DOCRPIJM 553cfcd0c0 BAB IIIBab III lap.akhir RPI2JM Bungo 2015

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  Arahan Strategis Nasional dan Provinsi Jambi Dibidang Cipta Karya Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  Rencana Tata Ruang Wilayah memuat arahan struktur ruang dan pola ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional, sedangkan pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Pembangunan bidang Cipta Karya RTRW, selain untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan juga dapat mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan penataan ruang yaitu keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

  

3.1 PP No.26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional

3.1.1 Rencana Struktur Ruang Nasional

A. Sistem Perkotaan Nasional ;

  Sistem Perkotaan Nasional terdiri dari PKN,PKW, dan PKL. Dalam arahan rencana sistem perkotaan nasional yang berkaitan dengan Propinsi Jambi adalah sebagai berikut ;

  1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN);

  Kota Jambi ditetapkan sebagai PKN dengan arahan utama adalah Revitalisasi dan percepatan pengembangan.

  2. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW);

  Kota-kota dalam Propinsi Jambi yang ditetapkan sebagai PKW adalah Kuala Tungkal, Muara Bungo, Sarolangun, dan Muara Bulian. Dengan arahan mendorong pengembangan kota-kota sentra produksi.

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

B. Sistem Jaringan Transportasi Nasional ;

  1. Sistem Jaringan Transportasi Darat ;

  Arahan sistem jaringan transportasi darat terhadap Propinsi Jambi, meliputi ;

  • Pembangunan jalan bebas hambatan Indralaya-Betung- Tempino-Jambi-Rengat.
  • Pembangunan jaringan jalur kereta api.

  2. Sistem Jaringan Transportasi Laut;

  Sistem jaringan transportasi laut terdiri atas tatanan kepelabuhan dan alur pelayaran. Sistem jaringan transportasi laut yang terkait dengan Propinsi Jambi adalah sistem kepelabuhan nasional, yaitu Pelabuhan Kuala Tungkal.

  3. Sistem Jaringan Transportasi Udara;

  Sistem jaringan transportasi udara meliputi tatanan kebandar udaraan dan ruang untuk penerbangan. Sistem jaringan transportasi udara yang terkait dengan Propinsi Jambi adalah penetapan Bandar Udara Sultan Thaha Saifudin sebagai pusat penyebaran tersier dengan arahan pemantapan bandar udara tersier.

3.1.2 Rencana Pola Ruang Nasional

  Rencana pola ruang nasional terdiri atas rencana kawasan lindung nasional dan rencana kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis nasional.

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

A. Rencana Kawasan Lindung Nasional ;

  2. Kawasan Cagar Alam Betara

  3. Taman Nasional Bukit Duabelas

  4. Taman Nasional Berbak

  5. Taman Nasional Kerinci Seblat

  6. Taman Hutan Raya Sultan Thaha Saifudin

  1. Kawasan Cagar Alam Cempaka

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Rencana kawasan lindung nasional di Propinsi Jambi terdiri atas ;

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  

B. Rencana Kawasan Budidaya Yang Memiliki Kepentingan

Strategis Nasional ;

  Rencana kawasan andalan nasioal yang terdiri dari ;

  1. Kawasan Muara Bulian Timur-Jambi dan sekitarnya dengan sektor unggulan, yaitu ; perkebunan, pertanian, pertambangan, industri, perikanan, dan pariwisata.

  2. Kawasan Muara Bungo dan sekitarnya dengan sektor unggulan

3.1.3 Penetapan Kawasan Strategis Nasional

  Penetapan kawasan strategis nasional yang berkaitan dengan wilayah Propinsi Jambi meliputi ;

  1. Kawasan Lingkungan Hidup Taman Nasional Kerinci Seblat ;

  2. Kawasan Taman Nasional Berbak ;

  3. Kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh;

  4. Kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas; Berdasarkan uraian diatas dapat terlihat bahwa kawasan yang distrategiskan secara nasional di Provinsi Jambi secara keseluruhan adalah kawasan stretegis untuk kepentingan daya dukung lingkungan hidup.

