PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

(1)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar: 470/ UN.40.7.01/LT /2013

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUBSEKTOR PERKEBUNAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

RIZKI NUGROHO NIM. 0907393

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(3)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar: 470/ UN.40.7.01/LT /2013

PERNYATAAN KEASLIAN ISI SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM

PERUSAHAAN PADA SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)” ini benar-benar karya saya sendiri, dan tidak ada di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan,

Rizki Nugroho NIM. 0907393


(4)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar: 470/ UN.40.7.01/LT /2013

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUBSEKTOR PERKEBUNAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Oleh: Rizki Nugroho

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Rizki Nugroho 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(5)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar: 470/ UN.40.7.01/LT /2013

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI UNTUK UJIAN SIDANG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUBSEKTOR PERKEBUNAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

RIZKI NUGROHO 0907393

Dosen Pembimbing

Denny Andriana, SE.,Ak., MBA. NIP. 19811101 201012 1 002

Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.,Ak., MBA. NIP. 19740307 200212 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(6)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(7)

i Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Rizki Nugroho, 0907393. Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Subsektor Perkebunan Yang Terdaftar Di BURSA EFEK INDONESIA (BEI). Di bawah bimbingan Denny Andriana, SE.,Ak., MBA.

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu menjadi sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dan sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan. Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mengalami pertumbuhan paling konsisten, baik ditinjau dari areal maupun produksi. Akan tetapi, fenomena mengenai hal tersebut tidak tercerminkan dalam pasar modal karena perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam subsektor perkebunan dalam pasar modal justru mengalami penurunan harga saham.

Turunnya harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007 – 2012 melatarbelakangi penelitian ini, karena penurunan harga saham tentu akan berdampak langsung dan dapat merugikan para pemilik saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas yang diukur dengan current ratio dan profitabilitas yang diukur dengan net profit margin terhadap harga saham. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif, dengan melibatkan empat perusahaan yang dijadikan sampel. Analisis yang digunakan adalah regresi linear multipel dengan pengujian hipotesis menggunakan uji F dan uji t.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas yang diukur dengan

current ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan profitabilitas

yang diukur dengan net profit margin berpengaruh dan memiliki hubungan positif terhadap harga saham.


(8)

ii Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Rizki Nugroho, 0907393. The Influence of Liquidity and Profitability Towards

The Company Stock Price in Plantation Subsector Registered in Indonesia Stock Exchange. Under supervision of Denny Andriana, SE.,Ak., MBA.

Stock market plays as an important role for the economy of a country since it has two functions; as a means for the company to gain the funds and for the society to invest in financial instrument. Plantation subsector is one of the subsectors that has a great consistency in the growth both of area and production. But, the phenomenon is not reflected in the stock market since the companies which are registered in plantation subsector have a decline in the stock price instead.

The companies’ stock price decrease in the plantation subsector registered in Indonesia Stock Exchange in 2007 – 2012 periods became the background of this study, since the decrease of stock price surely will have direct impact and can make loss out for stock owners. This study is aimed at finding out the influence of liquidity which was measured by current ratio and the profitability which was measured by net profit margin towards the stock price. Descriptive and vericative method were used in this study by involving four companies as the samples. The analysis used multiple linier regressions by the use of F-test and t-test for the hypothesis tests.

The result of this study showed that the liquidity which was measured by current ratio has no influence towards the stock price, while the profitability that was measured by net profit margin has an influence and a positive correlation towards the stock price.


(9)

vi Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 11

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 11

1.2.2 Rumusan Masalah ... 13

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 14

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 14

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 14

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ... HIPOTESIS ... 16

2.1 Kajian Pustaka ... 16

2.1.1 Kinerja Keuangan... 16

2.1.1.1 Tahap-Tahap dalam Menganalisis Kinerja Keuangan 16 2.1.1.2 Jenis-Jenis Kinerja Keuangan ... 17

2.1.2 Likuiditas ... 19

2.1.2.1 Indikator Likuiditas ... 19

2.1.3 Current Ratio ... 21

2.1.4 Profitabilitas ... 22

2.1.4.1 Indikator Profitabilitas ... 23

2.1.5 Net Profit Margin ... 26

2.1.6 Saham ... 27

2.1.6.1 Harga Saham ... 27

2.1.6.2 Macam-Macam Saham ... 28

2.1.6.3 Penilaian Harga Saham ... 28

2.1.6.4Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ... 29

2.2 Signaling Theory ... 31

2.3 Pengaruh Likuiditas terhadap Harga Saham ... 32

2.4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga Saham ... 33

2.5 Penelitian Terdahulu ... 34

2.6 Kerangka Pemikiran ... 35

2.7 Paradigma Penelitian ... 40

2.8 Hipotesis ... 40

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 41


(10)

vii Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 41

3.2.1 Metode Penelitian ... 41

3.2.2 Desain Penelitian ... 43

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 43

3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.4.1 Sumber Data ... 46

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ... 47

3.5.1 Populasi ... 47

3.5.2 Sampel ... 48

3.6 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 49

3.6.1 Rancangan Analisis Data ... 49

3.6.2 Analisis Deskriptif ... 50

3.6.3 Uji Statistika ... 51

3.6.4 Uji Asumsi Klasik ... 51

3.6.5 Analisis Regresi Linier Multipel ... 54

3.6.6 Pengujian Hipotesis ... 55

3.6.6.1 Uji F ... 55

3.6.6.2 Uji t ... 56

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1Hasil Penelitian ... 57

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan pada Subsektor Perkebunan .. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia... 57

4.1.1.1Profil PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) ... 57

4.1.1.2Profil PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) ... 58

4.1.1.3Profil PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP) ... 59

4.1.1.4Profil PT. Bakrie Sumatera Platations Tbk. (UNSP) . 61 4.1.2 Deskripsi Data Variabel ... 63

4.1.2.1Deskripsi Perusahaan pada Subsektor Perkebunan .... yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ... 63

4.1.2.2Deskripsi Profitabilitas Perusahaan pada Subsektor .. Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia . 67 4.1.2.3Deskripsi Harga Saham Perusahaan pada Subsektor . Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia . 71 4.1.3 Uji Statistik ... 75

4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 75

4.1.3.2 Analisis Regresi Linier Multipel ... 79

4.1.3.3 Uji Hipotesis ... 80

4.1.3.3.1 Uji F ... 80

4.1.3.3.2 Uji t ... 81

4.2Pembahasan ... 83

4.2.1 Gambaran Likuiditas Perusahaan pada Subsektor ... Perkebunan yang terdaftar di BEI ... 83


(11)

viii Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.2 Gambaran Profitabilitas Perusahaan pada Subsektor ...

