EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DILIHAT DARI RESPON DAN HASIL BELAJAR SISWA :Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

(1)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DILIHAT DARI RESPON DAN HASIL

BELAJAR SISWA

(Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh:

IRIANI MUSTIKA FURI 0808207

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

Contoh Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

Efektivitas Pembelajaran Menggunakan

Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat

dari Respon dan Hasil Belajar Siswa

Oleh

Iriani Mustika Furi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan kejuruan

© Iriani Mustika Furi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DILIHAT DARI RESPON DAN HASIL

BELAJAR SISWA

Iriani Mustika Furi NIM: 0808207

Bandung, Januari 2013 Menyetujui dan Mengesahkan

Dosen Pembimbing 1

Dr. H. Danny Meirawan., M.Pd. NIP: 19620504 198803 1 002

Dosen Pembimbing 2

Drs. Dedy Suryadi, MPd. NIP: 19670726 199703 1 001

Mengetahui: Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

Drs. Budi Kudwadi, MT. NIP: 19630622 199001 1 001


(4)

ABSTRAK

Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat dari Respon dan Hasil Belajar Siswa

Iriani Mustika Furi (0808207)

Keberhasilan proses belajar mengajar salah satunya dapat diciptakan dengan penggunaan media pembelajaran. Pada penelitian ini menggunakan media berbasis teknologi informasi, yang diharapkan dapat meningkatkan respon dan hasil belajar siswa di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur yang secara faktual respon dan hasil belajar siswa masih rendah karena menggunakan media konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh gambaran efektivitas pembelajaran dilihat dari respon siswa dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan; 2) Memperoleh gambaran efektivitas pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

Penelitian ini merupakan penelitan evaluatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi nilai. Sampel penelitian dalam penelitian ini berjumlah 70 siswa dari jumlah populasi 70 siswa kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

Kesimpulan penelitian adalah penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran sangat efektif digunakan pada proses belajar mengajar Ilmu Bahan Bangunan dilihat dari respon dan hasil belajar siswa. Rekomendasi dari penelitian ini adalah media berbasis teknologi informasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.


(5)

Effectiveness of Media-Based Learning Using Information Technology Viewed from Response and Student Results

Iriani Mustika Furi (0808207)

The success of the learning process one can be created with the use of instructional media. In this study the use of information technology-based media, which is expected to improve responsiveness and learning outcomes of students in SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur the factual responses and student learning outcomes is still low due to use of conventional media. This study aimed to 1) obtain the learning effectiveness of students' responses seen using information technology-based media on subjects Material Science, 2) Obtain an overview of the effectiveness of learning seen in student learning outcomes using information technology-based media on subjects Science Building Materials .

This study is an evaluative research using a quantitative approach. Instrument data collection using questionnaires and documentation value. The research sample in this research were 70 students from a population of 70 students of class X program expertise Architecture Engineering SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

Conclusions of research is the use of information technology-based media as a medium of learning is effectively used in the learning process of the Materials Science Building seen from the response and student learning outcomes. Recommendations from this study are information technology-based media can be used as a medium of learning that can improve student learning outcomes. Keywords: Learning Effectiveness, Student Learning Outcomes


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah... 4

1.4 Perumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Metode Penelitian ... 5

1.7 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Belajar ... 7

2.1.1 Definisi Belajar ... 7

2.1.2 Proses Belajar ... 9

2.1.3 Proses Belajar Mengajar ... 9

2.1.4 Gaya Belajar Siswa ... 10

2.2 Efektivitas Pembelajaran ... 15

2.3 Media Pembelajaran... 18

2.3.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 18

2.3.2 Peran dan Kegunaan Media ... 19

2.3.3 Klasifikasi Media ... 21


(7)

2.3.5 Dasar Pertimbangan Pemilihan Media ... 24

2.3.6 Faktor yang harus Dipertimbangkan Dalam Memilih Media ... 24

2.4 Media Berbasis Teknologi Informasi ... 24

2.4.1 Pengertian Teknologi Informasi ... 25

2.4.2 Langkah-langkah Menggunakan Media Berbasis TI ... 26

2.4.3 Pembelajaran Berbantuan Komputer ... 27

2.4.4 Microsoft Office Powerpoint Sebagai Media Pembelajaran ... 29

2.5 Respon Siswa ... 29

2.6 Hasil Belajar ... 31

2.7 Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan ... 32

2.8 Anggapan Dasar ... 33

2.9 Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 35

3.2 Variabel dan Definisi Operasional ... 36

3.3 Data dan Sumber Data ... 39

3.3.1 Data ... 39

3.3.2 Sumber Data ... 39

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

3.4.1 Populasi Penelitian ... 39

3.4.2 Sampel Penelitian ... 40

3.5 Instrumen dan Kisi-Kisi Penelitian ... 40

3.5.1 Instrumen Penelitian... 40

3.5.2 Kisi-Kisi Penelitian ... 41

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen ... 43

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.6.2 Instrumen Angket ... 44

3.6.2.1Uji Validitas Angket ... 44

3.6.2.2Uji Reliabilitas Angket ... 49


(8)

3.7.1 Pengolahan Data Nilai... 51

3.7.2 Analisis Data Angket ... 52

3.7.3 Uji Hipotesis ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ... 56

4.2 Distribusi Data ... 57

4.2.1 Distribusi Data X1 (Respon Siswa) ... 57

4.2.2 Distribusi Data X2 (Hasil Belajar Siswa) ... 59

4.3 Hasil Analisis Data ... 61

4.3.1 Analisis Data Angket ... 61

4.3.2 Analisis Data Hasil Belajar ... 71

4.3.3 Hasil Uji Hipotesis ... 75

4.4 Pembahasan Hasil penelitian ... 75

4.4.1 Gambaran Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IBB ... 75

4.4.2 Gambaran Respon Siswa... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Rekomendasi ... 83


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Kurikulum Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan ... 33

