PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII MTSN 2 MEDANT.P 2012/2013.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII MTsN 2 MEDAN T.P 2012/2013

Oleh :

Melda Lubis NIM. 061244210035

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2013


(2)

Judul Skripsi : Peugaru.. Model Pembelajarau Advancl! 0'1/flnizu

Berbuis Mind Mappi11g Terbdap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Usalla dao Euergi Dl Kelas VIll MTsN 2 Medau T.P. 2012/2013

Nama Mallasiswa : Melda Lubis Nim : 061244210035 PrQ&ram Studi : Peudidikau Fi.sika Jurusau : Fisika

Meayetujui: DMea Pembimbiag Skripsl

Meugetabul:

FMIPA UNlMED

Tauggal Ujiau : 18 Juli 2013

Jurusaa Fisika Ketua,

o •

.i:l~


(3)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menitipkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan sampai dengan selesainya skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE

ORGANIZER BERBASIS MIND MAPPING TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII MtSN 2 MEDAN T.P 2012/2013” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap , M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini, Ibu Dra. Betty Turnip, M.Pd, Bapak Drs. Tumpal Simamora dan Bapak Purwanto,S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Rita Juliani, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan Bapak Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan FMIPA UNIMED, serta kepada bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA Unimed yang telah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Nursalimi, M. Ag selaku Kepala Sekolah dan ibu Dra. Masdelina selaku guru Fisika MTsN 2 Medan yang telah membantu selama penelitian di sekolah tersebut.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada ayahanda Irsal Lubis dan Ibunda Muslimah Harahap yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik saya dan telah memberikan kasih sayang, dukungan, bimbingan, doa, serta dana bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana (S-1) di Universitas Negeri Medan. Serta teristimewa buat saudara-saudara tercinta ( Fitri, Nurhalimah, Fatimah,dan Nurhasanah serta seluruh keluarga besar yang telah berdoa dan memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di unimed


(4)

v

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat seperjuangan Fisika A 2006 khususnya Rofiqoh hasan harahap, Ana Puspita, Fitrina Nasution, Resi Khairani manik

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Melda Lubis


(5)

iii

Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Mapping

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas VIII MTsN 2 MEDAN

T.P 2012/2013

Melda Lubis (NIM 061244210035)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Mapping

pokok bahasan usaha dan energi di kelas VIII MTsN 2 Medan pada tahun pembelajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII MTsN 2 Medan tahun pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 360 siswa dan terdistribusi pada 6 kelas. Sedangkan yang menjadi sampelnya yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 40 siswa dan kelas VIII-4 sebagai kelas control dengan jumlah 40 siswa.. Teknik pengambilan sampel yaitu pengambilan sampel secara random sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar.

Hasil pengolahan data diperoleh rata-rata pre-test kelas eksperimen (model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping) adalah 41,5 dan rata-rata pre-test kelas kontrol (model pembelajaran Advance Organizer) adalah 41. Semua data pre-test, post-test dan diperoleh data berdistribusi normal.. Data tersebut kemudian diuji homogenitas sehingga diketahui kedua kelas homogen. Setelah diberi perlakuan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 82,25 dan pada kelas control diperoleh rata-rata hasil belajar sebesar 76,25. Sehingga dapat diketahui bahwa berarti hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping lebih tinggi daripada menggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada pokok bahasan usaha dan energi di kelas VIII MTsN 2 Medan TP. 2012/2013.


