Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Tentang Masa Subur Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Calon Pengantin Remaja Wanita ·· Di Kecamatan Pemangkat
Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Tentang Masa Subur Dengan
Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Calon Pengantin Remaja Wanita · Di
Kecamatan Pemangkat
Correlation OfKnowledge,Attitude, Family Support On Fertile Period,And Unwanted Pregnancy
Among Teen Brides In Kecamatan Pemangkat
Farida*, M.Taufik**
Abstrak
Masa subur merupakan masalah yang sangat urgen, hat ini dikarenakan kesuburan yang dialami wanita diharapkan dapat
memberikan masukan bagi pasangan suami istri agar bisa hamil, namun untuk kalangan remaja akibat kurangnya pemahaman
mengenai masa subur berkaitan dengan hormon seks wanita yang kadamya meningkat sesaat sebelum masa subur justru
akan menimbulkan permasalahan. Masalah yang sering terjadi terhadap remaja wanita pada masa subur adalah perubahan
hormon serta perilaku berhubungan seks pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan pada kalangan
remaja akibat kurangnya pemahaman mengenai masa subur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga tentang masa subur dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada
calon pengantin remaja wanita di kecamatan Pemangkat. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 70 orang calon pengantin remaja wanita di kecamatan Pemangkat. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan
teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kehamilan tidak diinginkan pada calon pengantin
remaja wanita di kecamatan Pemangkat tinggi (57, 1 %). Pengetahuan, sikap dan -dukungan keluarga memiliki hubungan
yang signifikan dengan kehamilan tidak diinginkan pada calon pengantin remaja wanita. Disarankan bagi petugas kesehatan
untuk dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi remaja yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi terutama
mengenai masa subur melalui penyuluhan dan pendekatan yang dilakukan kepada remaja putri khususnya mengenai resiko
berhubungan seks pra nikah pada saat masa subur. Perlu adanya program seperti Peer Educator atau Peer Conselor di tiaptiap sekolah terutama sekolah menengah atas (SMA). Hal ini dikarenakan remaja biasanya akan lebih mudah terbuka
kepada teman sebayanya dari pada dengan orang tua sendiri
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Masa Subur, Kehamilan Tidak Diinginkan
Abstract
Fertile period is considered as an important issue. This is due to the female fertility which can be the major contribution to
get pregnant. However, the fertile period (sex hormone) which increases shortly before the fertile days often induces
problems, such as unwanted pregnancy caused by premarital sexual behavior. This study aimed at discovering the correlation
of knowledge, attitude, family support on fertile period, and unwanted pregnancy among teen brides in kecamatan Pemangkat.
The study revealed the prevalence of unwanted pregnancy among adolescents in Kecamatan Pemangkat Tinggi ( 5 7, 1 % ).
there were significant correlation of knowledge, attitude, family support, and unwanted pregnancy among teen brides.
Observational analytic, aswell as cross sectional approach, was carried out in this study. The statistical test employed was
chi square test. The number of the samples was 72 teen brides in Kecamatan Pemangkat. They were selected by using
purposive random sampling. Health workers are encouraged to provide information about health reproduction, especially
fertile period and the risks of premarital sex on fertile days. It can be done by administering counseling and approach to the
adolescents. Also, peer educators and peer counselors for students of senior high school will be very helpful to run this
program since adolescents are usually more open with their peers than with their parents.
Key words: knowledge, attitude, family support, unwanted pregnancy
"Puskesmas Sebangkau, kecamatan Pemangkat kabupaten Sambas Jalan Pasar Raya Sebangkau.
Handphone: 082148309077
"'*Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Ja/an Ahmad Yani No.111 Pontianak.
Email: tawarni saquci@yahoo.co.id. Handphone: 08125755025.
