Analisis Penggunaan Frase Eksosentris Dalam Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis & Semantik).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

日本語

外心構造

用法

分析

統語論

• 意味論

一考察

序論

2 以 語 結 いた言語単位 日本語 句 言い 町

健 2004:78 日本語 句 構造 そ 構成素 基 二 分

:内心構造 外心構造 あ 外心構造 大 構造 構成要素 い

も異 機能 果たし い 場合 町 健 2004: 143 外心構造も二

わ 直接構造 間接構造 ( 町 言語学入門 2004:143 ) 直接構造 句構造 変形規則 文法 要 も いう 間接構 造 一 文 ふた 句構造 運 特別 意味 所有 い う 外心構造 特徴 要素形 作 も あ 意味的 見 外心構 造 色々 意味 持 い

論文 書 理 要素形 文法的意味 外心構造 説

論文 研究者 統語論 意味論 方法 使 い 統語 論 文 いう 構造体 構成 最小 構成要素 結合又 配列

働 規則 考察 分 牧 1996:160 村 言葉 意

味 あ そ 意味 研究対象 意味論 あ 村(1992:88)


(2)

Universitas Kristen Maranatha

( 1975:103) IC分析 一般原則 構成要素最大限 自 現 得 う 構

成体 分割 あ

本論

1. 直接構造

直接目的語 起源方向 目的方向 現 文 直接 構造 意味 表 例え :

わ も たち 集 た

NP VP

若者たち PP VP

集 た

文 短文 あ 直接構造 後置詞句 動詞句 形式的

い 集 た 移動動詞 あ 意味的 後置詞句 動詞句

仕組 移動意味 表 移動 若者たち あ


(3)

Universitas Kristen Maranatha あさ もも 拾 あ いえ 帰 した 文 複文 あ 直接構造 主文 あ 主文 次 う 分析

あさ いえ 帰 した

NP VP

あさ PP VP

家 帰

文 短文 あ 直接構造 後置詞句 動詞句 形式的

い 帰 移動動詞 あ 意味的 後置詞句 動詞句

仕組 移動意味 表 家 移動 あさ あ

2. 間接構造

次 二 目 外心構造 間接 構造 あ 間接構造 設備 場所 表 文 間接構造 意味 表 例え :


(4)

Universitas Kristen Maranatha アリババ さ したい

NP VP

アリババ NP NP VP

さ したい

間接構造 名詞句 動詞句 い 動

詞句 動詞 あ 意味的 主語 あ 場所 活動 い 主語 あ 移動 し い い

次 文 間接構造 適当起源 意味 表 例え :

い そ 立 い

NP VP

PP VP


(5)

Universitas Kristen Maranatha 間 接 構 造 後 置 詞 句 い そ 動 詞 句 立 い

い 動詞句 状態動詞 あ 意味的 見 主語 あ 場所 活動 い 主語 男 移動 し い い

結論

直接構造要素 後置詞句 動詞句 あ 助詞 後置詞句

へ 動詞句 移動詞 表さ い あ

移動動詞 いう 格助詞 示さ そ 現 あ わち対 処 主体方向移動 場合 あ 構造 主語 動 意味 現

う 後置詞句 動詞句 装備さ う 後置詞句 動詞句

間接構造要素 名詞句 後置詞句 動詞句 あ 助詞 後置 詞句 名詞句 動詞句 動詞 た 瞬間動詞 あ

構造 主語 状態 い 表 後置詞句 名詞句 動詞句 装備さ

う い

名詞句 動詞句 後置詞句 動詞句


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….ii

DAFTAR ISI………iv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………...1

1.2 Rumusan Masalah……….8

1.3 Tujuan Penelitian………..8

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian………..8

1.4.1 Metode Penelitian………..8

1.4.2 Teknik Kajian………....9

1.5 Organisasi Penulisan Skripsi………10

BAB II. KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis ………...12

2.2 Semantik ………...23

2.2.1 Semantik Gramatikal………..24

2.2.2 Semantik Leksikal………..24

2.3 Frase Eksosentris………...25

2.3.1 Frase Eksosentris Direktif ……….25


(7)

Universitas Kristen Maranatha

2.4 Analisis IC ………29

BAB III. ANALISIS PENGGUNAAN FRASE EKSOSENTRIS DALAM BAHASA JEPANG 3.1 Frase Eksosentris Direktif………31

3.1.1 Frase Eksosentris Direktif Bermakna Asal Arah………31

3.1.2 Frase Eksosentris Direktif Bermakna Tujuan Arah……….39

3.2 Frase Eksosentris Indirektif ……….48

3.2.1 Frase Eksosentris Indirektif Bermakna Sebuah Alat…………...48

3.2.2 Frase Eksosentris Indirektif Bermakna Sebuah tempat………...55

BAB IV. SIMPULAN ………63

DAFTAR PUSTAKA ……….vi

DAFTAR KAMUS………..vii

DAFTAR REFERENSI ANALISIS………...viii

LAMPIRAN DATA I ……….ix

LAMPIRAN DATA 2 ( KORPUS )………xxii

SINOPSIS ………..xxxv


(8)

ix

LAMPIRAN I

DATA FRASE

1. 光 竹 中 金 出 う

Bikabika hikaru take o kiru tabini naka kara okane ga dete kuru youni narimasu.

Setiap kali menebang bambu, tiba-tiba terdapat uang yang keluar dari dalam bambu tersebut.

(KH:10)

2. わ 集

Wakamonotachi ga miyako kara atsumattekita. Banyak para pemuda dari kota besar yang datang

(KH:14)

3. わ う い

Watashi ga kono ya de ryuu o itometemiseru. Aku ingin menaklukan naga dengan busur ini

(KH:24)

4. あ

Yagate Atari ga akaruku nari sora kara kumo ni notta. Sebentar lagi putri kaguya akan naik awan menuju langit


(9)

x

(KH:35)

5. あ わ い 大 流 来

Obaasan ga kawa de sentaku o shiteiru ookina momo ga nagarete kimashita. Ketika nenek sedang mencuci di sebuah sungai tiba-tiba ia menemukan buah persik yang terbawa arus

(MT:4)

6. あ 拾 あ い い いえ 帰

Obaasan wa momo o hirotte ageru to isoide ie ni kaerimasu.

Nenek segera memungut buah persik tersebut dan membawanya pulang (MT:6)

7. う う う わ 赤 出

Soshite boucho de kirou to suru to futatsu ni ware to akachan ga dete kite. Setelah itu buah persik tersebut dipotong menjadi dua bagian dengan menggunakan pisau, keluarlah seorang bayi

(MT:8)

8. い い 船 乗

Iyoiyo fune ni note onigashima o mezasu.

