Perbedaan Struktur Mikroskopis, Kekuatan Kompresi dan Perubahan Dimensi Gipsum Tipe III Komersial dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Untuk Model Kerja Gigi Tiruan

PERBEDAAN STRUKTUR MIKROSKOPIS, KEKUATAN
KOMPRESI DAN PERUBAHAN DIMENSI GIPSUM
TIPE III KOMERSIAL DENGAN GIPSUM TIPE III
DAUR ULANG UNTUK MODEL KERJA
GIGI TIRUAN

TESIS

SITI WAHYUNI
107028006

PROGRAM MAGISTER (S-2) ILMU KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

i

PERBEDAAN STRUKTUR MIKROSKOPIS, KEKUATAN
KOMPRESI DAN PERUBAHAN DIMENSI GIPSUM

TIPE III KOMERSIAL DENGAN GIPSUM TIPE III
DAUR ULANG UNTUK MODEL KERJA
GIGI TIRUAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister (MDSc)
Dalam Bidang Ilmu Kedokteran Gigi
Pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

SITI WAHYUNI
107028006

PROGRAM MAGISTER (S-2) ILMU KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

ii

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian Tesis:
“Perbedaan Struktur Mikroskopis, Kekuatan Kompresi dan Perubahan Dimensi
Gipsum Tipe III Komersial dengan Gipsum Tipe III Daur Ulang Untuk
Model Kerja Gigi Tiruan”

Nama Mahasiswa

: SITI WAHYUNI

Nomor Induk Mahasiswa

: 107028006

Jenjang Pendidikan

: Magister (S-2)

Bidang Ilmu

: Kedokteran Gigi

Peminatan

: Ilmu Kedokteran Gigi Material

Disetujui Oleh:
Komisi Pembimbing:

Pembimbing Utama,

Pembimbing Anggota,

Prof.Haslinda Z.Tamin, drg.,M.Kes.,Sp Pros(K) Prof. Dr.Harry Agusnar,M.SC.,M.Phil
NIP. 195405041980032001
NIP. 195308171983031002

Diketahui Oleh:

Ketua Program Studi,

Dr. Ameta Primasari,drg.,MDSc.,M.Kes
NIP. 196803111992032001

Dekan,

Prof. H. Nazaruddin, drg., C.Ort., Ph.D.,Sp.Ort
NIP. 1952062219800311 001

iii

Tanggal Lulus

: 29 Desember 2015

Telah Diuji
Pada Tanggal

: 29 Desember 2015

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Sumadhi, drg., Ph.D

Anggota

: 1. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M. Kes., Sp. Pros(K)
2. Prof. Dr. Harry Agusnar, drs., M.Sc.,M.Phil
3. Syafrinani, drg., Sp. Pros (K)
4. Dr. Eng. Indra

iv

PERNYATAAN

PERBEDAAN STRUKTUR MIKROSKOPIS, KEKUATAN
KOMPRESI DAN PERUBAHAN DIMENSI GIPSUM
TIPE III KOMERSIAL DENGAN GIPSUM TIPE III

DAUR ULANG UNTUK MODEL KERJA
GIGI TIRUAN

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan

di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 29 Desember 2015

Siti Wahyuni

v

vi

ABSTRAK

Gipsum yang berasal dari kalsium sulfat dihidrat murni merupakan bahan
yang umum digunakan dalam proses pembuatan gigi tiruan. Reaksi pengerasan
gipsum merupakan reaksi reversibel yang artinya partikel dihidrat dapat diubah
kembali menjadi partikel hemihidrat melalui proses pemanasan. Reaksi ini
menunjukkan sifat reversibel dari gipsum sehingga gipsum dapat didaur ulang.
Gipsum tipe III merupakan gipsum yang paling sering digunakan sebagai bahan
model kerja untuk proses pembuatan gigi tiruan. Kekuatan kompresi dan perubahan
dimensi gipsum tipe III sudah mempunyai nilai yang cukup baik untuk digunakan
sebagai model kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
struktur mikroskopis, kekuatan kompresi dan perubahan dimensi gipsum tipe III
komersial dengan gipsum tipe III daur ulang untuk model kerja gigi tiruan. Jenis
penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Sampel yang berjumlah 40 sampel
untuk setiap uji dibagi atas lima kelompok yang terdiri dari kelompok gipsum tipe III
komersial, gipsum tipe III daur ulang murni, gipsum tipe III daur ulang dengan
penambahan 10%, 20%, 30% gipsum tipe III komersial. Struktur mikroskopis di
analisis dengan menggunakan SEM sedangkan pengukuran kekuatan kompresi

dilakukan dengan alat universal testing machine dan pengukuran perubahan dimensi
dilakukan dengan alat travelling microscope. Perbedaan kekuatan kompresi dan
perubahan dimensi antar kelompok dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu
arah dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan
yang bermakna (p