9
Farlda & M. Tauflk, Pengetahuan, Sikap, dan Oukungan Keluarga tentang Masa Subur
subur merupakan masalah yang sangat zyxwvutsrqponmlkjihgf
urgen, hal
Usia yang menjadi perhatian khusus dalam
masalah kesehatan reproduksi adalah usia masa
ini dikarenakan kesuburan yang dialami wanita
remaja dimana usia remaja berhak memperoleh
diharapkan
informasi,
edukasi, dan konseling mengenai
kesehatan
reproduksi
yang benar dan dapat
pasangan suami istri agar bisa hamil. Namun, untuk
kalangan remaja akibat kurangnya pemahaman
Usia remaja sendiri
mengenai masa subur berkaitan dengan hormon
dipertanggungjawabkan.
dapat memberikan
masukan
bagi
merupakan masa transisi yang ditandai oleh
seks wanita yang kadarnya
berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis dan usia
sebelum masa subur justru akan menimbulkan
remaja sendiri berada pada rentang 11-21 tahun.'
permasalahan.4 Masalah yang sering terjadi
Perubahan fisik dan tingkah laku seperti menjaga
terhadap remaja wanita pada masa subur adalah
penampilan, mulai tertarik dengan lawan jenis,
perubahan hormon dan perilaku berhubungan seks
berusaha menarik perhatian dan muncul perasaan
pranikah, sehingga mengakibatkan kehamilan tidak
cinta yang kemudian akan menimbulkan dorongan
diinginkan pada kalangan remaja akibat kurangnya
seksual sehingga akan menimbulkan permasalahan
yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi
pemahaman mengenai masa subur. 5 Kehamilan
tidak diinginkan (KTD) pada remaja sering kali
yang dialami remaja.2
berujung dengan terjadinya aborsi. Kehamilan tidak
Memasuki masa remaja banyak hal yang harus
dipelajari ketika masa transisi. Kehidupan masa
remaja merupakan perubahan dari masa transisi
kearah perubahan hormonal. Perubahan hormonal
meningkat
sesaat
diinginkan lebih dikarenakan pasangan usia remaja
pada saat melakukan hubungan seks pranikah
pasangan terse but sedang mengalami usia subur. 2zyxwvutsr
sering kali mengakibatkan anak-anak usia remaja
Mengenai m.asa subur yang dialami oleh wanita,
maka yang harus dipahami adalah mengenai
mengambil keputusan secara implusif tan pa sempat
pengertian
untuk berfikir panjang tentang dorongan seksual
menghitung masa subur yang harus ditunjang oleh
3
akses informasi.6 Dampak informasi yang kurang
Dorongan seksual yang terjadi pada masa remaja
terhadap kesehatan reproduksi terutama kapan
jika tidak didukung dengan pengetahuan dan sikap
mengetahui usia subur yang dimiliki usia remaja
yang kurang serta minimnya informasi kesehatan
wanita akan berdampak pada timbulnya kehamilan
reproduksi akan menimbulkan resiko di kalangan
tidak diinginkan terlebih lagi ditunjang dengan
prilaku seks pranikah dengan pasangan.7
yang mengarah
ke perbuatan
pornografi.
remaja misalnya masalah seksualitas. Masalah
seksualitas yang terjadi pada saat remaja antara lain
masa subur, manfaat, dan cara
Kesehatan reproduksi di usia remaja mengenai
adalah terinfeksi penyakit menular seksual (PMS),
masa subur khususnya pada wanita juga perlu
HIV/AIDS, penyalahgunaan
Napza, aborsi dan
ditunjang dengan sikap yang baik agar dalam
kehamilan yang tidak diinginkan yang ditimbulkan
perilaku tidak menjurus ke arah yang kurang baik.
akibat berhubungan seksual pada saat masa subur.2
Dengan sikap yang kurang, dikhawatirkan akan
Masa usia subur adalah masa dimana ada satu
menjerumus pada kurangnya respon remaja
\
sel telur yang siap untuk dibuahi oleh sel sperma di
terhadap masa subur yang dialami
saluran telur yang terjadi satu bulan sekali. Masa
menimbulkan perilaku yang menyimpang terutama
10
sehingga
!