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar liv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Model Pembelajaran Advance Organizer 8

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran 8

2.1.2.2 Pengertian Model pembelajaran Advance Organizer 8 2.1.2.3. Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer 12

2.1.3. Mind Mapping 15

2.1.3.1. Kemampuan Otak Kanan Dan Kiri 15

2.1.3.2. Pengertian Mind Mapping 16

2.1.3.3. Manfaat Mind Mapping ( Peta Pikiran ) 18 2.1.3.4. Cara Membuat Mind Mapping ( Peta Pikiran ) 19

2.1.4. Hasil Belajar 20

2.1.4.1.Pengertian Hasil Belajar 20

2.1.5. Materi Pembelajaran 21

2.1.5.1. Energi 21

2.1.5.2. Usaha 28

2.1.5.3 . Hubungan Antara Usaha Dan Energi 28

2.2. Kerangka Konseptual 30

2.3. Hipotesis 31

BAB III METODE PENELITIAN 32

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.2.1. Populasi Penelitian 32

3.2.2. Sampel Penelitian 32


(7)

3.3.1. Variabel Bebas 32

3.3.2. Variabel Terikat 32

3.3.3. Variabel Kontrol 32

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 33

3.4.1. Jenis Penelitian 33

3.4.2. Desain Penelitian 33

3.5. Instrument Penelitian 33

3.6. Prosedur Penelitian 35

3.7. Teknik Analisis Data 36

3.7.1.Uji Normalitas 36

3.7.2. Uji Homogenitas 36

3.7.3. Uji Hipotesis 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38

4.1.Hasil Penelitian 38

4.1.1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 38

4.1.2.Analisis Data 41

4.1.2.1. Uji Normalitas 41

4.1.2.2. Uji Homogenitas 42

4.1.2.3.Perlakuan 42

4.1.2.3. Uji Hipotesis 43

4.2. Pembahasan 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 47

5.1. Kesimpulan 47

5.2. Saran 47


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Advance Organizer 14

Tabel 2.2. Fungsi Otak Kiri dan Otak Kanan 16

Tabel 2.3. Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Mapping 17 Tabel 3.1 : Control Group Pretest – Posttest Design 33 Tabel 3.2 : Kisi-kisi Test Materi Pokok Usaha dan Energi 34 Tabel 4.1.Data nilai pretest kelas eksperimen 38

Tabel 4.2.Data nilai pretest kelas kontrol 39

Tabel 4.3. Data nilai postest kelas eksperimen 39 Tabel 4.4. Data nilai postest kelas kontrol 40

Tabel 4.3. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test 41

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Pretest 42

Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Postest 42

Tabel 4.6. Uji Homogenitas Data Pretest 42

Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Prostest 42


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Dampak instruksional dan pengiring dari Advance Organizer 12 Gambar 2.2. Skema Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer 15

Gambar 2.3 Bagaimana Otak memproses Data 16

Gambar 2.4Contoh Peta Pikiran 18

Gambar 2.5 . Detail – detail Peta Pikiran 19 Gambar 2.6 Makanan merupakan sumber energi kimia bagi manusia 22 Gambar 2.7 Komputer menggunakan energi listrik 22 Gambar 2.8 Zaman dulu orang membuat api dengan 23 menggosok-gosokkan kayu kering

Gambar 2.9 Mistar yang digetarkan dapat menimbulkan bunyi 23 Gambar 2.10 Matahari menghasilkan cenergi nuklir yang besar, berasal 24 dari reaksi fusi gas-gas penyusunnya

Gambar 2.11 Batu yang dijatuhkan mempunyai energi potensial 26 Gambar 2.12 Gaya sebesar F dapat menggeser balok sejauh s 28 Gambar 4.1. Gambar rata-rata pretest kelas eksperimen 38 Gambar 4.2. Gambar rata-rata pretest kelas kontrol 39 Gambar 4.3. Gambar rata-rata postest kelas eksperimen 40 Gambar 4.1. Gambar rata-rata postest kelas kontrol 41


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 50

Lampiran 2: Instrument Penelitian 70

Lampiran 3 : Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 77

Lampiran 4 :Table Spesifikasi Tes hasil Belajar 78

Lampiran 5 : Mind Mapping 89

Lampiran 6 :Data Mentah Nilai Pretest 90

Lampiran 7 :Tabulasi Nilai Pretest dan Postest 98

Lampiran 8 : Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi 100

Lampiran 9 : Uji Normalitas Data 106

Lampiran 10 : Uji Homogenitas Data 108

Lampiran 11 : Uji Hipotesis 108

Lampiran 12 Dokumentasi 110

Lampiran 14 Tabel Uji Lilifors 114

Lampiran 15 Tabel Distribusi Nilai t 117


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa untuk mempelajari suatu materi yang telah tersusun dalam suatu kurikulum. Agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, seorang guru harus cerdas dan tanggap dalam merencanakan, menyusun dan mendesain suatu proses belajar sehingga tujuan – tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Di dalam Undang – Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

“ Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari – hari. Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.” (Sanjaya, 2006)

Masalah ini menjadi faktor penghambat tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan pada mata pelajaran IPA Terpadu di tingkat SMP. Hal ini disebabkan oleh materi fisika yang merupakan bagian dari mata pelajaran IPA Terpadu, memiliki tujuan pembelajaran yang berupa siswa diharapkan tidak hanya mampu menguasai materi dan konsep fisika saja, tetapi juga siswa diharapkan mampu menghubungkan atau mengaplikasikan konsep – konsep fisika tersebut dalam kehidupan sehari – hari. Hal ini berarti proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan fisika.

“ Seorang guru, selain mempunyai tugas mentransfer ilmu pengetahuan, juga berkewajiban meningkatkan hasil belajar siswa. Tidak sedikit guru yang hanya sekedar menunaikan tugas mengajarnya, tanpa berusaha membantu mengatasi kesulitan belajar siswa-siswanya. Guru yang dibutuhkan adalah guru


(12)

2

yang profesional yang mampu mengelola proses belajar mengajar. Pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam belajar fisika, sehingga guru dituntut untuk memberikan pelajaran fisika yang menyenangkan, agar tidak memberikan kesan terhadap siswa bahwa pelajaran fisika itu menakutkan, namun sebaliknya siswa senang dalam belajar fisika. Dalam pelajaran fisika siswa kebanyakan hanya memperhatikan sesaat dan belum tentu siswa mencatat apa yang disampaikan guru ataupun belum memahami apa yang disampaikan oleh guru, meskipun siswa enggan untuk bertanya. Oleh karena itu pemilihan dan penerapan strategi metode mengajar harus sesuai dengan situasi dan kebutuhan agar siswa bersikap aktif.” (Yusuf, 2008)

Oleh karena itu, guru harus bisa memilih dan menggunakan berbagai model pembelajaran yang paling efektif dan efisien sesuai dengan situasi dan kondisinya, yang dapat mendukung proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan fisika. Setelah peneliti melakukan studi pendahuluan dengan mewancarai guru IPA Kelas VIII MTs Negeri 2 Medan, dan dengan memberikan angket kepada 30 siswa kelas VIII, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut hanya menggunakan model pembelajaran konvensional yang berlangsung secara 1 arah. Guru – guru di sekolah tersebut tidak pernah menggunakan model pembelajaran kooperatif sehingga siswa-siswa tidak pernah terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa pada materi fisika cenderung rendah yaitu yang mencapai ketuntasan minimal hanya sekitar 70 % dengan nilai rata – rata 65.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang diperoleh penulis di MTsN 2 MEDAN melalui wawancara dan melalui angket siswa. Hasil wawancara dengan guru bidang studi IPA Masdelina, diketahui bahwa nilai ulangan harian siswa pada pelajaran fisika pada kelas VIII tahun pelajaran 2011-2012 masih rendah. Nilai ulangan siswa rata-rata di bawah Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 60, hanya sedikit siswa yang memperoleh nilai yang baik. Rendahnya nilai ulangan harian siswa disebabkan oleh kebiasaan belajar siswa yang memusatkan pada perhatian guru dan siswa tidak serius dalam belajar dan serta banyak bermain. Hasil angket yang disebarkan kepada 33 siswa diperoleh data, bahwa 17 siswa kurang menggemari fisika alasannya karena fisika sulit dan kurang menarik. Selain itu, 28 siswa jarang membaca buku panduan sebelum diajarkan, 23 siswa jarang mengulang pelajaran dan 25 siswa tidak berusaha untuk mempelajari fisika di luar sekolah misalnya bimbingan atau private.


