Kampanye Pencegahan Kepikunan Sejak Dini Guna Meningkatkan Kualitas Hidup di Masa Tua.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...….i

LEMBAR PENGESAHAN………..………..ii

KATA PENGANTAR……….……..iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………..v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...vi

DAFTAR ISI……….vii

DAFTAR TABEL………..……….x

DAFTAR GAMBAR………..…………xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang………....1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup………...…..2

1.2.1Permasalahan……….…2

1.2.2Ruang Lingkup………...……3

1.3Tujuan Perancangan………....3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………..……….………..3

1.5Skema Perancangan………5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye………..………….6

2.1.1 Tujuan Kampanye………..6

2.1.2 Faktor-faktor Penunjang Keberhasilan Kampanye………..…………..7

2.1.3 Perencanaan Kampanye………...……..8

2.2 Desain Komunikasi Visual……….………...……….8

2.3 Otak Manusia………..9

2.3.1 Proses kepikunan di Dalam Otak………...…………..12

2.4 Memori………..15

2.4.1 Jenis-jenis Memori………...………16


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.5 Psikologi Periode Dewasa Awal ( Early Adulthood )………...…………20

2.5.1 Ciri-ciri Pertumbuhan Fisik Dewasa Awal……….……….21

2.5.2 Perkembangan Kognitif Dewasa Awal………..…..22

BAB III DATA DAN ANALISI MASALAH 3.1 Data dan Fakta………..………23

3.1.1 Demensia………...…………23

3.1.2 Demensia Alzheimer dan Demensia Vaskuler………..………..24

3.1.3 Penyebab Demensia………...…..25

3.1.4 Faktor Risiko……….……..27

3.1.5 Gejala-gejala Penyakit Alzheimer………..……….29

3.1.6 Pencegahan Terhadap Penyakit Kepikunan………....…………29

3.1.7 Perusahaan atau Lembaga Terkait………...……..31

3.1.8 Hasil Kwesioner………...………34

3.1.9 Hasil Wawancara……….…………40

3.1.10 Tinjauan terhadap Program Sejenis………..……….44

3.1.10.1 Pendidikan Awam “Pengenalan Demensia Alzheimer’s”………44

3.1.10.2 Kampanye Alzheimer di Skotlandia……….45

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta………....46

3.2.1 Analisis SWOT………...……….48

3.2.2 Segementasi, Targeting, Positioning………...……….49

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi………...…….…………..……51

4.1.1 Tahapan Kampanye………...………..51

4.1.2 Creative Brief………...……….…………..….52

4.2 Konsep Kreatif………...…….……….……….54

4.2.1 Konsep Verbal……….54 4.2.2 Konsep Visual………..………54

4.3 Konsep Media………...………55

4.4 Hasil Karya……….……….……….59


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.4.2 Poster………..……..62

4.4.3 Billboard………..65

4.4.4 Iklan Majalah………..….68

4.4.5 Iklan Koran………..……69

4.4.6 Flyer………...……..70

4.4.7 Website………71

4.4.8 Ambient Media……….……….……..73

4.4.9 Event………77

4.4.10 Gimmick………..…..80

4.4.10.1 Pin………..…….80

4.4.10.2 Gelas……….……..81

4.4.10.3 Note………81

4.4.10.4 Permen Karet………..82

4.4.10.5 Stiker………..….82

4.4.10.6 Pensil……….………..83

4.4.10.7 Kaos………...….84

4.4.10.8 Celemek……….……….84

4.4.10.9 Gantungan Pintu……….……….85

4.4.10.10 Pewangi……….……86

4.5 Timeline Media Kampanye………...……87

4.6 Budgeting Media………...……88

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan……….……..90

5.2 Saran………...…………..90

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN UCAPAN TERIMA KASIH


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Frekuensi responden adalah sebanyak 73 orang mengetahui penyakit kepikunan seperti Alzheimer dan Demensia.

Tabel 2 Frekuensi responden adalah sebanyak 86 otang anggota keluarganya tidak mengalami kepikunan atau penyakit seperti diatas.

Tabel 3 Frekuensi responden adalah sebanyak 76 orang berpendapat penyakit kepikunan merupakan hal yang perlu diwaspadai.

Tabel 4 Frekuensi responden adalah sebanyak 63 orang tidak mengetahui penyebab dari kepikunan.

Tabel 5 Frekuensi responden adalah sebanyak 83 orang mengatakan tidak mengalami gejala-gejala kepikunan.

Tabel 6 Frekuensi responden adalah sebanyak 53 orang melakukan pencegahan seperti meminum vitamin, membaca buku atau majalah, berolah raga, bersosialisasi, bermain TTS dan melakukan hobi yang disukai.

Tabel 7 Frekuensi responden adalah sebanyak 80 orang suka melakukan permainan pelatihan otak seperti teka-teki silang atau Sudoku.

Tabel 8 Frekuensi responden adalah sebanyak 75 orang menghabiskan waktu disekolah, tempat les, atau di rumah pada siang hari.

Tabel 9 Frekuensi responden adalah sebanyak 49 orang memilih televisi sebagai media informasi yang paling menarik perhatian.

Tabel 10 Frekuensi responden adalah sebanyak 52 orang memilih rubrik kuliner yang paling menarik perhatian.

Tabel 11 Frekuensi responden adalah sebanyak 83 orang akan mencoba permainan pelatihan otak apabila ada di media informasi yang mereka sukai.

Tabel 12 Frekuensi responden adalah sebanyak 62 orang mendapatkan informasi tentang kesehatan di internet.


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Beberapa bagian penting dalam otak

Gambar 2 Fungsi-fungsi otak pada kedua hemisfer cerebrum untuk orang-orang yang dominan tangan kanannya (bukan kidal)

Gambar 3 Gangguan listrik protein Apo E yang mengikat kolesterol bekerja seperti petugas kebersihan yang menjadi sambungan antar neuron berjalan lancar. Apo E4 menghalangi kerjanya, betaamoloid mengotori kawat-kawat Gambar 4 Kegagalan pengiriman saat darah (dan nutrisi yang terkandung di

dalamnya) tidak dapat mencapai otak, jaringan-jaringan menciut – dan daya ingat Anda melemah

Gambar 5 Mini Mental State Examinition Gambar 6 Pengenalan Demensia Alzheimer Gambar 7 Pengenalan Demensia Alzheimer Gambar 8 Poster Kampanye Alzheimer Gambar 9 Logo Brainrobic

Gambar 10 Logotype Gambar 11 Warna Logo Gambar 12 Logo Grid Gambar 13 Poster Seri Inf 1 Gambar 14 Poster Seri Inf 2 Gambar 15 Poster Seri Inf 3

Gambar 16 Aplikasi Poster Informing Gambar 17 Billboard Informing 1 Gambar 18 Billboard Informing 2 Gambar 19 Billboard Informing 3

Gambar 20 Aplikasi Billboard Informing Gambar 21 Iklan Majalah 1

Gambar 22 Iklan Majalah 2 Gambar 23 Iklan Majalah 3 Gambar 24 Iklan Majalah


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha Gambar 25 Iklan Koran 1

Gambar 26 Iklan Koran 2 Gambar 27 Iklan Koran 3 Gambar 28 Flyer Seri Informing Gambar 29 Website

Gambar 30 Ambient Lift Gambar 31 Ambient Kursi Gambar 32 Ambient Trolly Gambar 33 Ambient Wobbler 1 Gambar 34 Ambient Wobbler 2

Gambar 35 Ambient ruang tunggu seri event Gambar 36 Iklan Majalah

Gambar 37 X-Banner Event Gambar 38 Tiket

Gambar 39 Iklan Koran Event Gambar 40 Flyer Event Gambar 41 Poster Event Gambar 42 Pin

