Pedoman Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik

(1)

PEDOMAN PENCACAHAN DAN PENGAWASAN

SURVEI VOLUME PENJUALAN

KOMODITAS SPESIFIK

BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA

INDONESIA

2013


(2)

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik ini

dimaksudkan sebagai petunjuk dan pegangan (prosedur operasional standar)

bagi pencacah dan pengawas dalam melakukan pencacahan, pengawasan, dan

pengolahan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik.

Mengingat

kualitas

data

sangat

ditentukan

oleh

keberhasilan

pengumpulan data lapangan, maka pada para petugas diharapkan dapat

memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku ini.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pencacah dan

pengawas dalam melaksanakan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik.

Jakarta, April 2013

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Suryamin, M.Sc.

NIP. 19560805 197903 1 001


(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

I. PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang………. 1

1.2 Tujuan... 2

1.3 Cakupan Wilayah……… 2

1.4 Cakupan Komoditas……….. 2

1.5 Jenis Daftar yang Digunakan……….. 4

1.6 Organisasi Lapangan……… 5

1.7 Arus Dokumen………. 5

1.8 Jadwal Pelaksanaan……….. 7

II. METODOLOGI……….. 8

2.1 Kerangka Sampel……… 8

2.2 Rancangan Penarikan Sampel………. 10

2.2.1. Alokasi Sampel Responden………. 10

2.2.2. Prosedur Penarikan Sampel……… 10

2.3 Metode Pengumpulan Data……….. 10

2.4 Daftar Sampel Responden Utama (Daftar SVK12-DSRU)... 11

2.5 Daftar Sampel Responden Pengganti (Daftar SVK12-DSRP)... 13

2.5.1. Pembentukan Daftar SVK12-DSRP... 13

2.5.2. Penggunaan Daftar SVK12-DSRP... 14

2.5.3. Penentuan Nomor Urut Perusahaan Perdagangan... 15


(4)

4.3 Daftar SVK12-S………... 20

V. PENGOLAHAN……….. 25

5.1 Lembar Kerja I (LK-I)... 25

5.2 Lembar Kerja II (LK-II)... 28

5.3 Lembar Kerja III (LK-III)... 29

5.4 Lembar Kerja Perhitungan I (LKP-I)... 30

5.5 Lembar Kerja Perhitungan II (LKP-II)... 31

VI. PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI……….. 33


(5)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang demikian cepat semakin memperbanyak jumlah dan variasi kualitas barang yang beredar di pasaran, sehingga menimbulkan kecenderungan/trend perubahan pola konsumsi dalam masyarakat. Dari pemantauan harga yang dilakukan secara rutin selama ini, perubahan harga dari suatu komoditas yang diwakili oleh satu atau lebih kualitas/merk ternyata sangat berfluktuasi dan sangat mempengaruhi perkembangan IHK secara umum. Keadaan yang sesungguhnya bahwa kualitas/merk dari suatu komoditas yang beredar di pasaran sangat banyak, tetapi kenaikan/penurunan harga tidak selalu bersamaan. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan dimana ketika satu kualitas berubah secara signifikan namun indeks harga komoditi tersebut tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan dengan cara melakukan survei volume penjualan untuk komoditas spesifik di 82 kota, untuk mendapatkan timbangan dalam menghitung rata-rata umum tertimbang dari setiap komoditas.

Komoditas yang dicakup dalam survei komoditas spesifik ini terutama komoditas yang kualitasnya semakin banyak beredar di pasaran seperti: minyak goreng, rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih, televisi, kendaraan bermotor dan mesin cuci. Selain itu, komoditas yang perubahan harganya sangat cepat seperti


(6)

1.2. Tujuan

Tujuan dari survei volume penjualan eceran komoditas spesifik adalah:

a. Untuk mengetahui volume penjualan menurut kualitas/merk dari komoditas yang dikonsumsi masyarakat di setiap kota.

b. Untuk mengetahui banyaknya kualitas/merk yang beredar dari setiap komoditas di pasar observasi atau secara keseluruhan di setiap kota.

c. Untuk mendapatkan timbangan kualitas dari setiap komoditas di setiap kota.

1.3. Cakupan Wilayah

Survei volume penjualan komoditas spesifik dilakukan di 82 kota IHK. Obyek observasi dalam kegiatan ini meliputi pasar tradisional, pasar modern, dan outlet.

1.4. Cakupan Komoditas

Komoditas spesifik yang dicakup dalam survei ini meliputi: Rokok Kretek, Rokok Kretek Filter, Rokok Putih, Minyak Goreng, Sabun Detergen Bubuk, Sabun Mandi, Mie Kering Instant, Susu Bubuk, Minuman Kesegaran, Emas Perhiasan, Obat dengan Resep, Obat Sakit Kepala, Telepon Seluler, Televisi, Mesin Cuci, Lemari Es, Kendaraan Bermotor, Bensin (BBM), Bahan Pelumas, Cat Tembok, dan Surat Kabar. Responden dan metode penarikan sampel untuk setiap komoditas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(7)

Tabel 1. Responden, Komoditas, dan Metode Penarikan Sampel Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik

No Responden Komoditas

(1) (2) (3)

1 Toko Kelontong 1 Rokok Kretek

2 Rokok Kretek Filter 3 Rokok Putih

4 Minyak Goreng

5 Sabun Detergen Bubuk 6 Sabun Mandi

7 Mie Kering Instant 8 Susu Bubuk

9 Minuman Kesegaran 10 Obat Sakit Kepala

2 Toko Emas 11 Emas Perhiasan

3 Apotik 12 Obat dengan Resep

4 Outlet Ponsel 13 Telepon Seluler

5 Toko Elektronik 14 Televisi

15 Mesin Cuci 16 Lemari Es 6 Dealer Kendaraan Bermotor 17 Mobil

Motor


(8)

1.5. Jenis Daftar yang Digunakan

No. Jenis Daftar Kegunaan Keterangan

(1) (2) (3) (4)

1. Daftar Sampel Responden Utama (SVK13-DSRU) Daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel utama

Diverifikasi oleh pengawasdan diserahkan ke pencacah. SVK13-DSRU disimpan di BPS Kabupaten/Kota 2. Daftar Sampel Responden Pengganti (SVK13-DSRP) Daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang

terpilih sebagai sampel penggganti

Diverifikasi oleh pengawas dan diserahkan ke pencacah. SVK13-DSRP disimpan di BPS Kabupaten/Kota 3. Kuesioner Survei Volume Penjualan Komoditas

Spesifik (SVK13-S)

Untuk mencacah volume penjualan komoditas spesifik

Diisi oleh pencacah dan disimpan di BPS Kabupaten/Kota 4. Lembar Kerja I (LK-I) Untuk rekapitulasi volume penjualan komoditas spesifik

menurut kualitas/merk per perusahaan/usaha

Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi

5. Lembar Kerja II (LK-II) Untuk rekapitulasi bobot volume penjualan komoditas spesifik dari 3-4 kualitas/merk yang memiliki volume terbesar

Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi

6. Lembar Kerja III (LK-III) Untuk menghitung komposisi persentase komoditas spesifik menurut perusahaan/usaha

Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi

7. Lembar Kerja Penghitungan (LKP-I) Untuk menghitung harga eceran rata-rata perusahaan/usaha menurut kualitas/merk

Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi

8. Lembar Kerja Penghitungan (LKP-II) Untuk menghitung harga eceran rata-rata tertimbang untuk setiap komoditas

Direkap dan dihitung oleh staf atau kepala seksi Distribusi atau kepala seksi HK/HPB BPS Provinsi


(9)

1.6. Organisasi Lapangan

a. Kepala BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pengumpulan data Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik (SVK13) dan pengiriman hasil observasi ke BPS RI.

b. Kepala Bidang Statistik Distribusi, Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen (HK) Harga Perdagangan Besar (HPB), dan Kepala Seksi Distribusi baik di BPS Provinsi

maupun di BPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas

pengawasan/pemeriksaan hasil pengumpulan data Harga Konsumen dan kebenaran isiannya serta memberi petunjuk secara berkala kepada petugas pencacah.

c. Petugas pencacah adalah staf BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengumpulan data Harga Konsumen di lapangan.

d. Petugas pengolah data hasil pencacahan HK adalah staf Seksi Distribusi di BPS Kabupaten/Kota atau staf seksi HK dan HPB di BPS Provinsi.

1.7. Arus Dokumen

Dokumenhasil pencacahan SVK13 diolah di BPS Kabupaten/Kota kecuali untuk dokumen Ibukota Provinsi (33 kota) diolah di BPS Provinsi. Selanjutnya proses rekapitulasi hasil pencacahan SVK13-S perlu dilakukan di Lembar Kerja I (LK-I) oleh BPS Kabupaten/Kota atau BPS Provinsi untuk mengetahui urutan jumlah volume penjualan dari yang terbesar hingga yang terkecil menurut kualitas/merk.


(10)

kualitas/merk dengan volume penjualan terbesar, kemudian dihitung bobot dalam persentase dan dicatat dalam Lembar Kerja II (LK-II). Bobot tersebut direncanakan akan digunakan pada penghitungan IHK Oktober 2013.

Lembar Kerja III (LK-III) digunakan untuk melakukan rekapitulasi urutan volume penjualan spesifik menurut persentase.

Gambar 1. Arus Dokumen Pelaksanaan Survei Volume Penjualan

Komoditas Spesifik


(11)

1.8. Jadwal Pelaksanaan

Waktu Kegiatan

Januari - Mg II April 2013 Persiapan

23 - 26 April 2013 Pelatihan Kasi Stat. HK/HPB dan Kasi Distribusi di 82 kota HK

Juli 2013 Pelatihan petugas daerah

Juli- Agustus 2013 Pelaksanaan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik 2013

Agustus - September 2013 Dimulai penggunaan bobot baru hasil SVK 2013

September 2013 Pengiriman Laporan hasil SVK 2013 dari BPS Provinsi/BPS Kabupaten/Kota ke BPS Pusat


(12)

II. METODOLOGI

2.1. Kerangka Sampel

Dalam pembentukan kerangka sampel, unit pencacahan harus ditentukan terlebih dahulu. Kerangka sampel yang dibentuk ada 10 (sepuluh) kerangka sampel. Kerangka sampel tersebut dibentuk berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) kategori G (perdagangan) untuk pedagang eceran baik dari perusahaan/usaha mikro dan kecil (SE06-UMK), perusahaan/usaha menengah dan besar (SE06-UMB), dan internet.