3.1 Jumlah Populasi Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan ... 40

3.2 Kisi – kisi Instrumen Penelitian ... 42

3.3 Validitas Angket Uji Coba... 46

3.4 Nilai Hasil UTS Siswa X TGB 1&2 ... 46

3.5 Kriteria Pengukuran Aspek Kognitif ... 52

4.1 Distribusi Frekuensi Respon Siswa ... 57

4.2 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa ... 59

4.3 Indikator Ketertarikan Terhadap Komponen Pembelajaran (Respon Menarik / Tidak Menarik) ... 63

4.4 Indikator Minat Terhadap Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi (Respon Minat / Tidak Minat) ... 64

4.5 Indikator Memperhatikan dan Serius dalam Mengikuti Pembelajaran ... 65

4.6 Indikator Mengemukakan Suatu Fakta ... 66

4.7 Indikator Mengajukan Pertanyaan ... 67

4.8 Indikator Memberikan Saran ... 67

4.9 Indikator Mengemukakan Pendapat dan Diskusi ... 68

4.10 Indikator Membuat Suasana di Kelas Hidup dan Menarik ... 69

4.11 Data Rekapitulasi Nilai Rata-rata Respon Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan dengan Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi ... 71

4.12 Pengukuran Ranah Kognitif Siswa X TGB 1&2 Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan ... 72

4.13 Data Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan ... 76


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Gambaran Variabel ... 36 3.2 Alur Penelitian ... 38


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1.1 Kisi – Kisi Instrumen Uji Coba Penelitian ... Lampiran 1.1 1.2 Kisi – Kisi instrumen Penelitian ... Lampiran 1.2 1.3 Instrumen Uji Coba... Lampiran 1.3 1.4 Instrumen Penelitian ... Lampiran 1.4 1.5 Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas

Angket Uji Coba Variabel X1 ... Lampiran 1.5

2.1 Data Hasil Penyebaran Instrumen Penelitan Variabel X1... Lampiran 2.1

2.2 Perhitungan Distribusi Data Variabel X1 ... Lampiran 2.2

2.3 Perhitungan Distribusi Data Variabel X2 ... Lampiran 2.3

2.4 Perhitungan Uji Normalitas Variabel X1 ... Lampiran 2.4

2.5 Perhitungan Uji Normalitas Variabel X2 ... Lampiran 2.5

2.6 Persentase Data Variabel X1 ... Lampiran 2.6

2.7 Perhitungan Uji Hipotesis ... Lampiran 2.7 3.1 Daftar Nilai Siswa... Lampiran 3.1 3.2 Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ... Lampiran 3.2 3.3 Tabel Nilai Distribusi t ... Lampiran 3.3 3.4 Tabel Nilai r Product Moment ... Lampiran 3.4 3.5 Tabel Tabel Nilai Chi Kuadrat (χ2) ... Lampiran 3.5 3.6 Tabel Nilai Luas di Bawah Lengkung Kurve

Normal dari 0 ke Z ... Lampiran 3.6 4.1 Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing ... Lampiran 4.1 4.2 Lembar Bimbingan Skripsi ... Lampiran 4.2 4.3 Surat Penelitian ... Lampiran 4.3 4.4 Berita Acara Seminar Skripsi Tahap 1 ... Lampiran 4.4 4.5 Berita Acara Seminar Skripsi Tahap 2 ... Lampiran 4.5


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam pendidikan ikatan antara tanggung jawab dan proses pembelajaran serta hasil pembelajaran menjadi kesatuan utuh yang saling melengkapi. Bila ditelusuri secara mendalam, proses belajar mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Komponen-komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu:

1. Guru

2. Isi atau materi pelajaran 3. Siswa

Pendidikan adalah interaksi pribadi diantara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan pendidikan disini adalah suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antarpribadi. Oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk bisa menentukan strategi pembelajaran seperti apa yang akan dilakukan agar para siswa aktif dalam belajar. Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peranan guru sebagai pendidik, hal ini terlihat dari kemampuan yang dimiliki guru dalam proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Surya (2003:80) sebagai berikut.

“Proses pembelajaran harus berlangsung sedemikian rupa sehingga mampu

mengembangkan nilai-nilai kehidupan. Guru memegang peran yang amat sentral dalam keseluruhan proses pembelajaran, guru harus mampu mewujudkan perilaku belajar yang efektif dari diri siswa atau pelajar. Di samping itu, guru dituntut pula untuk mampu menciptakan situasi belajar

mengajar yang efektif”

Kondisi pengajaran Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur sampai saat ini menggunakan media pengajaran berupa papan tulis. Media pengajaran yang digunakan saat ini tidak buruk, namun dengan berkembangnya teknologi, media pembelajaranpun mengalami inovasi-inovasi yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, daya pikir serta daya nalar siswa. Teknologi


(13)

2

pendidikan diperlukan untuk dapat menjangkau peserta didik dimanapun mereka berada. Selain itu, untuk melayani sejumlah besar dari mereka yang belum memperoleh kesempatan untuk belajar, memenuhi kebutuhan belajar untuk dapat mengikuti perkembangan, dan meningkatkan efisiensi, efektivitas dalam belajar.