  Sebagian kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional tersebut diatas mencakup sebagian Wilayah Kabupaten Bungo, yaitu Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  

3.2 Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 10 Tahun 2013

Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi

  

3.2.1 Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Provinsi

Jambi;

  Penataan ruang wilayah provinsi bertujuan untuk mewujudkan

  

wilayah provinsi yang harmonis, adil, makmur dan sejahtera

berbasis kelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan,

dan infrastruktur :

  Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah provinsi meliputi: 1. pengurangan kesenjangan pembangunan dan perkembangan wilayah barat, tengah dan timur provinsi Jambi, dengan strategi ; a) mengembangan interaksi kawasan untuk peningkatan perkembangan ekonomi kawasan dengan pengembangan jalan arteri primer, kereta api dan sarana pendukungnya dengan tidak mengganggu kawasan lindung dan fungsi lingkungan; b) meningkatkan akses kawasan budidaya (sektor unggulan) ke sistem jaringan transportasi melalui peningkatan jalan kolektor primer; c) meningkatkan sarana dan prasarana pendukung untuk menunjang pengembangan pusat-pusat pelayanan berupa pengembangan fasilitas bongkar muat dan sarana pelabuhan perikanan di PKN, PKNp, PKW, PKWp dan PKL;

  d) meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya alam di wilayah barat, tengah dan timur melalui pengolahan produk pertanian, perkebunan, pertambangan dan perikanan. 2. pengembangan ekonomi sektor primer, sekunder dan tersier sesuai daya dukung wilayah, dengan strategi ; a) meningkatkan kegiatan pertanian, kehutanan dan perkebunan melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi dengan tetap mempertahankan ekosistem lingkungan;

  b) meningkatkan dan mengembangkan kawasan agropolitan dengan melengkapi fasilitas perdagangan pusat koleksi distribusi dan jasa pendukung komoditas pertanian kawasan;

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  c) meningkatkan dan mengembangkan industri berbasis pertanian berupa infsrartruktur dan sarana pendukungnya; d) meningkatkan dan mengembangkan kegiatan jasa perdagangan untuk mendukung kegiatan primer dan sekunder, serta menciptakan lapangan kerja perkotaan;

  e) meningkatkan dan mengembangkan kegiatan sektor unggulan pada kawasan strategis antara lain pertanian, perkebunan, pertambangan,

  3. Optimalisasi pemanfaatan kawasan budidaya untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah, dengan strategi ; a) mengembangkan sektor unggulan di masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan potensi yang ada; b) kengembangkan dan pelestarian kawasan budi daya pertanian pangan untuk mendukung perwujudan ketahanan pangan; c) mengembangkan pulau-pulau kecil dengan pendekatan gugus pulau untuk meningkatkan daya saing dan mewujudkan usaha ekonomi produktif;

  d) meningkatan pemanfaatan kawasan budi daya sesuai dengan kapasitas daya dukung lingkungan;

  4. Penetapan pusat-pusat kegiatan perkotaan untuk mendukung pelayanan sosial/ekonomi dan pengembangan wilayah , dengan strategi ; a) melakukan pemantapan PKN Kota Jambi sebagai pusat orientasi wilayah menuju Metropolitan Jambi sesuai kriteria dan peraturan perundangan yang berlaku;

  b) melakukan promosi PKW yang berada pada kawasan andalan yaitu Perkotaan Sarolangun dan Perkotaan Muara Bungo untuk di arahkan menjadi PKNp; c) melakukan pemantapan PKW yang terdiri dari Perkotaan Kuala

  Tungkal dan Perkotaan Muara Bulian sesuai arahan RTRWN;

  d) meningkatkan dan menetapkan Kota Sungai Penuh, Perkotaan Bangko, Perkotaan Muara Sabak, Perkotaan Muara Tebo dan Perkotaan Sengeti menjadi PKW yang dipromosikan (PKWp) untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota;

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  e) menetapkan Batang Sangir, Sanggaran Agung, Siulak, Sungai Manau, Pasar Masurai, Rantau Panjang, Pasar Pamenang, Pekan Gedang, Singkut, Pauh, Rantau Keloyang, Embacang Gedang, Tuo

  Limbur, Rantau Ikil, Wiroto Agung, Sungai Bengkal, Simpang

  Sungai Rengas, Muara Tembesi, Muara Jangga, Pijoan, Sebapo, Marga, Tanjung, Merlung, Tebing Tinggi, Serdang Jaya, Mendahara, Pandan Jaya, dan Nipah Panjang menjadi PKL untuk melayani

  5. Penetapan kawasan lindung untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam secara terpadu dengan provinsi yang berbatasan , dengan strategi ; (a) meningkatkan pemantapan fungsi kawasan lindung Kabupaten

  Kerinci, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Merangin, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi dan Kabupaten Sarolangun;

  (b) mempertahankan kawasan lindung seluas minimum 30% dari luas wilayah Provinsi Jambi; dan (c) melakukan sinkronisasi fungsi kawasan lindung dengan provinsi yang berbatasan di Kabupaten Kerinci, Bungo, Tebo, Merangin,

  Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Sarolangun.

