Analisis Usaha Pemanfaatan Pakan Hasil Samping Ubi Kayu Klon Terhadap Domba Jantan Lepas Sapih

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kambing dan Domba merupakan potensi penting yang dapat diperbaharui di
daerah Asia. Ternak tersebut merupakan bagian dan bidang dari berbagai jenis sistem
pertanian dan kehidupan sosial ekonomi beberapa juta penduduk miskin di seluruh
dunia: peternak kecil, petani gurem dan pekerja tani yang tidak mempunyai tanah
(penggarap). Di dalam konteks ini dan di bandingkan dengan jenis ternak ruminansia
lain, kambing dan domba tersebar sangat unik di berbagai jenis kondisi lingkungan
pertanian di seluruh Asia (Mastika et al., 1993).
Kita memaklumi bahwa suatu negara akan bisa membangun ke jenjang yang
lebih maju jika masyarakatnya sehat, masyarakat akan terjamin kesehatannya apabila
mereka selalu bisa mendapatkan makanan yang bergizi, terutama kebutuhan protein
hewani. Salah satu sumber energi (protein hewani) ini adalah danging domba, di
samping daging ternak lainnya seperti daging sapi, kerbau, kambing, ayam broiler,
susu dan lain–lain. Oleh karena itu mengusahakan ternak domba pun berarti
menunjang dan memajukan kesehatan masyarakat, di samping hal ini memberikan
keuntungan bagi para petani dan peternak

(Sugeng, 1995).


Analisis usaha ternak merupakan kegiatan yang sangat penting bagi suatu
usaha ternak komersial. Analisis usaha peternakan bertujuan mencari titik tolak untuk
memperbaiki hasil dari usaha tersebut. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk

Universitas Sumatera Utara

merencanakan perluasan usaha baik menambah cabang usaha atau memperbesar skala
usaha. Berdasarkan data tersebut dapat diukur keuntungan usaha dan tersedianya dana
ril untuk periode selanjutnya.
Untuk keberhasilan pengembangan domba pakan merupakan salah satu
komponen esensial dan harus terjamin kuantitas dan kualitasnya. Mengingat bahwa
ketersediaan lahan semankin sempit, baik sebagai tempat berusaha maupun sebagai
sumber pakan semakin terbatas, maka pemamfatan sumber daya alternatif untuk
menjamin kelanjutan serta efisiensi usaha ternak domba merupakan tuntutan
mendesak yang perlu di tangani.
Saat ini di butuhkan suatu pemecahan masalah pakan untuk ternak domba.
Salah satu faktor pembatas laju peningkatan suatu usaha peternakan yaitu
ketersediaan pakan dan merupakan faktor pembatas terbesar adalah pembiayaan
produksi peternakan. Untuk mengatasi masalah tersebut alternatif pilihan adalah
pemanfaatan hasil samping pakan komplit ubi kayu.

Produksi ubi kayu di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat
dalam lima tahun terakhir ini dari sebesar 19.321.183 ton pada tahun 2005 menjadi
21.786.691 pada tahun 2009, atau mengalami peningkatan sebesar 11,32% (Deptan,
2009). Peningkatan produksi tersebut menyebabkan limbah pengolahan ubi kayu dan
agroindustrinya juga meningkat sehingga cukup potensial digunakan sebagai pakan.
Bahan pakan yang berasal dari hasil samping pascapanen tanaman ubi kayu antara
lain daun ubi kayu, batang muda ubi kayu dan onggok tergolong sebagai pakan
sumber karbohidrat mudah dicerna.

Universitas Sumatera Utara

Optimalisasi pemanfaatan hasil samping pertanian merupakan strategi yang
patut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Pemanfaatan hasil samping ubi
kayu sebagai bahan pakan ternak merupakan potensi yang menarik untuk
dikembangkan. Melihat semakin meluasnya lahan pertanian yang digunakan sebagai
ladang ubi kayu di daerah Indonesia khususnya di Sumatera Utara menjadi hal yang
menjanjikan sebagai sumber pangan dan pakan yang berkelanjutan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh pemberian pakan komplit hasil samping ubi kayu klon sebagai bahan
pakan alternatif guna meningkatkan nilai ekonomi usaha ternak domba jantan lokal

lepas sapih.

Rumusan Masalah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan domba yaitu pemilihan
pakan yang sesuai, tidak bersaing dengan manusia, pakan mudah didapatkan dan
berkualitas baik. Jika hal-hal tersebut telah diperhatikan maka ternak dapat tumbuh
dengan baik dan didapatkan hasil produksi yang optimal. Disamping itu agar
didapatkan keuntungan yang maksimal maka perlu menekan biaya pakan yaitu
dengan cara memanfaatkan limbah pertanian.
Pakan merupakan komponen pemenuhan kebutuhan nutrisi domba yang
penting. Khususnya konsentrat buatan pabrik pakan yang harganya relatif mahal.
Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan domba maka digunakan pakan alternatif
yang harganya murah dan ketersediaannya melimpah. Limbah pertanian yang tersedia

Universitas Sumatera Utara

spesifik daerah merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan yaitu daun ubi kayu klon
dan batang muda ubi kayu klon.
Dengan ketersediaan daun ubi kayu dan batang muda ubi kayu klon yang
melimpah dan agar lebih termanfaatkan maka diperlukan suatu teknologi. Teknologi

pengolahan pengawetan dengan cara dikeringkan dan diolah menjadi pakan
berbentuk pelet, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pakan
alternatif. Disamping itu, daun ubi kayu klon dan batang muda ubi kayu klon masih
mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi.
Dari uraian diatas maka diharapkan pemanfaatan pakan komplit berbasis hasil
samping ubi kayu klon sebagai pakan dalam bentuk pelet dapat menekan biaya pakan
domba jantan lokal lepas sapih sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak
domba.

Tujuan Penelitian
Pemanfaatan pakan komplit berbasis hasil samping ubi kayu klon dapat
meningkatkan pendapatan peternak dalam usaha pemeliharaan ternak domba jantan
lokal lepas sapih.

Kegunaan Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti, peternak
dalam pengembangan usaha peternakan domba, instansi terkait mengenai
pemanfaatan pakan komplit berbasis hasil samping ubi kayu klon terhadap produksi
domba jantan lokal lepas sapih di tinjau dari sudut analisis usaha dan memenuhi


Universitas Sumatera Utara

persyaratan memperoleh gelar sarjana di Program Studi Peternakan Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara