Karakterisasi Simplisia dan Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Kubis Ungu (Brassica oleracea L. Var. Capitata F. Rubra) pada Tikus Jantan
Lampiran.1 . Hasil identifikasi tumbuhan kubis ungu (Brassica oleracea L.)
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar tumbuhan kubis ungu (Brassica oleracea L.var. capitata f.
rubra)
Gambar tumbuhan kubis ungu
Gambar kubis ungu
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Gambar helai dan simplisia kubis ungu (Brassica oleracea L.var.
capitata f.rubra)
Gambar helai kubis ungu
Gambar simplisia kubis ungu
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Gambar mikroskopik dari simplisia kubis ungu ungu (Brassica
oleracea L.) perbesaran 10x40
1
2
3
4
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
Stomata tipe anisositik
Jaringan vessel
Kristal kalsium oksalat bentuk prisma
Berkas pengangkut bentuk spiral
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Gambar hewan percobaan yang digunakan selama penelitian
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Bagan alur penelitian
Serbuk simplisia
Dimasukkan ke dalam bejana
Ditambah pelarut etanol 80%
Dibiarkan selama 5 hari terlindung dari
cahaya sambil sesekali di aduk
Disaring, diperas
Maserat I
Ampas
Dicuci dengan pelarut
etanol 80%
Dipindahkan ke dalam
bejana tertutup
Dibiarkan di tempat
sejuk, terlindung dari
cahaya selama 2 hari
Dienap tuangkan atau
saring
Maserat II
Ampas
Digabung
Dipekatkan dengan alat rotary evaporator 40-50oC
Dikeringkan dengan alat freeze dryer -40oC
Ekstrak kering
51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Bagan pengerjaan uji toksisitas subkronik pada tikus
48 ekor tikus
Kelompok uji, tdd:
- Kontrol Na CMC 0,5%
-
EEKU dosis 62.5 mg/kg bb
-
EEKU dosis 125 mg/kg bb
-
EEKU dosis 250 mg/kg bb
-
EEKU dosis 500 mg/kg bb
-
EEKU dosis 1000 mg/kg bb
Kelompok satelit, tdd:
- Kontrol Na CMC
0,5%
-
pengamatan selama 28 hari
EEKU dosis 1000
mg/kg bb
pengamatan selama 42 hari
Pengamatan:
- Perilaku fisik
- Jumlah kematian hewan
- Konsumsi makanan dan
konsumsi minuman
- Berat badan
- Berat organ relatif
- Makropatologi hati
- Kadar ALT
- Gambaran histopatologi hati
hasil
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Contoh perhitungan volume pemberian EEKU
Dosis suspensi EEKU yang akan dibuat adalah 62,5, 125, 250, 500, 1000
mg/kg bb.
Cara pembuatan suspensi EEKU:
Timbang 62,5 mg, 125 mg, 250 mg, 500 mg, 1000 mg ekstrak etanol daun
kubis ungu, masing – masing dilarutkan dalam 10 ml suspensi CMC
-
Volume suspensi EEKU 62,5 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
-
Volume suspensi EEKU 125 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
-
Volume suspensi EEKU 250 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
- Volume suspensi EEKU 500 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
- Volume suspensi EEKU 1000 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Perhitungan hasil karakterisasi serbuk simplisia dan ekstrak etanol
kubis ungu
1. Penetapan kadar air
x 100
=
%
Berat sampel
No
Volume air (ml)
Simplisia
Ekstrak
Simplisia
Ekstrak
1
5,000 g
5,010 g
0,5
0,5
2
5,005 g
5,000 g
0,4
0,5
3
5,009 g
5,000 g
0,4
0,3
Kadar air simplisia
%Kadar air
=
x 100% = 10 %
=
x 100 % = 7,99 %
=
x 100 % = 7,98 %
% Kadar air rata-rata =
= 8,66 %
Kadar air ekstrak
%Kadar air
=
x 100% = 7,98 %
=
x 100 % = 10 %
=
x 100 % = 10 %
% Kadar air rata-rata =
= 9,33 %
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. (Lanjutan)
2.
Penetapan kadar sari larut air
x
% kadar sari yang larut dalam air =
x 100
%
No
Berat sampel
Berat sari
1
5,0010 g
0,1300 g
2
5,0080 g
0,1339 g
3
5,0050 g
0,1480 g
Kadar sari simplisia
% Kadar sari larut dalam air =
x
x 100 % = 12,99 %
=
x
x 100 % = 13,36 %
=
x
x 100 % = 14,78 %
% Kadar sari larut dalam air rata-rata =
= 13,71 %
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Penetapan kadar sari larut etanol
% kadar sari yang larut dalam etanol =
x
x 100
%
Berat sampel
Berat sari
Simplisia
Simplisia
1
5,0000 g
0,1097 g
2
5,0120 g
0,1120 g
3
5,0090 g
0,1105 g
No
Kadar sari simplisia
% Kadar sari larut dalam etanol
=
x
x 100 % = 10,97 %
=
x
x 100 % = 11,17 %
=
x
x 100 % = 11,03 %
% Kadar sari larut dalam etanol rata-rata =
= 11.05%
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. (Lanjutan)
4.
