Pengaruh Store Atmosphere terhadap Buying Intention pada Toko Oleh-Oleh Kabita Bandung.

(1)

ABSTRAK

Buying intention atau minat beli konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah store atmosphere. Penelitian ini meneliti pengaruh store atmosphere terhadap buying intention

konsumen. Store atmosphere sendiri terdiri dari beberapa variable yaitu, exterior, general

interior, store layout, dan interior. Buying intention adalah minat beli konsumen, dalam

penelitian ini minat beli yang diteliti adalah melalui pengaruh dari store atmosphere. Berdasarkan tujuan penelitianya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian Causal

Explanatory yang bertujuan menguji dan menganalisa ada atau tidaknya pengaruh store atmosphere terhadap buying intention. Metode pengumpulan data dari penelitian ini

menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari store

atmosphere yang terdiri dari exterior, general interior, interior, dan store layout terhadap buying intention. Hasil yang didapat dari penelitian ini sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Kata kunci : Store atmosphere, Exterior, General Interior, Store Layout, Interior, Buying


(2)

ABSTRACT

Buying intention or interest in consumer purchasing affected by many factors, one of which is the store atmosphere. This study investigated the effect of store atmosphere for consumer buying intention. Store atmosphere itself consists of several variables, namely, exterior, general interior, store layout and interior. Buying intention is consumer buying interest, in this study investigated buying interest is through the influence of store atmosphere. Based on the research goals, this study uses Causal explanatory type of research that aims to test and analyze whether or not the store atmosphere influence on buying intention. The method of collecting data from this study using a questionnaire. These results indicate that there is an influence of store atmosphere consisting of exterior, general interior, interior, and store layout to buying intention. The results of this study in accordance with its intended purpose.

Keywords: Store atmosphere, Exterior, Interior General, Store Layout, Interior, Buying Intention.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Pemasaran……… 8

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran……… 9

2.1.3 Bauran Pemasaran………. 10

2.1.4 Pengertian Store Atmosphere……….. 14

2.1.5 Elemen-Elemen Store Atmosphere……… 15

2.1.6 Buying Intention……… 22

2.2 Penelitian Terdahulu ... 25


(4)

2.4 Rerangka Teoritis ... 28

2.5 Rerangka Pemikiran ... 29

2.6 Pengembangan Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian... 31

3.2 Definisi Operasional Variabel... 32

3.3 Populasi dan Sampel ... 34

3.3.1 Populasi ... 34

3.3.2 Sampel... 34

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 35

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 36

3.6 Metode Analisis ... 37

3.6.1 Analisis Kuantitatif ... 37

3.6.2 Uji Instrumen Data ... 37

3.6.3 Pengujian Asumsi Klasik ... 40

3.6.3.1 Uji Multikolinearitas ... 40

3.6.3.2 Uji Normalitas ... 40

3.6.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 41

3.6.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 42

3.6.5 Uji Kelayakan Model ... 43

3.6.5.1 Uji Anova (Uji-F) ... 43

3.6.5.2 Koefisien Determinasi (R²) ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45


(5)

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.1.3 Analisis Regresi Berganda ... 52

4.1.4 Pengujian Hipotesis Simultan ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 63


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rerangka Konseptual……….. 27

Gambar 2.2 Rerangka Teoritis……… 28

Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran……… 29

Gambar 4.1 Uji Normalitas………. 49


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 DefinisiOperasionalVariabel……… 32

Tabel 4.1 HasilUjiValiditasVariabel………... 45

Tabel 4.2 HasilUjiReliabilitasStore Atmosphere……… 47

Tabel 4.3 HasilUjiReliabilitasBuying Intention……….. 48

Tabel 4.4 HasilUjiMultikolinearitas………. 50

Tabel 4.5 AnalisisRegresiBerganda………. 52

Tabel 4.6 KoefisienDeterminasi……… 54

Tabel 4.7 Uji Determinasi Parsial... 56


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lampiran Output SPSS Lampiran B Kuesioner Penelitian


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring perkembangan zaman, keberadaan bisnis kuliner di tengah-tengah masyarakat menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan adanya perubahan dalam pola berbelanja masyarakat yang menjadi sangat selektif dan juga adanya perubahan pandangan konsumen terhadap bisnis kuliner. Hal tersebut membuat persaingan antara perusahaan menjadi lebih ketat, baik antara perusahaan domestik maupun perusahaan asing.

Melihat kondisi persaingan yang semakin ketat tersebut, setiap perusahaan harus meningkatkan kekuatan yang ada di dalam perusahaanya untuk menarik minat beli dari konsumen. Kekuatan tersebut bisa berupa suatu perbedaan dan keunikan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Tidak hanya dengan memberikan diskon, door prize, ataupun hadiah-hadiah menarik, perusahaan juga dapat menarik minat beli dari konsumen dengan cara memberikan suatu atmosphere yang menyenangkan dan nyaman pada saat konsumen di dalam toko maupun pada saat konsumen melihat perusahaan kita dari luar toko. Dari perasaan nyaman dan senang dari konsumen, diharapkan mereka akan melakukan pembelian.