Perkebunan yang terdaftar di BEI ... 85

4.2.3 Gambaran Harga Saham Perusahaan pada Subsektor ... Perkebunan yang terdaftar di BEI ... 87

4.2.4 Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap ... Harga Saham Perusahaan pada Subsektor Perkebunan ... yang terdaftar di BEI ... 88

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 93 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(12)

ix Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbandingan Perkembangan Harga Saham Subsektor Perkebunan

dengan Perikanan ... 4

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian... 45

Tabel 3.2 Daftar Populasi Penelitian ... 47

Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian ... 49

Tabel 4.1 Perkembangan Current Ratio Perusahaan pada Subsektor ... Perkebunan di Bursa Efek Indonesia ... 64

Tabel 4.2 Perkembangan Net Profit Margin Perusahaan pada Subsektor ... Perkebunan di Bursa Efek Indonesia ... 68

Tabel 4.3 Perkembangan Harga Saham Perusahaan pada Subsektor ... Perkebunan di Bursa Efek Indonesia ... 72

Tabel 4.4 Uji Multikolonieritas ... 76

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi ... 77

Tabel 4.6 Analisis Regresi ... 79

Tabel 4.7 Uji F ... 81


(13)

x Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 39

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian ... 40

Gambar 4.1 Uji Normalitas ... 75


(14)

xi Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Perbandingan Perkembangan Harga Saham Subsektor ...

Perkebunan dengan Perikanan ... 5

Grafik 1.2 Perkembangan Harga Saham Subsektor Perkebunan ... 6

Grafik 1.3 Perkembangan Current Ratio Subsektor Perkebunan ... 9

Grafik 1.4 Perkembangan Net Profit Margin Subsektor Perkebunan ... 10

Grafik 4.1 Perkembangan Rata-Rata Current Ratio Perusahaan Subsektor .... Perkebunan ... 66

Grafik 4.2 Perkembangan Rata-Rata Net Profit Margin Perusahaan ... Subsektor Perkebunan ... 70

Grafik 4.3 Perkembangan Rata-Rata Harga Saham Perusahaan Subsektor ... Perkebunan ... 74


(15)

xii Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Laporan Keuangan Lampiran II Output SPSS Lampiran III Tabulasi Data

Lampiran IV SK Pembimbing Skripsi Lampiran V Frekuensi Bimbingan


(16)

1 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama menjadi sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor. Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain. Kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen.

Salah satu sektor yang memiliki peranan penting di pasar modal Indonesia adalah sektor pertanian. Perlu kita ketahui bahwa sektor pertanian merupakan bagian pokok dalam kehidupan sehari-hari manusia yang tentunya membutuhkan pemenuhan sandang, pangan, maupun papan yang harus dipenuhi. Sektor pertanian mampu memenuhi kebutuhan utama manusia dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Dalam sektor pertanian terdapat 4 subsektor, yaitu palawija/tanaman pangan, perkebunan, perternakan dan perikanan.

Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mengalami pertumbuhan paling konsisten, baik ditinjau dari areal maupun produksi. Secara keseluruhan, areal perkebunan meningkat dengan laju 2,6% per tahun pada


(17)

2 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

periode tahun 2000-2003, dengan total areal pada tahun 2003 mencapai 16.3 juta ha. Dari beberapa komoditas perkebunan yang penting di Indonesia (karet, kelapa sawit, kelapa, kopi, kakao, teh, dan tebu), kelapa sawit, karet dan kakao tumbuh lebih pesat dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya dengan laju pertumbuhan diatas 5% per tahun. Pertumbuhan yang pesat dari ketiga komoditas tersebut pada umumnya berkaitan dengan tingkat keuntungan pengusahaan komoditas tersebut relatif lebih baik dan juga kebijakan pemerintah untuk mendorong perluasan areal komoditas tersebut. (Sumber:

http://www.ipard.com/art_perkebun/, diakses tanggal 21 April 2013)

Menurut Data Kementerian Pertanian (Kemtan) menyebutkan, dari total lahan kelapa sawit yang ada di Indonesia sebesar 8,9 juta hektare (ha), investor asing menguasai 40 persen. Semula Indonesia diperkirakan baru akan menjadi produsen Perkebunan Kelapa Sawit Atau CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia pada 2010. Ternyata mulai 2008 kita mampu merealisasikan prediksi tersebut dua tahun lebih cepat. Fakta tersebut cukup menarik. Rupanya, Indonesia mampu menjadi negara penghasil CPO nomor 1 di dunia lebih cepat dari prediksi sebelumnya. Pada Data Sebelumnya Malaysia tercatat sebagai Negara penghasil CPO nomor satu dunia sebelum tahun 2008, Namun pada akhirnya Indonesia Mampu Bersaing dan menggeser posisi tersebut. (Sumber: http://infoinlowker.blogspot.com/perkebunan-kelapa-sawit-di-indonesia-, diakses tanggal 21 April 2013)

Menurut laporan Kementerian Pertanian, subsektor Perkebunan masih menjadi andalan ekspor sektor pertanian dengan tren surplus perdagangan yang


(18)

3 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkat. Sementara subsektor pertanian lainnya yakni, tanaman pangan, hortikultura dan pertenakan hingga 2012 masih mengalami defisit. Pada Sub sektor perkebunan, komoditas kelapa sawit (CPO), karet, teh, kopi dan kakao mesih menjadi komoditas andalan ekspor. Negara tujuan ekspor komdotas tersebut ialah Cina, AS, negera-negara di kawasan Eropa dan India. Dikatakan pihak Kementerian Pertanian, di 2013 diprediksi pertumbuhan neraca pertanian Indonesia tidak akan mengalami perubahan dibanding tahun 2012, dengan surplus perdagangan mencapai antara US$ 16,7 sampai US$ 22,8 miliar. (Sumber:

http://www.infosawit.com/index.php/berita-lintas/167-subsektor-perkebunan-masih-jadi-andalan, diakses tanggal 21 April 2013)

Fenomena mengenai perkembangan subsektor perkebunan yang dikatakan mengalami pertumbuhan yang paling baik ternyata tidak tercerminkan dalam pasar bursa. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam subsektor perkebunan dalam pasar bursa justru mengalami penurunan harga saham.