Akhirnya dengan menaiki kapal ia menuju ke pulau setan (MT:26)


(10)

xi

9. 石 い

Kodomo tachi wa ishi de kame o ijimemashita. Para anak-anak menyiksa kura-kura dengan batu

(UT:7)

10. 浦島太郎 海 い

Sono hi mo momotaro wa umi de tsuri o shiteimashita. Suatu hari momotaro sedang memancing di laut

(UT:14)

11. い う あい う う い

Kaisoyasango no aida o kyuguri nukete ryugujyo e mukaimashita.

Ia pergi ke istana naga dan banyak menjumpai rumput laut,kerang dan binatang laut lainya

(UT:18)

12.浦島太郎 竜具所 大門 え

Urashimatarou wa ryuugujyou no daimon no mae ni tachimasu. urashimataro berdiri di depan gerbang besar istana naga

(UT:19

13. う 魚 あ い い

Taro wa sakana tachi ni annaisarete,rippana gotten ni hairimashita. Taro dikawal para ikan untuk masuk ke dalam istana yang megah itu.


(11)

xii

(UT:23)

14.神社 祭 金魚 い

Jinja no omatsuri de kingyosukui o yatta.

Dalam festifal kuil mengikuti lomba menangkap ikan

(TEK:4)

15.金魚 コップ い い 寝

Kingyo o koppu ni irete morate,isshoni neru koto ni shita. Memasukan ikan mas kedalam wadah, kemudian ayo kita tidur

(TEK:6)

16. 母 オ い い わい

Okaasan wa taoru de nureteiru kao o kawaita.

Ibu mengeringkan muka ( Erichan ) yang basah dengan handuk (TEK:8)

17. 時 ザー 空 雨 降 出

Sono toki,zaa to sora kara ame ga furidashimashita. Pada waktu itu hujan turun dari langit dengan derasnya

(TEK:9)

18. 母 ド イ ー


(12)

xiii

Dengan pengering rambut rambut erichan yang keriting menjadi normal kembali

(TEK:11)

19.い い 外 行 ピオ い コップ

Isoi de soto e iku to pio no haitta koppu ga ochite.

Ketika bergegas ke depan ada seekor kucing yang masuk dan menjatuhkan aquarium pio

(TEK:19)

20. 歩い 行 い え え

Osoruosoru aruiteiku to itsumo manika Erichan no sugata ga kieteita.

Berjalan dengan pelannya tak lama kemudian sosok erichan tiba-tiba menghilang

(TEK:24)

21.父 うえ い え

Cici wa bouenkyo de mayotteiru erichan o sagashimashita. dengan teropong ayah mencari Erika yang sedang tersesat

(TEK:29)

22. ー 僕 い い い 逃 出

Kyaa, minna wa boku o oite issei ni dashimashita. Kyaa,mereka kabur meninggalkan aku


(13)

xiv

(TEK:30)

23.対外 町 村 小船

Taigai no machi ya mura e yuku ni wa kobune de kayotte.

Mereka harus menyeberangi laut dengan kapal kecil dari desa ke kota (NJSH:6)

24.片道五 ロ 本校 小学校 う あ

Katamichi go kiro no honko no sho gakko e kayou no de aru.

Sekali pergi harus menempuh jarak 5 kilo meter untuk sampai ke sekolah pusat

(NJSH:6)

25.生徒 本校 五 ロ 歩い 行

Seito wa Honko made go kiro no michi o aruite itta.

Para murid berjalan sejauh 5 kilo meter untuk dapat sampai ke sekolah pusat (NJSH:7)

26.三月二十五日 修業 本校 い え

Sangatsu nijyuugo niche no shugyoshiki ni honko e ittakaeri. Bulan ke 3 tanggal 15 mereka harus kembali ke sekolah

(NJSH:9)


(14)

xv

Sono hi mo aribaba wa itsumono youni santou no roba o tsurete mori e dekakemashita.

Pada waktu itu alibaba membuntuti tiga keledai sampai ke dalam hutan (ARB:2)

28. う 人 い

Oya, uma ni notta hito ga oozei kocchi e yatte kuruzo. Agh, banyak para penunggang kuda yang dating mendekat

(ARB:5)

29. う い 人質 縛

Touzoku tachi wa imo de jinchi o shibatta

Para pencuri mengikat sandera dengan menggunakan tali. (ARB:8)

30. う い 岩七 い い

Touzoku tachi wa fukuro o katsuide iwanana no nakia e haittekimashita. Para pencuri masuk ke dalam tujuh batu yang besar sambil memikul kantong yang dibawanya.

(ARB:9)

31. 石 金 あ い 刀 大 い

石 わ

Soshite, kashira no ishi no naka ni kin ga aru mono o omoidasuto katana de ookii ishi wo wakeru.


(15)

xvi

Selanjutnya, setelah mengingat-ingat batu mana yang kabarnya terdapt emas di dalamnya, dengan menggunakan pedang, mereka pun membelah batu yang besar.

(ARB:11)

32.ア ババ い 運 出

Aribaba wa ooiisogide kinkaku no fukuro o katsugu to soto ni hakobidashimashita.

Dengan tergesah gesah alibaba membawa kabur karung para pencuri yang berisi emas tersebut

(ARB:12)

33. い

Okamisama wa kashimuke no tokoro e masu o kari ni ikimashita.

Okamisama pergi ke tempat kashimuke untuk meminjam kotak pengukur (ARB:18)

34.あ い え

Aribaba wa nisa no sitai o nuno de tsutsumu to, roba ni nosete kaette kimashita.

Alibaba membungkus mayat-mayat tersebut dengan karung, lalu mengangkutnya ke atas keledai dan membawa perginya.


(16)

xvii

(ARB:23)

35. 家 い いあわ

Kutsuya wa ie ni tsuku to hari to ito de kashimu no karada o nuiawasemashita. Begitu kutsuya tiba di rumah, ia bergegas menjahit tubuh kashimu dengan jarum dan benang

(ARB:27)

36.イエス いう う

Iesu wa suborashii umagoya de umaremashita. Yesus lahir di kandang kuda yang kotor.

(KRST:2)

37.悪い 人々 大 木 十字架 両手 両足

Warui koto o shita hitobito wa, ookina ki no jyuujika ni, ryou te to ryou ashi o kugizukenisaremashita.

Orang-orang yang melakukan kejahatan, kedua tangan dan kakinya akan di ikat dan akan dihukum di kayu salib yang besar.

(KRST:11)

38. い 野原 羊 埋

Hitsujikaitachi wa nohara de hitsuji o umemashita

Para gembala mengubur domba yang sudah mati di sebuah lapangan yang luas


(17)

xviii

(KRST:13)

39. い 赤 坊 包 い

Kaibaoke no naka ni, somatsuna nuno ni tsutsumarete nemutte iru .

