Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pada PT. Pertamina (Persero) MOR I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya harus secara
terencana dan terstruktur dengan baik. Sebab dalam era persaingan bebas sekarang
ini setiap perusahaan harus bisa memenuhi kebutuhan para konsumennya dengan
baik, agar perusahaan bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu
memperoleh laba. Oleh karena itu perusahaan terus dituntut untuk dapat terus
meningkatkan aktivitasnya agar mampu bersaing dalam mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada
dasarnya yang bertanggung jawab dalam mengelola aktivitas perusahaan adalah
pihak manajemen.
Perusahaan dalam menghadapi persaingan ini membutuhkan suatu sistem
informasi akuntansi yang dapat berperan penting atas adanya aktivitas yang
dilakukan perusahaan. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas proses produksi.
Proses produksi yang merupakan aktivitas untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada
antara lain tenaga kerja, peralatan atau mesin, sarana, bahan dan modal.
Proses produksi yang dilaksanakan oleh perusahaan akan berjalan lancar
apabila ditunjang dengan sistem informasi akuntansi yang dapat berperan penting

dalam kelancaran proses produksi. Sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan
adalah sistem informasi akuntansi yang menyajikan informasi atas persediaan.

1
Universitas Sumatera Utara

2

Begitu pula bagi PT. Pertamina (Persero) MOR I dimana Persediaan
memegang peranan yang sangat penting terhadap kegiatan operasi perusahaan.
Oleh karena itu kegiatan ini perlu mendapat perhatian yang besar dari perusahaan,
karena merupakan unsur aktiva perusahaan yang memiliki nilai materil dalam
jumlah yang relatif besar, serta merupakan aktiva yang sensitif terhadap waktu,
penurunan harga pasar, kerusakan dan kelebihan biaya yang disebabkan oleh
kesalahan dalam penanganannya.
Dengan adanya sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan
PT. Pertamina (Persero) MOR I diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pimpinan dan menajer perusahaan, terutama dalam pengambilan keputusan dan
dalam menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan
terutama dalam melaksanakan aktivitas proses produksi agar berjalan dengan

lancar. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi persediaan diharapkan dapat
menjadi unsur pendukung bagi suatu perusahaan dalam menunjang kelancaran
proses produksi.
Persediaan harus benar-benar diperhatikan dengan baik apabila
persediaan yang ada dalam perusahaan terlalu besar dibanding dengan kebutuhan,
maka akan menganggurnya sejumlah modal untuk jangka waktu tertentu dan
bertambahnya biaya dalam perusahaan. Sebaliknya persediaan yang terlalu sedikit
dalam perusahaan akan mengakibatkan resiko terganggunya operasi perusahaan
karena kehabisan persediaan.
Persediaan merupakan barang dagangan yang dibeli kemudian disimpan
untuk dijual dalam operasi normal perusahaan sehingga perusahaan senantiasa
memberi perhatian yang besar dalam persediaan. Persediaan memilki arti yang

Universitas Sumatera Utara

3

sangat strategis bagi perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan
industri.
Modal yang tertanam dalam persediaan sering kali merupakan harta

lancar yang paling besar dalam perusahaan, dan juga merupakan bagian yang
paling besar dari harta perusahaaan, Penjualan akan turun jika barang tidak
tersedia dalam bentuk, jenis, mutu dan

jumlah yang diinginkan pelanggan.

Prosedur pembelian yang tidak efisien atau upaya penjualan yang tidak memadai
dapat membebani suatu perusahaan dengan persediaan yang berlebihan dan tidak
terjual. Jadi, penting bagi perusahaan untuk mengendalikan persediaan secara
cermat untuk membatasi biaya penyimpanan yang terlalu besar.
Persediaan sangat rentan terhadap kerusakan, penyusutan maupun
pencurian. Oleh sebab itu pengendalian intern di perusahaan harus sangat
diperhatikan agar tidak menyebabkan kerugian terhadap perusahaan. Maka untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut suatu perusahaan haruslah
memiliki sistem pengendalian intern yang baik.
Pengendalian intern bertujuan untuk melindungi harta perusahaan dan
juga agar informasi mengenai persediaan lebih dapat dipercaya. Pengendalian
intern persediaan dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pengamanan untuk
mencegah terjadinya kerusakan, pencurian, maupun tindakan penyimpangan
lainnya.

Kerusakan, pemasukan yang tidak benar, lalai untuk mencatat
permintaan, barang yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pesanan, dan semua
kemungkinan lainnya dapat menyebabkan catatan persediaan berbeda dengan
persediaan yang sebenarnya ada di gudang. Untuk itu, diperlukan pemeriksaan

Universitas Sumatera Utara

4

persediaan secara periodik atas catatan persediaan dengan perhitungan yang
sebenarnya. Kebanyakan perusahaan melakukan perhitungan fisik setahun sekali,
namun ada juga yang melakukannya sebulan sekali dan sehari sekali. Berdasarkan
uraian tersebut maka penulis ingin mengetahui sejauh mana penerapan sistem
informasi akuntansi dalam mengolah persediaan yang telah diterapkan oleh
perusahaan. Untuk itu penulis mengambil judul : “Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada PT PERTAMINA
(PERSERO) Marketing Operation Region I”

1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat keadaan yang telah disebutkan di atas, maka penulis

akan merumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah sistem informasi
akuntansi persediaan bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan PT. Pertamina
(Persero) MOR I sudah memenuhi Prinsip Pengendalian Intern?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk

mengetahui apakah Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Bakar Minyak
(BBM) yang diterapkan pada PT. Pertamina (Persero) MOR I sudah memenuhi
Prinsip Pengendalian Intern”.
1.3.2
a.