Gambar 43 Gelas Gambar 44 Note

Gambar 45 Permen Karet Gambar 46 Stiker

Gambar 47 Pensil Gambar 48 Kaos Gambar 49 Celemek

Gambar 50 Gantungan Pintu Gambat 51 Pewangi


(7)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akhir-akhir ini jika kita mengikuti perkembangan dunia gadget maka kita akan disuguhi berbagai macam fitur canggih yang ditawarkan salah satunya yaitu kalender dan pengingat. Kita sudah tidak mempercayai kemampuan otak kita untuk mengingat sesuatu dan membutuhkan bantuan alat untuk mengingatkan setiap kegiatan yang akan kita lakukan. Padahal sebenarnya kita dapat memaksimalkan kemampuan otak yang kita miliki. Hal ini dapat memperlambat kinerja otak kita yang banyak di derita ketika kita semakin tua, fakta mengatakan bahwa otak kita akan kehilangan 10 persen bobotnya saat kita berusia 20 hingga 90 tahun. Namun sebuah penelitian terbaru mengatakan, kemampuan berpikir sesungguhnya tidak selalu berhubungan dengan faktor umur, kita dapat melawan proses penuaan di otak hanya melalui beberapa kegiatan sederhana dan dilakukan secara berkala sehingga penyakit pikun, alzhaimer ataupun demensia dapat dicegah sejak dini.

Gejala kepikunan biasa terjadi secara perlahan diawali dengan gangguan memori atau gangguan mental ringan dan penderita biasanya tidak menyadari, proses terjadinya kepikunan rata-rata antara 7-10 tahun. Penyakit kepikunan seperti alzhaimer atau demensia sampai saat ini belum dapat disembuhkan, serta dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor antara lain umur. Genetika, jenis kelamin, pendidikan, penyakit, psikologis ataupun obat-obatan. Di Indonesia pada tahun 2000, usia harapan hidup adalah 67 tahun dan sekitar 7,28 persen atau 17 juta penduduk adalah lansia. Usia harapan hidup tahun 2010 diperkirakan 71 tahun dengan jumlah lansia 28 juta orang.

Tema ini dipilih dengan alasan salah satunya karna semua orang akan mengalami proses penuaan dan kebanyakan akan mengalami kepikunan terutama yang sudah lanjut usia dengan begitu diharapkan kampanye yang bersifat pencegahan ini dapat bermafaat bagi masyarakat sehingga mendapatkan masa tua yang berkualitas. Selain itu otak merupakan sumber dari kehidupan dimana memiliki tugas mengendalikan segala hal, mulai dari emosi sampai dengan pengambil


(8)

2

Universitas Kristen Maranatha keputusan maupun mengatur setiap organ-organ tubuh lainnya sehingga fungsi dan keberadaan otak sangat penting bagi menjaga kualitas hidup yang sehat dan awet muda serta gaya hidup yang baik dan benar terutama di masa tua agar kemampuan berpikir dan fungsi memori dapat berjalan semestinya.

Kampanye ini membantu memberikan informasi serta petunjuk cara-cara meningkatkan memori khusus bagi orang tua muda guna pencegahan sejak dini terhadap penyakit-penyakit otak yang pada umumnya di derita pada orang tua seperti pikun, Alzheimer ataupun demensia. Meningkatkan memori dapat dilakukan dengan berbagai macam cara baik itu mengkonsumsi obat, makanan ataupun kebiasaan hidup dan berfikir. Kampanye yang dibuat tidak hanya memberikan informasi tetapi membuat tes atau permainan yang dapat mempertajam ingatan, dimana kampanye ini sekaligus bersifat ‘meningkatkan ketajaman otak’ sehingga kampanye berupa karya disiplin ilmu dkv dapat bermanfaat untuk kepentingan orang banyak di bidang kesehatan. Selain itu kampanye yang dibuat dapat memberikan masukan dan fungsi positif lebih terhadap disiplin ilmu dkv , karena ternyata beberapa kiatan di dalam ilmu dkv dapat membantu mengasah dan mempertajam memori, salah satunya dengan membuat mind maping.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Permasalahan

Ditinjau kaitannya dengan bidang studi Desain Komukasi Visual maka penulis merumuskan beberapa masalah mengenai topic yang diangkat yaitu sebagai berikut :

1 Bagaimana mencegah kepikunan sejak dini guna meningkatkan kualitas hidup di masa tua?

2. Bagaimana cara membuat kampanye interaktif yang dapat menarik perhatian masyarakat agar dapat meningkatkan memori otak?