Setiap guru pasti berharap agar dalam proses belajar mengajar, siswa dapat menyerap materi yang telah disampaikan oleh guru. Begitu pula dengan materi pelajaran Ilmu Bahan Bangunan. Walaupun siswa beranggapan mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan tidak terlalu sulit untuk dipelajari, namun tidak sedikit dari siswa yang tidak serius, dan tidak memperhatikan materi yang tengah disampaikan oleh guru. Oleh karena itu langkah yang dilakukan untuk menciptakan respon dan hasil yang baik dalam belajar adalah dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi sebagai alat pembangkit atau memancing semangat siswa agar terangsang dan terciptalah suasana belajar mengajar yang efektif serta kondusif.

Selain kejadian yang telah di paparkan diatas, saat ini tidak sedikit juga siswa yang mengeluh tentang semakin jenuh dan membosankannya belajar. Hal ini berhubungan dengan metode mengajar guru yang monoton, seperti metode ceramah. Dalam metode ini guru mendominasi proses pembelajaran dan tidak terlihat sisi keaktifan siswa. Dilandasi dengan rasa jenuh, respon, motivasi dan keinginan untuk belajar siswa pun menjadi berkurang. Motivasi belajar siswa merupakan hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau hasil belajar siswa. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban guru untuk senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar siswanya.

Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan merupakan tantangan bagi guru dan merupakan tanggung jawab guru agar setiap siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Dalam konteks inilah media pembelajaran menjadi sangat penting dan bila diimplementasikan secara tepat dan kreatif, akan menjadi sarana yang efektif dalam pembelajaran.

Untuk membantu siswa memahami pelajaran dengan baik guru harus terampil dan ulet dalam menggunakan berbagai media, seperti media berbasis teknologi informasi yang menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran.


(14)

3

Penggunaan media dalam proses belajar mengajar akan memberikan suatu pemahaman atau daya serap yang baik kepada siswa terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Banyak cara untuk meningkatkan kembali respon dan motivasi belajar siswa, salah satunya adalah dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Teknologi informasi menurut Warsita (2008:135) adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan dan menggunakan data secara bermakna. Teknologi informasi yang dimaksudkan disini adalah segala bentuk penggunaan atau pemanfaatan komputer (beserta seluruh asesoris dan peripheralnya) untuk pembelajaran, media berbasis teknoogi informasi ini diharapkan dapat merangsang respon, pikiran, perasaan, minat, motivasi belajar, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat terjadi dan menyenangkan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul keinginan penulis untuk mengetahui respon dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi dalam proses

belajar mengajarnya. Oleh karena itu penulis memberi judul: “Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat dari Respon dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di

SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur”

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti. Identifikasi masalah yang dapat dikemukakan sehubungan dengan efektivitas pembelajaran menggunakan media berbasis teknologi informasi dilihat dari respon dan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur, yaitu:

1. Kurangnya perhatian dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

2. Adanya respon siswa yang rendah saat proses pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan.


(15)

4

3. Siswa pasif dan kurang terlibat dalam proses pembelajaran yang menimbulkan kurangnya pemahaman konsep pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

4. Pembelajaran didalam kelas cenderung tidak bervariasi dan siswa cepat merasa bosan.

5. Kurangnya media pembelajaran pada saat belajar sehingga peningkatan belajar siswa belum tampak.

6. Media pembelajaran masih konvensional.

7. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan belum maksimal.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup penelitian supaya jelas dipahami dan terarah. Untuk menanggulangi berbagai masalah yang mungkin akan timbul, maka penelitian ini perlu dibatasi agar tidak terjadi salah penafsiran. Peneliti membatasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Konsep yang diteliti dibatasi pada pokok bahasan Ilmu Bahan Bangunan.

2. Media berbasis teknologi informasi yang dimaksudkan disini adalah segala bentuk penggunaan dan pemanfaatan komputer, laptop, LCD, media video dan program Microsoft Office Power Point.

3. Efektivitas pembelajaran dilihat dari respon dan hasil belajar siswa.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah pada penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

“Bagaimana gambaran tingkat efektivitas pembelajaran dilihat dari respon dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi?”


(16)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu menyajikan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai dilakukan (Karya Ilmiah UPI, 2012). Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan, tujuan penelitian ini secara rinci sebagaimana dijelaskan berikut ini:

1. Memperoleh gambaran efektivitas pembelajaran dilihat dari respon siswa dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

2. Memperoleh gambaran efektivitas pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

1.6 Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya metode yang tepat, guna mempermudah pencapaian tujuan dalam penelitian tersebut serta memperoleh pemecahan masalah dari suatu yang diteliti sehingga tujuan dapat tercapai sesuai harapan. Metode penelitian yang digunakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi adalah metode penelitian evaluasi. Penggunaan metode penelitian evaluasi diperlukan untuk mengetahui kinerja sebuah transformasi pembelajaran. Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:41) bahwa penelitian evaluasi digambarkan sebagai sebuah mata yang menyoroti, dengan tanda anak panah, pertama arahnya ke tujuan. Jika tujuan sudah tercapai, berarti semua komponen sudah bekerja dengan baik. Jika tujuan belum tercapai dengan baik, peneliti menyoroti, dengan anak panah ke semua komponen yang bekerja sama mencapai tujuan sistem.

Pendekatan yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan melakukan perhitungan data dengan perhitungan statik. Dalam hal ini analisis dilakukan untuk mengetahui respon dan hasil belajar siswa setelah menggunakan media berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.


