Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Materi Energi Kelas IV Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Uji Coba

4.1.1 Hasil Validasi Ahli Materi

  Setelah produk awal bahan ajar modul IPA materi energi untuk siswa kelas

  IV selesai di buat, maka diperlukan adanya validasi oleh ahli materi dan ahli bahan ajar sebelum produk diuji cobakan.

  Validasi oleh ahli materi dilakukan untuk menilai kesesuaian materi dalam modul dengan pembelajaran. Hasil validasi dari ahli materi dapat dilihat pada

tabel 4.1 berikut.Tabel 4.1 Validasi Ahli Materi

  No Aspek Nilai Rata- rata Keterangan

  1. Kelayakan isi

  4 Menarik

  2. Kebahasaan 3,3 Menarik

  3. Sajian

  4 Menarik

  4. Kegrafikan

  4 Menarik

  5. Kegiatan

  4 Menarik

  6. Penilaian

  4 Menarik Rata- rata 3,88 Menarik

  Berdasarkan tabel 4.1, penilaian yang dilakukan oleh ahli materi terdiri dari 6 aspek yaitu: kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, kegiatan, dan penilaian. Hasil penilaian dari ahli materi menunjukan bahwa materi dalam modul pembelajaran sudah baik dan menarik dilihat dari aspek kelayakan isi ( menarik ), kebahasaan 3,3 ( menarik ), sajian 4 ( menarik ), kegrafikan 4 ( menarik), kegiatan 4 ( menarik ), aspek penilaian 4 ( menarik ). Dari tabel tersebut diperoleh rata- rata nilai dari ahli materi sebesar 3, 88 dari rentang 1 sampai 5 tergolong dalam kriteria

  “baik/ menarik” sesuai. dengan pedoman konversi nilai skala 5. Kesimpulan akhir dari ahli materi menyatakan modul pembelajaran memenuhi “syarat dan layak diuji cobakan setelah perbaikan dan saran”. Masukan atau saran dari ahli materi untuk modul pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Masukan dari Ahli Materi

  No Bagian yang salah Saran perbaikan

  1. Huruf cetak tebal Gunakan cetak tebal pada setiap judul jika diperlukan

  2. Ketikan Ketikan harus diperhatikan, jangan sampai salah ketik

  Berdasarkan tabel 4.2, terdapat beberapa masukan atau saran dari ahli materi yaitu gunakan cetak tebal pada setiap judul jika diperlukan, dan setiap mengetik harus selalu diperhatikan jangan sampai salah ketikan.

4.1.2 Hasil Validasi Ahli Bahan Ajar

  Validasi oleh ahli bahan ajar dilakukan untuk menilai aspek tampilan dan kesesuaian format dalam penulisam modul. Hasil validasi dari ahli bahan ajar dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Bahan Ajar

  

No Aspek Nilai Rata- rata Keterangan

  1. Kelayakan isi

  4 Menarik

  

2. Kebahasaan 3,8 Menarik

  

3. Sajian 3,6 Menarik

  

4. Kegrafikan 3,8 Menarik

  

5. Kegiatan 3,3 Menarik

  

6. Penilaian 2,5 Cukup

Rata- rata 3,6 Cukup

  Berdasarkan tabel 4.3 penilaian yang dilakukan oleh ahli bahan ajar terdiri dari 6 aspek yaitu: kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, kegiatan, dan penilaian. Aspek kelayakan isi dengan nilai 4 ( menarik ), kebahasaan 3,8 (menarik), sajian 3,6 (menarik ), kegrafikan 3,8 ( menarik ), kegiatan 3,3 ( menarik ), dan penilaian 2,5 ( cukup ). Dari tabel tersebut diperoleh rata- rata nilai dari ahli bahan ajar sebesar 3,6 dari rentang nilai 1 sampai 5 tegolong dalam kriteria “cukup” sesuai dengan pedoman konversi nilai skala 5. Kesimpulan akhir ahli bahan ajar menyatakan modul pembelajaran ”memenuhi syarat dan layak diuji cobakan setelah perbaikan sesuai saran”. Masukan atau saran dari ahli bahan ajar untuk modul pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Masukan Ahli Bahan Ajar

  No Bagian yang salah Saran perbaikan

  1. Kata pengantar Menggunakan “prakata”

  

2. Sumber gambar modul Berikan sumbernya supaya tidak

dituduh plagiat

  

3. Menggunakan bullet Hindari menggunakan bullet

  Berdasarkan tabel 4.4 terdapat beberapa masukan atau saran dari ahli bahan ajar yaitu kata pengantar diganti dengan prakata, berikan sumbernya setiap menggunakan gambar, dan hindari penggunaan bullet agar siswa lebih mudah memahami materi yang akan dipelajari dalam modul.