Tantangan yang sangat besar bagi suatu usaha adalah bagaimana mengelolah suasana (atmosphere) dalam toko yang sedemikian rupa,


(10)

sehingga tujuan untuk meningkatkan kunjungan pelanggan tercapai, penjualan bertambah (meningkat), dan citra positif terbangun (Mak’ruf: 2005). Store Atmosphere sebagai salah satu sarana komunikasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian dari konsumen maupun calon konsumen. Dimulai dari bagian luar atau exterior, dibuat sedemikian rupa agar para calon konsumen merasa tertarik untuk berkunjung ke dalam toko. Lalu general interior, dimana perusahaan menciptakan suasana nyaman untuk membuat konsumen betah berbelanja dengan cara memberikan pencahayaan yang baik, aroma yang wangi, music untuk membuat konsumen merasa nyaman, kebersihan, ataupun warna toko yang cerah. Lalu Store Layout, dimana area toko yang memungkinkan untuk konsumen tertarik ingin berbelanja, seperti adanya area parkir kendaraan, ataupun kemacetan di area toko. Lalu tentang Interior,yaitu design toko bagian dalam seperti lengkapnya produk yang di sediakan, posisi rak yang tepat, adanya tempat sampah, hal-hal tersebut juga perlu di perhatikan demi kenyamanan konsumen.

Minat beli atau buying intention adalah sesuatu yang diperoleh dari proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk suatu persepsi. Minat beli ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat, dimana pada akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya, konsumen akan mengaktualisasikan apa yang ada dalam benak mereka (Mowen & Oliver: 2006).


(11)

Menurut Berman & Evan (1992:462) atmospehere refers to the

store’s physical characteristics that are used to develop an image and to draw customers, yang berarti suasana toko merupakan karakteristik fisik

toko yang digunakan untuk membangun kesan dan menarik pelanggan. Sedangkan menurut Levy & Weitz (2001:576). suasana mengacu pada desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan aroma untuk merangsang pandangan pelanggan dan tanggapan emosional dan akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian. Menurut Gilbert dalam Foster (2008:61) menyatakan bahwa suasana toko (store atmosphere) merupakan kombinasi dari pesan secara fisik yang telah direncanakan, store atmosphere dapat digambarkan sebagai perubahan terhadap perencanaan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek emosional khusus yang dapat menyebabkan konsumen melakukan tindakan pembelian

Tidak dapat dipungkiri dalam beberapa tahun terakhir ini, Bandung menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik, terutama untuk liburan keluarga. Kehadiran berbagai macam usaha kuliner di Bandung menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk memilih Bandung sebagai tujuan liburan. Kehadiran usaha kuliner yang bertajuk oleh-oleh khas Bandung pun menjadi pelengkap dari berbagai keunikan kuliner yang ada di kota Bandung.

Dari sekian banyak lokasi yang menyediakan oleh-oleh khas Bandung, lokasi di jalan Dr.Djunjunan menjadi salah satu lokasi dengan jumlah toko oleh-oleh terbanyak di Bandung. Dimana toko-toko tersebut


(12)

saling bersebelahan satu dengan yang lainnya. Hal ini menyebabkan setiap

owner dari toko-toko yang ada saling bersaing menarik perhatian

konsumen agar memilih tokonya.

Toko Kabita, salah satu toko oleh-oleh yang berada di dalam persaingan tersebut sadar betul bahwa tempatnya menjadi salah satu tujuan berbelanja dari wisatawan maupun warga Bandung sendiri. Oleh karena itulah tempatnya didesain sedemikian rupa agar memberi rasa nyaman, bersih, dan menarik perhatian, dimana pada akhirnya diharapkan menciptakan citra yang baik sehingga dapat menarik niat beli dari konsumen.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang store atmosphere yang dilakukan Toko Kabita sebagai salah satu bentuk komunikasi untuk menarik niat beli konsumen, sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk berbelanja dengan suasana enak dan nyaman. Maka di dalam menyusun penelitian ini, penulis mengambil judul : “PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP BUYING INTENTION PADA TOKO


(13)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah faktor Exterior berpengaruh terhadap buying intention konsumen?

2. Apakah faktor General Interior berpengaruh terhadap buying intention konsumen?

3. Apakah faktor Store Layout berpengaruhterhadap buying intention konsumen?

4. Apakah faktor Interior berpengaruh terhadap buying intention konsumen?

5. Apakah faktor Store Atmosphere secara keseluruhan berpengaruh secara simultan terhadap buying intention?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh faktor exterior terhadap buying intention konsumen.