(17)

6

1.7 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait, yakni:

1. Bagi sekolah, memberikan masukan dan informasi mengenai media pembelajaran yang cocok untuk digunakan sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh sekolah.

2. Bagi guru, dengan adanya media berbasis teknologi informasi ini diharapkan dapat dijadikan pedoman untuk menyampaikan materi sehingga pembelajaran bisa lebih efektif dan bisa dijadikan tambahan untuk teknik belajar mengajar yang bisa memperkaya pengetahuan dan kemampuan guru.

3. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan apresiasi awal bagi mereka yang berminat melakukan penelitian lebih lanjut.


(18)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Arikunto (2010:203), metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Sedangkan menurut Sugiyono (2011:3), metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Penelitian evaluatif menurut Arikunto (2010:36), evaluasi adalah sebuah kegiatan pengumpulan data atau informasi, untuk dibandingkan dengan kriteria, kemudian diambil kesimpulan. Kesimpulan inilah yang disebut sebagai hasil evaluasi. Selain itu masih menurut Arikunto (2010:41), penelitian evaluatif adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kinerja sebuah transformasi pembelajaran. Transformasi sendiri terdiri dari dua kata, yaitu (1) trans dan (2) formasi. Trans artinya proses pengubahan, sedangkan formasi – dari kata form, artinya bentuk. Jadi arti keseluruhan dari transformasi adalah pengubahan bentuk.

Makna dari proses pembelajaran adalah upaya untuk mengubah siswa yang semula masih dalam keadaan belum mengetahui ilmu yang diberikan oleh guru, sesudah melalui proses pembelajaran diharapkan mengetahui dengan baik. Penelitian evaluatif yang mengarahkan perhatiannya kepada proses pembelajaran, pertama berusaha untuk mengetahui seberapa baik siswa telah mengetahui materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Apabila mungkin tingkat penguasaan siswa belum optimal sesuai dengan tujuan pembelajaran, maka peneliti bermaksud mengetahui penyebab dari ketidakoptimalnya hasil tersebut, dengan cara yang lebih cermat.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahawa metode penelitian evaluatif sesuai bila digunakan dalam penelitian ini, karena sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengungkapkan dan memecahkan masalah pada penelitian yang dilakukan, yaitu mengenai efektivitas pembelajaran menggunakan


(19)

36

media berbasis teknologi informasi dilihat dari respon dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

3.2 Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Menurut sugiyono (2011:61) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel Bebas (Variabel X1)

Variabel X disebut juga sebagai variabel pengaruh, yaitu variabel yang menjadi penyebab atau pengaruh terhadap variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X1 adalah respon siswa kelas X

TGB pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan. 2. Variabel Bebas (Variabel X2)

Variabel X disebut juga sebagai variabel pengaruh, yaitu variabel yang menjadi penyebab atau pengaruh terhadap variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X2 adalah hasil belajar siswa

kelas X TGB pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan

Gambar 3.1 Gambaran Variabel Penggunaan Media Berbasis

Teknologi Informasi Variabel Respon

Siswa

Variabel Hasil Belajar Siswa EFEKTIVITAS


(20)

37

2. Definisi Operasional a) Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas menekankan pada perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai. Efektivitas pembelajaran sering kali diukur dengan tercapainya tujuan pembelajaran, atau dapat pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi. Sedangkan pembelajaran yang efektif adalah belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi peserta didik, melalui pemakaian prosedur yang tepat (Miarso, 2004 dalam Warsita, 2008:287).

b) Media Berbasis Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna. Teknologi informasi yang dimaksudkan disini adalah segala bentuk penggunaan attau pemanfaatan komputer (beserta seluruh asesoris dan peripheralnya) dan internet untuk pembelajaran.

c) Respon Siswa

Respon merupakan reaksi akibat penerimaan stimulus, dimana stimulus adalah berita, pengetahuan, informasi, sebelum diproses atau diterima oleh indranya. Individu manusia berperan sebagai unsur pengendalian antara stimulus dan respon, sehingga yang menentukan bentuk respon individu terhadap stimulus adalah stimulus dan faktor individu itu sendiri.

d) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar (achievement) merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Keberhasilan pengajaran dilihat dari segi hasil yang dicapai siswa, tentunya mengharapkan bahwa semua hasil yang diperoleh itu membentuk suatu sisrem nilai yang dapat membentuk kepribadian siswa, sehingga memberi warna dan arah dalam semua perbuatannya.


(21)

38

3. Alur Penelitian

Alur penelitian yang digunakan digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Alur Penelitian

Normatif

Media pembelajaran tepat digunakan dalam pembelajaran

Faktual

Media pembelajaran masih konvensional, rendahnya respon dan hasil belajar siswa

Respon dan hasil belajar belum maksimal

Efektivitas Gagasan

Menggunakan media Berbasis Teknologi Informasi dalam pembelajaran

Teknik pengumpulan Data: Angket

Indikator

 Ketertarikan terhadap komponenen pembelajaran (respon menarik / tidak menarik)

 Minat terhadap pembelajaran menggunakan media berbasis teknologi informasi (respon minat / tidak minat)

 Memperhatikan, dan serius dalam mengikuti pembelajaran  Mengemukakan suatu fakta

 Mengajukan pertanyaan  Memberikan saran

 Mengemukakan pendapat dan diskusi  Membuat suasana dikelas hidup dan menarik:

Kesimpulan Pengolahan dan analisis

Pengolahan dan analisis data

Teknik Pengumpulan Data: Dokumentasi Latar Belakang

Indikator

Hasil belajar intelektual yaitu pengetahuan dan pemahaman,

Kesenjangan

Hasil Belajar Respon


(22)

39

3.3 Data dan Sumber Data 3.3.1 Data

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Arikunto, 2010:118). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Data tentang respon belajar siswa pada mata pelajaran ilmu bahan bangunan di SMKN 1 Cilaku Cianjur.