Di tempat pakan ternak, bayi tersebut tidur dengan dibungkus kain yang kasar. (KRST:16)

40. い 小屋 い い

Hitsujikaitachi wa koya de sasayaiteinorimashita Para gembala berbisik lirih di sebuah gubuk kecil.

(KRST:21)

41. い 立 い

Kaibaoke no sobani, hitori no otoko ga tatteimashita.

Di sebelah tempat makanan ternak tersebut berdirilah seorang laki-laki (KRST:21)

42. ヤ湖 ン川

Garirayako kara massugu minami e nagareru yorudan kawa ni sotta. Dari danau galilea,terus saja ke arah selatan mengikuti aliran sungai yordan

(KRST:24)

43. い わ いわ うえ あ う


(18)

xix

bayi tersebut ditidurkan di atas jerami yang lembut dalam tempat makanan ternak

(KRST :26)

44.私 手 川 あ い

watashi no te de, kono kawa ni anata o senreishimashita dengan tanganku,aku akan membaptismu di sungai ini.

(KRST:78)

45.ユ ス 金 イエス 交換

Yudasu wa okane de iesu o koukansaremashita Yudas menukar Yesus dengan uang

(KRST:83)

46. あい あ 中 い

fuyu no aida wa, gussuri,kuma wa anna no naka de nemutteiru no desu. Pada musim yang dingin, ada seekor beruang yang tidur nyenyaknya di dalam gua

(HGKG:6)

47. あ 大石 両手 い あ


(19)

xx

ibu beruang membangun tempat tinggal di sebelah batu besar dengan tanganya sendiri

(HGKG:7)

48.石 赤い沢蟹 い

ishi no shita ni wa, akaisawagani ga mozomozo shite imashita. Kepiting rawa tersebut mengendap-endap dibawah batu

(HGKG:7)

49. わ い 食

Sono sawagani wa sitai dobutsu wo tsuman de tabemashita.

Kepiting rawa tersebut memakan bangkai binatang lain dengan capitnya (HGKG:10)

50. 母 う 犬 う

okaasan guma wa, jibu no kata de koguma okaryuudo ya kariinu ga kougesuru mono kara mamorimashita.

Ibu beruang menggunakan tubuhnya, untuk melindungi anaknya dari serangan pemburu dan anjingnya.

(HGKG:15)

51. う 小高い丘

Karyuudotachi wa,kodakai oka ni kakenoborimashita. Para pemburu tersebut mendakibukit yang agak tinggi.


(20)

xxi

(HGKG:16)

52. う 島 山 母 子 貧 い親子 住 い

Mukasi,koushiki shima no yamaoku ni haha to ko no, kanashiioyako ga sundeimashita.

Dahulu kala tinggalah seorang anak dan ibu yang sangat memprihatinkan di sebuah kaki gunung pulau kecil.

(TNY: 3)

53.冬 近 い 母親 買い 海

Fuyu ga chikazuinode, musuko wa, hahaoya no tame ni futon o kaini,umibe no tachini,dekaketeikimashita.

Karena musim dingin akan segera datang, maka anak laki-laki tersebut memutuskan untuk pergi ke kota, dekat pantai untuk membeli alas tidur .


(21)

xxii

LAMPIRAN 2

KORPUS

Frase Eksosentris Direktif

1. 光 竹 中 金 出 う

Bikabika hikaru take o kiru tabini naka kara okane ga dete kuru youni narimasu.

Setiap kali menebang bambu, tiba-tiba terdapat uang yang keluar dari dalam bambu tersebut.

(KH:10)

2. わ 集

Wakamono tachi ga Miyako kara atsumattekita. Banyak para pemuda dari kota besar yang datang.

(KH:14)

3. あ

Yagate Atari ga akaruku nari sora kara kumo ni notta. Sebentar lagi putri kaguya akan naik awan menuju langit.

(KH:35)

4. あ わ い 大 流 来


(22)

xxiii

Ketika nenek sedang mencuci di sebuah sungai tiba-tiba ia menemukan buah persik yang terbawa arus.

(MT:4)

5. あ 拾 あ い い いえ 帰

Obaasan wa momo o hirotte ageru to isoide ie ni kaerimasu.

Nenek segera memungut buah persik tersebut dan membawanya pulang. (MT:6)

6. う う う わ 赤 出

Soshite boucho de kirou to suru to futatsu ni ware to akachan ga dete kite. Setelah itu buah persik tersebut dipotong menjadi dua bagian dengan menggunakan pisau, keluarlah seorang bayi.

(MT:8)

7. い い 船 乗

Iyoiyo fune ni note onigashima o mezasu.

Akhirnya dengan menaiki kapal ia menuju ke pulau setan. (MT:26)

8. い う あい う う い


(23)

xxiv

Ia pergi ke istana naga dan banyak menjumpai rumput laut,kerang dan binatang laut lainya .

UT:18

9. う 魚 あ い い

Taro wa sakana tachi ni annaisarete,rippana gotten ni hairimashita. Taro dikawal para ikan untuk masuk ke dalam istana yang megah itu.

(UT:23)

10.金魚 コップ い い 寝

Kingyo o koppu ni irete morate,isshoni neru koto ni shita. Memasukan ikan mas kedalam wadah, kemudian ayo kita tidur.

(TEK:6)

11. 時 ザー 空 雨 降 出

Sono toki,zaa to sora kara ame ga furidashimashita. Pada waktu itu hujan turun dari langit dengan derasnya.

(TEK:9)

12.い い 外 行 ピオ い コップ

Isoi de soto e iku to pio no haitta koppu ga ochite.

Ketika bergegas ke depan ada seekor kucing yang masuk dan menjatuhkan aquarium pio.


(24)

xxv

13. 歩い 行 い え え

Osoruosoru aruiteiku to itsumo manika Erichan no sugata ga kieteita.

Berjalan dengan pelannya tak lama kemudian sosok erichan tiba-tiba menghilang.

(TEK:24)

14. ー 僕 い い い 逃 出

Kyaa, minna wa boku o oite issei ni dashimashita. Kyaa,mereka kabur meninggalkan aku.

(TEK:30)

15.対外 町 村 小船

Taigai no machi ya mura e yuku ni wa kobune de kayotte.

Mereka harus menyeberangi laut dengan kapal kecil dari desa ke kota. (NJSH:6)

16. 生徒 本校 五 ロ 歩い 行

Seito wa Honko made go kiro no michi o aruite itta.

Para murid berjalan sejauh 5 kilo meter untuk dapat sampai ke sekolah pusat. (NJSH:9)

17.生徒 本校 五 ロ 歩い 行

Seito wa Honko made go kiro no michi o aruite itta.