Dalam survei ini ada dua pendekatan dalam pemilihan responden, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Untuk pemilihan responden dengan menggunakan probability sampling, perlu dibangun kerangka sampel. Sedangkan untuk nonprobability sampling, tidak diperlukan pembentukan kerangka sampel, namun menggunakan kriteria tertentu.


(13)

Tabel 2. Kerangka Sampel yang Dibentuk Berdasarkan Komoditas yang Dicakup

No Kerangka

Sampel*) Komoditas

Metode Penarikan Sampel

(1) (2) (3) (4)

1 Toko kelontong 1 Rokok Kretek

PPS 2 Rokok Kretek Filter

3 Rokok Putih 4 Minyak Goreng

5 Sabun Detergen Bubuk 6 Sabun Mandi

7 Mie Kering Instant 8 Susu Bubuk

9 Minuman Kesegaran 10 Obat Sakit Kepala

2 Toko Emas 11 Emas Perhiasan Sistematik

3 Apotik 12 Obat Dengan Resep Sistematik

4 Outlet Ponsel 13 Telepon Seluler PPS

5 Toko Elektronik 14 Televisi

PPS 15 Mesin Cuci

16 Lemari Es 6 Dealer mobil

17 Kendaraan bermotor

Mobil

Sistematik

7 Dealer motor Motor

8 SPBU 18 Bensin (BBM) Sistematik

9 Toko 19 Bahan Pelumas PPS

10 Toko Bangunan 20 Cat Tembok PPS

11 Pedagang

Eceran 21 Surat Kabar Purpossive


(14)

2.2. Rancangan Penarikan Sampel

2.2.1. Alokasi Sampel Responden

Dari hasil pembentukan kerangka sampel, dilakukan rekapitulasi untuk mendapatkan populasi pedagang untuk masing-masing kode KBLI.

Alokasi sampel dilakukan untuk mendapatkan jumlah responden sampel untuk masing-masing kode KBLI (mhi) dengan cara mengalokasikan

jumlah sampel responden masing-masing komoditas dalam satu

kabupaten/kota (mh) dengan rumus sebagai berikut:

h h

hi

hi

m

M

M

m

dengan :

mhi = Target sampel perusahaan/usaha komoditas ke-h, KBLI ke-i.

Mhi = Jumlah populasi perusahaan/usaha komoditas ke-h, KBLI ke-i.

Mh = Jumlah Populasi perusahaan/usaha komoditas ke -h.

mh = Target sampel perusahaan/usaha komoditas ke-h.

2.2.2. Prosedur Penarikan Sampel

Rancangan penarikan sampel digunakan adalah rancangan penarikan sampel satu tahap, yaitu dengan probability proportional to size (PPS) dengan size besarnya omset atau systematic sampling.

2.3. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dari responden terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden.


(15)

2.4. Daftar Sampel Responden Utama (Daftar SVK13-DSRU)

Daftar SVK13-DSRU adalah daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel utama. Berdasarkan daftar ini, pengawasharus melakukan verifikasi ke lapangan, untuk mengecek apakah hasil pemilihan sampel telah tepat, sesuai dengan jenis komoditas yang dicakup dalam survei ini. Selain itu, pengawas juga harus memastikan bahwa tipe pedagang yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU adalah pedagang eceran atau pedagang besar merangkap pedagang eceran. Jika responden yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU tidak memperdagangkan komoditas yang dicakup, isikan kode 2 pada Daftar SVK13-DSRU kolom (8). Lakukan langkah verifikasi yang sama dengan mengisikan kode yang sesuai pada Daftar SVK13-DSRU kolom (8).

Setelah tahapan verifikasi selesai dilakukan, kemudian pencacah mengunjungi dan melakukan pencacahan perusahaan/usaha yang menjadi beban tugasnya.

Keterangan rincian dan kolom Daftar SKV13-DSRU adalah sebagai berikut:

1. Rincian Provinsi, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama Provinsi

2. Rincian Kabupaten/Kota, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama kabupaten/kota

3. Rincian Kecamatan, yang tercantum pada rincian ini adalah kode dan nama kecamatan

4. Kolom (1) : No., yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut


(16)

Kolom (3) : Nama Lengkap Perusahaan/Usaha, yang tercantum pada kolom ini adalah nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel

Kolom (4) : Alamat, yang tercantum pada kolom ini adalah alamat dari perusahaan/usaha yang tercantum pada kolom (3)

Kolom (5) : Kegiatan Utama, yang tercantum pada kolom ini adalah kegiatan utama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel

Kolom (6) : KBLI - Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, merupakan KBLI dari kegiatan utama

Kolom (7) : Komoditas/Kelompok Komoditas, yang tercantum

dalam kolom ini adalah Komoditas/Kelompok Komoditas yang harus dicacah

Kolom (8) : Kode Hasil Verifikasi, kolom ini berisi kode kondisi hasil pencacahan perusahaan/usaha, yaitu:

1= Ditemukan, dan komoditas yang

diperdagangkan adalah salah satu dari komoditas spesifik yang dicakup.

2= Ditemukan, namun komoditas yang

diperdagangkan adalah bukan komoditas spesifik yang dicakup.

3= Ditemukan, tetapi bukan sebagai pedagang eceran


(17)

4= Pindah dan tidak dapat ditelusuri

5= Tutup

6= Tidak Ditemukan

7= Ganda/double

2.5. Daftar Sampel Responden Pengganti(Daftar SVK13-DSRP)

Daftar SVK13-DSRP adalah daftar yang memuat nama perusahaan/usaha yang terpilih sebagai sampel penggganti. Daftar ini dipegang oleh pengawas, sehingga penggantian sampel menjadi tanggung jawab pengawas. Penggantian sampel dilakukan setelah pencacah melaporkan bahwa ada sampel pada Daftar SVK13-DSRU kolom (8) berkode 2 s.d 7. Format Daftar SVK13-DSRP sama dengan format Daftar SVK13-DSRU.

2.5.1. Pembentukan Daftar SVK13-DSRP

Pembentukan “perusahaan/usaha sampel pengganti” dilakukan setelah pemilihan “perusahaan/usaha sampel utama” selesai dilakukan. Penentuan “perusahaan/usaha sampel pengganti” harus dilakukan untuk masing-masing kode KBLI, sehingga perusahaan/usaha sampel pengganti memiliki kode KBLI yang sama dengan kode KBLI sampel yang diganti.

Perusahaan/usaha yang telah terpilih sebagai “perusahaan/usaha sampel utama” tidak boleh dijadikan sebagai “perusahaan/usaha sampel pengganti”. Perusahaan/usaha sampel pengganti adalah nomor urut perusahaan/usaha berikutnya dari perusahaan/usaha sampel utama atau


(18)

2.5.2. Penggunaan Daftar SVK13-DSRP

Penggunaan Daftar SVK13-DSRP dilakukan jika dalam pencacahan responden yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU tidak dapat dilakukan dengan berbagai macam kode alasan (kode 2 s.d 7), seperti yang tercantum dalam Daftar SVK13-DSRU. Tata cara penggantian sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Memilih perusahaan/usaha sampel pengganti pada Daftar SVK13-DSRP yang mempunyai kode KBLI yang sama dengan perusahaan/usaha sampel utama yang akan diganti.

2. Jika perusahaan/usaha sampel pengganti pertama (yang kode KBLInya sama dengan kode KBLI yang diganti) tidak dapat dicacah, maka lakukan pencarian perusahaan/usaha sampel pengganti berikutnya (pengantian kedua) dengan kode KBLI yang sama dengan sampel utama, yang belum digunakan sebagai sampel pengganti.

3. Jika perusahaan/usaha pengganti kedua, juga tidak dapat dicacah, maka ulangi pencarian sampel pengganti ke tiga dan seterusnya, seperti pada point 2.

4. Jika pencarian perusahaan/usaha sampel pengganti yang memiliki kode KBLI yang sama, tidak dapat ditemukan pada Daftar SVK13-DSRP, maka sampel pengganti adalah perusahaan/usaha yang memiliki kode KBLI yang terdekat dengan kode KBLI sampel utama.


(19)

2.5.3. Penentuan Nomor Urut Perusahaan Perdagangan

Nomor urut perusahaan dibangun per kabupaten/kota berdasarkan tahapan sebagai berikut:

a. Urutkan perusahaan/usaha yang tercantum dalam frame, berdasarkan kode KBLI secara ascending dari kode terkecil hingga terbesar.

b. Berikan nomor urut perusahaan/usaha dimulai dari kode terkecil hingga terbesar.

Contoh :

Dari hasil pembentukan frame perusahaan/usaha perdagangan eceran dalam suatu kabupaten/kota ada 522 perusahaan/usaha. Pemberian nomor urut perusahaan seperti dibawah ini:

No Kode KBLI Banyak

perusahaan

Nomor Urut

(1) (2) (3) (4)

1 45103 8 001 008

2 45403 13 009 021

3 47111 39 022 060

4 47112 45 061 105

5 47191 62 106 167

6 47240 51 168 218

7 47301 20 219 238

8 47303 66 239 304

9 47420 71 305 375

10 47414 42 376 417


(20)

Gambar 2. Diagram Alur Pelaksanaan Survei Volume Penjualan

Komoditas Spesifik

PPS / sistematik untuk masing-masing

Komoditas

Verifikasi OK?