2. Untuk mengetahui pengaruh general interior terhadap buying intention konsumen.


(14)

3. Untuk mengetahui pengaruh faktor store layout terhadap buying

intention konsumen.

4. Untuk mengetahui pengaruh faktor interior terhadap buying intention konsumen.

5. Untuk mengetahui pengaruh store atmosphere secara simultan terhadap buying intention.

1.4 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini memberikan manfaat yang sejalan dengan tujuan penelitian di atas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :

1. Bagi peneliti

Diharapkan dapat menambah atau memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu manajemen pemasaran , khususnya mengenai bagaimana store atmosphere dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, serta dapat membandingkan teori-teori yang di dapat dari perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya di dalam perusahaan.


(15)

2. Bagi Perusahaan

Sebagai informasi atau masukan bagi Toko Kabita dan perusahaan sejenis dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penataan suasana toko yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

3. Bagi Pihak Lain

Tambahan informasi dan bahan perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti pada bidang usaha yang sama maupun khalayak umum menambah pengetahuannya.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai Pengaruh Store Atmosphere terhadap

Buying Intention Pada Toko Oleh-Oleh Kabita Bandung, hasil penelitian yang

telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Store Atmosphere berpengaruh secara simultan, artinya bahwa secara bersama-sama variabel bebas yang terdiri dari general interior, exterior, store layout, dan interior berpengaruh secara signifikan terhadap variabel buying intention di toko oleh-oleh Kabita Bandung.

2. Melalui proses penelitian koefisien determinasi yang menjelaskan besar pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen, menunjukan bahwa pengaruh exterior, general interior, store layout, dan

interior memberikan pengaruh secara simultan terhadap buying intention.

Dan dari penelitian tersebut menunjukan bahwa keempat variabel independen tersebut memberikan kontribusi pengaruh terhadap buying

intention sebesar 91.8%, sedangkan sisanya 7.2% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti seperti iklan, promosi, harga, kelengkapan produk dan pelayanan pelanggan.


(17)

- General interior mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar

17,4%

- Store layout mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar

23,2%

- Interior mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar 14,4%

4. Bedasarkan hasil penelitian ini, didapatkan hasil bahwa exterior, general

interior, store layout, dan interior mempengaruhi buying intention secara

simultan sebesar 91,8%

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah :

1. Toko oleh-oleh Kabita sebaiknya dapat mempertahankan ataupun meningkatkan store atmosphere yang dimilikinya sekarang. Karena dari penelitian tersebut menunjukan bahwa store atmosphere dari took Kabita sangat menarik bagi pelanggan dan membuat toko Kabita dapat bersaing.

2. Selain memperhatikan store atmosphere, took oleh-oleh Kabita hendaknya juga memperhatikan faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini untuk menyempurnakan faktor yang dapat menarik buying

intention dari konsumen seperti iklan, promosi, harga, produk, dan


(18)

3. Untuk peneliti lain di masa yang akan datang, peneliti menyarankan agar memasukan faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini agar penelitian yang dilakukan lebih sempurna.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Amita., Minarsih., dan Fathoni. (2015). Analisis Pengaruh Store Atmosphere

Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Pizza Hut Semarang. Journal of Management. ISSN: 2442-4064.

Angger., Nurafni. (2012). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat

Pembelian Ulang Pada Jigoku Ramen Bandung.

Bagus, D. (2011). Membangun Minat Beli : Definisi, Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi dan Minat Pembelian Ulang (Future Intention), diakses

dari http://jurnal-sdm.co.id/2011/membangun-minat-beli.html pada tanggal 2 November 2015.

Engel., Blacewell. (2000). Perilaku Konsumen. Jakarta. Penerbit Bina Rupa Aksara.

Hussain., Ali. (2015). Effect of Store Atmosphere on Consumer Purchase

Intention. International Journal of Marketing Studies, 7 (2). Penerbit Canadian Center of Science and Education.

Magdalena, V. Et al. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Manganari., Siomkos., Vrechopoulos. (2008). Store Atmosphere inWeb Retailing.

Journal of Athens University of Economics and Business.

Meldarianda., Lisan. (2010). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli

Konsumen Pada Resort Cafe Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE), September 2010, hal. 97-108, ISSN: 1412-3126.

Prabowo, F.B. (2015). Analisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Di Giant Supermarket Express Dinoyo Malang.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

Putri., Kumadji., Kusumawati. (2014). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap

Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Pelanggan ( Studi pada Monopoli Cafe and Resto Soekarno Hatta Malang). Jurnal Administrasi Bisnis

Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

Sopiyudin, D. (2013). Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati., Durianto. (2004). Pengertian Minat Beli, diakses dari

http://www.referensionlineinfo./pdf/.Download. Pada tanggal 2 November 2015.