(25)

xxvi

(NJSH:7)

18.三月二十五日 修業 本校 い え

Sangatsu nijyuugo niche no shugyoshiki ni honko e ittakaeri. Bulan ke 3 tanggal 15 mereka harus kembali ke sekolah.

(NJSH:9)

19. 日 あ い う 三 う

Sono hi mo aribaba wa itsumono youni santou no roba o tsurete mori e dekakemashita.

Pada waktu itu alibaba membuntuti tiga keledai sampai ke dalam hutan. (ARB:2)

20. う 人 い

Oya, uma ni notta hito ga oozei kocchi e yatte kuruzo. Agh, banyak para penunggang kuda yang dating mendekat.

(ARB:5)

21. う い 岩七 い い

Touzoku tachi wa fukuro o katsuide iwanana no nakia e haittekimashita. Para pencuri masuk ke dalam tujuh batu yang besar sambil memikul kantong yang dibawanya.


(26)

xxvii

22.ア ババ い 運 出

Aribaba wa ooiisogide kinkaku no fukuro o katsugu to soto ni hakobidashimashita.

Dengan tergesah gesah alibaba membawa kabur karung para pencuri yang berisi emas tersebut.

(ARB:12)

23. い

Okamisama wa kashimuke no tokoro e masu o kari ni ikimashita.

Okamisama pergi ke tempat kashimuke untuk meminjam kotak pengukur . (ARB:18)

24. 家 い いあわ

Kutsuya wa ie ni tsuku to hari to ito de kashimu no karada o nuiawasemashita. Begitu kutsuya tiba di rumah, ia bergegas menjahit tubuh kashimu dengan jarum dan benang.

(ARB:27)

25. ヤ湖 ン川

Garirayako kara massugu minami e nagareru yorudan kawa ni sotta.

Dari danau galilea,terus saja ke arah selatan mengikuti aliran sungai Yordan. (KRST:24)


(27)

xxviii

26. う 小高い丘

Karyuudotachi wa,kodakai oka ni kakenoborimashita. Para pemburu tersebut mendakibukit yang agak tinggi.

(HGKG:16)

27.冬 近 い 母親 買い 海

Fuyu ga chikazuinode, musuko wa, hahaoya no tame ni futon o kaini,umibe no tachini,dekaketeikimashita.

Karena musim dingin akan segera datang, maka anak laki-laki tersebut memutuskan untuk pergi ke kota, dekat pantai untuk membeli alas tidur .

(TNY:4) Frase Eksosentris Indirektif

28.わ う い

Watashi ga kono ya de ryuu o itometemiseru. Aku ingin menaklukan naga dengan busur ini.

(KH:24)

29. 石 い

Kodomo tachi wa ishi de kame o ijimemashita. Para anak-anak menyiksa kura-kura dengan batu.


(28)

xxix

30. 浦島太郎 海 い

Sono hi mo momotaro wa umi de tsuri o shiteimashita. Suatu hari momotaro sedang memancing di laut.

(UT:14)

31.浦島太郎 心竜具所 大門 え

Urashimatarou wa ryuugujyou no daimon no mae ni tachimasu. Urashimataro berdiri di depan gerbang besar istana naga.

(UT:19

32.神社 祭 金魚 い

Jinja no omatsuri de kingyosukui o yatta.

Dalam festifal kuil mengikuti lomba menangkap ikan. (TEK:4)

33. 母 オ い い わい

Okaasan wa taoru de nureteiru kao o kawaita.

Ibu mengeringkan muka ( Erichan ) yang basah dengan handuk. (TEK:8)

34. 母 ド イ ー

Okaasan wa doraia de, Kurukuru no kami o massugu ni naoshita.

Dengan pengering rambut rambut erichan yang keriting menjadi normal kembali.


(29)

xxx

35.父 うえ い え

Cici wa bouenkyo de mayotteiru erichan o sagashimashita. dengan teropong ayah mencari Erika yang sedang tersesat.

(TEK:29)

36. う い 人質 縛

Touzoku tachi wa imo de jinchi o shibatta.

Para pencuri mengikat sandera dengan menggunakan tali. (ARB:8)

37. 石 金 あ い 刀 大 い

石 わ

Soshite, kashira no ishi no naka ni kin ga aru mono o omoidasuto katana de ookii ishi wo wakeru.

Selanjutnya, setelah mengingat-ingat batu mana yang kabarnya terdapt emas di dalamnya, dengan menggunakan pedang, mereka pun membelah batu yang besar.

(ARB:11)

38.あ い え

Aribaba wa nisa no sitai o nuno de tsutsumu to, roba ni nosete kaette kimashita.


(30)

xxxi

Alibaba membungkus mayat-mayat tersebut dengan karung, lalu mengangkutnya ke atas keledai dan membawa perginya.

(ARB:23)

39.イエス いう う

Iesu wa suborashii umagoya de umaremashita. Yesus lahir di kandang kuda yang kotor.

(KRST:2)

40.悪い 人々 大 木 十字架 両手 両足

Warui koto o shita hitobito wa, ookina ki no jyuujika ni, ryou te to ryou ashi o kugizukenisaremashita.

Orang-orang yang melakukan kejahatan, kedua tangan dan kakinya akan di ikat dan akan dihukum di kayu salib yang besar.

(KRST:11)

41. い 野原 羊 埋

Hitsujikaitachi wa nohara de hitsuji o umemashita.

Para gembala mengubur domba yang sudah mati di sebuah lapangan yang luas.

(KRST:13)

42. い 赤 坊 包 い


(31)

xxxii

Di tempat pakan ternak, bayi tersebut tidur dengan dibungkus kain yang kasar. (KRST:16)

43. い 小屋 い い

Hitsujikaitachi wa koya de sasayaiteinorimashita. Para gembala berbisik lirih di sebuah gubuk kecil.

(KRST:21)

44. い 立 い

Kaibaoke no sobani, hitori no otoko ga tatteimashita.

Di sebelah tempat makanan ternak tersebut berdirilah seorang laki-laki. (KRST:21)

45. い わ いわ うえ あ う

kaibaoke ni, yawarakaiwara o shite, sono ue ni akanbou wo nesasemashita. bayi tersebut ditidurkan di atas jerami yang lembut dalam tempat makanan ternak .

(KRST :26)

46.私 手 川 あ い

watashi no te de, kono kawa ni anata o senreishimashita. dengan tanganku,aku akan membaptismu di sungai ini.


(32)

xxxiii

47.ユ ス 金 イエス 交換

Yudasu wa okane de iesu o koukansaremashita. Yudas menukar Yesus dengan uang.