4.1.3 Hasil Uji Coba Terbatas

  Produk bahan ajar modul yang sudah divalidasi oleh ahli materi dan ahli bahan ajar serta mendapat saran atau masukan perbaikan kemudian diperbaiki sesuai dengan saran dari ahli materi dan ahli bahan ajar. setelah diperbaiki, modul pembelajaran ini diuji cobakan pada 10 siswa kelas IV SD Janti Polanharjo Klaten pada tanggai 26 Maret 2015.

  Data yang diperoleh dari angket sebagai alat evaluasi yang diisi ole 10 siswa yaitu meliputi tanggapan terhadap kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, kegiatan, dan penilaian.

4.1.3.1 Data Hasil Angket Siswa Uji Coba Terbatas

  Rekap data hasil angket siswa pada uji coba terbatas secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Hasil Angket Uji Terbatas

  No Aspek Nilai Keterangan Rata-rata

  1. Kelayakan isi 4,2 Menarik

  2. Kebahasaan 4,1 Menarik

  4. Kegrafikan

  4 Menarik

  5. Kegiatan

  4 Menarik

  6. Penilaian 4,5 Sangat menarik

  Hasil yang diperoleh dari angket siswa pada uji coba terbatas menunjukan bahwa materi dalam modul pembelajaran sudah baik dilihat dari aspek kelayakan isi sudah baik dengan nilai 4,2 ( menarik ) dari nilai maksimum 5, kebahasaan sudah baik dengan nilai 4,1 ( menarik ) dari nilai maksimum 5, sajian sudah baik dengan nilai 4,2 ( menarik ) dari nilai maksimum 5, kegrafikan sudah baik dengan nilai 4 ( menarik ) dari maksimum 5, kegiatan sudah baik dengan nilai 4 ( menarik ) dari nilai maksimum 5, dan penilaian sudah baik dengan nilai 4,5 (sangat menarik ) dari nilai maksimum 5.

4.1.3.2 Hasil Evaluasi Ujicoba Terbatas

  Evaluasi diberikan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi energi dalam modul pembelajaran. Evaluasi diberikan pada akhir dengan mengerjakan soal evaluasi yang ada pada modul pembelajaran. Data nilai siswa dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Nilai Evaluasi Ujicoba Terbatas

  No Interval Nilai Jumlah 1. 0- 19 2. 20- 39

  40- 59 3.

  4. 60- 79

  7

  5. 80- 100

  3 Jumlah

  10 Berdasarkan tabel 4.6 sebanyak 7 siswa mendapatkan nilai dalam interval nilai 60- 79 dan 3 siswa mendapatkan nilai interval nilai 80-100.

4.1.4 Hasil Uji Coba Luas

  Produk modul pembelajaran yang telah diuji cobakan pada uji coba terbatas dan mendapatkan hasil untuk kemudian dilakukan revisi produl modul. Selajutnya setelah dilakukan revisi, modul pembelajaran tersebut diuji cobakan pada 20 siswa kelas IV SD N 1 Sidowayah Polanharjo Klaten pada 02 April 2015.

  Data yang diperoleh dari angket sebagai alat evaluasi modul yang diisi oleh 20 siswa yaitu meliputi tanggapan terhadap kelayakan isi, kebahasaan, sajian, kegrafikan, kegiatan, dan penilaian.

