Pengaruh Motivasi, Kepribadian dan Ketersediaan Informasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Toko Grosir di Jalan Palangkaraya Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pengangguran masih menjadi masalah serius bagi Indonesia. Tidak

seimbangnya jumlah penduduk dengan lapangan pekerjaan yang tersedia
membuat banyak masyarakat Indonesia tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan
tetap. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang bulan Agustus 2015,
jumlah pengangguran di Indonesia 7, 65 juta orang, bertambah 320 ribu orang di
bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 7,24 juta jiwa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2015 di
Indonesia ada 6,24 persen atau 688.660 orang dari total pengangguran yang
merupakan alumni perguruan tinggi. Mereka memiliki ijazah diploma tiga atau
sarjana. Dari jumlah itu, jumlah pengangguran paling tinggi, 495.143 orang,
merupakan lulusan universitas yang bergelar sarjana.
Semakin meningkatnya jumlah pengangguran terdidik harus mengubah
cara berpikir dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Para lulusan
perguruan tinggi harus diarahkan dan diberikan pengetahuan kewirausahaan untuk

dapat menjadi seorang pencipta lapangan kerja. Jika para lulusan perguruan tinggi
tetap berorientasi untuk mencari kerja maka para lulusan perguruan tinggi akan
menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan suatu pekerjaan.
Menurut Witjaksono, Direktur Keuangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo jumlah
pengusaha di Indonesia masih jauh dibawah angka ideal. Saat ini rasio pengusaha

1
Universitas Sumatera Utara

di Indonesia hanya sekitar 1,6% saja. Padahal idealnya sebuah negara maju
haruslah memiliki rasio pengusaha di atas 5%.
Berdasarkan situasi di atas, kehadiran dan peranan wirausaha tentu saja
akan memberikan pengaruh terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada
keadaan ekonomi di Indonesia sekarang ini. Menjadi wirausaha berarti memiliki
kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang-peluang mengumpulkan
sumber-sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh
keuntungan dari peluang - peluang tersebut.
Mayoritas dari penduduk Indonesia belum menyadari luasnya ruang
lingkup dari bidang yang dijalaninya. Hanya sedikit dari mereka yang berani
mengambil resiko untuk mengubah perekonomian menjadi lebih baik. Orangorang yang berani mengambil resiko dan menggunakan kesempatan untuk

meningkatkan taraf hidup mereka dapat dikatakan sebagai orang yang mempunyai
sifat wirausaha.
Menurut Hutagalung (2008:8) banyak faktor yang mempengaruhi
keberhasilan usaha para pengusaha baik yang berasal dari internal maupun
eksternal. Faktor internal lebih banyak berasal dari pengusaha itu sendiri
diantaranya adalah: latar belakang pendidikan, usia, pengalaman, efikasi diri,
motivasi dan masalah internal lainnya. Faktor eksternal dihadapkan kepada
permasalahan di luar organisasi diantaranya: lingkungan, peluang, persaingan,
sistem informasi global, dan masalah eksternal lainnya.
Motivasi merupakan proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan
ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan (Robbins dan Timothy, 2009:222).

2
Universitas Sumatera Utara

Seseorang yang mempunyai motivasi tinggi akan berusaha melakukan yang
terbaik, memiliki kepercayaan terhadap kemampuan untuk bekerja mandiri dan
bersikap optimis, tidak cepat puas atas hasil yang telah diperoleh serta mempunyai
tanggung jawab yang besar atas perbuatan yang dilakukan sehingga seseorang
yang mempunyai motivasi yang tinggi pada umumnya akan lebih cepat meraih

keberhasilan. Dalam hal ini motivasi yang tinggi dibutuhkan dalam meraih
keberhasilan usaha.
Kepribadian adalah cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain untuk menentukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya,
sehingga akan tampak tingkah laku unik dan berbeda dari orang lain. Hutagalung,
(2008:8) menyatakan bahwa tipe kepribadian wirausaha dapat menentukan bidang
usaha yang akan membawanya kepada keberhasilan.
Zaman modern ini, informasi berubah-ubah dalam waktu yang singkat,
Selain motivasi dan kepribadian, ketersediaan informasi juga penting untuk
keberhasilan usaha. oleh karena itu informasi terkini harus mudah diakses,
Ketersediaan informasi yang lengkap merupakan faktor penting yang mendorong
keinginan seseorang memulai usaha, dan juga untuk mendorong keberhasilan dan
keberlangsungan usaha.
Menurut Oetomo (2002 : 16-17), kualitas informasi ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu keakuratan dan teruji kebenarannya, kesempurnaan
informasi, tepat waktu, relevansi, mudah dan murah. Informasi juga harus murah,
sebab jika informasi mahal maka orang akan tidak berminat untuk
memperolehnya dan beralih mencari alternatif substitusinya.

