Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Game “Pancasila” Berbasis Mobil untuk Anak
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
4.1 Hasil Karya/Implementasi
Dari tahap-tahap yang telah dilakukan sebelumnya, maka dihasilkan sebuah mobile game berjudul PANCASILA. Berikut adalah tampilan game tersebut :
1. Main Menu Tampilan awal ketika game dibuka.
Halaman ini dilengkapi dengan trigger yang berfungsi untuk mendeteksi sentuhan, sehingga untuk masuk ke halaman selanjutnya user bisa melakukan sentuhan/tap pada layar untuk berpindah ke halaman berikutnya.
1. Story
Tampilan selanjutnya setelah user melewati Main
Menu yang berisi tentang cerita yang menceritakan karakter dalam game tersebut.
Gambar 4.2 Tampilan Story2. Tutorial
Tampilan ini akan muncul setelah user menyelesaikan bagian cerita. Pada bagian ini game akan menampilkan tutorial dasar untuk memainkan game, disertai dengan ilustrasi yang informatif.
Gambar 4.3 Cara Bermain3. Platformer Game 1-5
Berikut adalah tampilan untuk game platformer yang berlaku dari level 1 sampai dengan 5. Disini user akan menjalan kan salah satu karakter yang kemudian karakter sebut sampai di suatu tempat yang telah ditentukan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Gambar 4.4 Platformer Game4. Pertanyaan 1-5
Setelah user sampai di tempat yang telah ditentukan dalam game sebelumnya maka akan muncul tampilan selanjutnya yang berisi pertanyaan yang berkaitan dengan tema game itu sendiri yaitu PANCASILA.
Gambar 4.5 Tampilan Pertanyaan5. Mini Game
Setelah user menjawab pertanyaan yang diberikan, game akan memberikan mini game untuk menutup tiap level. Minigame yang ditampilkan disetiap level berbeda beda.
Mini game pertama adalah memilih gambar sesuai
pertanyaan. Pada bagian ini pemain diharuskan memilih lambang dari agama yang ada di Indonesia, jika benar maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika salah maka akan dikurangi 1 bintang.
Gambar 4.6.1 Mini Game 1Mini game kedua adalah memilih aksi sesuai gambar. Pada bagian ini pemain dapat memilih apa yang akan dilakukannya saat berhadapan dengan kondisi seperti di ilustrasi, jika benar maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika salah maka akan dikurangi 1 bintang.
Mini game ketiga adalah menangkap benda. Pada
bagian ini pemain diberikan kontrol kanan dan kiri untuk mengambil benda yang turun , jika berhasil maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika gagal maka akan dikurangi 1 bintang.
Gambar 4.6.3 Mini Game 3Mini game keempat memasukkan amplop ke kotak suara. Pada bagian ini pemain dapat melakukan drag and drop amplop ke dalam kotak suara, jika berhasil maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika gagal maka akan dikurangi 1 bintang.
Gambar 4.6.4 Mini Game 4Mini game kelima menyeimbangkan peti. Pada
bagian ini, peti akan muncul di layar ketika pemain melakukan tap. Tugas pemain adalah menentukan posisi peti agar seimbang. setiap peti yang muncul maka 1 bintang akan ditambahkan, dan jika peti menyentuh tanah , permainan akan berakhir.
6. Tampilan Skor
Berikut ini adalah tampilan skor yang akan muncul bila user telah menyelesaikan level yang diberikan.
Gambar 4.7 Tampilan Skor7. Skor Akhir
Tampilan ini akan muncul saat user telah berhasil melewati 5 level yang diberikan, berisi total skor yang telah dikumpulkan disepanjang permainan.
Gambar 4.8 Tampilan Skor Akhir8. Cerita Akhir
Tampilan ini adalah hasil dari pencapaian user dalam memainkan game ini, berisi cerita yang menggambarkan keberhasilan atau kegagalan tergantung dari cara bermain.
Gambar 4.9 Tampilan Cerita Akhir4.2 Hasil Pengujian
4.2.1 Fungsionality Testing
Melakukan touch pada layar handphone.
OK OK OK Drag and Agar pemain Pemain Objek dapat OK OK OK
Karakter dalam game dapat bergerak.
Menekan tombol navigasi yang ada pada layar.
Agar pemain dapat mengendalikan karakter dalam game
OK OK OK Tombol Navigasi
Aplikasi dapat mengenali perintah touch untuk berpindah ke bagian selanjutnya.
Pengujian dilakukan dengan menjalankan aplikasi/game ini di tempat sebenarnya, yaitu ponsel yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Pengujian ini dilakukan menggunakan metode blackbox pada 3 koresponden untuk menguji aspek fungsionality perangkat lunak.
Nama Pengujian Tujuan Skenario Hasil Yang diharapkan Penguji
OK OK OK Perintah Touch
Aplikasi dapat dibuka dan berjalan dengan normal.
Membuka game Pancasila
aplikasi game Dapat mengetahui jika game dapat dibuka dengan semestinya.
3 Membuka
2
1
Agar pemain dapat masuk ke dalam level permainan. and Drop pada objek dalam game memindahkann ya dengan fungsi Drag and Drop. dengan fungsi Drag and Drop.
Skor Agar pemain mendapatkan skor yang menunjukkan progress permainan.
Menyelesaikan level dengan sempurna.
Nilai skor berubah sesuai dengan pencapaian yang dilakukan.
OK OK OK Keluar aplikasi game
Agar pemain dapat keluar dari game.
Menekan tombol home pada handphone.
Aplikasi dapat menutup.