(13)

3

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa masih rendah khususnya pada pelajaran fisika . Rendahnya hasil belajar pada pelajaran fisika yang diperoleh siswa disebabkan adanya beberapa faktor diantaranya kurangnya pemahaman siswa dan perbedaan intelegensi masing-masing siswa, siswa cenderung menghapal konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang ada dalam pada pelajaran fisika tanpa mengetahui terciptanya konsep serta unsur yang terkandung dalam suatu konsep. Hal ini diduga sebagai penyebab ketidakmampuan siswa untuk menerapkan konsep-konsep pada pelajaran fisika dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep tersebut akan terasa asing dalam kehidupan siswa dan akan mengurangi minat siswa untuk belajar fisika.

Sehubungan dengan masalah di atas maka salah satu model pembelajaran yang dipilih dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbasis

Mind Mapping. Dikembangkan oleh David Ausubel, Advance Organizer adalah sebuah pengertian praktis dan teori belajar bermakna. Sedangkan mind mapping

ialah suatu rangkaian kegiatan belajar dimana dalam rangkaian kegiatan tersebut terdapat teknik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum.

Advance Organizer merupakan suatu cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, artinya setiap pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam pengetahuan (ilmu) itu”. (Hidayat,2008). Advance Organizer dapat dianggap semacam pertolongan mental dan disajikan sebelum materi baru. Dengan kata lain, Advance Organizer merupakan strategi kognitif yang mampu menolong siswa mengingat kembali pengetahuan yang telah dipelajarinya dan memindahkan pengetahuan tersebut ke materi yang baru. Tujuan utama Advance Organizer adalah memberi siswa informasi yang mereka butuhkan untuk mempelajari pelajaran atau membantu mereka dalam mengingat dan menerapkan pengetahuan yang telah mereka miliki. Jadi, Advance Organizer


(14)

4

digunakan sebagai konsep jembatan antara materi baru dan materi yang sudah dimiliki siswa.

Hasil penelitian Rofiqoh (2010) membuktikan bahwa terdapat hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan model Advance Organizer dan motivasi lebih tinggi dibanding dengan siswa yang yang diajar menggunakan model pengajaran konvensional.Dari hasil penelitian diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,717 > 1,70. Dari penelitian Mardiana (2010) bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Advance Organizer lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian eksperimen dengan judul: ”Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Usaha dan Energi di Kelas VIII MTsN 2 Medan T.P. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Minat belajar fisika siswa yang masih kurang.

2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi dan monoton. 3. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.

4. Guru masih jarang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu

1. Subjek Penelitian adalah siswa Kelas VIII MTsN 2 Medan T.P. 2012/2013.

2. Model Pembelajaran yang digunakan adalah model Advance Organizer

yang berbasis mind mapping


(15)

5 1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer kelas VIII pada materi pokok usaha dan energi tahun pelajaran 2012/2013?

2. Bagaimanakah hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembeljaran

Advance Organizer berbasis Mind Mapping di kelas VIII pada materi pokok usaha dan energi tahun pelajaran 2012/2013?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer berbasis

Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi di kelas VIII MTsN 2 Medan tahun pelajaran 2012/2013?

1.5.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah. 1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas VIII pada materi pokok

usaha dan energi tahun pelajaran 2012/2013 yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas VIII pada materi pokok usaha dan energi tahun pelajaran 2012/2013 yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Advance Organizer

berbasis Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi di kelas VIII MTsN 2 Medan Tahun Pelajaran 2012/2013


(16)

6 1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa : siswa akan terbantu dalam proses belajarnya karena adanya metode atau media yang dapat mendukung pembelajaran siswa sehingga siswa akan lebih tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam lagi.

2. Bagi guru : guru tidak akan mengalami kesulitan lagi dalam proses belajar mengajar terutama pada pokok bahasan usaha dan energi, karena telah mengetahui metode atau media yang sesuai untuk digunakan.