Tidak

Ya SE06-UMB.G

SE06-UMK.G INTERNET

Ekstrak 20 komoditas berdasar KBLI

Kerangka Sampel 1

Kerangka Sampel 2

Kerangka Sampel 3

Kerangka Sampel 4

Kerangka Sampel 10 ...

Daftar SVK13-DSRU

Daftar SVK13-DSRP


(21)

III. KONSEP DAN DEFINISI

Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dan istilah-istilah yang digunakan dalam Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik ini, maka disusun beberapa konsep dan definisi sebagai berikut:

1. PASAR, ialah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan

pembeli atas suatu barang/jasa atau tempat yang lazim terdapat permintaan dan penawaran atau pemberian jasa baik secara eceran maupun partai besar/grosir.

2. PEDAGANG ECERAN, yaitu orang/pihak yang menyerahkan barang/jasa

kepada konsumen atas dasar harga yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak. Biasanya para konsumen/pembeli mengkonsumsi barang-barang yang dibeli tersebut dan tidak untuk diperdagangkan lagi. 3. PEDAGANG BESAR, ialah pedagang yang menjual barang dagangannya

dalam jumlah besar/grosir kepada pedagang lain. Barang tersebut oleh pembelinya akan dijual lagi. Dengan demikian pembelinya bukan merupakan konsumen akhir.

4. PEDAGANG BESAR MERANGKAP ECERAN, ialah pedagang yang selain

melayani penjualan secara besar/grosir, juga menjual secara eceran pada tempat yang sama.

5. SATUAN, ialah ukuran baku/standar untuk penjualan suatu komoditas.


(22)

7. MINYAK GORENG ialah minyak untuk memasak, baik yang terbuat dari

bahan baku kelapa atau bukan kelapa. Biasanya minyak goreng mempunyai merk dari pabrik pembuat, seperti: Bimoli, Vetco, Barco, Ikan Dorang, dsb. 8. ROKOK yang dimaksud pada survei ini dibagi menjadi 3 (tiga) jenis

komoditas, yaitu:

- Rokok Kretek, seperti : Dji Sam Soe, Gudang Garam Merah, Djarum

Coklat, Minak djinggo, dsb.

- Rokok Kretek Filter, seperti : Sampurna Mild, Gudang Garam Surya, Djarum Super, Dji Sam Soe, dsb.

- Rokok Putih, seperti : Ardath, Commodore, Kansas, Marlboro, dsb. 9. EMAS PERHIASAN adalah emas yang digunakan untuk perhiasan dan

memiliki ukuran kadar disebut karat, di samping itu juga memiliki kandungan logam lain yang dinyatakan dalam persentase (%) seperti :

- Emas 24 karat: 99% - Emas 23 karat: 95% - Emas 22 karat: 90%

10.BENSIN. Dalam survei ini yang dimaksud bahan bakar bensin terdiri dari

beberapa jenis kualitas, yaitu Oktan 88 (premium produksi Pertamina), Oktan 92 (Pertamax produksi Pertamina, dan Super produksi Shell), Oktan 95 (Pertamax plus produksi Pertamina, dan Super Extra produksi Shell) dan lain-lain. Responden dalam survei ini adalah SPBU baik milik

Pertamina, Shell, dan Total.

11.BAHAN PELUMAS/OLI, cukup jelas. Respondennya adalah toko penjual


(23)

12.TELEVISI, cukup jelas.

13.KENDARAN BERMOTOR adalah kendaraan roda empat (mobil) dan

kendaraan roda dua (sepeda motor). 14.MESIN CUCI, cukup jelas.

15.TELEPON SELULAR (PONSEL), semua jenis telepon seluler termasuk

smartphone tidak termasuk komputer tablet.

16.OBAT DENGAN RESEP adalah obat yang dibeli dengan menggunakan

resep dokter khususnya obat paten, baik generik maupun non generik, seperti: Amoxicilin 500 mg, Thiamicin 500 mg, Myonal tablet, Streptomycin 5 gr, Ethombutol tablet 0.5 gr. Respondennya adalah apotik.

17.SABUN DETERJEN BUBUK, cukup jelas.

18.SABUN MANDI, cukup jelas.

19.KULKAS/LEMARI ES, cukup jelas.

20.MIE KERING INSTAN,cukup jelas.

21.SUSU BUBUK, tidak termasuk susu bubuk untuk wanita hamil, susu untuk

balita, susu untuk bayi, susu untuk tulang/manula, susu rendah lemak. 22.SURAT KABAR HARIAN adalah penerbitan setiap hari atau

sekurang-kurangnya 6 (enam) kali dalam seminggu. Misalnya koran Kompas, Pikiran Rakyat, Republika. Respondennya adalah pedagang koran eceran.


(24)

IV. CARA PENGISIAN DAFTAR

Survei Volume Penjualan Eceran Komoditas Spesifik menggunakan beberapa jenis daftar dan lembar kerja. Cara pengisian daftar dan lembar kerja ini akan dibahas berikut ini.

Petunjuk Umum:

a. Setiap daftar isian terdiri dari beberapa blok

b. Pengisian hendaknya mengikuti pedoman yang sudah digariskan c. Pengisian hanya dilakukan dengan menggunakan pensil hitam

d. Periksalah dengan cermat jawaban yang meragukan hendaknya ditanyakan kembali kepada responden yang bersangkutan

4.1. Daftar Sampel Responden Utama (SVK13-DSRU)

Petunjuk pengisian untuk daftar ini sudah dijelaskan pada Bab Metodologi.

4.2. Daftar Sampel Responden Pengganti (SVK13-DSRP)

Petunjuk pengisian untuk daftar ini sudah dijelaskan pada Bab Metodologi.

4.3. Daftar SVK13-S

Lingkari salah satu kode (1 sd 10) sesuai dengan jenis perusahaan/usaha. Tuliskan nama komoditas yang dijual oleh jenis perusahaan/usaha yang dilingkari. Daftar SVK13-S ini terdiri dari 4 blok, yang terdiri dari:


(25)

Blok I : IDENTITAS RESPONDEN Rincian 1 : Provinsi 2 : Kota

3 : Nomor urut perusahaan/usaha 4 : Nama Perusahaan/usaha

Nomor urut perusahaan/usaha pada rincian 3 dan nama perusahaan/usaha pada rincian 4 diperoleh dari kolom (2) dan kolom (3) daftar SVK13-DSRU/SKV13-DSRP. Blok II : KETERANGAN PETUGAS, cukup jelas

Blok III : CATATAN, cukup jelas

Blok IV : KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

Tuliskan nama komoditas pada sudut kanan atas Blok IV.

Blok IV ini terdiri dari 6 kolom, yaitu:

Kolom (1) : Nomor Urut

Cukup jelas Kolom (2) : Kualitas/merk

Isikan kualitas/merk dari komoditas yang telah terjual pada satu hari yang lalu,jika tidak ada, pada 2 (dua) hari yang lalu, dan seterusnya sampai dengan seminggu untuk minyak goreng, dan selama sebulan sebelum hari kunjungan untuk komoditas lainnya.


(26)

Contoh:

Komoditas Kualitas/Merk

(1) (2)

Minyak Goreng Bimoli 360 ml

Bimoli 1 liter Vetco 1 liter

Rokok Kretek Dji sam soe 12 batang

Jarum coklat 12 batang Gudang garam 12 batang

Rokok Kretek Filter Dji sam soe filter 12 batang

Gudang garam filter 12 batang Jarum super 12 batang

Bentoel biru 12 batang

Emas Perhiasan 22 karat

23 karat

Televisi Sharp LED SLC-24DC50M 24 inch

Polytron PLD 24t305 20 inch LED TV LG 22LV2130 20 inch


(27)

Kolom (3) : Satuan

Isikan satuan setiap kualitas/merk yang terjual atau yang tertera di kolom (2). Contoh: Minyak Goreng memiliki satuan kemas/kg/botol, rokok (bungkus), emas perhiasan (gram), mesin cuci (unit).

Kolom (4) : Jumlah penjualan

Tanyakan kepada pedagang/responden jumlah penjualan pada sehari yang lalu untuk minyak goreng dan selama sebulan yang lalu untuk komoditas lainnya pada setiap kualitas/merk yang tertera di kolom (2). Jumlah penjualan yang dimaksud adalah banyaknya barang yang terjual menurut kualitas/merk, pada hari kemarin. Jika kemarin tidak ada yang terjual, tanyakan penjualan pada 2 (dua) hari yang lalu, dan seterusnya sampai dengan seminggu. Sedangkan bagi komoditas yang lain, tanyakan jumlah penjualan selama sebulan yang lalu untuk setiap kualitas/merk yang tertera di kolom (2). Jumlah penjualan yang dimaksud adalah banyaknya barang menurut kualitas/merk yang terjual selama sebulan yang lalu. Jika bulan lalu tidak ada yang terjual, tanyakan penjualan pada 2 (dua) bulan yang lalu, dan seterusnya.


(28)

Contoh:

Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4)

Bimoli 360 ml Botol 2

Jarum coklat 15 batang Bungkus 5

Premium Liter 27

Bila yang terkena sampel adalah pedagang besar yang merangkap pedagang eceran, maka jumlah penjualan yang dimasukkan ke kolom (4) adalah jumlah penjualan secara eceran saja.

Kolom (5) : Harga eceran (Rp)

Isikan harga eceran per satuan dari setiap kualitas/merk di kolom (2) dan menurut satuan di kolom (3). Harga eceran di sini adalah harga transaksi yang terjadi.

Kolom (6) : Nilai penjualan

Hitung nilai penjualan (dalam Rp) untuk setiap kualitas/merk di kolom (2), dengan mengalikan jumlah penjualan pada kolom (4) dan harga eceran pada kolom (5).