3. Bagaimana memilih media dan merancang visual yang tepat untuk menarik perhatian ibu rumah tangga sehingga dapat meningkatkan memori otak untuk mencegah kepikunan.


(9)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.2.2 Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini maka penulis membatasi permasalahan yaitu dengan target audience adalah ibu rumah tangga usia 27-37 tahun yang tinggal di kota Bandung pada tahun 2011. Dari target utama tersebut maka penulis akan membahas mengenai strategi kampanye yang sesuai dan media kampanye yang akan digunakan untuk mencapai target yang tepat sasaran.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan ini adalah :

1. Memberikan informasi bagaimana cara-cara mencegah kepikunan sejak dini guna meningkatkan kualitas hidup.

2. Membuat kampanye interaktif yang dapat menarik perhatian masyarakat yang tidak hanya bersifat informasi tetapi sekaligus meningkatkan memori otak.

3. Memilih media yang tepat dan memecahkan strategi visual kampanye yang menarik bagi ibu rumah tangga sehingga dapat meningkatkan memori otak untuk mencegah kepikunan.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data – data yang diperoleh guna menciptakan rancangan – rancangan dan penyusunan laporan ini diperoleh dari sumber – sumber yang meliputi : 1. Observasi

Observasi aktif dilakukan melalui pengumpulan data – data dan informasi yang diperoleh dengan cara melakukan pengamatan terhadap hal hal yang memiliki hubungan dengan tema meningkatkan memori otak.

2. Kwesioner

Kwestioner dibagikan kepada 100 ibu rumah tangga usia 27-37 tahun dengan pendapatana menengah ke atas di kota Bandung untuk mengetahui pandangan terhadap meningkatkan memori otak.


(10)

4

Universitas Kristen Maranatha 3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dan fakta, yaitu dengan cara melakukan tanya jawab dengan Dr. Budi Siswanto, Sp.S, ahli dokter saraf yang praktek di RS Imanuel Bandung, Dr. Paulus Anam Ong, Sp.S, ahli dokter saraf dari Klinik Memori RS Hasan Sadikin Bandung, Bapak Robert O. Rajagukguk, Ph.D, Psikologi, selaku Ketua Program Magister Psikologi di Universitas Kristen Maranatha.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan melalui buku, koran dan majalah sebagai referensi. Studi pustaka juga dilakukan melalui internet untuk mengetahui perkembangan berita terbaru dan kelengkapan data.


(11)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan


(12)

90

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat maka diambil kesimpulan bahwa target sasaran yang dituju yaitu ibu rumah tangga muda kurang memperhatikan kesehatan otak mereka karna perhatiannya lebih tertuju pada kepentingan anak-anak, rumah tangga atau memanjakan diri. Oleh karna itu kampanye ini dibuat guna meningkatkan kesadaran mereka secara tidak langsung dengan berbagai hal yang dapat menarik perhatian dengan cara yang menyenangkan, salah satunya yaitu memasak, melakukan kerajinan tangan, membaca atau bermain game.

Dalam kampanye ini, dilakukan dua tahap kampanye yaitu pada tahal awal, diberikan informasi, ajakan, atau mewaspadai tentang bahaya kepikunan atau tentang segala hal yang dapat bermanfaat bagi kesehatan otak. Sedangkan pada tahap kedua membuat event yang tujuannya agar meningkatkan kepedulian mereka terhadap kesehatan otak, salah satu konsep kreatifnya yaitu menjadikan acaranya ini sebagai salah satu cara membentuk suatu komunitas sehingga target sasaran dapat memperluas wawasan mereka dengan bersosialisasi dengan banyak orang melalui berbagai acara interaktif yang melibatkan banyak orang salah satunya yaitu mencoba kerajinan tangan atau tanding permainan otak secara berkelompok serta memperkenalkan permainan digital yang dapat selalu diakses di internet. Tujuan utama diadakan acara ini yaitu membentuk komunitas yang dapat terus berjalan walau event berakhir serta membuat permainan pelatihan otak sebagai bagian hidup atau lifestyle.