Manfaat Penelitian
Bagi Penulis,
Penulis dapat memahami dan mengetahui Penerapan Sistem
Akuntansi Persediaan Bahan Bakar Minyak Pada PT. Pertamina


Universitas Sumatera Utara

5

(Persero) MOR I serta memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
perkuliahan pada Jurusan Diploma III Akuntansi.
b.

Bagi Perusahaan,
Hasil dari penelitian ini, dapat digunakan sebagai bahan masukan
dan

pertimbangan

dalam

mengambil

keputusan


mengenai

Persediaan.
c.

Bagi Peneliti Berikutnya
Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan
penelitian bidang yang sama serta memberikan sumbangan wawasan
terhadap penelitian akuntansi yang berhubungan dengan sistem
persediaan.

1.4 Rencana Penelitian
1.4.1

Jadwal Survey/Observasi
Penelitian dilakukan di PT. Pertamina (Persero) MOR I, yang

beralamatkan JL.Yos Sudarso No.8-10 Medan. Jadwal penelitian terdiri dari
berbagai kegiatan yang di mulai dari persiapan untuk melaksanakan
penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk pengelolaan data, pelaporan

bimbingan untuk penulisan tugas akhir, dan penyempurnaan tugas akhir.
Jadwal penelitian yang di lakukan peneliti dijelaskan pada tabel di bawah ini
:

Universitas Sumatera Utara

6

Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir

No

Kegiatan

1.

Pengesahan Penulisan
Tugas akhir


2.

Pengajuan Judul

3.

Permohonan Izin Riset

4.

Penunjukan Dosen
Pembimbing

5.

Pengumpulan Data

6.

Penyusunan Tugas Akhir


7.

Bimbingan Tugas Akhir

8.

Penyelesaian Tugas
Akhir

1.4.2

Maret
2017
III IV

I

April
2017

II III

IV

I

Mei
2017
II III

IV

Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan berisi suatu perincian sederhana mengenai isi

dari masing-masing bab dalam tugas akhir ini yang disusun secara sistematis
sehingga uraian dapat lebih terarah. Untuk itu peneliti membagi pokok
pembahasan dalam 4 (empat) bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah
ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena
itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

7

BAB I

: PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana penelitian dan
sistematika penulisan.

BAB II

: PT PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION
REGION I MEDAN
Bab ini membahas tentang sejarah ringkas, struktur organisasi dan
job description.

BAB III

: PENERAPAN

SISTEM

INFORMASI

AKUNTANSI

PERSEDIAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA PT
PERTAMINA

(PERSERO)

MARKETING

OPERATION

REGION I MEDAN
Bab ini penulis mencoba menguraikan mengenai pengertian sistem
informasi akuntansi, fungsi sistem informasi akuntansi, pengertian
persediaan, jenis-jenis persedian, fungsi persediaan, prosedur
penerimaan

persediaan,

prosedur

pengeluaran

persediaan,

pengendalian intern persediaan, serta pemeriksaan persediaan.
BAB IV

: KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini membuat kesimpulan yang dirangkum dari hasil
penelitian terhadap PT. Pertamina (Persero) MOR I dan juga saran
yang ditujukan bagi perusahaan sebagai upaya untuk menunjang
kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara

8

1.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini dapat berbentuk bagan alur, model
matematika yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif.
Gambar 1.1
Kerangka Konseptual
INFORMASI YANG
BERGUNA

SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI

SISTEM APLIKASI
KOMPUTER

DATA AKUNTANSI

SIKLUS PRODUKSI

PERSEDIAAN

LAPORAN
KEUANGAN

Sistem informasi akuntansi merupakan suatu kesatuan dari seluruh
komponen yaitu sumber modal dan manusia untuk mengolah data transaksi dalam
menyiapkan informasi keuangan, dimana kemampuansebuah sistem komputer
merupakan suatu aplikasi yang cukup penting dalam pemrosesan data. Dengan
menggunakan sistem komputer tersebut pengolahan data akuntansi menjadi lebih
cepat dan akurat khusunya pengolahan data di dalam persediaan.

Universitas Sumatera Utara

9

Prosedur pengelolaan persediaan dalam proses operasi perusahaan terdiri
atas rangkaian kegiatan yang dimulai dari produksi atau pembelian, penerimaan
dan penyimpanan barang serta pemakaian atau pengeluaran barang untuk dijual.
Dalam menjamin adanya pengawasan dan perlakuan yang seragam terhadap
transaksi-transaksi

yang berkaitan dengan persediaan yang memadai dalam

perusahaan. Maka, Sistem Informasi Akuntansi berkaitan dengan kegiatan
pengelolaan data transaksi keuangan dan non keuangan dalam menyiapkan
informasi keuangan yang akan berguna bagi para pemakai informasi keuangan
dalam membuat keputusan untuk mencapai berbagai tujuan dalam kesatuan usaha
dan dalam penggunaan sumber daya seefisien dan seefektif mungkin.

Universitas Sumatera Utara