Jika dalam sektor pertanian memang subsektor perkebunan dikatakan mengalami pertumbuhan yang paling baik bila dibandingkan dengan subsektor lainnya, maka seharusnya penilaian para pelaku pasar dalam pasar bursa terhadap perusahaan-perusahaan yang berada dalam subsektor perkebunan pun baik. Artinya harga saham perusahaan-perusahaan yang berada dalam subsektor perkebunan seharusnya naik karena banyak diminati seiring dengan perkembangan yang terjadi.

Namun kenyataan yang terjadi pada pasar bursa, harga rata-rata saham perusahaan pada subsektor perkebunan justru mengalami penurunan. Bahkan bila


(19)

4 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibandingkan dengan subsektor lain, perkembangan harga rata-rata saham perusahaan pada subsektor perkebunan berbanding terbalik dengan subsektor perikanan yang justru mengalami peningkatan.

Berikut ini adalah tabel perbandingan perkembangan rata-rata harga saham subsektor yang terdapat dalam sektor pertanian.

Tabel 1.1

Perbandingan Perkembangan Harga Saham Subsektor pada Sektor Pertanian

Tahun 2010-2012 (dalam rupiah)

Subsektor Tahun Harga Saham Perubahan

Harga Saham

Perkebunan

2008 1972,14

2009 3911,25 1939

2010 4924,125 1012,875

2011 3707,1 -1217,025

2012 3201,18 -505,92

Perikanan

2008 202

2009 243,333 41,333

2010 204,333 -39

2011 391 186,67

2012 516 125

Perternakan

2008 1820

2009 1350 -470

2010 1870 520

2011 910 -440

2012 790 -120

Tanaman Pangan

2008 1114,5

2009 2514,5 1400

2010 7789,5 5275

2011 6864,5 -925

2012 6614 -250.5

Sumber: Indonesia Stock Exchange (data diolah kembali) Dari tabel 1.1 diatas dapat terlihat bahwa rata-rata harga saham perusahaan masing-masing subsektor yang terdapat dalam sektor pertanian yang mengalami penurunan selama dua tahun terakhir adalah subsektor perternakan,


(20)

5 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

subsektor perkebunan dan subsektor tanaman pangan. Harga rata-rata saham pada subsektor perkebunan mengalami penurunan yang lebih tinggi dibandingkan dengan subsektor perternakan dan subsektor tanaman pangan yaitu sebesar Rp 1217,025 pada tahun 2011 dan Rp 505,92 pada tahun 2012. Hal tersebut berbanding terbalik dengan harga rata-rata saham pada subsektor perikanan yang justru meningkat pada tiga tahun terakhir. Harga rata-rata saham pada subsektor perikanan mengalami peningkatan pada tahun 2011 sebesar Rp 186,67 dan Rp 125 pada tahun 2012. Berikut ini perbandingan perkembangan rata-rata harga saham subsektor yang terdapat dalam sektor pertanian pada grafik:

Sumber: Indonesia Stock Exchange (data diolah kembali) Grafik 1.1

Perbandingan Perkembangan Harga Saham Subsektor pada Sektor Pertanian

Tahun 2010-2012 (dalam rupiah)

Dari grafik 1.1 diatas dapat terlihat bahwa rata-rata harga saham perusahaan pada masing-masing subsektor dalam sektor pertanian yang

2008 2009 2010 2011 2012 Perkebunan 1972,14 3911,25 4924,125 3707,1 3201,18 Perikanan 202 243,333 204,333 391 516 Peternakan 1820 1350 1870 910 790 Tanaman Pangan 1114,5 2514,5 7789,5 6864,5 6614

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000


(21)

6 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir adalah subsektor peternakan, subsektor perkebunan dan subsektor tanaman pangan. Subsektor perkebunan mengalami penurunan yang paling tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan rata-rata harga saham perusahaan pada subsektor perikanan yang justru mengalami peningkatan.

Perubahan harga saham dipengaruhi oleh para pelaku pasar. Banyaknya permintaan pada suatu saham akan menyebabkan tingginya harga dari saham tersebut, begitupun sebaliknya. Berikut ini perkembangan rata-rata harga saham subsektor perkebunan yang disajikan dalam bentuk grafik:

Sumber: Indonesia Stock Exchange (data diolah kembali) Grafik 1.2

Perkembangan Harga Saham Perusahaan Subsektor Perkebunan

Tahun 2010-2012 (dalam rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012 Perkebunan 1972,14 3911,25 4924,125 3707,1 3201,18

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000


(22)

7 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari grafik 1.2 diatas dapat terlihat bahwa terjadi penurunan rata-rata harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan di tahun 2011 dan juga di tahun 2012.

Penurunan harga saham tentu akan berdampak langsung dan dapat merugikan para pemilik saham, karena tujuan seorang investor membeli saham suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pembagian deviden dan capital gain. Sementara bagi emiten, penurunan harga saham akan menurunkan citra perusahaan yang tentunya akan berdampak pada nilai perusahaan.

Setiap perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan saham yang dapat dimiliki oleh setiap investor, namun harga saham sangatlah fluktuatif dan dapat berubah-ubah. Para investor dituntut untuk pandai dan teliti dalam menganalisis harga saham. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.

Dalam harian Bisnis yang dikutip oleh Fahmi (2011:99) menyatakan bahwa,

Dalam rangka memperkecil resiko likuiditas maka perusahaan harus memperkuat nilai rasio likuiditas. Karena perusahaan yang memiliki nilai rasio likuiditas yang tinggi akan diminati para investor dan akan berimbas pula pada harga saham yang cenderung akan naik karena tingginya permintaan.

Selanjutnya dalam kompas yang dikutip oleh Fahmi (2011:99)

menambahkan bahwa, “penguatan pada rasio likuiditas perusahaan akan menjadi good news yang selanjutnya dikaji secara pendeketan signaling theory bahwa ini cenderung akan memberi pengaruh pada kenaikan harga saham”.


