek yaitu: a. Aspek kognitif

  Aspek ini didasarkan atas konsep yang dikembangkan seseorang mengenai bidang yang berkaitan dengan minat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Konsep yang membangun aspek kognitif di dasarkan atas pengalaman dan apa yang dipelajari dari lingkungan.

  b. Aspek afektif Aspek afektif ini adalah konsep yang membangun konsep kognitif dan dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat. Aspek ini mempunyai peranan yang besar dalam meminatkan tindakan seseorang.

  Berdasarkan uraian tersebut, maka minat terhadap mata pelajaran matematika yang dimiliki seseorang bukan bawaan sejak lahir, tetapi dipelajari melalui proses penilaian kognitif dan penilaian afektif seseorang yang dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika proses penilaian kognitif dan afektif seseorang terhadap objek minat adalah positif maka akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat menimbulkan minat.

3. Ciri-ciri Minat Anak

  Ciri-ciri minat anak menurut Hurlock (1978:115) yaitu sebagai berikut: a.

  Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental Minat di semua bidang berubah selama terjadi pertumbuhan fisik dan mental.

  b.

  Minat bergantung pada kesiapan belajar Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c.

  Minat bergantung pada kesempatan belajar Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat, baik anak-anak maupun dewasa, yang menjadi bagian dari lingkungan anak.

  d.

  Perkembangan minat mungkin terbatas Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang terbatas dapat membatasi minat anak.

  e.

  Minat dipengaruhi oleh budaya Anak-anak diberi kesempatan oleh orang tua, guru atupun orang yang lebih dewasa untuk belajar tentang apa saja yang menurut budaya mereka dianggap baik dan sesuai. Tetapi mereka juga tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak sesuai oleh budaya mereka.

  f.

  Minat berbobot emosional Bobot emosional yang tidak menyenangkan dapat melemahkan minat anak, sedangkan bobot emosional yang menyenangkan dapat memperkuatnya.

  g.

  Minat itu egosentris Sebagai contoh, minat anak lak-laki pada bidang matematika sering berlandaskan bahwa kepandaian di bidang matematika di sekolah akan merupakan langkah penting untuk menuju kedudukan yang tinggi di bidang usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Indikator Minat Belajar

  Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1991;329) indikator adalah alat pemantau (sesuatu) yang dapat memberikan petunjuk / keterangan. Kaitannya dengan minat siswa maka indikator adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk ke arah minat. Ada beberapa indikator siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi hal ini dapat dikenali melalui proses belajar dikelas maupun di rumah.

  a. Perasaan senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran di kelas misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan matematika. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut. Sehingga dengan perasaan yang senang siswa dapat lebih mudah memahami materi yang ada karena ia menikmati mata pelajaran tersebut.

  b. Perhatian dalam Belajar Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat.

  Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Seseorang yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperhatikan objek tersebut. Misalnya, seorang siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menaruh minat terhadap pelajaran Matematika, maka ia berusaha untuk memperhatikan penjelasan dari gurunya.

  c. Bahan Pelajaran dan Sikap Guru yang Menarik Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena faktor minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatnya terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelas, bahan pelajaran yang menarik.

  Walaupun demikian lama-kelamaan jika siswa mampu mengembangkan minatnya yang kuat terhadap mata pelajaran maka ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong siswa yang berkemampuan rata-rata.

  d. Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan juga bahan pelajaran serta sikap guru yang menarik. Adanya manfaat dan fungsi pelajaran (dalam hal ini mata pelajaran matematika kelas V SD) juga merupakan salah satu indikator minat. Karena setiap pelajaran mempunyai manfaat dan fungsinya. Seperti contoh misalnya pelajaran matematika banyak memberikan manfaat saat menghitung dalam kehidupan sehari-hari. Dan mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran inti yang diikutsertakan dalam Ujian Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan beberapa indikator di atas dapat di uraiakan bahwa seorang anak yang mempunyi minat terhadap sesuatu maka dia akan cenderung untuk melakukan apa yang menjadi kesenangan tersebut.

B. Prestasi Belajar

1. Prestasi

  Prestasi belajar merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Istilah tersebut biasa digunakan sebagai sebutan dari penilaian dari hasil belajar. Dimana penilaian tersebut bertujuan melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar. Prestasi belajar digunakan untuk menunjukkan hasil yang optimal dari suatu hasil belajar sehingga tidak dapat dipisahkan dari pengertian belajar .

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997;787) Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari usaha yang telah dilakukan dan dikerjakan. J.S. Badudu dan Sultan M. Zein (1994;56) Mmengatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Belajar

  W.S Winkel (1994:50) mengungkapkan terjadilah perubahan dari yang belum mampu ke arah sudah mampu, dan proses perubahan itu terjadi dalam jangka waktu tertentu, adanya perubahan itu dalam pola perilaku inilah yang menandakan telah terjadinya belajar, serta menjelaskan dalam halaman berikutnya bahwa hasil belajar itu harus membekas, jika tidak membekas apa gunanya belajar.