(KRST:83)

48. あい あ 中 い

fuyu no aida wa, gussuri,kuma wa anna no naka de nemutteiru no desu. Pada musim yang dingin, ada seekor beruang yang tidur nyenyaknya di dalam gua.

(HGKG:6)

49. あ 大石 両手 い あ

okaasan guma wa, soba no ooishini ryoute o kakete, gui to mochiagemashita. ibu beruang membangun tempat tinggal di sebelah batu besar dengan tanganya sendiri.

(HGKG:7)

50.石 赤い沢蟹 い

ishi no shita ni wa, akaisawagani ga mozomozo shite imashita. Kepiting rawa tersebut mengendap-endap dibawah batu.

(HGKG:7)

51. わ い 食


(33)

xxxiv

Kepiting rawa tersebut memakan bangkai binatang lain dengan capitnya. (HGKG:10)

52. 母 う 犬 う

okaasan guma wa, jibu no kata de koguma okaryuudo ya kariinu ga kougesuru mono kara mamorimashita.

Ibu beruang menggunakan tubuhnya, untuk melindungi anaknya dari serangan pemburu dan anjingnya.

(HGKG:15)

53. う 島 山 母 子 貧 い親子 住 い

Mukasi,koushiki shima no yamaoku ni haha to ko no, kanashiioyako ga sundeimashita.

Dahulu kala tinggalah seorang anak dan ibu yang sangat memprihatinkan di sebuah kaki gunung pulau kecil


(34)

xxxv

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Aryanto

Tempat/Tanggal lahir : Tegal, 13 Mei 1988 Agama : Kristen

Alamat : JL. Letjend Suprapto No 18 Slawi RT 2, RW 1 Nama Ayah : Haryono

Nama Ibu : Nur Hayani Riwayat Pendidikan :

 TK Pius Slawi ( 1995-1996 )  SDN 03 Slawi ( 1996-2001 )  SMP Pius Tegal ( 2001-2003 )  SMU Pius Tegal ( 2003-2006 )


(35)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan jembatan komunikasi antarmanusia sehingga terjalin hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari mereka. Terdapat keragaman bahasa yang memiliki ciri khas tersendiri di masing-masing negara. Salah satunya adalah bahasa Jepang yang memiliki keunikan tersendiri, baik dari huruf, struktur, maupun kosakatanya. Dari segi huruf bahasa Jepang memiliki empat macam huruf, yaitu hiragana あ い う え , katakana ア イ ウ エ , kanji 漢 字, dan romaji. Dari segi kosakata bahasa Jepang memiliki istilah yang unik, yang banyak terdapat dalam bahasa Jepang seperti onomatope. Keunikan struktur linguistik dalam bahasa Jepang salah satunya nampak dalam hubungan kata dan frase dalam membentuk frase,klausa maupun kalimat.

Kalimat dapat terdiri dari kata, frase dan klausa. Menurut Keraf, 1984:138, frase dan kata sama-sama merupakan unsur pembentuk sebuah kalimat. Seperti yang telah dipelajari dalam morfologi bahwa kata adalah satuan gramatikal yang tidak bisa dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, sementara frase adalah satuan konstruksi yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan. Jadi frase dan kata sama-sama merupakan bagian linguistik namun memiliki karakter yang berbeda.


(36)

2 Universitas Kristen Maranatha Frase secara harafiah juga dapat didefinisikan sebagai satuan gramatikal berupa gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis dalam suatu kalimat ( Chaer, 1991:222). Hal senada juga dikemukakan oleh Prof. M. Ramlan (1986:139), frase adalah satuan gramatikal yang terdiri atas satu kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan, artinya sebanyak apapun kata tersebut asal tidak melebihi jabatan sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan dapat disebut dengan frase.

Frase dapat digolongkan berdasarkan kategori atau kelas kata induknya. Berdasarkan hal tersebut menurut M. Ramlan (1996:147), frase dapat dibagi menjadi:

1. Frase nominal ( mempunyai kata benda ) Buku baru 2. Frase verbal ( mempunyai kata kerja ) Ayah belum pulang 3. Frase adjektival ( mempunyai kata sifat ) Mahal sekali 4. Frase adverbial ( mempunyai kata keterangan ) Akhir bulan

Frase nominal mempunyai distribusi yang sama dengan nomina, buku merupakan nomina, baru merupakan adjektiva, akan tetapi makna kata secara keseluruhan dari buku baru adalah nominal.

Selain berdasarkan kategori atau kelas kata induknya frase juga dapat dibagi berdasarkan distribusi unsur dalam kalimat, frase dapat dibagi menjadi frase:

1. Frase Eksosentris 2. Frase Endosentris.


(37)

3 Universitas Kristen Maranatha 1. Frase Eksosentris

Frase eksosentris adalah frase yang tidak berhulu, tidak berpusat (Kridalaksana, 2001:12). Frase eksosentris dibagi menjadi tiga bagian yaitu: frase eksosentris preposisi (terdapat dalam bahasa Indonesia), frase eksosentris posposisi (salah satunya terdapat dalam bahasa Jepang), dan frase eksosentris preposposisi ( dalam bahasa Karo )

2. Frase Endosentris

Frase endosentris adalah frase yang berhulu, berpusat (Kridalaksana, 1976:12). Frase dalam bahasa Jepang disebut dengan 句( ku ).

Menurut Machida (2004:78) , 句adalah

“2 以上 語 結 いた言語単位 句 言いま ”

“ Futatsu ijou no go ga musubi tsuita gengo tan’i wo ku to iimasu.”

“ Frase adalah dua kata atau lebih yang berkaitan dan merupakan unit

bahasa”

Frase dapat digolongkan berdasarkan distribusi unsur dalam kalimat bahasa Jepang. Berdasarkan cara itu, frase dapat digolongkan menjadi dua jenis, yakni frase endosentis 内心構造dan frase eksosentris 外心構造.

Menurut Machida (2004:79) frase endosentris 内 心 構 造 ( endosentric construction ) merupakan gabungan dua kata atau lebih, yang menunjukan bahwa kelas kata dari perpaduan itu sama dengan kelas kata dari salah satu atau lebih unsur pembentuknya.


(38)

4 Universitas Kristen Maranatha Contoh :

1. 厚い本

Atsui hon Buku tebal

Dalam hal ini frase atsui hon merupakan frase nomina, yang terdiri dari atsui sebagai frase adjektifa, dan hon sebagai frase nomina.