(29)

V. PENGOLAHAN

Dalam pengolahan survei volume penjualan komoditas spesifik, masing-masing komoditas diolah secara terpisah satu sama lain, sehingga diperoleh persentase volume penjualan per kualitas/merk dari setiap komoditas. Persentase volume penjualan atau bobot yang diperoleh selanjutnya akan digunakan sebagai timbangan. Di samping itu, kualitas/merk dari setiap komoditas yang diperoleh dari survei, akan dipantau harganya dalam survei harga konsumen secara rutin. Untuk melakukan pengolahan volume penjualan komoditas spesifik digunakan 3 (tiga) jenis lembar kerja (LK), yaitu LK-I, LK-II, dan LK-III.

5.1. Lembar Kerja I (LK-I)

Hasil dari pencacahan dengan daftar SVK13-S selanjutnya dipindahkan ke LK-I. Cara Pengisian Lembar Kerja I (LK-I)

1) Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada judul lembar kerja ini. 2) Tuliskan nomor halaman pada sudut kiri atas

3) Tulislah nomor urut perusahaan/usaha pada tempatnya di kolom (2) s.d. (11). Apabila jumlah perusahaan/usaha lebih dari 10, maka tambahkan dengan LK-I lainnya.

Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja I (LK-I) adalah sebagai berikut:


(30)

Kolom (1) : Kualitas/merk

Isikan kolom ini dengan cara memindahkan nama kualitas/merk untuk setiap komoditas dari daftar SVK13-S Blok IV kolom (2). Banyaknya kualitas/merk yang terjual untuk suatu komoditas dari perusahaan/usaha bisa lebih dari 1 macam.

Contoh:

Penulisan yang betul Penulisan yang salah

Minyak Goreng

Bimoli 360 ml Bimoli 360 ml

Bimoli 1 l Vetco 1 l

Vetco 1 l Bimoli 2 l

Rokok

Gudang garam kretek 12 btg Gudang garam kretek 12 btg

Jarum coklat kretek 12 btg Jarum coklat kretek 12 btg

Dji sam soe kretek 12 btg Dji sam soe kretek 12 btg

Gudang garam kretek 12 btg Penulisan kualitas/merk pada kolom ini dikelompokkan menurut


(31)

Kolom (2) s.d. (11) : Volume Penjualan

Isikan jumlah penjualan dari setiap kualitas/merk yang tertera pada kolom (1) dari setiap perusahaan/usaha. Jumlah penjualan dikutip dari daftar SVK13-S, Blok IV kolom (4).

Kolom (12) : Jumlah

Jumlahkan isian kolom (2) s.d (11) yang terisi, untuk setiap kualitas/merk yang tertera di kolom (1).

Kolom (13) : Konversi ke Satuan Standar

Isian kolom ini hanya untuk minyak goreng. Yang dimaksud dengan satuan standar disini adalah liter.

Contoh: Satuan standar adalah Liter

Minyak Curah, isian kolom (12) adalah 187 kg maka isian

kolom (13) untuk Minyak Curah: 201

93 . 0 187

liter

Kolom (14) : Perkiraan volume penjualan selama 1 minggu/bulan untuk halaman ini

Isian pada kolom ini adalah sebagai berikut:

- Untuk komoditas minyak goreng yaitu : kolom (13) x 7 - Untuk komoditas lainnya disalin dari kolom (12)

Kolom (15) : Isikan perkiraan volume penjualan selama 1 minggu/bulan


(32)

Kolom (16) : Jumlah per kualitas/merk

Isian kolom ini merupakan hasil penjumlahan perkiraan volume penjualan eceran pada kolom (14) dan kolom (15) untuk setiap kualitas/merk yang tertera pada kolom (1).

Kolom (17) : Jumlah seluruhnya

Isian kolom ini merupakan hasil penjumlahan perkiraan volume penjualan eceran pada kolom (16) untuk kualitas/merk yang sama yang terdapat pada kolom (1).

5.2. Lembar Kerja II (LK-II)

Cara Pengisian Lembar Kerja II (LK-II)

Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada judul lembar kerja ini.

Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja II (LK-II) adalah sebagai berikut:

Kolom (1) : Isikan nama kualitas/merk pada kolom ini berdasarkan LK-I kolom (1) yang pada kolom (17) memiliki isian (volume penjualan) dengan urutan terbesar. Pilih maksimal 3-4 kualitas/merk dari komoditas tersebut.

Kolom (2) : Isikan jumlah penjualan yang dikutip dari LK-I kolom (17) sesuai dengan kualitas/merk yang tertera di kolom (1) pada LK-II.

Kolom (3) : Persentasekan volume penjualan yang ada di kolom (2). Dari LK ini akan diperoleh timbangan kualitas/merk terpilih.


(33)

5.3. Lembar Kerja III (LK-III)

Cara Pengisian Lembar Kerja III (LK-III)

1) Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada judul lembar kerja ini. 2) Tuliskan nomor halaman pada sudut kiri atas

Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja III (LK-III) adalah sebagai berikut:

Kolom (1) : Kualitas/merk

Kualitas/merk dikutip sesuai dengan LK-I kolom (1).

Kolom (2) s.d. (11) : Hitung persentase volume penjualan eceran setiap kualitas/merk yaitu dengan cara membuat persentase pada LK-I kolom (2) s.d. kolom (11) di setiap halaman. Tetapi, khusus untuk komoditas minyak goreng, persentase volume penjualan tidak perlu dihitung pada kolom-kolom tersebut.

Untuk komoditas lainnya, isian pada kolom (2) s.d. (11)

merupakan persentase volume penjualan setiap

kualitas/merk terhadap total volume penjualan untuk setiap komoditas pada masing-masing perusahaan/usaha tersebut.

Kolom (12) : Jumlah Halaman Ini

Kolom (12) merupakan persentase yang dikutip dari setiap sel pada LK-I kolom (14) dibagi baris jumlah kolom (14).


(34)

Kolom (13) : Jumlah Halaman Sebelumnya

Kolom (13) merupakan persentase yang dikutip dari setiap sel pada LK-I kolom (15) dibagi baris jumlah kolom (15)

atau disalin dari LK-III kolom (12) halaman sebelumnya.

Kolom (14) : Total

Kolom (14) merupakan persentase yang dikutip dari setiap sel pada LK-I kolom (16) dibagi baris jumlah kolom (16).

Lembar kerja ini untuk menghitung komposisi persentase volume penjualan per kualitas/merk untuk setiap komoditas per perusahaan/usaha. Dari LK-III ini akan diperoleh spesifikasi kualitas/merk yang akan dicacah pada pencacahan rutin harga konsumen yaitu spesifikasi kualitas/merk yang memiliki persentase terbesar.

5.4. Lembar Kerja Penghitungan I (LKP-I)

Cara Pengisian Lembar Kerja Penghitungan I (LKP-I)

1) Tuliskan nama kota tempat pencacahan

2) Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada lembar kerja ini 3) Tuliskan minggu/bulan pencacahan

Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja Penghitungan I (LKP-I) adalah sebagai berikut:

Kolom (1) : Isikan nama pasar/outlet/perusahaan.

Kolom (2) s.d. Kolom (5) : Tuliskan kualitas/merk sesuai dengan kualitas/merk terpilih dari LK-II kolom (1).


(35)

Untuk menghitung harga rata-rata geometrik masing–masing kualitas pada kolom (2) s.d. kolom (5) adalah sebagai berikut:

n n

i i

Geo

P

P

1

1

)

(

dimana:

PGeo = Harga rata–rata geometrik per kualitas/merk

Pi = Harga eceran per kualitas/merk di pasar/outlet/perusahaan ke-i

n = Banyaknya pasar/outlet/perusahaan yang diobservasi untuk setiap kualitas/merk

Lembar kerja penghitungan I (LKP-I) digunakan untuk menghitung rata–rata harga eceran masing-masing kualitas/merk.

5.5. Lembar Kerja Penghitungan II (LKP-II)

Cara Pengisian Lembar Kerja Penghitungan II (LKP-II)

1) Tuliskan nama kota tempat pencacahan

2) Tuliskan nama komoditas yang akan diolah pada lembar kerja ini

Penjelasan untuk pengisian setiap kolom pada Lembar Kerja Penghitungan II (LKP-II) adalah sebagai berikut:

Kolom (1) : Kualitas/merk

Isikan pada kolom ini kualitas/merk yang dikutip dari LK-II kolom (1).


(36)

Kolom (3) s.d. Kolom (7) : Minggu/Bulan Pencacahan

Isikan harga rata-rata masing-masing kualitas yang dikutip dari LKP-I kolom (2) s.d. kolom (5) dari baris

harga rata-rata.

Total baris Jumlah pada kolom bobot (kolom (2)) harus bernilai satu.

Untuk menghitung harga rata-rata geometrik tertimbang suatu komoditas

pada kolom (3) s.d. kolom (7) adalah sebagai berikut:

)

(

1

k

j

w j Geo

j

P

P

dimana:

PGeo = Harga rata–rata geometrik suatu komoditas Pj = Harga eceran per kualitas/merk ke- j

Wj = Bobot kualitas/merk ke-j k = Banyaknya kualitas/merk

Untuk menghitung RELATIF HARGA digunakan rumus sebagai berikut:

100

1

n n n

P

P

RH

RHn = Relatif Harga komoditas minggu/bulan ke-n Pn = Harga pada minggu/bulan ke-n


(37)

VI. PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI

Penyajian dan laporan hasil Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik harus mengikuti pedoman sebagai berikut:

1. BENTUK LAPORAN

Laporan diperbanyak secukupnya dengan menggunakan kertas ukuran kuarto, berupa cetakan atau stensilan. Kulit muka (cover) apabila biaya memungkinkan sebaiknya dicetak.

2. PELAPORAN DAN WAKTU MEMBUAT LAPORAN

Laporan hasil survei yang dibuat oleh Pelaksana Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik dikirim kepada: Badan Pusat Statistik Up. Sub

Direktorat Statistik Harga Konsumen

3. ISI LAPORAN

Laporan tertulis Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik harus berisikan: BAB I : LATAR BELAKANG

Dalam bab ini diutarakan apa yang melatarbelakangi survei yang dilakukan atau mengapa survei tersebut dilakukan.