  Muhibbin syah, (2003;64) menerangkan bahwa belajar adalah semata-mata menyimpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang terjadi dalam bentuk materi/informasi pelajaran serta mengidentifikasi belajar menjadi tiga rumusan. Yaitu rumusan kuantitatif; rumusan

  institusional ; dan rumusan kualitatif. Rumusan kuantitatif ( ditinjau

  dari segi jumlah), belajar berarti kegiatan pembangunan atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak- banyaknya. Sedangkan rumusan rumusan institusional( tinjauan kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses validasi (pengabsahan) terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Adapun penegrtian belajar secara kualitatif tinjauan mutu) belajar adalah proses memoeroleh arti-arti dan pemahaman- pemahaman serta cara-cara menafsirkan duniadisekeliling siswa.

  Menurut Spears dalam Sumadi(1971:251) menyatakan bahwa :

  Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  H Mustaqim ( 2008;34) menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang terjadi karena latihan dan pengalaman. Dengan kata lain yang lebih rinci belajar adalah :

  a. Suatu aktivitas atau usaha yang disengaja

  b. Aktivitas tersebut menghasilkan perubahan, berupa sesuatu yang baru baik yang segera nampak atau tersembunyi tetapi juga hanya beberapa penyempurnaan terhadap sesuatu yang pernah dipelajari.

  c. Perubahan-perubahan itu meliputi perubahan ketrampilan jasmani, kecepatan persepsual, isi ingatan, abilitas berpikir dll d. Perubahan tersebut telatif bersifat konstan.

3. Prestasi belajar

  Nawawi (1981;100) prestasi belajar adalah .tingkat keberhasilan murid untuk mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi. Sedangkan Nana Sudjana (1992;22) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa, setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Winkel (1983:14) menyebutkan bahwa hasil belajar tidak selalu nampak pada perilaku anak karena ada hasil belajar yang masih tersembunyi atau berupa potensi yang tidak diketahui orang lain. Selain itu, hasil belajar juga tidak selalu berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hal yang baru, sebab suatu hasil belajar dapat berupa penyempurnaan terhadap hasil yang diperoleh sebelumnya.

  Dalam dunia pendidikan, bentuk penilaian dari suatu hasil belajar/ prestasi belajar biasanya dapat dilihat atau dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-angka. Jadi, prestasi belajar adalah hasil yang diraih oleh peserta didik dari aktivitas belajarnya yang ditempuh untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat diwujudkan dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku dan pada umumnya dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-angka. Di sekolah dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) prestasi belajar peserta didik biasanya ditunjukkan dalam nilai ulangan atau pun nilai raport siswa.

C. Hakekat Matematika

  Matematika merupakan salah satu pelajaran itu dari SD samapai dengan Perguruan Tinggi. Oleh karena itu mata pelajaran matematika dirasakan penting bagi siswa yang sekolah atau siswa yang belajar di bangku sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peseta didik dengan kemampuan berpikir logis, analistis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berubah, tidak pasti dan kompetitif. Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

  1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

  2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

  3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

  4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, table, diagram, atau media lain untuk memperjela keadaan atau masalah.

  5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecaha masalah.

  Menurut Gagne (Suwarsono, modul Teori-teori Perkembangan Kognitif dan Proses Pembelajaran yang Relevan untuk Pembelajaran matematika), terdapat dua macam objek yang dipelajari siswa dalam belajar matematika yaitu objek-objek langsung (direct objects) dan objek- objek tak langsung (indirect objects). Herman Hudojo (1988) menambahkan bahwa matematika sebagai ilmu mengenai struktur dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hubungan-hubungannya, simbol-simbol diperlukan. Simbol-simbol tersebut diperlukan untuk mengkomunikasikan suatu aturan sehingga mampu memberikan keterangan untuk membentuk suatu konsep baru yang berasal dari konsep sebelumnya. Simbolisasi memiliki makna bila suatu simbol dilandasi oleh suatu ide. Jadi dapat dikatakan bahwa matematika berkenaan dengan ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif, yang termasuk ke dalam objek tak langsung meliputi kemampuan berpikir logis, kemampuan memecahkan masalah, sikap positif dalam matematika, ketelitian, ketekunan, kedisiplinan, dan hal-hal lain yang secara implisit akan dipelajari jika siswa mempelajari matematika.

  Dalam KTSP SD Negeri kanisius Sengkan Mata pelajaran matematika di SD terdiri dari 36 Standar Kompetensi dan 126 Kompetensi dasar yang diuraukan sebagai berikut: Kelas I terdiri dari 6 standar kompetensi dan 20 kompetensi dasar, Kelas II terdiri dari 4 standar kompetensi dan 14 kompetensi dasar, Kelas III terdiri dari 8 standar kompetensi dan 16 kompetensi dasar, Kelas IV terdiri dari 8 standar kompetensi dan 31 kompetensi dasar, Kelas V terdiri dari 6 standar kompetensi dan 25 kompetensi dasar, Kelas VI terdiri dari 7 standar kompetensi dan 26 kompetensi dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI D.

   Hubungan Minat Belajar Matematika dengan Prestasi Belajar Matematika

  Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar.

  Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi belajar dan hasilnya maka minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Maka apabila seorang siswa mempunyai minat yang besar terhadap suatu bidang studi ia akan memusatkan perhatian lebih banyak dari temannya, kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang studi tersebut. Demikian juga dengan minat siswa terhadap suatu mata pelajaran Matematika, apabila seorang siswa mempunyai minat yang besar terhadap mata pelajaran Matematika