Menurut Tsujimura ( 1996: 174 ), frase endosentris dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Frase endosentris subordinatif ( bertingkat ), atau dalam bahasa Jepang disebut dengan 従位構造 (jyuuikouzou) yaitu frase yang mengandung unsur inti (D) dan unsur penjelas (M). Sebagai contoh:

2. 白い花 Shiroi hana Bunga putih

Hana merupakan inti frase yang diterangkan oleh atribut atau modifier dari shiroi. Kata shiroi merupakan kata adjektifa yang menerangkan nomina hana, sehingga jelas bahwa bunga yang dimaksud dalam konteks ini adalah bunga yang berwarna putih, bukan yang lain.


(39)

5 Universitas Kristen Maranatha 2. Frase Endosentris Koordinatif ( setara ) atau dalam bahasa Jepang disebut

dengan 等位構造 ( touikouzou ) yaitu frase yang mengandung dua buah unsur inti ( tidak ada unsur penjelas/atribut ).

Contoh : 3. 父 母

Contoh 3 di atas dibentuk dari unsur yang sama dan setara yaitu nomina, sehingga keduanya dapat menjadi inti frase. Frase koordinatif bahasa Jepang ini biasanya ditandai dengan konjungsi (to), seperti nampak pada contoh kalimat no 3.

Sementara frase eksosentris 外心構造 ( Exocentric construction ) adalah frase

yang tidak berhulu (tidak mempunyai inti). Menurut Koizumi (1993: 122) 外心構造 adalah

もう 種類 構造体 そ い IC も異 形式類 属 あい こ 外心構造 いう

Mou hitostu no shurui wa, kouzoutai ga sono izure no IC tomo kotonaru keishiki ni zokusuru baai de, kore o gaishinkouzou to iu

Jenis struktur frase yang lain adalah sebuah bentuk frase yang memiliki bentukan yang berbeda apabila ditelaah menggunakan teknik analisis IC, disebut dengan frase eksosentris.

Dari teori tersebut, dapat dipahami bahwa perbedaan antara frase endosentris dan frase eksosentris terletak pada modifier dan inti frase. Pada frase eksosentris tidak terdapat modifier dan inti frase, yang artinya gabungan kedua frase yang terbentuk


(40)

6 Universitas Kristen Maranatha seutuhnya akan bersifat komplementer ( saling melengkapi ). Cakupan makna frase eksosentris sangat luas, sebagai contoh perhatikan kalimat berikut ini

Frase eksosentris dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Frase eksosentris direktif ( 直 接 構 造 ) Chokusetsukouzou, yaitu frase eksosentris yang merujuk pada kegiatan nonstatis

4. Taro pulang ke rumah Taro wa uchi e kaerimasu 太郎 家へ帰 ま

NP VP

PP VP

太郎 家へ 帰 ま

Pada contoh kalimat di atas nampak bahwa frase tidak memiliki unsur inti, maupun modifier, berbeda dengan frase endosentris. Tidak hanya itu saja, kehadiran PP dan VP sangat berpengaruh dalam pembentukkan frase eksosentris bahasa Jepang. Frase di atas mengandung makna adanya kegiatan berpindah tempat dari satu titik ke titik yang lain ketika kalimat tersebut diucapkan oleh penutur. Kalimat di atas tergolong kalimat eksosentris direktif ( 直接構造 ).

Bentuk frase eksosentris direktif dibentuk oleh 助詞 (joshi) yang menunjukan

perpindahan seperti , へ, , serta unsur pembentuk lain seperti verba. Salah satu verba dalam bahasa Jepang yang memberikan kontribusi pada frase eksosentris


(41)

7 Universitas Kristen Maranatha direktif adalah 移動 動詞 (idou doushi) verba gerak. Menurut Ikegami (1998:145)

kata kerja yang tergolong dalam kelompok 移動動詞 antara lain 行く 帰 走

来 .

Perluasan makna frase eksosentris tidak hanya menunjukkan adanya perpindahan tempat saja. Sebagai gambaran perhatikan contoh di bawah ini.

2. Frase eksosentris indirektif ( 間 接 構 造 ) Kansetsukouzou , yaitu frase eksosentris yang merujuk pada kegiatan statis.

5. Karin tidur di kelas

Karinsan wa kyoushitsu ni nemasu ンさ 教室 寝ま

NP VP

ンさ PP VP

教室 寝ま

Dari contoh tersebut dapat dipahami bahwa frase eksosentris di atas tidak mengandung keterangan arah, tujuan, ataupun adanya titik perpindahan tempat dari satu titik ke titik yang lain (statis). Frase eksosentris di atas menjelaskan keterangan sebuah aktifitas yang dilakukan di suatu tempat tertentu.

Dari contoh frase eksosentris di atas menunjukan bahwa frase eksosentris sangat luas penggunaanya dalam ranah linguistik bahasa Jepang. Keanekaragaman


(42)

8 Universitas Kristen Maranatha partikel dan fungsinya membuat frase dalam bahasa Jepang semakin menambah keunikan frase eksosentris. Gabungan frase dalam pembentukkan makna bahasa Jepangpun semakin luas. Hal itulah yang mendorong penulis tertarik untuk meneliti perluasan makna yang terjadi dalam frase eksosentris bahasa Jepang.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini, antara lain sebagai berikut: 1. Unsur-unsur apa saja yang dapat membentuk frase eksosentris dalam bahasa

Jepang

2. Makna apa saja yang dapat dimunculkan oleh frase eksosentris dalam bahasa Jepang

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Mendeskripsikan unsur-unsur pembentuk frase eksosentris dalam bahasa Jepang. 2. Mendeskripsikan makna yang terbentuk dari frase eksosentris dalam bahasa

Jepang.

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian

1.4.1 Metode penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam karya tulis ini adalah metode deskriptif. Menurut Nazir (1960:63), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan


(43)

9 Universitas Kristen Maranatha interpretasi yang tepat, kemudian menjabarkan fakta-fakta yang ada sejelas mungkin, sehingga pembaca dapat memahami apa yang hendak disampaikan oleh penulis.

Menurut Hasan Alwi (1998:70) Penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh info-info mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel yang ada. Penelitian ini tidak menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti.

Adapun langkah-langkah yang harus penulis lakukan ketika akan membuat sebuah karya ilmiah dengan metode deskriptif, antara lain :

1. Mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai topik yang akan diteliti. 2. Mencari variable-variabel terkait.

3. Menguji dan menjabarkan kaitan Variabel yang sudah diperoleh dengan informasi yang ada.

1.4.2 Teknik Kajian

Teknik kajian yang digunakan adalah teknik analisis IC, yang dijelaskan oleh Machida Ken (2004:45) dalam Gengogaku Nyuumon:

IC 分析 いう 大ま 言え あ 構造体 IC 分割し 最

小 構成要素 達 ま 順次そ 操作 く 返し ゆくこ

,そ 構造体 統語関係 こ あ

“IC bunseki to iu no wa, oomaka ni ieba, aru kouzoutai wo IC ni bunkatsushi, saishou no kouseiyouso ni tassuru made, junji sono sousa wo kurikaeshite yukukoto niyotte, sono kouzoutai no tougokankei wo akaraka ni suru koto de aru.”