Catatan: Tujuan survei atau sasaran guna yang akan dicapai dari hasil survei, serta metodenya mengikuti buku pedoman survei.


(38)

BAB II : PELAKSANAAN SURVEI

Hal-hal yang perlu dilaporkan dalam pelaksanaan/penyelenggaraan survei terdiri dari:

- macam kegiatan dalam pelaksanaan - waktu pelaksanaan survei

- pelaksanaan survei

- tempat pelaksanaan survei

a. Kegiatan Survei Contoh:

Macam Kegiatan Tanggal Jumlah Hari

-Verifikasi Sampel ..….s/d….. ………

-Pencacahan ..….s/d….. ………

-Pengolahan Data ..….s/d….. ………

-Pelaporan ..….s/d….. ………

b. Pelaksanaan Survei Contoh:

1. Pimpinan Survei : ……….(Jabatan………)

2. Pengawas : ……….orang

3. Pencacah : ……….orang

c. Hal-hal lain yang berkenaan dengan pelaksanaan survei dan menurut BPS daerah setempat perlu dilaporkan.


(39)

BAB III: HASIL SURVEI

Berisi laporan hasil survei volume penjualan komoditas spesifik di kota bersangkutan dengan dilengkapi lembar kerja (LK-I s.d. LK-III) sebagai lampiran.


(40)

(41)

NO KOMODITAS KBLI KEGIATAN UTAMA

(1) (2) (3) (4)

52111 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan minuman atau tembakau di supermarket/minimarket 52112 Perdagangan eceran barang-barang yang utamanya makanan minuman atau tembakau selain di supermarket/minimarket 52227 Perdagangan eceran rokok dan tembakau

52111 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan minuman atau tembakau di supermarket/minimarket 52112 Perdagangan eceran barang-barang yang utamanya makanan minuman atau tembakau selain di supermarket/minimarket 52191 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya bukan bahan makanan/makanan, minuman, atau tembakau di

toserba

52192 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya bukan bahan makanan, minuman, atau tembakau (barang-barang kelontong) selain di toserba

52191 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya bukan bahan makanan/makanan, minuman, atau tembakau di toserba

52192 Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya bukan bahan makanan, minuman, atau tembakau (barang-barang kelontong) selain di toserba

52315 Perdagangan eceran kosmetik 5 Emas perhiasan 52326 Perdagangan eceran barang perhiasan 6 Obat dengan resep 52312 Perdagangan eceran barang farmasi di apotik 7 Telepon selular 52338 Perdagangan eceran alat-alat telekomunikasi 8 Televisi 52332 Perdagangan eceran alat elektronik

52332 Perdagangan eceran alat elektronik

52333 Perdagangan eceran alat dan perlengkapan listrik 52332 Perdagangan eceran alat elektronik

52333 Perdagangan eceran alat dan perlengkapan listrik 50102 Perdagangan eceran mobil

50302 Perdagangan eceran sepeda motor serta suku cadang dan aksesorisnya

12 Bensin (BBM) 50400 Perdagangan eceran bahan bakar di SPBU termasuk pelumas mobil dan sepeda motor 13 50400 Perdagangan eceran bahan bakar di SPBU termasuk pelumas mobil dan sepeda motor

52354 Perdagangan eceran minyak pelumas

14 Media massa 52363 Perdagangan eceran hasil pencetakan, penerbitan, dan perangkat lunak 70320 Penyediaan sarana wisata tirta

92111 Produksi dan distribusi film, serta video oleh pemerintah 92112 Produksi dan distribusi film, serta video oleh swasta 92120 Kegiatan bioskop

92131 Kegiatan radio dan televisi oleh pemerintah 92132 Kegiatan radio dan televisi oleh swasta

92141 Kegiatan drama, musik, dan hiburan lainnya oleh pemerintah 92142 Kegiatan drama, musik, dan hiburan lainnya oleh swasta 92321 Museum pemerintah

92322 Museum swasta

92323 Peninggalan sejarah yang dikelola pemerintah 92324 Peninggalan sejarah yang dikelola swasta 92331 Kebun raya dan kebun binatang 92332 Taman nasional

92333 Taman Hutan Raya 92334 Taman wisata alam

92335 Hutan lindung, suaka margasatwa, dan cagar alam 92336 taman buru dan kebun buru

92339 Selain kebun raya, kebun binatang, dan taman konservasi alam 92411 Billiard

92412 Golf 92413 Bowling 92414 Renang 92415 Sepak bola 92416 Tenis lapangan 92417 Kebugaran/Fitness 92418 Sport centre 92421 Taman rekreasi 92422 Pemandian alam 92423 Kolam pemancingan

92424 Gelanggang permainan dan ketangkasan Kulkas/Lemari es Mesin cuci Kendaraan Bermotor 15 Bahan pelumas Tempat rekreasi 9 10 11 4

TABEL KBLI PERDAGANGAN ECERAN MENURUT KOMODITAS

Rokok

Minyak Goreng

Sabun detergen bubuk 1

2

3


(42)

SVK13-DSRU

Provinsi : Kabupaten/Kota : Kecamatan :

No. Alamat Kegiatan Utama KBLI

Komoditas/ Kelompok Komoditas

Kode Hasil Verifikasi

(1) (4) (5) (6) (7) (8)

Kode Kolom 8 : 1 = Ditemukan, dan komoditas yang diperdagangkan adalah salah satu dari komoditas spesifik yang dicakup. 2= Ditemukan, namun komoditas yang diperdagangkan adalah bukan komoditas spesifik yang dicakup. 3= Ditemukan, tetapi bukan sebagai pedagang eceran.

4= Pindah dan tidak dapt ditelusuri. 5= Tutup.

6= Tidak ditemukan. 7= Ganda/double.

SURVEI VOLUME PENJUALAN KOMODITAS SPESIFIK TAHUN 2013

Nama Lengkap Perusahaan/Usaha

(3)

No Urut Perusahaan/

Usaha

(2)


(43)

SVK13-DSRP

Provinsi : Kabupaten/Kota : Kecamatan :

No. Alamat Kegiatan Utama KBLI

Komoditas/ Kelompok Komoditas

Kode Hasil Verifikasi

(1) (4) (5) (6) (7) (8)

SURVEI VOLUME PENJUALAN KOMODITAS SPESIFIK TAHUN 2013

Nama Lengkap Perusahaan/Usaha

(3)

No Urut Perusahaan/

Usaha


(44)

Jenis Perusahaan / Usaha: Komoditas:

1. Provinsi DKI Jakarta 1. Nama Pencacah Barti

2. Kota Jakarta Pusat 2. Tanggal Pencacahan 20 Juli 2013

3. No. Urut Perusahaan/ 02 Usaha

4. Nama Perusahaan/ Toko Makmur Jaya 4. Nama Pengawas Kenda

Usaha 5. Tanggal Pengawasan 5 Agustus 2013

5. Alamat Pasar Senen Blok

D no. 10

3. Tanda Tangan Pencacah

III. CATATAN

SURVEI VOLUME PENJUALAN KOMODITAS SPESIFIK

TAHUN 2013

6. Tanda Tangan Pengawas

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK STATISTIK HARGA KONSUMEN

I. IDENTITAS RESPONDEN II. KETERANGAN PETUGAS

SVK09-S

RAHASIA

2……….…………. 1……….……. 3……….……. 4……….………. Rokok Kretek Rokok Kretek Filter Rokok Putih Minyak Goreng

SVK13-S

RAHASIA

Kerahasiaan Jawaban dalam Survei ini Dijamin oleh Undang -undang

No.16 Th. 1997 tentang Statistik

1. Toko Kelontong 2. Toko Emas 3. Apotik 4. Outlet Ponsel 5. Toko Elektronik

6. Dealer Motor/Mobil 7. SPBU

8. Toko

9. Toko Bangunan

10. Pedagan Eceran 5……….……….Sabun Detergen Bubuk

7……….…………. 6……….……. 8……….……. 9……….……….

Obat Sakit Kepala

10……….……….

Sabun Mandi Mie Kering Instan Susu Bubuk Minuman Kesegaran


(45)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Filma 5 liter Kemas 1 55.000 55.000

2. Filma 2 liter Kemas 4 20.000 80.000

3. Filma 1 liter Kemas 1 11.000 11.000

4. Bimoli Special 5 liter Kemas 1 60.000 60.000

5. Barco 5 liter Kemas 3 67.500 202.500

6. Tropical 2 liter Kemas 6 20.000 120.000

7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

528.500 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu.

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

JUMLAH

SATUAN KUALITAS / MERK

NO URUT.

JUMLAH PENJUALAN*)


(46)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Dji sam soe 12 batang Bungkus 150 13.000 1.950.000

2. Jarum coklat 12 batang Bungkus 200 10.500 2.100.000

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

4.050.000 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

NO

URUT. KUALITAS / MERK SATUAN

JUMLAH PENJUALAN*)

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN


(47)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Dji sam soe filter 12 batang Bungkus 150 13.000 1.950.000

2. Gudang garam filter 12 batang Bungkus 200 12.000 2.400.000

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

4.350.000 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

NO

URUT. KUALITAS / MERK SATUAN

JUMLAH PENJUALAN*)

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN


(48)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Clas Mild 16 Batang Bungkus 150 12.000 1.800.000

2. Marlboro Light Menthol 20 batang Bungkus 200 14.000 2.800.000

3. U Mild 16 batang Bungkus 90 8.500 765.000

4. Star Mild 12 Batang Bungkus 50 11.000 550.000

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

5.915.000 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

NO

URUT. KUALITAS / MERK SATUAN

JUMLAH PENJUALAN*)

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN


(49)

Komoditas: ………

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Rinso Anti Noda 900 gram Bungkus 150 15.500 2.325.000

2. Daia 1 Kg Bungkus 200 12.000 2.400.000

3. Attack Colour 900 gram Bungkus 90 17.500 1.575.000

4. So Klin 900 gram Bungkus 125 15.000 1.875.000

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

8.175.000 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu.