3

Universitas Sumatera Utara

Keberhasilan usaha dapat diindikasikan dalam lima hal yaitu jumlah
penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit
bertambah, perkembangan dan pertumbuhan usaha berkembang cepat dan
memuaskan. Ukuran keberhasilan usaha yaitu mampu memberikan kepuasan
kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang menerima produk atau jasa
yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini berarti strategi yang
dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih pelanggan sebanyak
mungkin hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi yang dijalankan
sudah cukup baik. Masih ada lagi ukuran lainnya, misalnya tingkat laba yang
diperoleh dan lain sebagainya (Kasmir, 2006:172)
Ada banyak bentuk usaha yang bisa dilakukan oleh masyarakat, dan salah
satunya adalah dalam bentuk penjualan secara grosir, yang terletak di jalan
Palangkaraya, di sepanjang jalan Palangkaraya ini berjejer toko-toko yang
menjual berbagai alat tulis, tas, sepatu, plastik, buah-buahan, perlengkapan rumah
tangga, permainan anak-anak, dan alat olahraga yang dijual dengan harga grosir,
dapat kita lihat bahwa perkembangan usaha disana cukup pesat, pada siang hari
jalan Palangkaraya ini akan padat dengan aktifitas bongkar muat barang.
Sedangkan pada libur anak sekolah pada tahun ajaran baru jalan ini juga sangat

ramai dikunjungi para orangtua yang ingin membeli perlengkapan sekolah anakanaknya. Selain itu juga, bagi yang menginginkan produk fashion yang
berkualitas dari merek yang terkenal misalnya: Hermes, LV, Channel, Gucci,
Prada, Bonia yang tentu saja banyak tersedia di mal-mal, namun seringkali
membuat kantong kosong, produk ini dapat kita jumpai dijalan palangkaraya

4
Universitas Sumatera Utara

dengan hara yang lebih murah, selisih harganya bisa mencapai 40% dibandingkan
di butik-butik ataupun dimal-mal. ini menunjukkan bahwa dewasa ini kegiatan
berwirausaha semakin lama semakin meningkat, terutama bila suatu pengusaha
berhasil dalam menjalankan usahanya, maka jenis usaha yang serupa akan
bertamabah semakin banyak.
Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Motivasi, Kepribadian dan Ketersediaan
Informasi Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Toko Grosir di
Jln. Palangkaraya Medan)”.
1.2

Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai

berikut:
1. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara Motivasi terhadap
keberhasilan usaha toko grosir di Jalan Palangkaraya Medan?
2. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara Kepribadian terhadap
keberhasilan usaha toko grosir di Jalan Palangkaraya Medan?
3. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara Ketersediaan Informasi
terhadap keberhasilan usaha toko grosir di Jalan Palangkaraya Medan?
4. Apakah Motivasi, Kepribadian, Ketersediaan Informasi pengaruh secara
simultan terhadap keberhasilan usaha toko grosir di Jalan Palangkaraya
Medan?

5
Universitas Sumatera Utara

1.3

Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah, jadi tujuan


dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi,
kepribadian dan ketersediaan informasi terhadap keberhasilan usaha toko grosir di
Jalan Palangkaraya Medan.
1.4
1.

Manfaat Penelitian
Bagi Wirausaha
Sebagai informasi dan bahan masukan atau acuan bagi pengusaha toko
grosir di jalan Palangkaraya Medan, bagaimana pentingnya menerapkan
motivasi, kepribadian, dan ketersediaan informasi terhadap keberhasilan
usaha.

2.

Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan proses pembelajaran dan
menambah wawasan penulis dalam bidang usaha


3.

Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan
dalam mengadakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang
khususnya mengenai keberhasilan usaha.

6
Universitas Sumatera Utara