2. Data dokumentasi tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu bahan bangunan di SMKN 1 Cilaku Cianjur

3. Data dokumentasi, yaitu jumlah siswa jurusan Teknik Gamabar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur, kelas X TGB 1 dan X TGB 2.

3.3.2 Sumber Data

Menurut Arikunto (2010:172) sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Berdasarkan pengertian tersebut, sumber data dalam penelitian ini adalah responden yaitu siswa jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur, kelas X TGB1 dan X TGB 2.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Riduwan. 2011:10).

Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi penelitian dalam penelitian ini adalah siswa jurusan Teknik Gambar Bangunan kelas X SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur tahun ajaran 2011/2012 dimana jumlah populasi sebanyak 70 orang.


(23)

40

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Cilaku Cianjur Tahun Ajaran 2011/2012

Kelas Jumlah Siswa

X TGB 1 35

X TGB 2 35

Total 70

3.4.2 Sampel Penelitian

Menurut Riduwan (2011:56) menyatakan bahwa:

“Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebgaian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”.

Untuk menentukan besarnya sampel penelitian, digunakan pendapat Arikunto (2010:120) sebagai berikut:

“Apabila subjeknya (subjek penelitian) kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25%, atau lebih, tergantung setidaknya dari:

1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana (biaya).

2. Sempitnya atau luasnya wilayah penelitian dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut sedikit banayaknya data.

3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelna besar, hasilnya akan lebih baik”. Karena subjek populasi dalam penelitian ini berjumlah 70 maka berdasarkan pengertian diatas, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TGB, yakni sebanyak 70 orang siswa. Teknik pengambilan sampel seperti ini disebut total sampling (n=N)

3.5 Instrumen dan Kisi-Kisi Penelitian 3.5.1 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010:136):

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih


(24)

41

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini adalah angket. Tujuan penyebaran angket adalah untuk mencari informasi data yang lengkap mengenai respon siswa. Suharsimi Arikunto (2010:268) telah menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menyusun angket, sebagai berikut:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variable yang lebih spesifik dan tunggal.

4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Angket yang digunakan untuk mengukur respon siswa. Dengan bobot nilai atau skor pada setiap angket adalah sebagai berikut:

Sangat setuju = 4

Setuju = 3

Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1

Instrumen ini menggunakan skala Likert dengan empat jawaban; Sangat Setuju (SS), Setuju (ST), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). (Hamzah, 2011:95)

3.5.2 Kisi-Kisi Penelitian

Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen.

“Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun” (Arikunto, 2010 :162)


(25)

42

Adapun manfaat dari kisi-kisi yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:162) adalah sebagai berikut:

a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.

b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika

menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.

d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.

e. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap, peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.

f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.

Berikut ini kisi-kisi instrumen penelitian yang dibuat oleh penulis : Tabel 3.2 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

“Efektivitas pembelajaran menggunakan media berbasis teknologi informasi dilihat dari respon dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan

Bangunan di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur” VARIABEL ASPEK YANG

DIUNGKAP INDIKATOR RESPONDEN

Variabel (X1) Respon

Siswa Respon siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi.

 Ketertarikan terhadap komponenen

pembelajaran (respon menarik / tidak menarik)  Minat terhadap

pembelajaran

menggunakan media berbasis teknologi

informasi (respon minat / tidak minat)

 Memperhatikan, dan serius dalam mengikuti pembelajaran

 Mengemukakan suatu fakta

 Mengajukan pertanyaan

Siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan

SMKN 1 Cilaku Cianjur


(26)

43

 Memberikan saran

 Mengemukakan pendapat dan diskusi

 Membuat suasana di kelas hidup dan menarik

Variabel (X2) Hasil

Belajar Siswa

Ranah Kognitif

Hasil belajar intelektual yaitu pengetahuan dan pemahaman.

Siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan

SMKN 1 Cilaku Cianjur 3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan sebuah prosedur untuk memperoleh data dalam usaha memecahkan permasalahan dengan menggunakan alat-alat yang digunakan oleh peneliti.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Teknik Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang ditulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:150).

Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrument penelitian yang telah ditentukan. Angket ini merupakan angket tertutup, dimana responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pendapatnya.

b. Teknik Dokumentasi

Menurut Arikunto (2010:231) Metode dokumentasi yaitu cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data pada variabel X2 yaitu berupa nilai akhir dari mata pelajaran ilmu bahan


(27)

44

bangunan yang diperoleh siswa. Data berupa nilai akhir ini didapatkan dari guru mata pelajaran ilmu bahan bangunan, setelah pengadaan Ujian Tengah Semester.

3.6.2 Instrumen Angket

Pengujian Instrumen Uji Coba

Data penelitian diperoleh dari siswa kelas X program keahlian teknik gambar bangunan sebagai respondennya. Hal tersebut dipilih karena kelas X TGB merupakan kelas yang peneliti berikan pengajaran ilmu bahan bangunan ketika PPL dan kelas yang peneliti gunakan untuk penelitian.

Berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian dengan angket sebagai instrumen yang mengkaji tanggapan respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam mata pelajaran ilmu bahan bangunan. Pertanyaan dalam angket yang digunakan sebanyak 24 item. Sementara untuk mengungkap tentang hasil belajar mata pelajaran ilmu bahan bangunan yaitu dengan melihat nilai ujian tengah semester mata pelajaran tersebut dari dokumentasi guru kelas mata pelajaran ilmu bahan bangunan di SMK Negeri 1 Cilaku, Cianjur. Pengujian instrumen penelitian bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen agar dapat memberikan gambaran atau hasil yang dapat dipercaya untuk memperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan.

3.6.2.1Uji Validitas Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2010:144). Untuk menguji tingkat validitas alat ukur ini digunakan teknik dari Karl Pearson dengan rumus korelasi product moment:

  

 

2 2

2

 

2

.

. X X n Y Y

n Y X XY n rxy          

 (Sugiyono, 2011: 255)

Keterangan :

rxy : Koefisienkorelasi antara variable X dan Variabel Y


(28)

45

 XY : Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden  X : Jumlah skor X

 Y : Jumlah skor Y

( X)2 : Kuadrat jumlah skor X ( Y)2 : Kuadrat jumlah skor Y

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria

sebagai berikut :

rxy < 0,199 : Validitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Validitas rendah

0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : Validitas tinggi

0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi

Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam uji t dengan

rumus :

(Sugiyono, 2011 : 259) Keterangan :

t = uji signifikasi korelasi n = jumlah responden uji coba r = koefisien korelasi

Hasil thitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel pada taraf

kepercayaan 5 % dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung ≥ ttabel maka suatu item dikatakan valid, apabila thitung ≤ ttabel

berarti tidak valid.

Jumlah responden yang diuji sebanyak 20, derajat kebebasan (dk) = n - 2 = 20 – 2 = 18 sehingga diperoleh ttabel = 1,734. Dari hasil perhitungan uji validitas

dari 24 item soal terhadap 20 responden, untuk variabel X1 yaitu respon siswa

didapat 3 item soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor 9, 14, 18. Soal-soal yang tidak valid tidak peneliti gunakan lagi. Setelah itu soal disempurnakan untuk penelitian selanjutnya.


(29)

46

Tabel 3.3

Validitas Angket Uji Coba

Validitas Nomor Soal Jumlah

Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. 10, 11, 12, 13, 15, 16, 27,

19, 20, 21, 22, 23, 24 21

Tidak Valid 9, 14, 18 3

Total 24

Dalam penelitian ini untuk variabel X2 memaparkan hasil belajar siswa

dalam mata pelajaran ilmu bahan bangunan yang berupa nilai ujian tengah semester yang diperoleh dari guru mata pelajaran tersebut.

Tabel 3.4 Nilai Hasil UTS Siswa X TGB 1 & 2 Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan

No No Induk Nama Nilai

1 111210001 Responden 1 80

2 111210002 Responden 2 85

3 111210003 Responden 3 74

4 111210006 Responden 4 90

5 111210007 Responden 5 81

6 111210008 Responden 6 100

7 111210009 Responden 7 84

8 111210010 Responden 8 81

9 111210011 Responden 9 80

10 111210012 Responden 10 95

11 111210013 Responden 11 80

12 111210014 Responden 12 87

13 111210015 Responden 13 77

14 111210016 Responden 14 80

15 111210017 Responden 15 84


(30)

47

17 111210019 Responden 17 80

18 111210020 Responden 18 77

19 111210021 Responden 19 75

20 111210022 Responden 20 84

21 111210025 Responden 21 77

22 111210026 Responden 22 85

23 111210027 Responden 23 81

24 111210028 Responden 24 80

25 111210029 Responden 25 100

26 111210030 Responden 26 84

27 111210031 Responden 27 85

28 111210032 Responden 28 89

29 111210033 Responden 29 81

30 111210034 Responden 30 81

31 111210035 Responden 31 85

32 111210036 Responden 32 85

33 111210037 Responden 33 75

34 111210038 Responden 34 95

35 111210039 Responden 35 85

Rata-rata nilai 84

No No. Induk Nama Nilai

1 111210041 Responden 1 95

2 101110042 Responden 2 82

3 101110043 Responden 3 89

4 101110044 Responden 4 82

5 101110045 Responden 5 85

6 101110046 Responden 6 100

7 101110047 Responden 7 100

8 101110048 Responden 8 93


(31)

48

10 101110050 Responden 10 85

11 101110051 Responden 11 77

12 101110052 Responden 12 76

13 101110053 Responden 13 81

14 101110054 Responden 14 75

15 101110055 Responden 15 93

16 101110057 Responden 16 85

17 101110058 Responden 17 93

18 101110059 Responden 18 98

19 101110060 Responden 19 89

20 101110061 Responden 20 84

21 101110062 Responden 21 85

22 101110064 Responden 22 81

23 101110065 Responden 23 77

24 101110067 Responden 24 79

25 101110068 Responden 25 89

26 101110069 Responden 26 84

27 101110070 Responden 27 85

28 101110071 Responden 28 100

29 101110072 Responden 29 89

30 101110073 Responden 30 81

31 101110075 Responden 31 90

32 101110076 Responden 32 83

33 101110077 Responden 33 80

34 101110078 Responden 34 77

35 101110075 Responden 35 75


(32)