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

JUMLAH

SATUAN KUALITAS / MERK

NO URUT.

JUMLAH PENJUALAN*)


(50)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Lux Bungkus 300 2.000 600.000

2. Lifebuoy Bungkus 250 2.000 500.000

3. Giv Bungkus 123 1.500 184.500

4. Camay Bungkus 80 2.200 176.000

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

1.460.500

Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu.

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

JUMLAH

SATUAN KUALITAS / MERK

NO URUT.

JUMLAH PENJUALAN*)


(51)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Mie Sedap Instan Kari Spesial Bungkus 110 1.500 165.000

2. Indomie Rasa Soto Mie Bungkus 215 1.700 365.500

3. Supermi Rasa Ayam Bawang Bungkus 170 1.500 255.000

4. Sarimi Soto Koya Bungkus 180 1.500 270.000

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

1.055.500 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

NO

URUT. KUALITAS / MERK SATUAN

JUMLAH PENJUALAN*)

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN


(52)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Dancow Fullcream 800 gr Doos 15 49.000 735.000

2. Bendera Bubuk Fullcream 800 gr Doos 25 48.000 1.200.000

3. Bendera Bubuk Fullcream 200 gr Doos 17 13.000 221.000

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

2.156.000 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

NO

URUT. KUALITAS / MERK SATUAN

JUMLAH PENJUALAN*)

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN


(53)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Kratingdaeng Botol 45 3.500 157.500

2. M-150 Botol 25 4.000 100.000

3. Hemaviton Energy Drink Botol 30 4.000 120.000

4. Pocari Sweat Kaleng 15 4.000 60.000

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

437.500 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

NO

URUT. KUALITAS / MERK SATUAN

JUMLAH PENJUALAN*)

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN


(54)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Paramex Strip 15 2.000 30.000

2. Bodrex Strip 17 2.750 46.750

3. Poldan Mig Strip 15 1.800 27.000

4. Biogesic Strip 10 1.400 14.000

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

117.750 Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu. JUMLAH

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

NO

URUT. KUALITAS / MERK SATUAN

JUMLAH PENJUALAN*)

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN


(55)

Jenis Perusahaan / Usaha: Komoditas:

1. Provinsi DKI Jakarta 1. Nama Pencacah Esmeralda

2. Kota Jakarta Utara 2. Tanggal Pencacahan 20 Juli 2013

3. No. Urut Perusahaan/ 05 Usaha

4. Nama Perusahaan / PT. Agung Jaya 4. Nama Pengawas Rudolfo, SST

Usaha Motor 5. Tanggal Pengawasan 5 Agustus 2013

5. Alamat Jl.Boulevard Klp

Gading no.60

6. Tanda Tangan Pencacah

III. CATATAN

SURVEI VOLUME PENJUALAN KOMODITAS SPESIFIK

TAHUN 2013

6. Tanda Tangan Pengawas

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK STATISTIK HARGA KONSUMEN

I. IDENTITAS RESPONDEN II. KETERANGAN PETUGAS

SVK13-S

RAHASIA

2……….…………. 1……….……. 3……….……. 4……….………. Motor

Kerahasiaan Jawaban dalam Survei ini Dijamin oleh Undang-undang

No.16 Th. 1997 tentang Statistik

RAHASIA

1. Toko Kelontong 2. Toko Emas 3. Apotik 4. Outlet Ponsel 5. Toko Elektronik

6. Dealer Motor/Mobil 7. SPBU

8. Toko

9. Toko Bangunan 10. Pedagan Eceran


(56)

Komoditas: ……….

(Rp) kol (4) x (5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Honda Supra X unit 125 13.400.000 1.675.000.000

2. Honda Vario unit 100 14.500.000 1.450.000.000

3. Honda Supra Fit unit 100 13.300.000 1.330.000.000

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

JUMLAH 4.455.000.000

Keterangan:

*) Jumlah Penjualan selama sebulan yang lalu kecuali untuk minyak goreng selama satu hari yang lalu.

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN ECERAN

SATUAN KUALITAS / MERK

NO URUT.

JUMLAH PENJUALAN*)

HARGA ECERAN NILAI PENJUALAN


(57)

Halaman ………dari ………halaman

…………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17]

1. Filma 5 Liter 1 3 - - - - 2 8 - - 14 70 490 - 490

-2. Filma 2 Liter 4 4 - - 3 10 - 12 - - 33 66 462 - 462

-3. Filma 1 Liter 1 2 - - 4 - - 1 2 2 12 12 84 - 84

-4. Bimoli 5 Liter - 2 1 - 4 - - 3 - - 10 50 350 - 350

-5. Bimoli Spc 5 Liter 1 3 - - 2 4 - 4 2 2 18 90 630 - 630

-6. Bimoli 2 Liter - 3 1 - - 3 5 6 1 1 20 40 280 - 280

-7. Bimoli 1 Liter - 1 - - - 3 - - 4 4 28 - 28

-8. Bimoli 620 ml - - 1 - - - - 2 1 1 5 3 22 - 22

-9. Tropical 5 Liter - - - - 5 - - - 5 25 175 - 175

-10. Tropical 2 Liter 6 - - 1 - - - 10 - - 17 34 238 - 238

-11. Tropical 1 Liter - - - 1 - 2 - - - - 3 15 105 - 105

-12. Barco 5 Liter 3 - - 1 - - - 1 - - 5 25 175 - 175

-13. Camar 1 liter - - - 2 2 2 14 - 14

-14. Sania 1 Liter - - 1 1 - - - 2 - - 4 4 28 - 28

-15. Tanpa Merk / Curah - 10 12 6 9 - 8 15 - - 60 65 452 - 452

-Jumlah

Nomor Urut Perusahaan / Usaha

REKAPITULASI PERKIRAAN VOLUME PENJUALAN ECERAN KOMODITAS ………

Kualitas/Merk Konversi ke Satuan Standar*) Jumlah Seluruhnya Perkiraan Volume

Penjualan Selama 1 Minggu / Bulan

Halaman Ini**)

Halaman Sebelumnya (disalin dari kol

(16) hal sebelumnya)

Jumlah Per Kualitas / Merk (kol(14)

+ kol (15))

Minyak Goreng

02 05 08 11 25

LK- I

1 2


(58)

Halaman ………dari ………halaman

…………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17]

1. Filma 5 Liter 4 - - - 4 20 140 490 630

2. Filma 2 Liter 4 1 - - 5 10 70 462 532 1281

3. Filma 1 Liter 4 - 1 - 5 5 35 84 119

4. Bimoli 5 Liter 5 - - - 5 25 175 350 525

5. Bimoli Spc 5 Liter 3 - - - 3 15 105 630 735

6. Bimoli 2 Liter - - 1 - 1 2 14 280 294 1698

7. Bimoli 1 Liter 4 2 - - 6 6 42 28 70

8. Bimoli 620 ml 5 7 - - 12 7 52 22 74

9. Tropical 5 Liter 4 4 - - 8 40 280 175 455

10. Tropical 2 Liter - 6 - - 6 12 84 238 322 882

11. Tropical 1 Liter - - - 105 105

12. Barco 5 Liter - - - 175 175 175

13. Camar - - - 14 14 14

14. Sania 1 Liter - - - 28 28 28

15. Tanpa Merk / Curah - - 10 20 30 32 226 452 677 677

Jumlah 1223 3532 4755 4755

*) Khusus untuk Komoditas Minyak Goreng Catatan: 1 Liter = 0,93 Kg **) Komoditas Minyak Goreng : Kolom (13) x 7

Komoditas Lainnya disalin dari kolom (12)

Jumlah Per Kualitas / Merk (kol(14)

+ kol (15))

REKAPITULASI VOLUME PENJUALAN ECERAN KOMODITAS ………

Kualitas/Merk Konversi ke Satuan Standar*) Jumlah Jumlah Seluruhnya Perkiraan Volume Penjualan

Selama 1 Minggu / Bulan Nomor Urut Perusahaan / Usaha

Halaman Ini**)

Halaman Sebelumnya (disalin dari kol

(16) hal sebelumnya)

28 32 36 40

LK- I

2 2

Minyak Goreng


(59)

Halaman ………dari ………halaman

…………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17]

1. Honda Supra X 125 - 150 - 275 275 - 275

2. Honda Vario 100 - 100 - 200 200 - 200

3. Honda Supra Fit 100 - 100 - 200 200 - 200 900

4. Honda CS 1 - - 100 - 100 100 - 100

5. Honda Revo - - 125 - 125 125 - 125

6. Yamaha Mio Soul - - - 75 75 75 - 75

7. Yamaha Mio Sporty - - - 70 70 70 - 70

8. Yamaha Jupiter MX - - - 100 100 100 - 100 365

9. Yamaha Jupiter Z - - - 70 70 70 - 70

10. Yamaha Vega - - - 50 50 50 - 50

11. Suzuki Smash - 70 - - 70 70 - 70 120

12. Suzuki Spin - 50 - - 50 50 - 50

13. 14. 15.

Jumlah Nomor Urut Perusahaan / Usaha

REKAPITULASI PERKIRAAN VOLUME PENJUALAN ECERAN KOMODITAS ………

Kualitas/Merk Konversi ke Satuan Standar*) Jumlah Seluruhnya Perkiraan Volume

Penjualan Selama 1 Minggu / Bulan

Halaman Ini**)

Halaman Sebelumnya (disalin dari kol

(16) hal sebelumnya)

Jumlah Per Kualitas / Merk (kol(14)

+ kol (15))

LK- I

Motor

1 1


(60)

[1] [2] [3]

1. Bimoli 1.698 37,42

2. Filma 1.281 28,23

3. Tropical 882 19,44

4. Tanpa Merk / Curah 677 14,92

JUMLAH 4.538 100,00

*) disalin dari LK-I Kolom (17) halaman terakhir

PERSENTASE KUALITAS/MERK TERPILIH, KOMODITAS ………..