JKMI
Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Calon Pengantin Remaja Wanita · Di
Kecamatan Pemangkat
Correlation OfKnowledge,Attitude, Family Support On Fertile Period,And Unwanted Pregnancy
Among Teen Brides In Kecamatan Pemangkat
Farida*, M.Taufik**
Abstrak
Masa subur merupakan masalah yang sangat urgen, hat ini dikarenakan kesuburan yang dialami wanita diharapkan dapat
memberikan masukan bagi pasangan suami istri agar bisa hamil, namun untuk kalangan remaja akibat kurangnya pemahaman
mengenai masa subur berkaitan dengan hormon seks wanita yang kadamya meningkat sesaat sebelum masa subur justru
akan menimbulkan permasalahan. Masalah yang sering terjadi terhadap remaja wanita pada masa subur adalah perubahan
hormon serta perilaku berhubungan seks pranikah sehingga mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan pada kalangan
remaja akibat kurangnya pemahaman mengenai masa subur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga tentang masa subur dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan pada
calon pengantin remaja wanita di kecamatan Pemangkat. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 70 orang calon pengantin remaja wanita di kecamatan Pemangkat. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan
teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kehamilan tidak diinginkan pada calon pengantin
remaja wanita di kecamatan Pemangkat tinggi (57, 1 %). Pengetahuan, sikap dan -dukungan keluarga memiliki hubungan
yang signifikan dengan kehamilan tidak diinginkan pada calon pengantin remaja wanita. Disarankan bagi petugas kesehatan
untuk dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi remaja yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi terutama
mengenai masa subur melalui penyuluhan dan pendekatan yang dilakukan kepada remaja putri khususnya mengenai resiko
berhubungan seks pra nikah pada saat masa subur. Perlu adanya program seperti Peer Educator atau Peer Conselor di tiaptiap sekolah terutama sekolah menengah atas (SMA). Hal ini dikarenakan remaja biasanya akan lebih mudah terbuka
kepada teman sebayanya dari pada dengan orang tua sendiri
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Masa Subur, Kehamilan Tidak Diinginkan
Abstract
Fertile period is considered as an important issue. This is due to the female fertility which can be the major contribution to
get pregnant. However, the fertile period (sex hormone) which increases shortly before the fertile days often induces
problems, such as unwanted pregnancy caused by premarital sexual behavior. This study aimed at discovering the correlation
of knowledge, attitude, family support on fertile period, and unwanted pregnancy among teen brides in kecamatan Pemangkat.
The study revealed the prevalence of unwanted pregnancy among adolescents in Kecamatan Pemangkat Tinggi ( 5 7, 1 % ).
there were significant correlation of knowledge, attitude, family support, and unwanted pregnancy among teen brides.
Observational analytic, aswell as cross sectional approach, was carried out in this study. The statistical test employed was
chi square test. The number of the samples was 72 teen brides in Kecamatan Pemangkat. They were selected by using
purposive random sampling. Health workers are encouraged to provide information about health reproduction, especially
fertile period and the risks of premarital sex on fertile days. It can be done by administering counseling and approach to the
adolescents. Also, peer educators and peer counselors for students of senior high school will be very helpful to run this
program since adolescents are usually more open with their peers than with their parents.
Key words: knowledge, attitude, family support, unwanted pregnancy
"Puskesmas Sebangkau, kecamatan Pemangkat kabupaten Sambas Jalan Pasar Raya Sebangkau.
Handphone: 082148309077
"'*Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Ja/an Ahmad Yani No.111 Pontianak.
Email: tawarni saquci@yahoo.co.id. Handphone: 08125755025.