Penetapan kadar abu total
% kadar abu total
=
x 100 %
Berat sampel
Berat abu
No
Simplisia
Ekstrak
Simplisia
Ekstrak
1
2,0057 g
2,0151g
0,1270 g
0,2011 g
2
2,0095 g
2,0085 g
0,1308 g
0,1933 g
3
2,0050 g
2,0090 g
0,1290 g
0,1985 g
Kadar abu total simplisia
% Kadar abu total
=
x 100 % = 6,331 %
=
x 100 % = 6,509 %
=
x 100 % = 6,433 %
= 6,424 %
% Kadar abu total rata-rata =
Kadar abu total ekstrak
% Kadar abu total
=
x 100 % = 9,979 %
=
x 100 % = 9,624 %
=
x 100 % = 9,880 %
57
Universitas Sumatera Utara
% Kadar abu total rata-rata =
= 9,764 %
Lampiran 9. (Lanjutan)
5.
Penetapan kadar abu yang tidak larut asam
=
100 %
No
1
2
3
x
Berat sampel
Simplisia
Ekstrak
2,0057 g
2,0151g
2,0095 g
2,0085 g
2,0050 g
2,0090 g
Berat abu
Simplisia
Ekstrak
0,1091 g
0,1943 g
0,1255 g
0,1857 g
0,1105 g
0,1897 g
Kadar abu simplisia
% Kadar abu tidak larut asam =
x 100 % = 5,439 %
=
x 100 % = 6,245 %
=
x 100 % = 5,511 %
% Kadar abu tidak larut asam rata-rata =
=
5,731%
Kadar abu ekstrak
% Kadar abu tidak larut asam =
x 100 % = 9,642 %
=
x 100 % = 9,245 %
=
x 100 % = 9,442 %
% Kadar abu tidak larut asam rata-rata =
= 9,443 %
58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan
59
Universitas Sumatera Utara
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar tumbuhan kubis ungu (Brassica oleracea L.var. capitata f.
rubra)
Gambar tumbuhan kubis ungu
Gambar kubis ungu
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Gambar helai dan simplisia kubis ungu (Brassica oleracea L.var.
capitata f.rubra)
Gambar helai kubis ungu
Gambar simplisia kubis ungu
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Gambar mikroskopik dari simplisia kubis ungu ungu (Brassica
oleracea L.) perbesaran 10x40
1
2
3
4
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
Stomata tipe anisositik
Jaringan vessel
Kristal kalsium oksalat bentuk prisma
Berkas pengangkut bentuk spiral
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Gambar hewan percobaan yang digunakan selama penelitian
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Bagan alur penelitian
Serbuk simplisia
Dimasukkan ke dalam bejana
Ditambah pelarut etanol 80%
Dibiarkan selama 5 hari terlindung dari
cahaya sambil sesekali di aduk
Disaring, diperas
Maserat I
Ampas
Dicuci dengan pelarut
etanol 80%
Dipindahkan ke dalam
bejana tertutup
Dibiarkan di tempat
sejuk, terlindung dari
cahaya selama 2 hari
Dienap tuangkan atau
saring
Maserat II
Ampas
Digabung
Dipekatkan dengan alat rotary evaporator 40-50oC
Dikeringkan dengan alat freeze dryer -40oC
Ekstrak kering
51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Bagan pengerjaan uji toksisitas subkronik pada tikus
48 ekor tikus
Kelompok uji, tdd:
- Kontrol Na CMC 0,5%
-
EEKU dosis 62.5 mg/kg bb
-
EEKU dosis 125 mg/kg bb
-
EEKU dosis 250 mg/kg bb
-
EEKU dosis 500 mg/kg bb
-
EEKU dosis 1000 mg/kg bb
Kelompok satelit, tdd:
- Kontrol Na CMC
0,5%
-
pengamatan selama 28 hari
EEKU dosis 1000
mg/kg bb
pengamatan selama 42 hari
Pengamatan:
- Perilaku fisik
- Jumlah kematian hewan
- Konsumsi makanan dan
konsumsi minuman
- Berat badan
- Berat organ relatif
- Makropatologi hati
- Kadar ALT
- Gambaran histopatologi hati
hasil
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Contoh perhitungan volume pemberian EEKU
Dosis suspensi EEKU yang akan dibuat adalah 62,5, 125, 250, 500, 1000
mg/kg bb.