  6. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara, dengan strategi ; (a) mendukung penetapan kawasan pertanahan dan keamanan di wilayah provinsi; (b) mengembangkan kawasan budi daya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan pertanahan dan keamanan negara untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan;

  (c) mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan dengan kawasan budi daya terbangun; dan (d) turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan/TNI.

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

3.2.2 Rencana Struktur Ruang Provinsi Jambi

A. Sistem Perkotaan Provinsi Jambi ; (1) PKN : Kota Jambi dan sekitarnya.

  (2) PKNp : Kota Muara Bungo dan Kota Sarolangun (3) PKW : Muara Bungo, Sarolangun, Kuala Tungkal, Muara Bulian.

  (4) PKWp : Muara Sabak, Sungai Penuh, Bangko, Sengeti, dan Muara

  (5)

  PKL : Batang Sangir, Saggaran Agung, Siulak, Sungai Manau, Pasar Masurai, Pasar Rantau Panjang, Pasar Pamenang, Pekan Gedang, Singkut, Pauh, Rantau Keloyang,

  Embacang Gedang, Tuo Limbur, Rantau Ikil,

  Wiroto Agung, Sungai Bengkal, Simpang Sungai Rengas, Muara Tembesi, Muara Jangga, Pijoan, Sebapo, Marga, Tanjung, Merlung, Tebing Tinggi, Serdang Jaya, Mendahara, Nipah Panjang, dan Pandan Jaya.

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  3

  3 -2

  3

  1

  2 hun Ta i b m a J i ins v ro P h a y la Wi g n a u R ta Ta a n a enc R Gambar. III.1. Peta Rencana Struktur Ruang Provinsi Jambi Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

B. Rencana Jaringan Sistem Sumberdaya Air Provinsi Jambi ;

  1. Wilayah Sungai (WS) meliputi:

  d. CAT Muara Bungo meliputi: (1) Kabupaten Tebo; dan (2) Kabupaten Bungo.

  b. DI kewenangan provinsi meliputi: (1) DI Sei Tanduk di Kabupaten Kerinci; (2) DI Batang Limun di Kabupaten Sarolangun;

  (2) DI Sei Siulak Deras dan DI Sei Batang Sangkir berada di Kabupaten Kerinci. (3) DI Batang Asai di Kabupaten Sarolangun

  Kabupaten Bungo; dan

  (1) DI Batang Hari meliputi Kabupaten Tebo, dan

  3. Jaringan irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari: a. DI kewenangan nasional meliputi:

  e. CAT Muara Tembesi berada di Kabupaten Batang Hari; dan f. CAT Sungai Penuh berada di Kota Sungai Penuh.

  c. CAT Kayu Aro – Padangaro berada di Kabupaten Kerinci.

  a. WS Batang Hari, lintas provinsi Jambi - Sumatera Barat;

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  a. CAT Bangko – Sarolangun meliputi: (1) Kabupaten Merangin; dan (2) Kabupaten Sarolangun.

  2. Cekungan Air Tanah (CAT) meliputi:

  d. WS Pengabuan – Lagan Lintas Kabupaten Tanjung Jabung Barat

  c. WS Sungai Musi – Sugihan – Banyuasin – Lemau, Lintas Provinsi Jambi - Sumsel Bengkulu – Lampung; dan

  b. WS Teramang Muar, Lintas Provinsi Jambi –Bengkulu;

  b. CAT Jambi – Dumai meliputi: (1) Kabupaten Muaro Jambi; (2) Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan (3) Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  Kabupaten Sarolangun; (2) embung Batang Bungo di Kabupaten Bungo; (3) embung Pamenang di Kabupaten Merangin; (4) embung Sumai di Kabupaten Tebo; (5) embung Tungkal di Kabupaten Tanjung Jabung Barat; dan (6) embung Sadu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

  d. Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan e. Kabupaten Bungo.