(23)

8 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk meghitung likuiditas. Diantaranya adalah current ratio dan quick ratio (Husnan dan Pudjiastuti, 2004:72).

Menurut Agnes (2005:9) menyatakan bahwa,

Current ratio yang rendah akan menyebabkan menurunnya harga pasar

saham yang bersangkutan, namun current ratio yang tinggi belum tentu baik karena pada kondisi tertentu hal tersebut dapat menunjukkan banyak dana perusahaan yang menganggur (aktivitas sedikit) yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam penilitian ini penulis menggunakan current ratio sebagai indikator untuk mengukur likuiditas. Current ratio merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar (Harahap, 2011:301). Tabel dibawah ini akan menyajikan data rata-rata current ratio perusahaan pada subsektor perkebunan.

Berikut ini adalah rata-rata current ratio subsektor perkebunan yang disajikan dalam bentuk grafik:


(24)

9 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Indonesia Stock Exchange (data diolah kembali) Grafik 1.3

Perkembangan Current Ratio Subsektor Perkebunan

Tahun 2010-2012 (dalam persentase)

Dari grafik 1.3 diatas dapat terlihat bahwa terjadi fluktuasi pada nilai rata-rata perkembangan current ratio perusahaan subsektor perkebunan. Meskipun sempat meningkat pada tahun 2011, terjadi penurunan yang cukup tinggi pada tahun 2012.

Berikutnya yang dianggap akan dapat mempengaruhi harga saham adalah profitabilitas. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2004:317, “jika kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat, harga saham akan meningkat”.

Dengan kata lain peningkatan profitabilitas akan meningkatkan harga saham. Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menghitung profitabilitas. Diantaranya adalah gross profit margin, net profit margin, return on

investment dan total asset turnover (Fahmi, 2011:69).

2008 2009 2010 2011 2012 Current Ratio 220,688 169,688 153,732 175,278 123,675

0 50 100 150 200 250


(25)

10 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Purwanta dan Fakhrudin (2006:101), “faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu terdiri dari debt equity ratio, dividend per

share, return on investment, net profit margin, return on equity dan earning per share”.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan net profit margin sebagai indikator profitabilitas. Net profit margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih setelah dipotong pajak (Alexandri, 2008:200). Berikut ini adalah rata-rata net

profit margin subsektor perkebunan yang disajikan dalam bentuk grafik:

Sumber: Indonesia Stock Exchange (data diolah kembali)

Grafik 1.4

Perkembangan Net Profit Margin Subsektor Perkebunan

Tahun 2010-2012 (dalam prosentase)

2008 2009 2010 2011 2012 Net Profit Margin 15,488 19,986 22,758 24,014 12,39

15,488 19,986

22,758 24,014

12,39 0

10 20 30 40 50 60 70 80


(26)

11 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari grafik 1.4 di atas dapat terlihat bahwa perkembangan nilai rata-rata

net profit margin perusahaan pada subsektor perkebunan mengalami penurunan

pada tahun 2012. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi penurunan produktifitas kinerja perusahaan yang terdapat pada subsektor perkebunan.

Dengan melihat menurunnya rata-rata harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan dan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti likuiditas yang diukur melalui current ratio dan profitabilitas yang diukur melalui net profit

margin, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP

HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SUBSEKTOR PERKEBUNAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah.

Salah satu sektor yang memiliki peranan penting di pasar modal Indonesia adalah sektor pertanian. Dalam sektor pertanian terdapat empat subsektor, yaitu palawija/tanaman pangan, perkebunan, perternakan dan perikanan.

Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang mengalami pertumbuhan paling konsisten, baik ditinjau dari areal maupun produksi. Secara keseluruhan, areal perkebunan meningkat dengan laju 2.6% per tahun pada periode tahun 2000-2003, dengan total areal pada tahun 2003 mencapai 16.3 juta ha.


(27)

12 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut laporan Kementerian Pertanian, subsektor perkebunan masih menjadi andalan ekspor sektor pertanian dengan tren surplus perdagangan yang meningkat. Sementara subsektor pertanian lainnya yakni, tanaman pangan, perikanan dan pertenakan hingga 2012 masih mengalami defisit.

Prestasi subsektor perkebunan tersebut ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan yang terjadi dalam pasar modal, perkembangan harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan justru mengalami penurunan. Bahkan bila dibandingkan dengan subsektor lainnya yang masih termasuk dalam sektor pertanian pun seperti subsektor perikanan, perkembangan harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan berbanding terbalik dengan perkembangan harga saham subsektor perikanan yang justru mengalami peningkatan.

Harga saham sangatlah fluktuatif dan dapat berubah-ubah. Para investor dituntut untuk pandai dan teliti dalam menganalisis harga saham. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga saham. Salah satunya adalah likuiditas

Dalam kompas yang dikutip oleh Fahmi (2011:99) menyatakan bahwa,

“penguatan pada rasio likuiditas perusahaan akan menjadi good news yang

selanjutnya dikaji secara pendeketan signaling theory bahwa ini cenderung akan

memberi pengaruh pada kenaikan harga saham”. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan indikator current ratio untuk mengukur likuiditas.

Menurut Harahap (2011:301), “current ratio merupakan rasio yang

menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar”. Menurut Agnes (2005:9) menyatakan bahwa,

Current ratio yang rendah akan menyebabkan menurunnya harga pasar


(28)

13 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik karena pada kondisi tertentu hal tersebut dapat menunjukkan banyak dana perusahaan yang menganggur (aktivitas sedikit) yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Berikutnya yang dianggap akan dapat mempengaruhi harga saham adalah profitabilitas. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2004:317, “jika kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba meningkat, harga saham akan meningkat”.

Dengan kata lain peningkatan profitabilitas akan meningkatkan harga saham. Dalam penelitian ini penulis menggunakan net profit margin sebagai indikator profitabilitas.

Net profit margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk menunjukan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih setelah dipotong pajak (Alexandri 2008:200).