OK OK OK
Tabel 3. Uji Blackbox Text
Berdasarkan hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa presentase kesuksesan dari pengujian fungsionality dengan menggunakan pengujian Blackbox adalah sebesar 100%. Tercapai = 6/6 x 100% = 100% Gagal = 0/6 x 100% = 0%
4.2.2 System Testing
System Testing merupakan tahap pengujian perangkat lunak, dimana pengujian dilakukan menggunakan metode stress testing untuk menguji aspek reability dan installation test untuk menguji aspek
compatibility .
a. Installation Test
Merupakan pengujian perangkat lunak dengan melakukan instalasi dan dijalankan pada berbagai macam device.
Faktor Uji Hasil Uji
Device Xiaomi Mi4c Berhasil Xiaomi Redmi Note 3 Berhasil Sony Xperia Z3 Berhasil Sistem Operasi Android Lolipop Berhasil Android Marsmallow Berhasil
Tabel 4. Uji Compability
Berdasarkan hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa presentase kesuksesan dari pengujian
compatibility dengan menggunakan Installation testing adalah sebesar 100%.
Tercapai= 3/3 x 100% = 100% Gagal= 0/3 x 100% = 0%
b. Stress Test
Merupakan serangkaian peristiwa input/action pemain yang dilakukan secara acak dan berkali-kali untuk menguji aplikasi dibawah tekanan. Berikut adalah hasil stress testing yang dilakukan pada 3 macam Device berdasarkan spesifikasi CPU yang berbeda:
Jenis Processor Hasil
Snapdragon 808 No Bugs Snapdragon 650 No Bugs Snapdragon 801 No Bugs
Tabel 5. Uji Stress Testing
selama pengujian Stress Test, game dapat berjalan dengan baik, tidak mengalami bugs/error dan tidak menunjukan adanya penurunan performa permainan yang menganggu perangkat lunak sehingga dapat disimpulkan bahwa presentase kesuksesan dari pengujian reability dengan menggunakan Stress Testing adalah sebesar 100%. Tercapai= 3/3 x 100% = 100% Gagal= 0/3 x 100% = 0%
4.2.3 Acceptance Testing
a. Playability Testing
Pengujian playability dilakukan terhadap Tester Game Pancasila dari latar belakang pengguna anak anak usia 5-15 tahun yang berjumlah 5 anak. Pengujian ini dilakukan dengan menanyakan bagaimana pendapat mereka tentang gameplay game itu serta pencapaian apa yang mereka dapat setelah mencoba tester memainkan game tersebut setiap satu permainan. Hasil pengujian playability Pancasila adalah sebagai berikut: Responden Total Skor
1
21
2
15
3
25
4
10
5
16 Tabel 6. Uji Hasil Playability Hasil-hasil pengujian yang telah dilakukan, kemudian digunakan untuk mengetahui ketercapaian perangkat lunak terhadap kualitas perangkat lunak dari aspek functionality , reliability, compatibility, playability.
Ketercapaian kualitas perangkat lunak tersebut ditunjukan oleh tabel berikut: No Aspek Tahap Pengujian Persentase Tingkat Kelayakan
1 Functionality Integretion Testing 100% Sangat Baik
2 Realibility System Testing 100% Sangat Baik
3 Compability System Testing 100% Sangat Baik
4.3 Analisis
4.3.1 Analisis Kebutuhan
Setelah melakukan berbagai kajian dan pengamatan terkait fitur dan fungsi yang nantinya akan ada pada game RON maka didapatkan hasil sebagai berikut: a.
Game Pancasila dimainkan oleh satu player dan bersifat offline yang berbasis android.
b.
Pancasila merupakan aplikasi game/permainan edukasi, sehingga fitur utama dalam aplikasi adalah permainan yang mengandung unsur edukasi.
c.
Game Pancasila memiliki banyak level yang harus dilewati pemain untuk menyelesaikan permainan.
Sehingga dibutuhkan banyak layout.
d. yang
Pemain dapat mengumpulkan skor menunjukkan seberapa baiknya pemain melewati level dalam permainan. Sehingga dibutuhkan fungsi penyimpanan data skor.
e.
Pemain awal membutuhkan petunjuk untuk memainkan game ini sehingga dibutuhkan fitur “tutorial. Berdasarkan pada kebutuhan fungsionalitas diatas, maka dilakukan pengamatan lebih lanjut untuk mencari data mengenai konsep, teori dan perangkat untuk mendukung pengembangan perangkat lunak tersebut. Hasil yang didapatkan antara lain: a.
Game engine yang digunakan adalah Construct
2. Karena memiliki tingkat kemudahan membuat event yang tinggi serta sudah memiliki semua library yang digunakan dalam pembuatan game ini, serta memiliki fungsi touch yang berguna untuk pembuatan game mobile.
b.
Menggunakan layanan LocalStorage sebagai media penyimpanan data yang sudah tersedia di Construct 2.
4.3.1 Analisis Spesifikasi
1. Analisis Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan peneliti
untuk mengembangkan aplikasi game ini adalah sebagai berikut:
No. Perangkat Spesifikasi
1 Processor Core i3
2 Ram
2Gb
3 Vga Intel HD
4 Smartphone (Testing) Xiaomi Mi4c
Tabel 8. Spesifikasi Hardware Untuk Pengembangan
2. Analisis Perangkat Lunak
Pada pembuatan aplikasi game ini membutuhkan beberapa
perangkat lunak sebagai media pengembangan. Perangkat lunak
yang digunakan antara lain:a. Construct 2
c. Adobe Photoshop CC 2015
d. Microsoft Paint
e. Android Marsmallow