  c. Kabupaten Sarolangun;

  b. Kabupaten Muaro Jambi;

  a. Kabupaten Kerinci;

  d. pengembangan kolam retensi di Kota Jambi;

  c. pembangunan tanggul pada sungai-sungai di wilayah Provinsi Jambi;

  b. pembangunan embung meliputi: (1) embung Batang Asai dan embung Batang Tembesi di

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  a. pembangunan bendungan di Kabupaten Kerinci;

  5. Sistem pengendalian daya rusak air meliputi:

  b. pengembangan dan pengolahan sumber mata air meliputi seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

  a. pengembangan dan pengolahan sumber air baku yang berada di: (1) Sungai Batanghari; (3) Danau Kerinci; dan (4) Danau Pauh.

  4. Jaringan air baku untuk air bersih meliputi:

  Timur

  (3) DI Sei Batang Uleh di Kabupaten Bungo; dan (4) DI Sei Suban di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (5) DI Mendahara/Sungai Lokan di Kabupaten Tanjung Jabung

C. Rencana Jaringan Sistem Prasarana Wilayah Provinsi Jambi ;

1. Sistem Persampahan Pengembangan TPA Regional :

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  2. Sistem Penyediaan Air Minum

  Sistem penyediaan air minum berupa pelayanan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan/atau Badan Pengelola Air Minum (BPAM) terdapat di seluruh wilayah kabupaten/kota dengan bentuk Kerjasama antar daerah.

  3. Sistem Pengolahan Air Limbah

  a. pengelolaan limbah domestik berupa Instalasi Pengolahan Air dan PKL.

  b. pengelolaan limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) berada di: 1) Kabupaten Bungo; 2) Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan 3) Kabupaten Sarolangun

  4. Sistem Jaringan Drainase

  Sistem jaringan drainase pengembangan jaringan drainase primer dan jaringan drainase sekunder yang berada di wilayah Sungai Batanghari dan wilayah Sungai Pengabuan.

3.2.3 Rencana Pola Ruang Provinsi Jambi :

  Pola Ruang merupakan rencana alokasi penggunaan ruang di Provinsi Jambi dilakukan dengan menetapkan kawasan-kawasan potensial sebagai kawasan lindung dan kawasan pengembangan budi daya pertanian/non pertanian.

  Penentuan kawasan tersebut didasarkan pada kriteria penetapan kawasan lindung (Keppres Nomor 32 tahun 1990 dan UU Nomor 26 Tahun 2007) yang disesuaikan dengan kondisi pengembangan wilayah Provinsi Jambi saat ini.

A. Rencana Kawasan Lindung

  Rencana kawasan lindung di Provinsi Jambi, meliputi ; 1) Kawasan hutan lindung; 2) kawasan yang memberikan perlindungan kepada kawasan bawahannya ;

  0.68 Luas Wilayah Prov. Jambi : 5,343,500 Ha Sumber : Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi 2013-2033

  0.00

  0.65 Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan : 3.000 Ha

  1.13 Taman Wisata Alam : 426 Ha

  450.197 Ha Taman Hutan Raya : 36.160 Ha

  60.500 Ha

  142.500 Ha

  34.490 Ha

  2.67

  Timur 402.500 Ha Taman Nasional : 687.687 Ha

  87 Ha

  8.43

  Timur 402.500 Ha Kawasan Pantai Berhutan Bakau : 402.587 Ha

  115 Ha

  7.53 Cagar Alam : 402.615 Ha

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  4 Kawasan Suaka Alam Dan Cagar Budaya Kawasan Suaka Alam dan Perairan Laut : 486 Ha

  0.24 Ruang Terbuka Hijau - Ha -

  5.02 Sempadan Danau/Situ : 12,995 Ha

  0.35 Sempadan Sungai : 268,440 Ha

  3 Kawasan Perlindungan Setempat Sempadan Pantai : 18,500 Ha

  1.12

  2 Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Bawahannya Kawasan Resapan Air - Ha - Kawasan Bergambut : 59,995 Ha

  3.06

  1 Hutan Lindung : 163,534 Ha

  

No Jenis Kawasan Perkiraan Luas % thd

(Ha) luas Prov.