Kualitas / Merk Jumlah Penjualan*) Bobot (%)

Minyak Goreng


(61)

[1] [2] [3]

1. Honda 900 64,98

2. Yamaha 365 26,35

3. Suzuki 120 8,66

JUMLAH 1.385 100,00

PERSENTASE KUALITAS/MERK TERPILIH, KOMODITAS ………

Kualitas / Merk Jumlah Penjualan*) Bobot (%)

Motor


(62)

Halaman ………dari ………halaman

…………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

1. Filma 5 Liter 13,87 - 13,87

2. Filma 2 Liter 13,08 - 13,08

3. Filma 1 Liter 2,38 - 2,38

4. Bimoli 5 Liter 9,91 - 9,91

5. Bimoli Spc 5 Liter 17,84 - 17,84

6. Bimoli 2 Liter 7,93 - 7,93

7. Bimoli 1 Liter 0,79 - 0,79

8. Bimoli 620 ml 0,61 - 0,61

9. Tropical 5 Liter 4,95 - 4,95

10. Tropical 2 Liter 6,74 - 6,74

11. Tropical 1 Liter 2,97 - 2,97

12. Barco 5 Liter 4,95 - 4,95

13. Camar 0,40 - 0,40

14. Sania 1 Liter 0,79 - 0,79

15. Tanpa Merk / Curah 12,79 - 12,79

Jumlah 100,00 - 100,00

Nomor Urut Perusahaan / Usaha

KOMPOSISI PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN

PER PERUSAHAAN / USAHA KOMODITAS ………

Halaman Sebelumnya (disalin

dari kol (12) hal sebelumnya) Jumlah

TOTAL Halaman Ini

Kualitas/Merk

2 5 8 11 25

LK- III

1 2

Minyak Goreng

LK- III

2 5 8 11 13 15 17 20 23 25


(63)

Halaman ………dari ………halaman

…………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

1. Filma 5 Liter 11,45 13,87 13,25

2. Filma 2 Liter 5,72 13,08 11,19

3. Filma 1 Liter 2,86 2,38 2,50

4. Bimoli 5 Liter 14,31 9,91 11,04

5. Bimoli Spc 5 Liter 8,59 17,84 15,46

6. Bimoli 2 Liter 1,14 7,93 6,18

7. Bimoli 1 Liter 3,43 0,79 1,47

8. Bimoli 620 ml 4,26 0,61 1,55

9. Tropical 5 Liter 22,90 4,95 9,57

10. Tropical 2 Liter 6,87 6,74 6,77

11. Tropical 1 Liter - 2,97 2,21

12. Barco 5 Liter - 4,95 3,68

13. Camar - 0,40 0,29

14. Sania 1 Liter - 0,79 0,59

15. Tanpa Merk / Curah 18,47 12,79 14,25

Nomor Urut Perusahaan / Usaha

KOMPOSISI PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN

PER PERUSAHAAN / USAHA KOMODITAS ………

Halaman Sebelumnya (disalin

dari kol (12) hal sebelumnya) Jumlah

TOTAL Halaman Ini

Kualitas/Merk

LK- III

2 2

LK- III

28 32 36 40

Minyak Goreng


(64)

Halaman ………dari ………halaman

…………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

1. Honda Supra X 38,46 - 26,09 - 19,86

- 19,86

2. Honda Vario 30,77 - 17,39 - 14,44

- 14,44

3. Honda Supra Fit 30,77 - 17,39 - 14,44

- 14,44

4. Honda CS 1 - - 17,39 - 7,22

- 7,22

5. Honda Revo - - 21,74 - 9,03

- 9,03

6. Yamaha Mio Soul - - - 20,55 5,42

- 5,42

7. Yamaha Mio Sporty - - - 19,18 5,05

- 5,05

8. Yamaha Jupiter MX - - - 27,40 7,22

- 7,22

9. Yamaha Jupiter Z - - - 19,18 5,05 - 5,05

10. Yamaha Vega - - - 13,70 3,61

- 3,61

11. Suzuki Smash - 58,33 - - 5,05

- 5,05

12. Sizuki Spin - 41,67 - - 3,61

- 3,61

13. 14. 15.

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 - 100,00

Nomor Urut Perusahaan / Usaha

KOMPOSISI PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN

PER PERUSAHAAN / USAHA KOMODITAS ………

Halaman Sebelumnya (disalin

dari kol (12) hal sebelumnya) Jumlah TOTAL Halaman Ini Kualitas/Merk

LK- III

1 1 Motor

LK- III

05 09 18 27


(65)

Halaman ………dari ………halaman

…………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14]

1. Honda Supra X 125 - 150

-275 - 275

2. Honda Vario 100 - 100 - 200 - 200

3. Honda Supra Fit 100 - 100

-200 - 200

4. Honda CS 1 - - 100

-100 - 100

5. Honda Revo - - 125

-125 - 125

6. Yamaha Mio Soul - - - 75

75 - 75

7. Yamaha Mio Sporty - - - 70

70 - 70

8. Yamaha Jupiter MX - - - 100

100 - 100

9. Yamaha Jupiter Z - - - 70 70 - 70

10. Yamaha Vega - - - 50

50 - 50

11. Suzuki Smash - 70 -

-70 - 70

12. Sizuki Spin - 50 -

-50 - 50

13.

No Urut Perusahaan / Usaha

KOMPOSISI PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN

PER PERUSAHAAN / USAHA KOMODITAS ………

Halaman Sebelumnya (disalin

dari kol (12) hal sebelumnya) Jumlah TOTAL Halaman Ini Kualitas/Merk

LK- III

1 1 Motor

LK- III

05 09 18 27


(66)

Kota:…………. Komoditas : Satuan : Liter

Minggu/Bulan : Minggu I Juli 2013

Bimoli Filma Tropical

[1] [2] [3] [4]

01. Jatinegara 10.500 10.700 11.000

02. Senen 11.000 10.750 11.000

03. Pasar Minggu 11.000 10.750 11.000 04. Tanah Abang 11.000 10.500 11.000 05. Pasar Baru 11.000 11.000 11.000 06. Kebayoran Lama 10.500 11.500 11.000

07. Glodok 11.000 11.000 11.000

08. Tomang Baru 11.000 11.500 11.000 09. Kramat Jati 11.000 11.250 11.000

10. Bahari 11.000 11.250 11.000

11.

HARGA RATA-RATA**) 10.898 11.015 11.000

1) Bimoli Spesial 5 Liter 3) Tropical 5 Liter 2) Filma 5 Liter 4) Tanpa Merk/Curah

Khusus untuk minyak goreng, harga yang diisikan dalam LK ini adalah harga yang sudah dikonversi ke dalam satuan standar, yaitu Rp./Liter

Nama

Pasar/Outlet/Perusahaan

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN

HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT PASAR/OUTLET/PERUSAHAAN

Tanpa Merk/Curah [5] 9.000 9.500 9.000 9.148 Kualitas/Merk*) 9.000 9.000 9.000 9.000 9.500 9.250 9.250 Catatan:

*) Spesifikasi kualitas/merk yang dicacah secara rutin adalah:

**) Gunakan rata-rata geometrik

Jakarta Minyak Goreng


(67)

Kota:…………. Komoditas : Satuan :Unit Minggu/Bulan : Juli 2013

Yamaha Honda Suzuki

[1] [2] [3] [4]

01. Dirgantara Motor 14.285.000

02. PT. Nusantara Surya Sakti 14.350.000 03. PT. Dian Motor 14.500.000

04. PT. Helmet Jaya 12.500.000

05. 06. 07. 08. 10. 11. 12.

HARGA RATA-RATA**) 14.285.000 14.424.805 12.500.000

Catatan:

1) Yamaha Jupiter MX 3) Suzuki Smash 2) Honda Supra X

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN

HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT PASAR/OUTLET/PERUSAHAAN

Kualitas/Merk*)

*) Spesifikasi kualitas/merk yang dicacah secara rutin adalah:

Nama Pasar/Outlet/Perusahaan

**) Gunakan rata-rata geometrik

[5]

Jakarta Motor


(68)

Kota:…………. Komoditas : Minyak Goreng

I/Juli 2013 II/Juli 2013 III/Juli 2013 IV/Juli 2013

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

01. Bimoli 0,37 10.898 10.500

02. Filma 0,28 11.015 11.090

03. Tropical 0,20 11.000 10.970

04. Tanpa Merk/Curah 0,15 9.148 9.015

JUMLAH 1,00

HARGA RATA-RATA*) 10.667 10.513

RELATIF HARGA (RH) 98,55

Catatan:

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN

HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT KUALITAS/MERK

[7]

Bobot Kualitas/Merk

*) Gunakan rata-rata geometrik

Minggu/Bulan:

V/Juli 2013

LKP-II


(69)

Kota:…………. Komoditas : Motor

Juli 2013 Agustus 2013

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

01. Yamaha 0,65 14.285.000 14.285.000

02. Honda 0,26 14.424.805 14.350.000

03. Suzuki 0,09 12.500.000 12.500.000

JUMLAH 1,00

HARGA RATA-RATA*) 14.157.033 14.137.648

RELATIF HARGA (RH) 99,86

Catatan:

Kualitas/Merk Bobot

*) Gunakan rata-rata geometrik

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN

HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT KUALITAS/MERK

[7]

Minggu/Bulan:

LKP-II


(70)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)