3. Bagi sekolah : sebagai informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

4. Bagi peneliti : hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik kelak.


(17)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil belajar fisika siswa kelas VIII MTsN 2 Medan tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer

pada materi pokok usaha dan energi memiliki rata-rata nilai postest sebesar 76,25 lebih tinggi dari KKM 65.

2. Hasil belajar fisika siswa kelas VIII MTsN 2 Medan tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer

berbasis Mind Mapping pada materi pokok usaha dan energi memiliki rata-rata nilai postest sebesar 82,25 lebih tinggi dari KKM 65.

3. Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping memiliki rata-rata nilai sebesar 6.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1) Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pembuatan media pembelajaran fisika berbasis mind mapping sebagai media pembelajaran pada materi-materi fisika lainnya.

2) Bagi guru dan calon guru, penerapan model pmebelajara Advance Organizer dapat mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran fisika .

3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai penerapan model pembelajaran Advance Organizer berbasis mind mapping terhadap pokok bahasan usaha dan energi agar lebih memperhatikan kelemahan pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.


(18)

48

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto,S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka

Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2007), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Budianto, (2006),”Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer dan Sikap Siswa dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Medan Area”.,Tesis,PPS Unimed,Medan.

Djamarah, S.B.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Djiwandono, S. E.W., (2009), Psikologi Pendidikan, Grasindo, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.,(2009),Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan. Faturrahman, P., dan Sutikno, (2007), Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami, Penerbit Refika Aditama, Bandung.

Giancoli,D., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1 Terjemahan Yuhilza Hanum,

Erlangga, Jakarta.

Joyce, B., dan Weil, M., (2009), Models of Teaching, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

M. Dell’Olio, J., dan Tony D, (2007), Models of Teaching, Sage Publications, USA

Mardiana, T.,(2009) , Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Pengukuran di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Besitang T.A 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Muslich, M, (2008), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP); Dasar Pemahaman dan Pengembangan, PT Bumi Aksara, Jakarta

Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Grasindo, Jakarta.

Nurul Hidayat,(2008), Model Pembelajaran Advance Organizer, 3 April 2010, (http://aryes-hidayat.blogspot.com)


(19)

49

Olivia, F,( 2008), Gembira Belajar Dengan Mind Mapping, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Rofiqoh, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Advace Organizer dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak di Kelas VII Semester II MTsN 1 Medan. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Sukardi,(2008),Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Sutikno,M.S.,(2009),Belajar dan Pembelajaran, Pressport, Bandung.

Syarifuddin, dan Nasution. I, (2005), Manajemen Pembelajaran, Penerbit Quantum Teaching, Ciputat

Trianto,(2007),Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta.


(1)

4

digunakan sebagai konsep jembatan antara materi baru dan materi yang sudah dimiliki siswa.

Hasil penelitian Rofiqoh (2010) membuktikan bahwa terdapat hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan model Advance Organizer dan motivasi lebih tinggi dibanding dengan siswa yang yang diajar menggunakan model pengajaran konvensional.Dari hasil penelitian diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,717 > 1,70. Dari penelitian Mardiana (2010) bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Advance Organizer lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian eksperimen dengan judul: ”Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Usaha dan Energi di Kelas VIII MTsN 2 Medan T.P. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Minat belajar fisika siswa yang masih kurang.

2. Model pembelajaran yang kurang bervariasi dan monoton. 3. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.

4. Guru masih jarang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu

1. Subjek Penelitian adalah siswa Kelas VIII MTsN 2 Medan T.P. 2012/2013.

2. Model Pembelajaran yang digunakan adalah model Advance Organizer yang berbasis mind mapping


(2)

5 1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer kelas VIII pada materi pokok usaha dan energi tahun pelajaran 2012/2013?

2. Bagaimanakah hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembeljaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping di kelas VIII pada materi pokok usaha dan energi tahun pelajaran 2012/2013?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi di kelas VIII MTsN 2 Medan tahun pelajaran 2012/2013?