1.2 Saran

Berdasarkan pada hasil analisis yang dilakukan oleh kesimpulan yang ada maka penulis mencoba untuk memberikan masukan dan saran yang mungkin dapat berguna dalam melakukan kampanye, yaitu melakukan riset sebanyak mungkin dan selengkap-lengkapnya serta cobalah berfikir secara kreatif dan komunikatif sehingga


(13)

91

Universitas Kristen Maranatha menarik target sasaran yang dituju serta memilih media kampanye yang tepat sesuai dengan yang sukai oleh target sasaran.

Agar kampanye yang dibuat sukses maka desain yang dibuat harus bermanfaat serta menarik. Kampanye dibuat untuk kepentingan orang banyak sehingga segala sesuatunya harus dipikirkan secara matang dan untuk kepentingan masyarakat. Selain itu media yang dibuat sebaiknya bersifat multifungsi, dan tidak hanya bersifat informasi tetapi dapat digunakan sebagai gimmick atau sesuatu yang menarik.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Irwanto dkk, (1991), Psikologi Umum, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Rakhmat, M.Sc, Jalaluddin, (1996), Psikologi Komunikasi, Bandung, PT. Remaja

Rosdakarya.

Lumbantobing, (1995), Kecerdasan Pada Usia Lanjut dan Demensia, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Lumbantobing, (2001), Neurogeriatri, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Effendy, Onong Uchjana, (2001), Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jamli, Edison dkk, (2005), Kewarganegaraan, Jakarta, Bumi Aksara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, pusat bahasa (1991) Edisi 2, Jakarta, Balai Pustaka. Kusrianto, Adi (2007), Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta, C.V Andi

Offset.

Venus, Antar, (2004), Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Parktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

www.kompas.com, 8 Februari, 13.50 www.antaranews.com, 8 Februari, 18.15 www.kaltimpost.com, 10 Februari, 14.00

www.rumahsakitmitrakematoran.com, 10 Februari, 14.15 www.nasional.kompas.com, 10 Februari, 15.20

www.korantempo.com, 16 Februari, 13.10 www.health.kompas.com, 16 Februari, 14.10 www.alzheimerindonesia.org, 16 Februari, 14.30


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.2.2 Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini maka penulis membatasi permasalahan yaitu dengan target audience adalah ibu rumah tangga usia 27-37 tahun yang tinggal di kota Bandung pada tahun 2011. Dari target utama tersebut maka penulis akan membahas mengenai strategi kampanye yang sesuai dan media kampanye yang akan digunakan untuk mencapai target yang tepat sasaran.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan ini adalah :

1. Memberikan informasi bagaimana cara-cara mencegah kepikunan sejak dini guna meningkatkan kualitas hidup.

2. Membuat kampanye interaktif yang dapat menarik perhatian masyarakat yang tidak hanya bersifat informasi tetapi sekaligus meningkatkan memori otak.

3. Memilih media yang tepat dan memecahkan strategi visual kampanye yang menarik bagi ibu rumah tangga sehingga dapat meningkatkan memori otak untuk mencegah kepikunan.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data – data yang diperoleh guna menciptakan rancangan – rancangan dan penyusunan laporan ini diperoleh dari sumber – sumber yang meliputi :

1. Observasi

Observasi aktif dilakukan melalui pengumpulan data – data dan informasi yang diperoleh dengan cara melakukan pengamatan terhadap hal hal yang memiliki hubungan dengan tema meningkatkan memori otak.

2. Kwesioner

Kwestioner dibagikan kepada 100 ibu rumah tangga usia 27-37 tahun dengan pendapatana menengah ke atas di kota Bandung untuk mengetahui pandangan terhadap meningkatkan memori otak.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dan fakta, yaitu dengan cara melakukan tanya jawab dengan Dr. Budi Siswanto, Sp.S, ahli dokter saraf yang praktek di RS Imanuel Bandung, Dr. Paulus Anam Ong, Sp.S, ahli dokter saraf dari Klinik Memori RS Hasan Sadikin Bandung, Bapak Robert O. Rajagukguk, Ph.D, Psikologi, selaku Ketua Program Magister Psikologi di Universitas Kristen Maranatha.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan melalui buku, koran dan majalah sebagai referensi. Studi pustaka juga dilakukan melalui internet untuk mengetahui perkembangan berita terbaru dan kelengkapan data.