1 Banda Aceh 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

2 Meulaboh 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

3 Lhokseumawe 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

4 M e d a n 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

5 Sibolga 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

6 Pematang Siantar 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

7 Padang Sidempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

8 Padang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

9 Bukit Tinggi 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

10 Pekanbaru 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

11 Tembilahan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

12 D u m a I 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

13 Jambi 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

14 Bungo 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

15 Palembang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

16 Lubuk Linggau 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

17 Bengkulu 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

18 Bandar Lampung 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

19 Metro 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

20 Pangkal Pinang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

21 Tanjung Pandan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

22 Tanjung Pinang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

23 B a t a m 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

24 Jakarta 8 8 8 8 8 8 8 8 3 4 6 7 7 7 5 5 3 3 3 3 120

25 Bandung 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

26 B o g o r 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

27 Sukabumi 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

28 Cirebon 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

Total Sampel No. Kota

Jumlah Sampel Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 82 Kota IHK Tahun 2013

Kode Komoditas


(71)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Total Sampel

No. Kota Kode Komoditas

Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 2013

31 Tasikmalaya 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

32 Semarang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

33 Cilacap 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

34 Purwokerto 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

35 Kudus 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

36 Surakarta 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

37 T e g a l 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

38 Yogyakarta 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

39 Surabaya 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

40 Jember 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

41 Banyuwangi 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

42 Sumenep 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

43 Kediri 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

44 Malang 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

45 Probolinggo 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

46 Madiun 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

47 Serang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

48 Tangerang 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

49 Cilegon 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

50 Denpasar 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

51 Singaraja 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

52 Mataram 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

53 B i m a 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

54 Kupang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80


(72)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Total Sampel

No. Kota Kode Komoditas

Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 2013

64 Tarakan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

65 Manado 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

66 P a l u 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

67 Makassar 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

68 Bulukumba 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

69 Watampone 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

70 Pare pare 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

71 Palopo 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

72 Kendari 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

73 Bau-bau 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

74 Gorontalo 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

75 Mamuju 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

76 A m b o n 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

77 Tual 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

78 Ternate 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

79 Manokwari 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

80 Sorong 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

81 Jayapura 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

82 Merauke 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

Keterangan Kode Komoditas : 1. Rokok 11. Telepon Seluler 2. Minyak Goreng 12. Televisi 3. Sabun Detergen Bubuk 13. Mesin Cuci 4. Sabun Mandi 14. Lemari Es 5. Mie Kering Instan 15. Mobil 6. Susu Bubuk 16. Motor 7. Minuman Kesegaran 17. Bensin (BBM) 8. Obat Sakit Kepala 18. Bahan Pelumas 9. Emas Perhiasan 19. Cat Tembok 10. Obat Dengan Resep 20. Surat Kabar


(73)

PEDOMAN PENCACAHAN DAN PENGAWASAN

SURVEI VOLUME PENJUALAN

KOMODITAS SPESIFIK


(74)

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik ini

dimaksudkan sebagai petunjuk dan pegangan (prosedur operasional standar)

bagi pencacah dan pengawas dalam melakukan pencacahan, pengawasan, dan

pengolahan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik.

Mengingat

kualitas

data

sangat

ditentukan

oleh

keberhasilan

pengumpulan data lapangan, maka pada para petugas diharapkan dapat

memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku ini.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pencacah dan

pengawas dalam melaksanakan Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik.

Jakarta, April 2013

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Suryamin, M.Sc.

NIP. 19560805 197903 1 001


(75)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN……… 1 1.1 Latar Belakang………. 1 1.2 Tujuan... 2 1.3 Cakupan Wilayah……… 2 1.4 Cakupan Komoditas……….. 2 1.5 Jenis Daftar yang Digunakan……….. 4

1.6 Organisasi Lapangan……… 5

1.7 Arus Dokumen………. 5

1.8 Jadwal Pelaksanaan……….. 7

II. METODOLOGI……….. 8 2.1 Kerangka Sampel……… 8 2.2 Rancangan Penarikan Sampel………. 10

2.2.1. Alokasi Sampel Responden………. 10

2.2.2. Prosedur Penarikan Sampel……… 10 2.3 Metode Pengumpulan Data……….. 10 2.4 Daftar Sampel Responden Utama (Daftar SVK12-DSRU)... 11 2.5 Daftar Sampel Responden Pengganti (Daftar SVK12-DSRP)... 13 2.5.1. Pembentukan Daftar SVK12-DSRP... 13 2.5.2. Penggunaan Daftar SVK12-DSRP... 14 2.5.3. Penentuan Nomor Urut Perusahaan Perdagangan... 15


(76)

4.3 Daftar SVK12-S………... 20

V. PENGOLAHAN……….. 25

5.1 Lembar Kerja I (LK-I)... 25 5.2 Lembar Kerja II (LK-II)... 28 5.3 Lembar Kerja III (LK-III)... 29 5.4 Lembar Kerja Perhitungan I (LKP-I)... 30 5.5 Lembar Kerja Perhitungan II (LKP-II)... 31

VI. PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI……….. 33


(1)

Kota:………….

Komoditas :

Satuan :

Unit

Minggu/Bulan : Juli 2013

Yamaha

Honda

Suzuki

[1] [2] [3] [4]

01. Dirgantara Motor

14.285.000

02. PT. Nusantara Surya Sakti

14.350.000

03. PT. Dian Motor

14.500.000

04. PT. Helmet Jaya

12.500.000

05.

06.

07.

08.

10.

11.

12.

HARGA RATA-RATA

**)

14.285.000

14.424.805

12.500.000

Catatan:

1) Yamaha Jupiter MX 3) Suzuki Smash 2) Honda Supra X

Nama Pasar/Outlet/Perusahaan

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN

HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT PASAR/OUTLET/PERUSAHAAN

Kualitas/Merk

*)

**) Gunakan rata-rata geometrik

[5]

*) Spesifikasi kualitas/merk yang dicacah secara rutin adalah:

Jakarta

Motor

LKP-I


(2)

Kota:………….

Komoditas : Minyak Goreng

I/Juli 2013 II/Juli 2013 III/Juli 2013 IV/Juli 2013

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

01. Bimoli 0,37 10.898 10.500

02. Filma 0,28 11.015 11.090

03. Tropical 0,20 11.000 10.970

04. Tanpa Merk/Curah 0,15 9.148 9.015

JUMLAH 1,00

HARGA RATA-RATA*) 10.667 10.513

RELATIF HARGA (RH) 98,55

Catatan:

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN

HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT KUALITAS/MERK

[7]

Bobot Kualitas/Merk

*) Gunakan rata-rata geometrik

Minggu/Bulan:

V/Juli 2013

LKP-II


(3)

Kota:………….

Komoditas : Motor

Juli 2013 Agustus 2013

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

01. Yamaha 0,65 14.285.000 14.285.000

02. Honda 0,26 14.424.805 14.350.000

03. Suzuki 0,09 12.500.000 12.500.000

JUMLAH 1,00

HARGA RATA-RATA*) 14.157.033 14.137.648

RELATIF HARGA (RH) 99,86

Catatan:

Kualitas/Merk Bobot

*) Gunakan rata-rata geometrik

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN

HARGA ECERAN RATA-RATA MENURUT KUALITAS/MERK

[7]

Minggu/Bulan:

LKP-II

Jakarta


(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)

1 Banda Aceh 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

2 Meulaboh 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

3 Lhokseumawe 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

4 M e d a n 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

5 Sibolga 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

6 Pematang Siantar 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

7 Padang Sidempuan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

8 Padang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

9 Bukit Tinggi 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

10 Pekanbaru 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

11 Tembilahan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

12 D u m a I 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

13 Jambi 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

14 Bungo 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

15 Palembang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

16 Lubuk Linggau 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

17 Bengkulu 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

18 Bandar Lampung 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

19 Metro 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

20 Pangkal Pinang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

21 Tanjung Pandan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

22 Tanjung Pinang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

23 B a t a m 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

24 Jakarta 8 8 8 8 8 8 8 8 3 4 6 7 7 7 5 5 3 3 3 3 120

25 Bandung 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

26 B o g o r 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

27 Sukabumi 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

28 Cirebon 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

29 Bekasi 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

30 D e p o k 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

Total Sampel

No. Kota

Jumlah Sampel Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 82 Kota IHK Tahun 2013

Kode Komoditas


(5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Total Sampel

No. Kota Kode Komoditas

Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 2013

31 Tasikmalaya 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

32 Semarang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

33 Cilacap 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

34 Purwokerto 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

35 Kudus 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

36 Surakarta 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

37 T e g a l 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

38 Yogyakarta 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

39 Surabaya 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

40 Jember 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

41 Banyuwangi 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

42 Sumenep 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

43 Kediri 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

44 Malang 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

45 Probolinggo 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

46 Madiun 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

47 Serang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

48 Tangerang 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

49 Cilegon 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

50 Denpasar 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

51 Singaraja 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

52 Mataram 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

53 B i m a 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

54 Kupang 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

55 Maumere 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

56 Pontianak 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

57 Singkawang 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

58 Palangkaraya 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

59 Sampit 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

60 Banjarmasin 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

61 Tabalong 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

62 Samarinda 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80


(6)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Total Sampel

No. Kota Kode Komoditas

Pencacahan Volume Penjualan Komoditas Spesifik 2013

64 Tarakan 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

65 Manado 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

66 P a l u 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

67 Makassar 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

68 Bulukumba 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

69 Watampone 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

70 Pare pare 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

71 Palopo 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

72 Kendari 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

73 Bau-bau 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

74 Gorontalo 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

75 Mamuju 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

76 A m b o n 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

77 Tual 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

78 Ternate 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

79 Manokwari 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

80 Sorong 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

81 Jayapura 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 3 5 5 5 3 3 3 2 3 3 80

82 Merauke 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 60

Keterangan Kode Komoditas : 1. Rokok 11. Telepon Seluler

2. Minyak Goreng 12. Televisi

3. Sabun Detergen Bubuk 13. Mesin Cuci

4. Sabun Mandi 14. Lemari Es

5. Mie Kering Instan 15. Mobil

6. Susu Bubuk 16. Motor

7. Minuman Kesegaran 17. Bensin (BBM)

8. Obat Sakit Kepala 18. Bahan Pelumas

9. Emas Perhiasan 19. Cat Tembok

10. Obat Dengan Resep 20. Surat Kabar