(20)

Suradi., Mujiono., Yunelly. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Beli Konsumen Terhadap Produk Tepung Sagu ( Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Selat Akar Merbau).

Tulipa., Gunawan., Supit. (2014). The Influence of Store Atmosphere on

Emotional Responses and Re-Purchase Intentions, 5 (2). Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.


(1)

2. Bagi Perusahaan

Sebagai informasi atau masukan bagi Toko Kabita dan perusahaan sejenis dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penataan suasana toko yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

3. Bagi Pihak Lain

Tambahan informasi dan bahan perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti pada bidang usaha yang sama maupun khalayak umum menambah pengetahuannya.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai Pengaruh Store Atmosphere terhadap

Buying Intention Pada Toko Oleh-Oleh Kabita Bandung, hasil penelitian yang

telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Store Atmosphere berpengaruh secara simultan, artinya bahwa secara bersama-sama variabel bebas yang terdiri dari general interior, exterior, store layout, dan interior berpengaruh secara signifikan terhadap variabel buying intention di toko oleh-oleh Kabita Bandung.

2. Melalui proses penelitian koefisien determinasi yang menjelaskan besar pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen, menunjukan bahwa pengaruh exterior, general interior, store layout, dan

interior memberikan pengaruh secara simultan terhadap buying intention.

Dan dari penelitian tersebut menunjukan bahwa keempat variabel independen tersebut memberikan kontribusi pengaruh terhadap buying

intention sebesar 91.8%, sedangkan sisanya 7.2% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti seperti iklan, promosi, harga, kelengkapan produk dan pelayanan pelanggan.

3. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan hasil bahwa :


(3)

- General interior mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar

17,4%

- Store layout mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar

23,2%

- Interior mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar 14,4%

4. Bedasarkan hasil penelitian ini, didapatkan hasil bahwa exterior, general

interior, store layout, dan interior mempengaruhi buying intention secara

simultan sebesar 91,8%

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah :

1. Toko oleh-oleh Kabita sebaiknya dapat mempertahankan ataupun meningkatkan store atmosphere yang dimilikinya sekarang. Karena dari penelitian tersebut menunjukan bahwa store atmosphere dari took Kabita sangat menarik bagi pelanggan dan membuat toko Kabita dapat bersaing.

2. Selain memperhatikan store atmosphere, took oleh-oleh Kabita hendaknya juga memperhatikan faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini untuk menyempurnakan faktor yang dapat menarik buying

intention dari konsumen seperti iklan, promosi, harga, produk, dan


(4)

3. Untuk peneliti lain di masa yang akan datang, peneliti menyarankan agar memasukan faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini agar penelitian yang dilakukan lebih sempurna.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amita., Minarsih., dan Fathoni. (2015). Analisis Pengaruh Store Atmosphere

Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Pizza Hut Semarang. Journal of Management. ISSN: 2442-4064.

Angger., Nurafni. (2012). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat

Pembelian Ulang Pada Jigoku Ramen Bandung.

Bagus, D. (2011). Membangun Minat Beli : Definisi, Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi dan Minat Pembelian Ulang (Future Intention), diakses

dari http://jurnal-sdm.co.id/2011/membangun-minat-beli.html pada tanggal 2 November 2015.

Engel., Blacewell. (2000). Perilaku Konsumen. Jakarta. Penerbit Bina Rupa Aksara.

Hussain., Ali. (2015). Effect of Store Atmosphere on Consumer Purchase

Intention. International Journal of Marketing Studies, 7 (2). Penerbit Canadian Center of Science and Education.

Magdalena, V. Et al. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. Manganari., Siomkos., Vrechopoulos. (2008). Store Atmosphere inWeb Retailing.

Journal of Athens University of Economics and Business.

Meldarianda., Lisan. (2010). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli

Konsumen Pada Resort Cafe Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE), September 2010, hal. 97-108, ISSN: 1412-3126.

Prabowo, F.B. (2015). Analisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Di Giant Supermarket Express Dinoyo Malang.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

Putri., Kumadji., Kusumawati. (2014). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap

Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Pelanggan ( Studi pada Monopoli Cafe and Resto Soekarno Hatta Malang). Jurnal Administrasi Bisnis

Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.

Sopiyudin, D. (2013). Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati., Durianto. (2004). Pengertian Minat Beli, diakses dari http://www.referensionlineinfo./pdf/.Download. Pada tanggal 2 November 2015.


(6)

Suradi., Mujiono., Yunelly. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Beli Konsumen Terhadap Produk Tepung Sagu ( Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Selat Akar Merbau).

Tulipa., Gunawan., Supit. (2014). The Influence of Store Atmosphere on

Emotional Responses and Re-Purchase Intentions, 5 (2). Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.