49

3.6.2.2Uji Reliabilitas Angket

Uji reliabilitas angket digunakan agar instrumen penelitian dapat dipercaya (reliabel). Reliabelitas pada penelitian adalah alat ukur yang dipergunakan secara konstan memberikan hasil yang sama, sehingga dapat dipergunakan sebagai instrumen pengumpul data. Pengujian reliabilitas variabel tes dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya menggunakan Teknik KR-20 (Kuder Richardson), dengan langkah perhitungan sebagai berikut :

(Riduwan, 2011:115) Keterangan :

r11 = nilai reliabilitas

∑Si = jumlah varians skor tiap-tiap item

St = varians total K = jumlah item

Langkah-langkah untuk menguji reliabilitas instrumen dengan Metode Alpha sebagai berikut:

1) Menghitung Varians Skor tiap-tiap item ∑ (∑ )

(Riduwan, 2011:115) Keterangan :

: Varians skor tiap-tiap item  : Jumlah kuadrat item Xi.

(Xi)2 : Jumlah item Xi dikuadratkan

N : Jumlah responden 2) Menjumlahkan Varians semua item

∑ (Riduwan, 2011:116)

Keterangan :

: Varians item ke-1,2,3,….n

∑ : Jumlah Varians semua item


(33)

50

∑ ∑

(Riduwan, 2011:116) Keterangan :

: Varians total

 : Jumlah kuadrat X total. (Xi)2 : Jumlah X total dikuadratkan

N : Jumlah responden

Setelah itu masukkan nilai varians item dan varians total ke dalam rumus alpha di atas. Hasil perhitungan koefisien dinyatakan dengan r11 kemudian

dibandingkan dengan derajat reliabilitas sebagai pedoman penafsiran. Kriteria r11 sebagai pedoman penafsirannya, yaitu :

r ll < 0,199 : Reliabilitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 : Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 : Reliabilitas kuat

0,80 – 1,00 : Reliabilitas sangat kuat

(Sugiyono, 2007 : 216) Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika r11 > rtab dengan tingkat

kepercayaan 5%, maka tes tersebut dikatakan reliabel. sebaliknya jika r11 < rtabel

maka instrumen tersebut tidak reliabel. Pada taraf signifikansi 5% serta derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 20 – 2 = 18 sehingga diperoleh rtabel = 0,486.

Dari hasil perhitungan uji reliabilitas deperoleh r11 = 0,871. Dengan

demikian maka r11 > rtabel = 0,871 > 0,486 dan instrumen dinyatakan reliabel

dengan kriteria sangat tinggi. 3.7 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah diolah dan dianalisis. Menurut Arikunto (2010:278) secara garis besar pekerjaan analisis data meliputi 3 (tiga) langkah, yaitu:


(34)

51

2. Tabulasi

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Langkah selanjutnya adalah uji persyaratan data, yaitu:

3.7.1 Pengolahan Data Nilai

a. Menghitung rata-rata nilai tes akhir Dengan rumus :

b. Menghitung Variansi dan simpangan baku masing-masing perubah Dengan rumus :

c. Uji Normalitas Data

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui suatu variabel normal atau tidak normal. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal. Menurut Riduwan (2011:121), ada langkah-langkah yang dilakukan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut:

1. Mencari skor terbesar dan terkecil 2. Mencari nilai Rentangan (R)

R = skor maksimum – skor minimum 3. Mencari banyaknya kelas (BK)

Rumus STURGES: BK = 1 + 3,3 log n

Keterangan: n = banyaknya data 5 K

4. Mencari nilai panjang kelas (i) i =

5. Membuat tabel distribusi frekuensi

6. Menghitung rata-rata skor (M) dengan rumus:


(35)

52

√ ∑ ∑

8. Membuat daftar frakuensi yang diharapkan dengan cara:  Menentukan batas kelas

 Mencari nilai Z-score dari Tabel Kurve Normal dari O-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

̅

 Mencari luas tiap kelas interval

 Mencari frekusensi yang diharapkan (fe) 9. Mencari chi-kuadrat hitung (X2hitung)

10. Membandingkan X2 hitung dengan X2 tabel

11. Dengan membandingkan hitung dengan tabel untuk dan derajat kebebasan (dk) = k-1 dengan pengujian kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika hitung tabel berarti Distribusi data tidak normal, sebaliknya Jika hitung < tabel berarti Data Distribusi Normal.

Tabel 3.5 Kriteria Pengukuran Aspek Kognitif

Aspek yang di ukur Skala skor Krtiteria

Hasil belajar kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman

81 – 100 61 – 80 41 – 60 21 – 40 0 - 20

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi

Rendah Sangat Rendah

(Riduwan 2011:89) 3.7.2 Analisis Data Angket


(36)

53

Untuk mengetahui respon atau tanggapan siswa terhadap penggunaan media berbasis teknologi informasi, dilakukan dengan memberikan angket skala sikap model Likert kepada siswa. Untuk mengolah data yang diperoleh dari angket, dilakukan dengan menggunakan frekuensi dan persentase. Setiap jawaban siswa terhadap pernyataan yang ditanyakan, dikelompokkan atas sikap sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Setiap jawaban siswa diberikan bobot sesuai dengan jawabannya. Pembobotan yang dipakai sebagai berikut:

a. Untuk pernyataan positif

SS = (Sangat Setuju) diberi skor 4

S = (Setuju) diberi skor 3

TS = (Tidak Setuju) diberi skor 2 STS = (Sangat Tidak Setuju) diberi skor 1 b. Untuk pernyataan negatif

SS = (Sangat Setuju) diberi skor 1

S = (Setuju) diberi skor 2

TS = (Tidak Setuju) diberi skor 3 STS = (Sangat Tidak Setuju) diberi skor 4

Jawaban yang telah dikelompokkan tersebut dihitung persentasenya dengan rumus sebagai berikut;

n

f P Keterangan :

P = Persentase jawaban f = Frekuensi jawaban n = Banyaknya responden

Data yang telah dianalisis selanjutnya dirata-ratakan dan ditafsirkan dengan kriteria sebagai berikut :

81% - 100% : sangat baik 61% - 80% : baik 41% - 60% : cukup baik 21% - 40% : kurang baik


(37)

54

0% - 20% : tidak baik

(Riduwan 2011:89) 3.7.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ha : penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran dianggap efektif jika perolehan nilai hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan 73%.