Cara pembuatan suspensi EEKU:
Timbang 62,5 mg, 125 mg, 250 mg, 500 mg, 1000 mg ekstrak etanol daun
kubis ungu, masing – masing dilarutkan dalam 10 ml suspensi CMC
-
Volume suspensi EEKU 62,5 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
-
Volume suspensi EEKU 125 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
-
Volume suspensi EEKU 250 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
- Volume suspensi EEKU 500 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
- Volume suspensi EEKU 1000 mg/kg bb yang diberikan untuk tikus 150 g
adalah
x 10 ml = 1.5 ml
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Perhitungan hasil karakterisasi serbuk simplisia dan ekstrak etanol
kubis ungu
1. Penetapan kadar air
x 100
=
%
Berat sampel
No
Volume air (ml)
Simplisia
Ekstrak
Simplisia
Ekstrak
1
5,000 g
5,010 g
0,5
0,5
2
5,005 g
5,000 g
0,4
0,5
3
5,009 g
5,000 g
0,4
0,3
Kadar air simplisia
%Kadar air
=
x 100% = 10 %
=
x 100 % = 7,99 %
=
x 100 % = 7,98 %
% Kadar air rata-rata =
= 8,66 %
Kadar air ekstrak
%Kadar air
=
x 100% = 7,98 %
=
x 100 % = 10 %
=
x 100 % = 10 %
% Kadar air rata-rata =
= 9,33 %
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. (Lanjutan)
2.
Penetapan kadar sari larut air
x
% kadar sari yang larut dalam air =
x 100
%
No
Berat sampel
Berat sari
1
5,0010 g
0,1300 g
2
5,0080 g
0,1339 g
3
5,0050 g
0,1480 g
Kadar sari simplisia
% Kadar sari larut dalam air =
x
x 100 % = 12,99 %
=
x
x 100 % = 13,36 %
=
x
x 100 % = 14,78 %
% Kadar sari larut dalam air rata-rata =
= 13,71 %
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. (Lanjutan)
3. Penetapan kadar sari larut etanol
% kadar sari yang larut dalam etanol =
x
x 100
%
Berat sampel
Berat sari
Simplisia
Simplisia
1
5,0000 g
0,1097 g
2
5,0120 g
0,1120 g
3
5,0090 g
0,1105 g
No
Kadar sari simplisia
% Kadar sari larut dalam etanol
=
x
x 100 % = 10,97 %
=
x
x 100 % = 11,17 %
=
x
x 100 % = 11,03 %
% Kadar sari larut dalam etanol rata-rata =
= 11.05%
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. (Lanjutan)
4.
Penetapan kadar abu total
% kadar abu total
=
x 100 %
Berat sampel
Berat abu
No
Simplisia
Ekstrak
Simplisia
Ekstrak
1
2,0057 g
2,0151g
0,1270 g
0,2011 g
2
2,0095 g
2,0085 g
0,1308 g
0,1933 g
3
2,0050 g
2,0090 g
0,1290 g
0,1985 g
Kadar abu total simplisia
% Kadar abu total
=
x 100 % = 6,331 %
=
x 100 % = 6,509 %
=
x 100 % = 6,433 %
= 6,424 %
% Kadar abu total rata-rata =
Kadar abu total ekstrak
% Kadar abu total
=
x 100 % = 9,979 %
=
x 100 % = 9,624 %
=
x 100 % = 9,880 %
57
Universitas Sumatera Utara
% Kadar abu total rata-rata =
= 9,764 %
Lampiran 9. (Lanjutan)
5.
Penetapan kadar abu yang tidak larut asam
=
100 %
No
1
2
3
x
Berat sampel
Simplisia
Ekstrak
2,0057 g
2,0151g
2,0095 g
2,0085 g
2,0050 g
2,0090 g
Berat abu
Simplisia
Ekstrak
0,1091 g
0,1943 g
0,1255 g
0,1857 g
0,1105 g
0,1897 g
Kadar abu simplisia
% Kadar abu tidak larut asam =
x 100 % = 5,439 %
=
x 100 % = 6,245 %
=
x 100 % = 5,511 %
% Kadar abu tidak larut asam rata-rata =
=
5,731%
Kadar abu ekstrak
% Kadar abu tidak larut asam =
x 100 % = 9,642 %
=
x 100 % = 9,245 %
=
x 100 % = 9,442 %
% Kadar abu tidak larut asam rata-rata =
= 9,443 %
58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan
59
Universitas Sumatera Utara