Menurut Purwanta dan Fakhrudin (2006:101) menyatakan bahwa, “faktor -faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu terdiri dari debt equity ratio,

dividend per share, return on investment, net profit margin return on equity dan earning per share”.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti akan membatasi ruang lingkup penelitian dengan berfokus pada pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disampaikan sebelumnya, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :


(29)

14 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana gambaran likuiditas perusahaan pada subsektor perkebunan? 2. Bagaimana gambaran profitabilitas perusahaan pada subsektor perkebunan? 3. Bagaimana gambaran harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan? 4. Bagaimana pengaruh likuiditas dan profitablitas terhadap harga saham

perusahaan pada subsektor perkebunan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui gambaran likuiditas perusahaan pada subsektor perkebunan 2. Mengetahui gambaran profitabilitas perusahaan pada subsektor perkebunan 3. Mengetahui gambaran harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan 4. Mengetahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham

perusahaan pada subsektor perkebunan

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan investor dalam menganalisis harga saham sebelum berinvestasi dengan melihat likuiditas melalui indikator current ratio dan profitabilitas melalui indikator net


(30)

15 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk menilai dan memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan agar dapat terlihat baik di mata investor sehingga harga saham menjadi tinggi karena banyaknya permintaan

3. Bagi Penulis dan Akademisi

Penulis dapat mengetahui perbandingan antara teori dengan kenyataan yang terjadi pada perusahaan di pasar modal. Penulis lebih memahami pentingnya manajemen keuangan dan juga manajemen investasi. Untuk akademisi penelitian ini diharapkan dapat membantu penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis laporan keuangan ataupun harga saham.


(31)

41 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh antara likuiditas yang diukur menggunakan indikator current ratio (CR) dan profitabilitas yang diukur dengan menggunakan indikator net profit margin (NPM) terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan. Maka yang menjadi variabel bebas/independent (X1) adalah likuiditas, dan variabel bebas

yang kedua (X2) adalah profitabilitas. Sedangkan yang menjadi variabel

terikat/dependent dari penelitian ini adalah harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan yang terdaftar di BEI periode tahun 2008-2012.

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian menurut Sugiyono (2011:2) adalah,

Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliabel dan obyektif.

Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, jenis penelitian yang dipilih oleh penulis adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh antara variabel yang


(32)

42 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan menjelaskan gambaran mengenai objek yang diteliti.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2011:169). Analisis deskriptif bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkngan sosial atau hubungan. Studi deskriptif bertujuan untuk mempelajari aspek siapa, apa, bilamana dan bagaimana dari suatu topik. Dalam penelitian ini, deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran likuiditas, profitabilitas dan harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan.

Sedangkan verifikatif dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan alat uji statistik. Metode verifikatif adalah memeriksa benar atau tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan (Mashuri, 2009:45). Dalam penelitian ini verifikatif digunakan untuk mengetahui:

1. Pengaruh likuiditas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan.

2. Pengaruh profitabilitas terhadap harga saham perusahaan pada subsektor perkebunan.


(33)

43 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Hasan (2002:31), “desain penelitian adalah kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur, dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian”. Jadi, desain penelitian mencakup langkah-langkah yang digunakan dalam suatu penelitian sehingga didapatkan hasil dan kesimpulan penelitian.

Menurut Umar (2002:62), terdapat tiga jenis penelitian yaitu: 1. Riset Eksploratif

Riset eksploratif adalan desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan dasar yang belum diketahui.

2. Riset Deskriptif

Riset deskriptif adalah desai riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.

3. Riset Kausal

Riset kausal adalah desain riset yang digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat.

Penelitian ini menjelaskan masing-masing variabel dan menguji tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Maka dari itu, desain penelitian pada penelitian ini bersifat deskriptif dan kausal.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti


(34)

44 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:38). Jadi, dalam mempelajari objek penelitian diperlukan penjelasan terlebih dahulu dari setiap variabel penelitian sehingga dapat diukur dan dioperasionalkan dalam penelitian.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham perusahaan. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas/independent (X) dan variabel terikat/dependent (Y). Kedua variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Bebas/Independent

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi. Yang mejadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah likuiditas melalui indikator current ratio (X1) dan profitabilitas melalui indikator net profit margin (X2).

2. Variabel Terikat/Dependent

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat untuk penelitian ini adalah harga saham (Y).

Variabel-variabel tersebut kemudian dimasukkan dalam suatu model yang dapat menjelaskan tentang pengaruh CR dan NPM terhadap harga saham yang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:


(35)

45 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Konsep Indikator Skala

Likuiditas (X1)

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Harmono, 2009:106) (Fahmi, 2011:50) Rasio Profitabilitas (X2)

profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam periode waktu tertentu (Munawir, 2004:33) (Syamsudin, 2009:59) Rasio Harga Saham (Y)

Harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. (Jogiyanto, 2008:143)

Harga saham saat penutupan


(36)

46 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129). Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, karena data yang dibutuhkan telah ada sebelumnya. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data harga saham perusahaan subsektor perkebunan dari tahun 2007-2012 yang diperoleh dari www.idx.co.id , Indonesian Capital Market Directory 2007 dan website masing perusahaan. Adapun website dari masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:

- Astra Agro Lestari Tbk : www.astra-agro.co.id - PP London Sumatera Tbk : www.londonsumatra.com - Sampoerna Agro Tbk : -

- Bakrie Sumatera Tbk : www.bakriesumatera.com

2. Data laporan keuangan tahunan perusahaan subsektor perkebunan dari tahun 2007-2012 yang diperoleh dari www.idx.co.id dan website masing-masing perusahaan. Adapun website dari masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:

- Astra Agro Lestari Tbk : www.astra-agro.co.id - PP London Sumatera Tbk : www.londonsumatra.com - Sampoerna Agro Tbk : -


(37)

47 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Data-data dan peristiwa mengenai perusahaan subsektor perkebunan dari surat kabar, majalah, internet, atau hasil-hasil penelitian yang lain.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data sekunder yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mencari, mengumpulkan, mengklasifikasi dan mengolah data-data yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan dari instansi terkait yang berhubungan dengan laporan keuangan.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011:80). Berdasarkan definisi tersebut, maka yang termasuk dalam populasi pada penelitian ini adalah sebelas perusahaan pada subsektor perkebunan yang terdaftar di BEI. Berikut ini adalah daftar perusahaan-perusahaan tersebut:

Tabel 3.2

Daftar Populasi Penelitian

No Perusahaan Kode


(38)

48 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Perusahaan Kode

2 BW Plantation Tbk BWPT

3 Gozco Plantation Tbk GZCO

4 Jaya Agra Wattie Tbk JAWA

5 PP London Sumatera Tbk LSIP

6 Provident Agro Tbk PALM

7 Sampoerna Agro Tbk SGRO

8 Salim Ivomas Pratama Tbk SIMP

9 SMART Tbk SMAR

10 Tunas Baru Lampung Tbk TBLA

11 Bakrie Sumatera Plantation UNSP

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:81). Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pada subsektor perkebunan yang terdaftar di BEI. Dalam penelitian ini penulis menggunakan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011:96). Adapun pertimbangan ataupun kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan tersebut terbit atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2012.

2. Perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan selama tahun 2007-2012. 3. Perusahaan tersebut tidak mengalami delisting selama periode pengamatan. 4. Perusahaan tersebut tidak disuspent selama periode pengamatan.

Berdasarkan pertimbangan ataupun kriteria diatas, maka dari sebelas perusahaan terdapat empat perusahaan yang dijadikan sampel pada penelitian ini. Adapun empat perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:


(39)

49 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia


(40)

50 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Daftar Sampel Penelitian

No Perusahaan Kode

1 Astra Agro Lestari Tbk AALI

2 PP London Sumatera Tbk LSIP

3 Sampoerna Agro Tbk SGRO

4 Bakrie Sumatera Plantation UNSP

3.6 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data

Setelah seluruh data yang dibutuhkan dalam penelitian terkumpul, maka selanjutnya dibuat rancangan analisis data. Pengolahan dan analisis data yang dilakukan adalah untuk memperoleh data-data yang akurat dan untuk mempermudah dalam proses penelitian selanjutnya. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menyusun kembali data yang diperoleh ke dalam tabel dan menyajikan dalam bentuk grafik.

2. Analisis deskriptif likuiditas dan profitabilitas pada perusahaan yang diteliti dengan terlebih dahulu menghitung rasio CR dan NPM sebagai indikator penilaian likuiditas dan profitabilitas.

3. Analisis deskriptif harga saham perusahaan pada saat penutupan akhir tahun. 4. Analisis statistik untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas


(41)

51 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Analisis Deskriptif

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2011:147),

Statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Analisis statistik deskriptif bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan sosial atau hubungan. Analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan gambaran tentang ketiga variabel baik dalam bentuk tabel, grafik, maupun deskripsi. Untuk mendapatkan gambaran tersebut, maka perlu dilakukan perhitungan untuk rasio-rasio yang menjadi variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus:

1. Current Ratio

2. Net Profit Margin

3. Harga Saham

Dilihat dari harga saham pada saat penutupan akhir tahun.

3.6.3 Uji Statistik

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang terjadi akibat perkembangan likuiditas (current ratio) dan profitabilitas (net profit margin)


(42)

52 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap harga saham, digunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linear multipel, serta dilakukan pengujian secara statistik menggunakan uji F dan uji t dengan signifikansi 5%. Untuk memudahkan proses pengujian analisis data, maka penulis menggunakan bantuan SPSS Statistics 20.0 for Windows.

3.6.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik atas model regresi multipel yang digunakan. Menurut Gujarati (2007:97),

Uji asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan secara teori adalah tidak bias, konsisten, dan penaksirannya koefisien regresinya efisien. Suatu model dikatakan cukup baik dan dapat dipakai untuk memprediksi apabila sudah lolos dari serangkaian uji asumsi ekonometrika yang melandasinya.

Menurut Firdaus (2005:96), untuk menggunakan model regresi perlu dipenuhi beberapa asumsi, yaitu:

a) Datanya berdistribusi normal

b) Tidak ada autokorelasi (berlaku untuk data time series) c) Tidak terjadi heteroskedastisitas

d) Tidak ada multikolinearitas

Persamaan regresi linier multipel harus memenuhi persyaratan BLUE (Best, Linear, Unbiased, Estimator), yaitu pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk mendapatkan hasil yang BLUE, maka harus dilakukan pengujian asumsi klasik dan uji linieritas di bawah ini:


(43)

53 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji Normalitas Data

Menurut Santosa (2005:231), “pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data“. Lalu menurut Wijaya (2009:126), “model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal”. Pengujian secara visual dapat dilakukan dengan metode gambar normal Probability Plots dengan bantuan software SPSS 20.0 for windows. Dasar pengambilan keputusan menurut Santosa (2005:322) adalah sebagai berikut:

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memnuhi asumsi normalitas

b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2007:95), “Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)”. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas adalah dengan melihat nilai Varians Inflation Factors (VIF). Dengan rumus sebagai berikut:


(44)

54 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujian multikolonieritas diantaranya yaitu:

a) Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 dan VIF lebih besar dari 10, maka terjadi multikolonieritas

b) Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan VIF lebih kecil dari 10, maka tidak terjadi multikolonieritas

3. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2007:95) “Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi anatara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya)”. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi digunakan nilai Durbin Watson, adapun kriteria pengujiannya adalah:

a) Jika nilai DW dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokorelasi positif b) Jika nilai DW diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokorelasi c) Jika nilai DW diantara 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negatif

4. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2007:95) “Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pegamatan ke pengamatan lain”. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Salah satu cara untuk melihat adanya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan program SPSS, dengan melihat grafik scatterplot antara


(45)

55 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SDRESID). Regresi tidak heteroskedastisitas jika:

a) Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka nol b) Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja

c) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang, melebar kemudian menyempit dan melebar sekali

d) Penyebaran titik-titik data tidak berpola

3.6.5 Analisis Regresi Linier Multipel

Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2007:95). Hasilnya adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen.