4.1.4.1 Data Hasil Angket Siswa Uji Luas

  Rekap data hasil angket siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Hasil Angket Uji Luas

  

No Aspek Nilai Keterangan

Rata- rata

  

1. Kelayakan isi 4,5 Sangat menarik

  

2. Kebahasaan 4,56 Sangat menarik

  

3. Sajian 4,46 Sangat menarik

  

4. Kegrafikan 4,35 Sangat menarik

  

5. Kegiatan 4,51 Sangat menarik

  

6. Penilaian 4,6 Sangat menarik

  Hasil yang diperoleh dari angket siswa pada uji coba luas menunjukan bahwa isi/ materi dalam modul pembelajaran sudah baik dilihat dari aspek kelayakan isi dengan nilai 4,5 ( sangat menarik ) dari nilai maksimum5, penggunaan bahasa sudah baik ditunjukan dengan nilai 4,56 ( sangat menarik ) dari nilai maksimum 5, sajian dalam modul pembelajaran sudah baik dengan nilai 4,46 ( sangat menarik ) dari nilai maksimum 5, kegrafikan dengan nilai 4,35 ( sangat menarik ) dari nilai maksimum 5, modul pembelajaran sudah memberikan kegiatan yang membantu siswa dalam memahami materi dalam modul pembelajaran ditunjukan dengan nilai 4,51 ( sangat menarik ) dari nilai maksimum 5, serta memberikan evaluasi yang sesuai dengan materi yang diajarkan ditunjukan dengan nilai 4,6 ( sangat menarik ) dari nilai maksimum 5.

4.1.4.2 Hasil Evaluasi Uji Luas Hasil evaluasi siswa pada ujicoba luas dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8 Nilai Evaluasi Ujicoba Luas

  No Interval Nilai Jumlah

  0- 19 1.

  2. 20- 39 3. 40- 59 4. 60- 79

  6

  5. 80- 100

  14

  Jumlah

  20 Berdasarkan tabel 4.8 sebanyak 6 siswa mendapatkan nilai dalam interval nilai 60- 79 dan 14 siswa mendapatkan nilai interval nilai 80-100.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Hasil Validasi dari Ahli

4.2.1.1 Hasil Validasi Ahli Materi

  Hasil angket yang digunakan untuk mengetahui isi/ materi dalam modul pembelajaran menunjukan bahwa materi yang disampaikan dalam modul pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar ditunjukan dengan nilai 4,0, bahasa yang digunakan dalam modul sudah sesuai ditunjukkan dengan nilai 3,3, sajian dalam modul sudah baik ditunjukan dengan nilai 4,0, kegrafikan dalam modul sudah baik ditunjukan dengan nilai 4,0, kegiatan siswa sesuai dengan materi dalam modul ditunjukan dengan nilai 4,0, dan penilaian yang digunakan sesuai dengan materi dalam modul ditunjukan dengan nilai 4,0. Hasil validasi ahli materi dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut.

  

Hasil Validasi Ahli Materi

  5

  4

  3

  2

1 Kelayakan isi Kebahasaan Sajian Kegrafikan Kegiatan Penilaian

Gambar 4.1 Hasil Validasi Ahli Materi

4.2.1.2. Hasil Validasi Ahli Bahan Ajar

  Hasil anget dari ahli bahan ajar menunjukan bahwa tampilan modul pembelajaran sudah baik. Materi yang disampaikan dalam modul pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar ditunjukan dengan nilai 4,0, bahasa yang digunakan dalam modul sudah sesuai ditunjukan dengan nilai 3,8, sajian dalam modul sudah baik ditujukan dengan nilai 3,6, kegrafikan dalam modul sudah baik ditunjukan dengan nilai 3,8, kegiatan siswa sudah sesuai dengan materi dalam modul pembelajaran ditunjukan dengan nilai 3,3, dan sedangkan penilaian yang digunakan belum sesuai dengan materi dalam modul ditunjukan dengan nilai 2,5. Hasil validasi ahli bahan ajar dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.

  

Hasil Validasi Ahli Bahan Ajar

4,5

  4 3,5

  3

  2 1,5 1 0,5

  

Kelayakan isi Kebahasaan Sajian Kegrafikan kegiatan penilaian

Gambar 4.2 Hasil Validasi Ahli Bahan Ajar

4.2.2 Analisis Data Angket Uji Coba Terbatas

  Hasil angket yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa terhadap modul pembelajaran menunjukan bahwa siswa menyukai dan tertarik pada modul pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan nilai 4,2 pada aspek kelayakan isi, penggunaan bahasa sudah baik ditunjukkan dengan nilai 4,1, sajian dalam modul sudah baik ditunjukkan dengan nilai 4,2, dari segi kegrafikan juga sudah baik ditunjukkan dengan nilai 4,0, modul pembelajaran sudah memberikan kegiatan yang membantu siswa dalam memahami materi ditunjukkan dengan nilai 4,0, serta memberikan penilaian yang sesuai dengan materi yang diajarka ditunjukkan dengan nilai 4,5. Hasil analisis data angket uji coba skala kecil dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut.

  

Hasil Uji Coba Terbatas

4,6 4,5 4,4 4,3 4,2 4,1

  4 3,9 3,7 Kelayakan isi Kebahasaan Sajian Kegrafikan Kegiatan Penilaian

Gambar 4.3 Hasil Angket Uji Coba Terbatas

4.2.3 Analisis Data Hasil Angket Uji Coba Luas

  Hasil angket yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa terhadap modul pembelajaran menunjukan bahwa siswa menyukai dan tertarik pada modul pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan nilai 4,5 pada aspek kelayakan isi, penggunaan bahasa sudah baik ditunjukkan dengan nilai 4,56, sajian dalam modul sudah baik ditunjukkan dengan nilai 4,46, dari segi kegrafikan juga sudah baik ditunjukkan dengan nilai 4,35, modul pembelajaran sudah memberikan kegiatan yang membantu siswa dalam memahami materi ditunjukkan dengan nilai 4,51, serta memberikan penilaian yang sesuai dengan materi yang diajarka ditunjukkan dengan nilai 4,6. Hasil analisis data angket uji coba skala besar dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut.

  

Hasil Uji Coba Luas

4,65 4,6 4,55 4,5 4,45 4,4 4,35 4,3 4,25 4,2

  Kelayakan isi Kebahasaan Sajian Kegrafikan Kegiatan Penilaian

Gambar 4.4 Hasil Angket Uji Coba Luas

4.3 Revisi Produk

  Revisi produk bahan ajar modul pembelajaran ini dilakukan tiga kali yaitu: revisi produl awal, revisi produk uji coba skala terbatas, dan revisi skala luas.

4.3.1 Revisi Produk Awal

  Produk awal bahan ajar modul pembelajaran ini secara umum dinyatakan layak oleh ahli. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki sebelum bahan ajar modul pembelajaran diuji cobakan lebih lanjut. Hasil sebelum diperbaiki dan sesudah diperbaiki dapat dilihat pada gambar 4.5

  

No Sebelum direvisi Sesudah direvisi

1.

  2.

  3. Gambar 4.5

  

Modul pembelajaran sebelum dan sesudah direvisi

  4.3.2 Revisi Produk Uji Coba Coba Terbatas

  Pada uji coba terbatas yang dilakukan 10 siswa, modul pembelajaran sudah baik, sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan. Dengan adanya modul pembelajaran siswa sudah sangat terbantu karena dilengkapi materi, rangkuman, dan glosarium untuk memudahkan siswa memahami materi dan mengerjakan evaluasi yang ada dalam modul.

  4.3.3 Revisi Produk Uji Coba Luas

  Pada uji coba luas yang dilakukan terhadap 20 siswa, modul pembelajaran sudah baik, sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan. Berdasarkan nilai yang diperoleh dari angket yang diisi oleh siswa modul ini sudah sangat menarik, sudah dapat membantu siswa sebagai bahan ajar penambah materi kepada siswa, sama dengan uji coba terbatas modul ini sudah membantu siswa dalam belajar karena sudah dilengkapi dengan materi, rangkuman, dan glosarium.

4.4 Kajian Produk Akhir

  Bahan ajar modul pembelajaran ini membahas tentang energi pada mata

  pelajaran IPA untuk kelas IV, didalam modul pembelajaran ini dibahas tentang energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar kita, berbagai energi alternatif, serta membuat karya untuk menunjukan perubahan energi gerak akibat pengaruh udara. Pada modul pembelajaran ini diberikan pula strategi inkuiri terbimbing yang bertujuan untuk membantu siswa menemukan pengetahuan dan pengalamannya sendiri. Penerapan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing antara lain: orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.

  Modul pembelajaran ini dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa dalam mempelajari materi energi. Modul pembelajaran ini akan membantu siswa belajar mandiri dan menemukan pengalaman baru yang akan mempermudah siswa dalam memahami materi tersebut. Selain informasi yang disampaikan jelas, modul ini juga menarik perhatian siswa dalam belajar. Sehingga siswa diharapkan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari- hari, contohnya siswa dapat menggunakan energi alternatif lain.

