HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI MENGENAI KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNA DAN KEJADIAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Kebersihan Genitalia Eksterna Dan Kejadian Keputihan Di Sma Negeri 1 Sukodono.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI
MENGENAI KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNA DAN KEJADIAN
KEPUTIHAN DI SMA NEGERI 1 SUKODONO
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan Oleh:
Lia Nurmalasari
J500110033
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Remaja Putri mengenai Kebersihan
Genitalia Eksterna dan Kejadian Keputihan di SMA Negeri 1 Sukodono.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lia Nurmalasari
Latar Belakang: Keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang
paling umum terjadi pada perempuan. Lebih dari 75% perempuan di dunia pernah
mengalami keputihan. Pengetahuan dan perawatan genitalia eksterna yang kurang
baik dapat mengakibatkan masalah pada organ reproduksi seperti keputihan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan remaja putri mengenai kebersihan genitalia eksterna dan kejadian
keputihan di SMA Negeri 1 Sukodono.
Metode: Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian sebanyak 62 orang siswi kelas 11 di SMA Negeri 1
Sukodono. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian lembar pertanyaan pengetahuan
mengenai kebersihan genitalia eksterna dan kejadian keputihan. Analisa data
dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square melalui program SPSS 17.00 for
windows.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan siswi yang berpengetahuan
kurang dan mengalami keputihan berjumlah 18 (58,1%) orang, dan yang tidak
mengalami keputihan berjumlah 9 orang (29,0%). Sedangkan siswi dengan
pengetahuan baik dan mengalami keputihan berjumlah 13 orang (42,9%), yang
tidak mengalami keputihan berjumlah 22 orang (71,0%). Sementara itu
didapatkan nilai p = 0,021 yang berarti bahwa p < 0,05. Dengan demikian analisis
tersebut memiliki kesimpulan yaitu menolak H0.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri
mengenai kebersihan genitalia eksterna dan kejadian keputihan di SMA Negeri 1
Sukodono dengan p
MENGENAI KEBERSIHAN GENITALIA EKSTERNA DAN KEJADIAN
KEPUTIHAN DI SMA NEGERI 1 SUKODONO
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan Oleh:
Lia Nurmalasari
J500110033
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Remaja Putri mengenai Kebersihan
Genitalia Eksterna dan Kejadian Keputihan di SMA Negeri 1 Sukodono.
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lia Nurmalasari
Latar Belakang: Keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang
paling umum terjadi pada perempuan. Lebih dari 75% perempuan di dunia pernah
mengalami keputihan. Pengetahuan dan perawatan genitalia eksterna yang kurang
baik dapat mengakibatkan masalah pada organ reproduksi seperti keputihan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan remaja putri mengenai kebersihan genitalia eksterna dan kejadian
keputihan di SMA Negeri 1 Sukodono.
Metode: Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian sebanyak 62 orang siswi kelas 11 di SMA Negeri 1
Sukodono. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian lembar pertanyaan pengetahuan
mengenai kebersihan genitalia eksterna dan kejadian keputihan. Analisa data
dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square melalui program SPSS 17.00 for
windows.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan siswi yang berpengetahuan
kurang dan mengalami keputihan berjumlah 18 (58,1%) orang, dan yang tidak
mengalami keputihan berjumlah 9 orang (29,0%). Sedangkan siswi dengan
pengetahuan baik dan mengalami keputihan berjumlah 13 orang (42,9%), yang
tidak mengalami keputihan berjumlah 22 orang (71,0%). Sementara itu
didapatkan nilai p = 0,021 yang berarti bahwa p < 0,05. Dengan demikian analisis
tersebut memiliki kesimpulan yaitu menolak H0.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri
mengenai kebersihan genitalia eksterna dan kejadian keputihan di SMA Negeri 1
Sukodono dengan p