Berikut adalah bentuk persamaan regresi linier multipel: Ŷ= α + β1X1+ β2X2

(Sugiyono, 2011:218) Keterangan:

Ŷ = Harga Saham α = Konstanta

β1β2 = Koefisien regresi

X1 = Likuiditas dengan menggunakan CR


(46)

56 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.6 Pengujian Hipotesis 3.6.6.1Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui keberartian model regresi. Digunakan uji statistik F dengan taraf signifikansi 5%. Rumus yang digunakan untuk uji F adalah sebagai berikut:

(Sudjana, 2003:91) Keterangan:

Freg = F hitung

JK (Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi JK (Res) = Jumlah Kuadrat Residual

n = Jumlah Sampel

k = Jumlah variabel

JK (Reg) = β1 ∑ x1y + β2 ∑ x2 y

JK (S) = ∑y2 – JK (Reg)

Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan Ftabel. Jika Fhitung

lebih besari dari Ftabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa regresi tersebut berarti dan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan, begitupun sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan

bahwa regresi tersebut tidak berarti dan tidak dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan. Adapun hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: Hipotesis:

a. Ho: Regresi tidak berarti b. Ha: Regresi berarti


(47)

57 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:  Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak

 Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima

3.6.6.2Uji t

Pengujian hipotesis secara parsial merupakan pengujian hipotesis untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas secara terpisah atau sendiri-sendiri terhadap variabel terikat (Hasan, 2002:266). Rumus yang digunakan untuk uji t ini adalah sebagai berikut ini:

(Sudjana, 2003:31) Keterangan:

β = Koefisien regresi

Sβ = Deviasi Standar dari variabel independen Hipotesis:

a. Ho : β1 = 0 : Likuiditas tidak berpengaruh terhadap harga saham

Ha : β1≠ 0 : Likuiditas berpengaruh terhadap harga saham

b. Ho : β2 = 0 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham

Ha : β2≠ 0 : Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham

Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:  -thitung <–ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak


(48)

92 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan likuiditas yang diukur melalui indikator current ratio periode 2007-2012 pada perusahan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami perubahan yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 212,5%, dan rata-rata terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 134,80%.

2. Perkembangan profitabilitas yang diukur melalui indikator net profit margin periode 2007-2012 pada perusahan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 25,15%, dan Rata-rata-Rata-rata terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 14,78%.

3. Perkembangan harga saham periode 2007-2012 pada perusahan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp11.093,75 dan rata-rata terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 2.957,5

4. Dengan hasil thitung<ttabel (-1,531<2,074), dan signifikansi sebesar 0,141 maka


(49)

93 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012. Sedangkan dengan hasil thitung>ttabel (2,198 > 2,074), dan signifikansi sebesar 0,039 maka

dapat disimpulkan bahwa profitabilitas yang diukur melalui net profit margin berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.

4.2 Saran

Berdasarkan pada pembahasan, kesimpulan, dan hasil penelitian maka peneliti mengajukan beberapa saran, diantaranya:

1. Perusahaan diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar investor tertarik untuk berinvestasi. Perusahaan juga diharapkan lebih aktif dalam menginformasikan kondisi keuangan kepada masyarakat khususnya investor agar terdapat peningkatan kepercayaan pada perusahaan.

2. Investor dapat melihat variabel lain selain likuiditas yang diukur dengan

current ratio untuk memprediksi perubahan harga saham sebelum melakukan

investasi, karena berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa likuiditas yang diukur dengan current ratio tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Investor dapat melihat faktor kinerja keuangan lainnya seperti solvabilitas, aktivitas dan nilai pasar atau faktor fundamental lain yang belum diteliti.


(50)

94 Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti permasalahan sejenis, sebaiknya melakukan penelitian terhadap subjek lain yang lebih luas atau faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap harga saham, dengan melakukan penelitian pada ruang lingkup yang berbeda dengan instrumen penelitian yang lebih rinci dan tepat.


(51)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta

Agnes, Sawir. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Alexandri, Moh. Benny. (2008). Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Athanasius, Thomas. (2012). Berinvestasi Saham. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Bastian, Indra dan Suharjono. (2006). Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat

Brigham, Eugene dan Joel F Houston. (2001). Manajemen Keuangan II. Jakarta: Salemba Empat

Fahmi, Irham. (2011). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta

Firdaus, Muhammad. (2004). Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro

Gujarati. (2003). Basic Econometric. Singapore: McGraw Hill

Harahap, Sofyan Syafri. (2011). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Harmono. (2009). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard

Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara

Hartanto, Yogiono. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE

Hasan, Iqbal. (2002). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Hidayat, Taufik. (2010). Buku Pintar Investasi: Reksadana, Saham, Stock


(52)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Jurnalindo Aksara Grafika

Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE

Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Mashuri, dan M. Zaenudin. (2009). Metode Penelitian : Pendekatan Praktis dan

Aplikatif. Bandung : Revika Aditama.

Purwanta, Wiji dan Hendy Fakhruddin. (2006). Mengenal Pasar Modal. Jakarta: Salemba Empat

Riduwan. (2004). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Santosa, Purbayu Budi. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan

SPSS. Yogyakarta: ANDI

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Jakarta: Alfabeta

Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Empat. Jogyakarta: AMP YKPN

Syamsuddin, Lukman. (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep

Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan.

Edisi Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE

Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Weston, J. Fred dan Eugene Bringham. (2005). Manajemen Keuangan. Jakarta:

Erlangga

Weston, J. Fred Dan Thomas E. Copeland. (2001). Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Widoatmodjo, Sawidji. (2005). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT. Jurnalindo Aksara Grafika

Wijaya, Tony. (2009). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atmajaya


(53)

Rizki Nugroho, 2013

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jurnal:

Dimitropoulos, Panagiotis E. dan Dimitrios Asteriou. (2009). The Value

Relevance Of Financial Statements and Their Impact On Stock Prices Evidence From Greece, Managerial Auditing Journal Vol. 24 No. 3, 2009

hal. 248-265. Jurnal. University of Peloponnese

Dini, Astri Wulan dan Iin Indarti. (2012). Pengaruh Net Profit Margin, Return On

Assets, dan Return On Equity Terhadap Harga Saham yang Terdaftar dalam Indeks Emiten LQ45 Tahun 2008-2010. Artikel. Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Widya Manggala

Hatta, Atika Jauharia dan Bambang Sugeng Dwiyanto. (2012). The Company

Fundamental Factors and Systematic Risk In Increasing Stock Price,

Journal Of Economics, Business, And Accountancy Ventura Volume 15, No. 2, August 2012, hal. 245 – 256. Jurnal. STIE YKPN

Hutami, Rescyana Putri. (2012). Pengaruh Devident Per Share, Return On

Equity, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010, Jurnal Nominal Vol. 1 No. 1. Universitas Negeri Yogyakarta

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. (2008). Pengaruh Variabel Fundamental

terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2003-2006, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 2, Juli

2008 hal. 101-113. Jurnal. Perbanas

Skripsi:

Malintan, Rio. (2011). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity, Price Earning

Ratio, dan Return On Asset terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2010.