(3)

Universitas Kristen Maranatha


(4)

90

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat maka diambil kesimpulan bahwa target sasaran yang dituju yaitu ibu rumah tangga muda kurang memperhatikan kesehatan otak mereka karna perhatiannya lebih tertuju pada kepentingan anak-anak, rumah tangga atau memanjakan diri. Oleh karna itu kampanye ini dibuat guna meningkatkan kesadaran mereka secara tidak langsung dengan berbagai hal yang dapat menarik perhatian dengan cara yang menyenangkan, salah satunya yaitu memasak, melakukan kerajinan tangan, membaca atau bermain game.

Dalam kampanye ini, dilakukan dua tahap kampanye yaitu pada tahal awal, diberikan informasi, ajakan, atau mewaspadai tentang bahaya kepikunan atau tentang segala hal yang dapat bermanfaat bagi kesehatan otak. Sedangkan pada tahap kedua membuat event yang tujuannya agar meningkatkan kepedulian mereka terhadap kesehatan otak, salah satu konsep kreatifnya yaitu menjadikan acaranya ini sebagai salah satu cara membentuk suatu komunitas sehingga target sasaran dapat memperluas wawasan mereka dengan bersosialisasi dengan banyak orang melalui berbagai acara interaktif yang melibatkan banyak orang salah satunya yaitu mencoba kerajinan tangan atau tanding permainan otak secara berkelompok serta memperkenalkan permainan digital yang dapat selalu diakses di internet. Tujuan utama diadakan acara ini yaitu membentuk komunitas yang dapat terus berjalan walau event berakhir serta membuat permainan pelatihan otak sebagai bagian hidup atau lifestyle.

1.2 Saran

Berdasarkan pada hasil analisis yang dilakukan oleh kesimpulan yang ada maka penulis mencoba untuk memberikan masukan dan saran yang mungkin dapat berguna dalam melakukan kampanye, yaitu melakukan riset sebanyak mungkin dan selengkap-lengkapnya serta cobalah berfikir secara kreatif dan komunikatif sehingga


(5)

91

Universitas Kristen Maranatha

menarik target sasaran yang dituju serta memilih media kampanye yang tepat sesuai dengan yang sukai oleh target sasaran.

Agar kampanye yang dibuat sukses maka desain yang dibuat harus bermanfaat serta menarik. Kampanye dibuat untuk kepentingan orang banyak sehingga segala sesuatunya harus dipikirkan secara matang dan untuk kepentingan masyarakat. Selain itu media yang dibuat sebaiknya bersifat multifungsi, dan tidak hanya bersifat informasi tetapi dapat digunakan sebagai gimmick atau sesuatu yang menarik.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Irwanto dkk, (1991), Psikologi Umum, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Rakhmat, M.Sc, Jalaluddin, (1996), Psikologi Komunikasi, Bandung, PT. Remaja

Rosdakarya.

Lumbantobing, (1995), Kecerdasan Pada Usia Lanjut dan Demensia, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Lumbantobing, (2001), Neurogeriatri, Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Effendy, Onong Uchjana, (2001), Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jamli, Edison dkk, (2005), Kewarganegaraan, Jakarta, Bumi Aksara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, pusat bahasa (1991) Edisi 2, Jakarta, Balai Pustaka.

Kusrianto, Adi (2007), Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta, C.V Andi Offset.

Venus, Antar, (2004), Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Parktis dalam

Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.

www.kompas.com, 8 Februari, 13.50 www.antaranews.com, 8 Februari, 18.15 www.kaltimpost.com, 10 Februari, 14.00

www.rumahsakitmitrakematoran.com, 10 Februari, 14.15 www.nasional.kompas.com, 10 Februari, 15.20

www.korantempo.com, 16 Februari, 13.10 www.health.kompas.com, 16 Februari, 14.10 www.alzheimerindonesia.org, 16 Februari, 14.30