9
Farlda & M. Tauflk, Pengetahuan, Sikap, dan Oukungan Keluarga tentang Masa Subur
subur merupakan masalah yang sangat zyxwvutsrqponmlkjihgf
urgen, hal
Usia yang menjadi perhatian khusus dalam
masalah kesehatan reproduksi adalah usia masa
ini dikarenakan kesuburan yang dialami wanita
remaja dimana usia remaja berhak memperoleh
diharapkan
informasi,
edukasi, dan konseling mengenai
kesehatan
reproduksi
yang benar dan dapat
pasangan suami istri agar bisa hamil. Namun, untuk
kalangan remaja akibat kurangnya pemahaman
Usia remaja sendiri
mengenai masa subur berkaitan dengan hormon
dipertanggungjawabkan.
dapat memberikan
masukan
bagi
merupakan masa transisi yang ditandai oleh
seks wanita yang kadarnya
berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis dan usia
sebelum masa subur justru akan menimbulkan
remaja sendiri berada pada rentang 11-21 tahun.'
permasalahan.4 Masalah yang sering terjadi
Perubahan fisik dan tingkah laku seperti menjaga
terhadap remaja wanita pada masa subur adalah
penampilan, mulai tertarik dengan lawan jenis,
perubahan hormon dan perilaku berhubungan seks
berusaha menarik perhatian dan muncul perasaan
pranikah, sehingga mengakibatkan kehamilan tidak
cinta yang kemudian akan menimbulkan dorongan
diinginkan pada kalangan remaja akibat kurangnya
seksual sehingga akan menimbulkan permasalahan
yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi
pemahaman mengenai masa subur. 5 Kehamilan
tidak diinginkan (KTD) pada remaja sering kali
yang dialami remaja.2
berujung dengan terjadinya aborsi. Kehamilan tidak
Memasuki masa remaja banyak hal yang harus
dipelajari ketika masa transisi. Kehidupan masa
remaja merupakan perubahan dari masa transisi
kearah perubahan hormonal. Perubahan hormonal
meningkat
sesaat
diinginkan lebih dikarenakan pasangan usia remaja
pada saat melakukan hubungan seks pranikah
pasangan terse but sedang mengalami usia subur. 2zyxwvutsr
sering kali mengakibatkan anak-anak usia remaja
Mengenai m.asa subur yang dialami oleh wanita,
maka yang harus dipahami adalah mengenai
mengambil keputusan secara implusif tan pa sempat
pengertian
untuk berfikir panjang tentang dorongan seksual
menghitung masa subur yang harus ditunjang oleh
3
akses informasi.6 Dampak informasi yang kurang
Dorongan seksual yang terjadi pada masa remaja
terhadap kesehatan reproduksi terutama kapan
jika tidak didukung dengan pengetahuan dan sikap
mengetahui usia subur yang dimiliki usia remaja
yang kurang serta minimnya informasi kesehatan
wanita akan berdampak pada timbulnya kehamilan
reproduksi akan menimbulkan resiko di kalangan
tidak diinginkan terlebih lagi ditunjang dengan
prilaku seks pranikah dengan pasangan.7
yang mengarah
ke perbuatan
pornografi.
remaja misalnya masalah seksualitas. Masalah
seksualitas yang terjadi pada saat remaja antara lain
masa subur, manfaat, dan cara
Kesehatan reproduksi di usia remaja mengenai
adalah terinfeksi penyakit menular seksual (PMS),
masa subur khususnya pada wanita juga perlu
HIV/AIDS, penyalahgunaan
Napza, aborsi dan
ditunjang dengan sikap yang baik agar dalam
kehamilan yang tidak diinginkan yang ditimbulkan
perilaku tidak menjurus ke arah yang kurang baik.
akibat berhubungan seksual pada saat masa subur.2
Dengan sikap yang kurang, dikhawatirkan akan
Masa usia subur adalah masa dimana ada satu
menjerumus pada kurangnya respon remaja
\
sel telur yang siap untuk dibuahi oleh sel sperma di
terhadap masa subur yang dialami
saluran telur yang terjadi satu bulan sekali. Masa
menimbulkan perilaku yang menyimpang terutama
10
sehingga
!
JKMI