Skripsi. Universitas Brawijaya

Internet:

http://www.ipard.com/art_perkebun/ - 14 Des 2004

http://infoinlowker.blogspot.com/perkebunan-kelapa-sawit - 21 Nov 2012 http://www.bakrie-brothers.com/mediarelation/detail/2891 - 1 Oktober 2013 http://www.infosawit.com/index.php/berita-lintas/167-subsektor - 14 Jun 2013 www.idx.co.id


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan likuiditas yang diukur melalui indikator current ratio periode 2007-2012 pada perusahan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami perubahan yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 212,5%, dan rata-rata terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 134,80%.

2. Perkembangan profitabilitas yang diukur melalui indikator net profit margin periode 2007-2012 pada perusahan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 25,15%, dan Rata-rata-Rata-rata terendah terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 14,78%.

3. Perkembangan harga saham periode 2007-2012 pada perusahan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Rata-rata tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp11.093,75 dan rata-rata terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 2.957,5

4. Dengan hasil thitung<ttabel (-1,531<2,074), dan signifikansi sebesar 0,141 maka


(2)

berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012. Sedangkan dengan hasil thitung>ttabel (2,198 > 2,074), dan signifikansi sebesar 0,039 maka

dapat disimpulkan bahwa profitabilitas yang diukur melalui net profit margin berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan subsektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012.

4.2 Saran

Berdasarkan pada pembahasan, kesimpulan, dan hasil penelitian maka peneliti mengajukan beberapa saran, diantaranya:

1. Perusahaan diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar investor tertarik untuk berinvestasi. Perusahaan juga diharapkan lebih aktif dalam menginformasikan kondisi keuangan kepada masyarakat khususnya investor agar terdapat peningkatan kepercayaan pada perusahaan.

2. Investor dapat melihat variabel lain selain likuiditas yang diukur dengan

current ratio untuk memprediksi perubahan harga saham sebelum melakukan

investasi, karena berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa likuiditas yang diukur dengan current ratio tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Investor dapat melihat faktor kinerja keuangan lainnya seperti solvabilitas, aktivitas dan nilai pasar atau faktor fundamental lain yang belum diteliti.


(3)

3. Peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti permasalahan sejenis, sebaiknya melakukan penelitian terhadap subjek lain yang lebih luas atau faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap harga saham, dengan melakukan penelitian pada ruang lingkup yang berbeda dengan instrumen penelitian yang lebih rinci dan tepat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta

Agnes, Sawir. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Alexandri, Moh. Benny. (2008). Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Athanasius, Thomas. (2012). Berinvestasi Saham. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Bastian, Indra dan Suharjono. (2006). Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat

Brigham, Eugene dan Joel F Houston. (2001). Manajemen Keuangan II. Jakarta: Salemba Empat

Fahmi, Irham. (2011). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta

Firdaus, Muhammad. (2004). Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro

Gujarati. (2003). Basic Econometric. Singapore: McGraw Hill

Harahap, Sofyan Syafri. (2011). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Harmono. (2009). Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard

Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara

Hartanto, Yogiono. (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE

Hasan, Iqbal. (2002). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Hidayat, Taufik. (2010). Buku Pintar Investasi: Reksadana, Saham, Stock


(5)

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Jurnalindo Aksara Grafika

Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE

Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty

Mashuri, dan M. Zaenudin. (2009). Metode Penelitian : Pendekatan Praktis dan

Aplikatif. Bandung : Revika Aditama.

Purwanta, Wiji dan Hendy Fakhruddin. (2006). Mengenal Pasar Modal. Jakarta: Salemba Empat

Riduwan. (2004). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Santosa, Purbayu Budi. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan

SPSS. Yogyakarta: ANDI

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Jakarta: Alfabeta Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Jakarta: Alfabeta

Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Empat. Jogyakarta: AMP YKPN

Syamsuddin, Lukman. (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep

Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan.

Edisi Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Jogyakarta: BPFE

Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Weston, J. Fred dan Eugene Bringham. (2005). Manajemen Keuangan. Jakarta:

Erlangga

Weston, J. Fred Dan Thomas E. Copeland. (2001). Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Widoatmodjo, Sawidji. (2005). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT. Jurnalindo Aksara Grafika

Wijaya, Tony. (2009). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atmajaya


(6)

Jurnal:

Dimitropoulos, Panagiotis E. dan Dimitrios Asteriou. (2009). The Value

Relevance Of Financial Statements and Their Impact On Stock Prices Evidence From Greece, Managerial Auditing Journal Vol. 24 No. 3, 2009

hal. 248-265. Jurnal. University of Peloponnese

Dini, Astri Wulan dan Iin Indarti. (2012). Pengaruh Net Profit Margin, Return On

Assets, dan Return On Equity Terhadap Harga Saham yang Terdaftar dalam Indeks Emiten LQ45 Tahun 2008-2010. Artikel. Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Widya Manggala

Hatta, Atika Jauharia dan Bambang Sugeng Dwiyanto. (2012). The Company

Fundamental Factors and Systematic Risk In Increasing Stock Price,

Journal Of Economics, Business, And Accountancy Ventura Volume 15, No. 2, August 2012, hal. 245 – 256. Jurnal. STIE YKPN

Hutami, Rescyana Putri. (2012). Pengaruh Devident Per Share, Return On

Equity, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010, Jurnal Nominal Vol. 1 No. 1. Universitas Negeri Yogyakarta

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. (2008). Pengaruh Variabel Fundamental

terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2003-2006, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 2, Juli

2008 hal. 101-113. Jurnal. Perbanas

Skripsi:

Malintan, Rio. (2011). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity, Price Earning

Ratio, dan Return On Asset terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2010.

Skripsi. Universitas Brawijaya

Internet:

http://www.ipard.com/art_perkebun/ - 14 Des 2004

http://infoinlowker.blogspot.com/perkebunan-kelapa-sawit - 21 Nov 2012

http://www.bakrie-brothers.com/mediarelation/detail/2891 - 1 Oktober 2013

http://www.infosawit.com/index.php/berita-lintas/167-subsektor - 14 Jun 2013