  Tabel. III.1.

Rencana Kawasan Lindung Provinsi Jambi

  3) Kawasan perlindungan setempat; 4) Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya ; dan 5) Kawasan rawan bencana alam.

  • Cagar Alam Durian Luncuk I
  • Cagar alam Hutan Bakau Pantai
  • Kabupaten Tanjung Jabung Barat
  • Cagar Alam Hutan Bakau Pantai
  • Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
  • Taman Nasional Berbak
  • Taman Nasional Bukit Dua Belas
  • Taman Nasional Kerinci Sebelat

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum Tabel. III.2.

  

Kawasan Rawan Bencana di Provinsi Jambi

No Kabupaten/Kota Bencana

  

1 Kerinci Sesar, Bahaya Letusan Gunung

Api, Longsoran, Banjir

  

2 Merangin Sesar, Bahaya Letusan Gunung

Api, Longsoran, Banjir

  3 Sarolangun Sesar, Longsoran, Banjir

  4 Bungo Sesar, Bahaya Letusan Gunung Api, Longsoran, Banjir

  5 Tebo Sesar, Longsoran, Banjir

  6 Batanghari Sesar, Banjir

  7 Muaro Jambi Sesar, Banjir

  8 Tanjung Jabung Barat Sesar,

  9 Tanjung Jabung Timur Banjir

  

10 Kota Sungai Penuh Sesar, Bahaya Letusan Gunung

Api, Longsoran, Banjir

  11 Kota Jambi Banjir Sumber : Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi 2013-2033

B. Rencana kawasan budidaya ;

  Rencana pengembangan kawasan budidaya di Provinsi Jambi meliputi; 1) kawasan hutan produksi;

  a) kawasan hutan produksi terbatas seluas 252.775 ha di : Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun, Merangin, Tanjung Jabung Barat, dan Tebo ;

  b) kawasan hutan produksi tetap seluas 702.662 ha di Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Bungo, Tebo, Sarolangun, Merangin, Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat.

  2) Kawasan hutan rakyat terdapat di Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, Kabupaten

  Bungo;

  3) kawasan peruntukan pertanian, terdiri dari ;

  a) kawasan pertanian tanaman pangan seluas sekitar 184.192 ha;

  b) kawasan hortikultura yang terdapat di Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun, Muaro Jambi, dan Kota Sungai Penuh.

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  c) kawasan perkebunan yang terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Batanghari, Bungo, Tebo, Bungo, Merangin, Sarolangun, Kerinci, dan Sungai Penuh; dan

  d) kawasan peternakan yang terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Batanghari, Bungo, Tebo, Bungo, Merangin, Sarolangun, dan Kerinci.

  4) kawasan peruntukan perikanan; 1. perikanan tangkap sungai di Kabupaten Batanghari, Bungo,

  Merangin, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, dan Tebo ; 2. perikanan tangkap laut di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

  b) kawasan peruntukan perikanan budi daya; 1. peruntukan budidaya sungai meliputi ; Kabupaten Batanghari,

  Bungo, Merangin, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat,

  Sarolangun, dan Tebo; 2. peruntukan budidaya laut meliputi ; Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

  c) kawasan minapolitan meliputi ; Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi, Batanghari, Kerinci, dan Kota Jambi

  d) pengolahan perikanan meliputi industri pengolahan perikanan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan

  e) pembangunan dan pengembangan prasarana perikanan yang meliputi:

  1. Balai Benih Ikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi, Sarolangun, Kerinci, Batanghari, Merangin dan Kota Sungai Penuh;

  2. Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 5) kawasan peruntukan pertambangan yang meliputi ;

  a) pertambangan batu bara di Kabupaten Sarolangun, Merangin,

  Bungo, Tebo, Muaro Jambi, Batanghari, dan Tanjung Jabung Barat; Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  b) pertambangan mineral di Kabupaten Kerinci, Sarolangun, Merangin, Bungo, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur ;

  c) pertambangan minyak dan gas bumi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun, Merangin, Tebo, dan Kabupaten Bungo.