Analisis IC, dikatakan sebagai metode penelitian dengan cara menyusun unsur-unsur yang penting sampai pada bagian yang terkecil, secara berulang-ulang, hingga nampak hubungan sintaksis yang jelas.


(44)

10 Universitas Kristen Maranatha Analisis IC juga dikenal dengan diagram pohon. Penggunaanya seperti contoh di bawah ini :

6. エ さ モー へ行く

PP VP

エ さ PP VP

モー へ 行く

Tujuan analisis IC adalah untuk memperjelas bagian-bagian frase secara terperinci sehingga terbentuklah sebuah hubungan sintaksis antara frase yang satu dengan frase yang lain.

1.5 Organisasi Penulisan Skripsi

Penelitian ini disusun dengan struktur penulisan berikut:

Bab I berisi latar belakang masalah dan rumusan masalah yang merupakan alasan penulis untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan frase endosentris dalam bahasa Jepang, lalu tujuan penelitian sebagai sebuah target yang ingin dicapai oleh penulis melalui penelitian yang dilakukan, serta metode penelitian dan teknik kajian yang akan digunakan oleh penulis untuk meneliti dan menganalisa frase eksosentris. Sementara itu, Bab II berisi teori-teori yang mendukung dan bersangkutan erat dengan frase eksosentris, antar lain teori mengenai semantik,


(45)

11 Universitas Kristen Maranatha sintaksis dan frase eksosentris itu sendiri, sebagai landasan yang akan digunakan penulis sebagai patokan dalam menganalisa frase eksosentris dalam bahasa Jepang, sehingga penelitian dapat dilakukan sesuai dengan teori yang ada, tanpa ada penyimpangan. Bab III berisi analisis penggunaan frase eksosentris dalam bahasa Jepang, melalui data-data yang sudah penulis peroleh dari berbagai sumber. Bab IV berisi kesimpulan dari semua penelitian yang telah dilakukan.

Format penulisan di atas diperuntukan agar pembaca skripsi ini dapat membaca skripsi tanpa mengalami kebingungan dan kesulitan.


(46)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

SIMPULAN

Berdasarkan struktur sintaksis penulis mendapatkan kesimpulan bahwa unsur pembentuk frase eksosentris direktif antara lain PP ( posposisi phrase ), VP ( verb phrase ). PP yaitu sebuah unsur frase yang biasanya terletak di depan VP ( verb phrase ) diikuti sebuah joshi 助詞, sedangkan joshi yang memungkinkan menyertai PP antara lain joshi へ, に, から dan まで. VP merupakan sebuah bentuk frase verbal yang berperan mempertegas dan menerangkan PP yang menyertainya. VP yang terbentuk dapat berupa kata majemuk, maupun kata tunggal yang disertai jodoushi, yaitu akhiran yang menyertai doushi, yang berfungsi memperjelas makna yang dihasilkan oleh verba yang disertainya.

Berdasarkan makna semantik yang muncul dalam frase eksosentris direktif penulis mendapatkan kesimpulan antara lain suatu pergerakan dengan asal mula suatu arah, dan sebuah tujuan arah dari pergerakkan, baik yang terjadi pada sebuah subjek maupun objek. Pada frase eksosentris direktif mengakibatkan pergerakan yang dilakukan oleh mahluk hidup maupun benda mati. Dalam pembentukan makna gerak tersebut, unsur dalam pembentukan frase eksosentris direktif mutlak harus terpenuhi. Jika salah satu unsurnya tidak dimunculkan, maka frase eksosentris direktif tersebut tidak dapat dikatakan direktif, atau dengan kata lain PP saling berkaitan dengan VP


(47)

64 Universitas Kristen Maranatha dengan catatan VP tergolong dalam kelas kata verba gerak. Maksud dari pernyataan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

PP VP

Sedangkan pada frase eksosentris indirektif . Berdasarkan struktur sintaksis, penulis mendapatkan kesimpulan mengenai unsur pembentuk frase eksosentris indirektif dapat berupa NP maupun berupa PP yang diikuti VP. VP dalam konteks ini tidak tergolong ke dalam kelas kata verba gerak, namun dapat tergolong ke dalam kelas kata verba pungtual maupun kontinuatif yang secara makna tidak mengandung makna gerak. Joshi yang memungkinkan menyertai NP dan PP antara lain adalah で,

に. Sama seperti pada frase eksosentris direktif, bahwa unsur pembentuk frase eksosentris indirektif mutlak harus dipenuhi. Artinya antara NP, PP dan VP wajib hadir. Maksud dari pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

NP VP

PP VP

Makna yang mungkin muncul dalam frase eksosentris indirektif antara lain suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pada suatu titik tertentu yang tidak mengakibatkan subjek dalam konteks kalimat tersebut tidak mengalami sebuah perpindahan tempat dan sebuah aktifitas yang dilakukan oleh seseorang pada keadaan tertentu dengan menggunakan media perantara, tanpa menimbulkan pemaknaan gerak. Aktifitas statis tersebut hanya dapat dilakukan oleh mahluk hidup saja.


(48)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Harumi,Tanaka.1975.Gengo Gaku Nyumon.Tokyo: Taishukan Shoten.

Ikegami, Makiko. 1998. Nihonggo Kyoiku Juyo Yogo 1000. Tokyo: Bible Pers. Machida, Ken. 2004. Gengogaku Nyumon. Tokyo: kenkyusha.

Masuoka, Takashi. 1992. Kiso Nihongo Bunpo. Tokyo: Kuroshio Shuppan Nazir,Muhamad.1988.Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ramlan, M.1986. Ilmu Bahasa Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Tamamura, Fumio. 1998. Atarashii Nihongo Kenkyuu wo Manabu Hito no Tame ni. Tokyo:Kodansha

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Penerbit Angkasa.

Tomotsu. Koizumi. 1993. Nihongo Kyoushi no Tame no Gengogaku Nyuumon.Osaka: Taishuukan shoten.

Tsujimura.Makiko.1996. An Introduction to Japanese linguistics.USA: Blackwell Publisher


(49)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR KAMUS

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Makino, Seiichi, dkk. 1986. A Dictionary of Basic Japanese Grammar. Tokyo: The

Japan Times

Richard, Jack, dkk. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. London: Longman Group Limited.