1.5.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah. 1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas VIII pada materi pokok

usaha dan energi tahun pelajaran 2012/2013 yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas VIII pada materi pokok usaha dan energi tahun pelajaran 2012/2013 yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi di kelas VIII MTsN 2 Medan Tahun Pelajaran 2012/2013


(3)

6 1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa : siswa akan terbantu dalam proses belajarnya karena adanya metode atau media yang dapat mendukung pembelajaran siswa sehingga siswa akan lebih tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam lagi.

2. Bagi guru : guru tidak akan mengalami kesulitan lagi dalam proses belajar mengajar terutama pada pokok bahasan usaha dan energi, karena telah mengetahui metode atau media yang sesuai untuk digunakan.

3. Bagi sekolah : sebagai informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.

4. Bagi peneliti : hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik kelak.


(4)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil belajar fisika siswa kelas VIII MTsN 2 Medan tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada materi pokok usaha dan energi memiliki rata-rata nilai postest sebesar 76,25 lebih tinggi dari KKM 65.

2. Hasil belajar fisika siswa kelas VIII MTsN 2 Medan tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping pada materi pokok usaha dan energi memiliki rata-rata nilai postest sebesar 82,25 lebih tinggi dari KKM 65.

3. Ada perbedaan yang signifikan akibat pengaruh model pembelajaran Advance Organizer berbasis Mind Mapping memiliki rata-rata nilai sebesar 6.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1) Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pembuatan media pembelajaran fisika berbasis mind mapping sebagai media pembelajaran pada materi-materi fisika lainnya.

2) Bagi guru dan calon guru, penerapan model pmebelajara Advance Organizer dapat mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran fisika .

3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai penerapan model pembelajaran Advance Organizer berbasis mind mapping terhadap pokok bahasan usaha dan energi agar lebih memperhatikan kelemahan pembelajaran ini sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.


(5)

48

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto,S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka

Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2007), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Budianto, (2006),”Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer dan Sikap Siswa dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Medan Area”.,Tesis,PPS Unimed,Medan.

Djamarah, S.B.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Djiwandono, S. E.W., (2009), Psikologi Pendidikan, Grasindo, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.,(2009),Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Faturrahman, P., dan Sutikno, (2007), Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami, Penerbit Refika Aditama, Bandung.

Giancoli,D., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1 Terjemahan Yuhilza Hanum, Erlangga, Jakarta.

Joyce, B., dan Weil, M., (2009), Models of Teaching, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

M. Dell’Olio, J., dan Tony D, (2007), Models of Teaching, Sage Publications, USA

Mardiana, T.,(2009) , Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Pengukuran di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Besitang T.A 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Muslich, M, (2008), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP); Dasar Pemahaman dan Pengembangan, PT Bumi Aksara, Jakarta

Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Grasindo, Jakarta.

Nurul Hidayat,(2008), Model Pembelajaran Advance Organizer, 3 April 2010, (http://aryes-hidayat.blogspot.com)


(6)

49

Olivia, F,( 2008), Gembira Belajar Dengan Mind Mapping, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Rofiqoh, (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Advace Organizer dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak di Kelas VII Semester II MTsN 1 Medan. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Sukardi,(2008),Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Sutikno,M.S.,(2009),Belajar dan Pembelajaran, Pressport, Bandung.

Syarifuddin, dan Nasution. I, (2005), Manajemen Pembelajaran, Penerbit Quantum Teaching, Ciputat

Trianto,(2007),Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

0 5 29

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERUPA PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI SMP NEGERI 11 SEMARANG

0 42 213

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

4 50 288

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN EKSPOSITORI DENGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII MTSN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 20142015

0 0 7

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SD 2 KESAMBI MEJOBO KUDUS

0 1 20

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM KELAS X

0 0 15

PENGARUH STRATEGI PQ4R DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DI SMP

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA

0 8 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI KELAS VIII SEMESTER II DI MTs NEGERI 2 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 0 19