  d) Wilayah usaha pertambangan diseluruh kabupaten dalam wilayah 6) kawasan peruntukan industri, meliputi ;

  a) kawasan peruntukan industri besar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur;

  b) kawasan peruntukan industri menengah di Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Bungo, Merangin, dan Sarolangun;

  c) kawasan peruntukan industri kecil diseluruh wilayah kabupaten/kota. 7) kawasan peruntukan pariwisata;

  a) kawasan wisata alam meliputi ;

  1. Taman Nasional Berbak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi ;

  2. Taman Nasional Kerinci Seblat di Kabupaten Kerinci, Merangin, Bungo, dan Kota Sungai Penuh;

  3. Taman Nasional Bukit Duabelas di Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun;

  4. Taman Hutan Raya, meliputi Taman Hutan Raya Senami di Kabupaten Batanghari dan Taman Hutan Raya Tanjung di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

  5. Kawasan Wisata Geopark di Kabupaten Merangin 6. Danau Kerinci dan Danau Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci.

  7. Danau Depati Empat di Kabupaten Merangin

  8. Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci

  9. Air Terjun Telun Berasap di Kabupaten Kerinci

  10. Taman Wisata Alam Laut terdapat di perairan Pulau Berhala Kabupaten Tanjung Jabung Timur;

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  11. Grao dan Wisata Teluk Wang terdapat di Kabupaten Merangin; dan

  12. Danau Sipin terdapat di Kota Jambi.

  b) Kawasan wisata budaya, meliputi ;

  1. Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi;

  2. Kawasan Cagar Budaya Seberang di Kota Jambi;

  3. Permukiman Tradisional Rantau Panjang di Kabupaten Merangin;

  5. Makam Sultan Thaha Syaifuddin di Kabupaten Tebo; dan

  6. Makam Rangkayo Pingai dan Makam Rangkayo Hitam di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 8) kawasan peruntukan pemukiman, meliputi ;

  a) kawasan permukiman perkotaan yang meliputi permukiman di kawasan perkotaan di PKN,PKNp,PKW,PKWp,PKL,PKLp, dan PPK ; b) kawasan permukiman pedesaan yang meliputi kawasan permukiman sebagai PPL dan perdesaan lainnya di Provinsi Jambi. 9) kawasan peruntukan lainnya, meliputi ;

  a) kawasan pertahanan dan keamanaan, meliputi ;

  1. Komando Resort Militer (KOREM) terdapat di Kota Jambi;

  2. Komando Distrik Militer (KODIM) terdapat di Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kota Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat;

  3. Pos Keamanan Maritim terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur;

  4. Markas Polisi Daerah (MAPOLDA) terdapat di Kota Jambi;

  5. Markas Polisi Kota Besar (MAPOLTABES) terdapat di Kota Jambi;

  6. Markas Polisi Militer (Markas PM) terdapat di Kota Jambi;

  7. Markas Brimob terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Kerinci; 8. Kawasan Pesisir Pantai Timur.

  b) Pengembangan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  3

  3 -2

  3

  1

  2 hun Ta i b m a J i ins v ro P h a y la Wi g n a u R ta Ta a n a enc R Gambar. III.2. Peta Rencana Pola Ruang Provinsi Jambi Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

3.2.4 Rencana Kawasan Strategis ;

  Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020

  Kawasan strategis provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi dalam ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan (UU Nomor 26 tahun 2007). Pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis dan pelaksanaan penataan ruang kawasan strategis provinsi menjadi wewenang pemerintah daerah provinsi dalam penyelenggaraan penataan ruang.

  1. Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi, meliputi ;

  a. Muara Bulian - Jambi dan Sekitarnya;

  b. Perkotaan Jambi, Perkotaan Muara Bungo dan Perkotaan Sungai Penuh;

  c. Kawasan Pantai Timur Provinsi Jambi; d. Perkotaan Bangko - Sarolangun.

  2. Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya, meliputi ;

  a. Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi; dan

  b. Kawasan Permukiman Suku Anak Dalam terdapat di Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun.

  3. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) berada di Kabupaten Kerinci.

  Pemerintah Kabupaten Bungo Dinas Pekerjaan Umum

  3

  3 -2

  3

  1

  2 hun Ta i b m a J i ins v ro P h a y la Wi g n a u R ta Ta a n a enc R Gambar. III.3. Peta Rencana Kawasan Strategis Provinsi Jambi Penyusunan Dokumen RPI2JM (Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah) Bidang Cipta Karya Kabupaten Bungo 2016-2020