  Dengan menggunakan energi alternatif diharapkan lingkungan lebih aman dan kebutuhan akan energi bagi manusia dapat tercukupi. Energi alternatif disini mengandung arti bahwa energi yang digunakan merupakan energi jenis baru ( selain bahan bakar minyak/ BBM ) sehingga tidak akan menimbulkan efek bahaya sebagaimana efek yang bisa ditimbulkan dari energi dengan bahan bakar minyak, dengan minimnya efek bahaya yang ditimbulkan diharapkan setelah mempelajari modul materi energi ini siswa terdorong untuk menggunakan/ beralih keenergi alternatif.

  Pada modul pembelajaran ini diberikan pula strategi pembelajaran inkuiri terbimbing yang bertujuan membantu siswa menemukan pengetahuan dan pengalaman sendiri tentang materi energi serta cara pemecahannya. Penerapan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut. Orientasi Merumuskan masalah Mengajukan hipotesis Mengumpulkan data

  Menguji hipotesis Merumuskan kesimpulan

Gambar 4.6 Penerapan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dalam modul

DAFTAR PUSTAKA

  Ariyono, A. (2012). Pengembangan Media Komik Pendidikan Untuk Mata

  Pelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar Pada Materi Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Hartono, Rudi. 2014. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Jogjakarta: DIVA Press Indriyani, Irma R. 2013. Pengembangan LKS Fisika Berbasis Siklus Belajar (Learning Cycle) 7E Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Mengembangkan Kemampuan Berfikir Kritis Pada Siswa Kelas X Pokok Bahasan Elektromagneti.

  Mustofa, Muhammad, 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis

  Observarsi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SD N Tinjomoyo.

  Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

  Jogjakarta: Diva Press Purwanto dkk. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta: PUSTEKKOM Depdiknas.

  Setiawan, Deni dkk. 2007. Pengembangan Bahan Ajar. Jogjakarta: Universitas Terbuka. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

  Kualitatif, dan R & D. Bandung: ALFABETA, cv

  Sukmadinata, Nana Sy. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Susanti, Heri. 2010. Outdoor Activites Untuk Meningkatkan Pemahaman Dalam

  Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V di SD Negeri 01 Anggaswangi Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2009/ 2010.

  72

  Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatof- Progresif. Jakarta: Kencana. Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wulan Setyowati, Retno. 2013. Pengembangan Moodul Biologi Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Pokok Ekosistem Semester 2 Kelas X SMA/ MA. http: // 203. 130.201. 221/ materi- rembuknas 2007/ komisi% 201/ Sub kom- 3-

  KTSP/ SD/ Power Point/ 11_ pengembangan _bahan_ajar. ppt diakses tanggal 11 Desember 2014. http: // Sriwahyuwidyaningsih. blogspot. Com/ 2012/ 01/ Pengaruh- metode- inkuiri terbimbing. htlm. http: // media funia. Blogspot. Com / 2013/ 01/ pendekatan- inkuiri- terbimbing- guided. Html.

Dokumen yang terkait

A. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Polisi dalam Penanganan Praktek Balap Liar di Kecamatan Ambarawa: Studi Kasus di Polsek Ambarawa, Kabupaten Semarang

0 0 13

SURVEI PELAKSANAAN EKSTRA KURIKULER FUTSAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SEKECAMATAN UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Survei Pelaksanaan Ekstra Kurikuler Futsal di Sekolah Menengah At

0 0 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Data Template dengan Melakukan Migrasi Menggunakan Format JSON (JavaScript Object Notations): Studi Kasus PT. Asuransi Sinar Mas, Jakarta

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Monitoring Suhu dalam Rumah Kaca Menggunakan Wireless Sensor Network dan Web Server

0 0 22

BAB III PERANCANGAN SISTEM - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi antar Robot R2C-Warrior Menggunakan UDP (User Datagram Protocol) Multicast

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi antar Robot R2C-Warrior Menggunakan UDP (User Datagram Protocol) Multicast

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Vertical Garden - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Evaluasi Vertical Garden Bertema “Golden Year” = Design and Evaluation of “Golden Year” Themed Vertical Garde

0 0 15

4.1 Hasil Perancangan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Evaluasi Vertical Garden Bertema “Golden Year” = Design and Evaluation of “Golden Year” Themed Vertical Garden

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Materi Energi Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul IPA Berbasis Model Inkuiri Terbimbing Materi Energi Kelas IV Sekolah Dasar

0 0 12