(50)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR REFERENSI ANALISIS

Fujie, Yamamoto.1992.Kirisuto Kodomo no Denki Zenshu.Tokyo:Kodansha Sakoe, Tsubo.1992.Nijuushi no Hitomi.Tokyo:Kodansha

Kamatsu, Shiro.1996.Nihon no Mukashii Banashi Urashimataro.Tokyo:Kodansha Saito, Ioe.1996.The Adventure of Momotaro.Tokyo:kodansha

Oda, Kancho.1995.The Moon Princess Kaguya Hime.Tokyo.Kodansha

Takeshita,ryunosuke.1997.Tensei Erichan Kingyo o Tabeta.Tokyo:Iwasaki hoten Mitoko, Kubota.1995.Sansei no Dowa 1 Haguma Koguma.Tokyo:Kodansha Seichi, Tanaka.1994.Aribaba to 40 nin no Touzoku. Kyoto: Kodansha International


(1)

11 Universitas Kristen Maranatha

sintaksis dan frase eksosentris itu sendiri, sebagai landasan yang akan digunakan penulis sebagai patokan dalam menganalisa frase eksosentris dalam bahasa Jepang, sehingga penelitian dapat dilakukan sesuai dengan teori yang ada, tanpa ada penyimpangan. Bab III berisi analisis penggunaan frase eksosentris dalam bahasa Jepang, melalui data-data yang sudah penulis peroleh dari berbagai sumber. Bab IV berisi kesimpulan dari semua penelitian yang telah dilakukan.

Format penulisan di atas diperuntukan agar pembaca skripsi ini dapat membaca skripsi tanpa mengalami kebingungan dan kesulitan.


(2)

63 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

SIMPULAN

Berdasarkan struktur sintaksis penulis mendapatkan kesimpulan bahwa unsur pembentuk frase eksosentris direktif antara lain PP ( posposisi phrase ), VP ( verb phrase ). PP yaitu sebuah unsur frase yang biasanya terletak di depan VP ( verb phrase ) diikuti sebuah joshi 助詞, sedangkan joshi yang memungkinkan menyertai PP antara lain joshi へ, に, から dan まで. VP merupakan sebuah bentuk frase verbal yang berperan mempertegas dan menerangkan PP yang menyertainya. VP yang terbentuk dapat berupa kata majemuk, maupun kata tunggal yang disertai jodoushi, yaitu akhiran yang menyertai doushi, yang berfungsi memperjelas makna yang dihasilkan oleh verba yang disertainya.

Berdasarkan makna semantik yang muncul dalam frase eksosentris direktif penulis mendapatkan kesimpulan antara lain suatu pergerakan dengan asal mula suatu arah, dan sebuah tujuan arah dari pergerakkan, baik yang terjadi pada sebuah subjek maupun objek. Pada frase eksosentris direktif mengakibatkan pergerakan yang dilakukan oleh mahluk hidup maupun benda mati. Dalam pembentukan makna gerak tersebut, unsur dalam pembentukan frase eksosentris direktif mutlak harus terpenuhi. Jika salah satu unsurnya tidak dimunculkan, maka frase eksosentris direktif tersebut tidak dapat dikatakan direktif, atau dengan kata lain PP saling berkaitan dengan VP


(3)

64 Universitas Kristen Maranatha

dengan catatan VP tergolong dalam kelas kata verba gerak. Maksud dari pernyataan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

PP VP

Sedangkan pada frase eksosentris indirektif . Berdasarkan struktur sintaksis, penulis mendapatkan kesimpulan mengenai unsur pembentuk frase eksosentris indirektif dapat berupa NP maupun berupa PP yang diikuti VP. VP dalam konteks ini tidak tergolong ke dalam kelas kata verba gerak, namun dapat tergolong ke dalam kelas kata verba pungtual maupun kontinuatif yang secara makna tidak mengandung makna gerak. Joshi yang memungkinkan menyertai NP dan PP antara lain adalah で,

に. Sama seperti pada frase eksosentris direktif, bahwa unsur pembentuk frase eksosentris indirektif mutlak harus dipenuhi. Artinya antara NP, PP dan VP wajib hadir. Maksud dari pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

NP VP

PP VP

Makna yang mungkin muncul dalam frase eksosentris indirektif antara lain suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pada suatu titik tertentu yang tidak mengakibatkan subjek dalam konteks kalimat tersebut tidak mengalami sebuah perpindahan tempat dan sebuah aktifitas yang dilakukan oleh seseorang pada keadaan tertentu dengan menggunakan media perantara, tanpa menimbulkan pemaknaan gerak. Aktifitas statis tersebut hanya dapat dilakukan oleh mahluk hidup saja.


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Harumi,Tanaka.1975.Gengo Gaku Nyumon.Tokyo: Taishukan Shoten.

Ikegami, Makiko. 1998. Nihonggo Kyoiku Juyo Yogo 1000. Tokyo: Bible Pers. Machida, Ken. 2004. Gengogaku Nyumon. Tokyo: kenkyusha.

Masuoka, Takashi. 1992. Kiso Nihongo Bunpo. Tokyo: Kuroshio Shuppan Nazir,Muhamad.1988.Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ramlan, M.1986. Ilmu Bahasa Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Tamamura, Fumio. 1998. Atarashii Nihongo Kenkyuu wo Manabu Hito no Tame ni. Tokyo:Kodansha

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Penerbit Angkasa.

Tomotsu. Koizumi. 1993. Nihongo Kyoushi no Tame no Gengogaku Nyuumon.Osaka: Taishuukan shoten.

Tsujimura.Makiko.1996. An Introduction to Japanese linguistics.USA: Blackwell Publisher


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR KAMUS

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Makino, Seiichi, dkk. 1986. A Dictionary of Basic Japanese Grammar. Tokyo: The

Japan Times

Richard, Jack, dkk. 1985. Longman Dictionary of Applied Linguistics. London:


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR REFERENSI ANALISIS

Fujie, Yamamoto.1992.Kirisuto Kodomo no Denki Zenshu.Tokyo:Kodansha Sakoe, Tsubo.1992.Nijuushi no Hitomi.Tokyo:Kodansha

Kamatsu, Shiro.1996.Nihon no Mukashii Banashi Urashimataro.Tokyo:Kodansha Saito, Ioe.1996.The Adventure of Momotaro.Tokyo:kodansha

Oda, Kancho.1995.The Moon Princess Kaguya Hime.Tokyo.Kodansha

Takeshita,ryunosuke.1997.Tensei Erichan Kingyo o Tabeta.Tokyo:Iwasaki hoten Mitoko, Kubota.1995.Sansei no Dowa 1 Haguma Koguma.Tokyo:Kodansha Seichi, Tanaka.1994.Aribaba to 40 nin no Touzoku. Kyoto: Kodansha International