Ho : penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran dianggap tidak efektif jika perolehan nilai hasil belajar ranah kognitif siswa kurang dari 73%.

Ho : µ ≥ 73% Ha : µ < 73%

Nilai 73% didapatkan dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan. Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis dengan rumus statika adalah sebagai berikut:

1. Menghitung rata-rata data ( ̅)

2. Menghitung simpangan baku (s)

√∑ ̅

(Sugiyono, 2011 : 57) Keterangan:

xi : nilai pada tiap siswa

̅ : nilai rata-rata n : jumlah siswa s : simpangan baku 3. Menghitung harga t


(38)

55

̅

(Sugiyono, 2011 : 96) Keterangan:

t : nilai t yang dihitung (thitung)

̅ : nilai rata-rata

: nilai yang dihipotesiskan : simpangan baku sampel n : jumlah anggota sampel 4. Melihat harga ttabel

5. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan: apabila harga thitung jatuh pada

daerah penerimaan Ha (lebih besar atau sama dengan ttabel, maka Ha

diterima dan Ho ditolak

thitung≥ ttabel berarti Ha diterima


(39)

83

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat dari

Respon dan Hasil Belajar Siswa”, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Efektivitas penggunaan media berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran ilmu bahan bangunan dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa. Sebagian besar siswa memperoleh nilai diatas nilai KKM. Dilihat dari skala skor terlihat 50 siswa dengan persentase sebagian besar (71%) berada pada kriteria sangat tinggi, dan 20 siswa dengan persentase kurang dari setengahnya (29%) berada pada kriteria tinggi. Penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran dianggap efektif apabila rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan 73. Dari hasil pengolahan data, diperoleh rata-rata perolehan nilai siswa adalah 84,79. Oleh karena itu, penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat dikatakan efektif.

2. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi menunjukkan respon positif dengan kriteria baik. Hal ini ditandai dengan aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap pembelajarannya. Selain itu perubahan yang terlihat sangat signifikan adalah memperhatikan dan serius dalam mengikuti pembelajaran, diperkuat dari angket yang peneliti sebar yang menunjukkan rata-rata peling besar dari indikator yang lain yaitu 88% dengan kriteria sangat baik.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang didapat, maka beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut:


(40)

84

1. Bagi sekolah, diharapkan lebih memperlengkap fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar, khususnya media pembelajaran yang dapat menunjang dan berperan serta dalam keberhasilan pembelajaran.

2. Bagi guru, media berbasis teknologi informasi dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Karena dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi siswa menjadi tidak merasa bosan dan jenuh selain itu memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang disampaikan

3. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mata pelajaran ilmu bahan banganunan khususnya pembelajara yang melibatkan sesi tanya jawab, dan dapat mengemukakan pendapat tentang pengetahuan yang dimilikinya pada saat kegiatan belajar.

4. Bagi calon peneliti selanjutnya, diharapkan ada penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan penelitian ini, pada pokok bahasan yang lain dengan sampel penelitian yang berbeda.


(41)

85

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1987). Penelititan Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Aqib, Zainal. (2002). Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).

Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. (2006 dan 2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Persada

Arya. 2010. Teori belajar Behaviorisme. (online). Tersedia: http://belajarpsikologi.com/teori-belajar-behaviorisme/html (1 januari 2011)

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hamalik, O. (1985). Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: CV. Sinarbaru

Miarso, Y. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: prenada Media

Muhibbin, Syah. (2004). Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana: Prenada media Grup.

Senjaya, Sutisna. 2010. Pengertian Respon. (online). Tersedia: http://sutisna.com/artikel-ilmu-sosial/pengertian-respon/html (15 November 2012)

Serviati, W. R. Dan Setiawan B. (2006). Tip dan Trik Microsoft Office 2003. Jakarta: Mediakita

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta


(42)

86

Sudjana, N. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2009). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar baru Algesindo.

Sudjana, N dkk. (2010). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sudjana, N. dan Rivai, A.(2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Supriyadi, D. et al. (1996). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: FIP IKIP Bandung.

Surya, Muhamad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bakti Winarya

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: CV. Wacana Prima

Syamsuddin, Abin. (2007). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Usman, Uzer. (2002 dan 2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda. Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta

Wibawa, Basuki dan Mukti, Farida. (1992). Media Pengajaran. Bandung: CV. Maulana


(1)

Iriani Mustika Furi, 2013

Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat Dari Respon Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0% - 20% : tidak baik

(Riduwan 2011:89) 3.7.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ha : penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran dianggap efektif jika perolehan nilai hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan 73%.

Ho : penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran dianggap tidak efektif jika perolehan nilai hasil belajar ranah kognitif siswa kurang dari 73%.

Ho : µ ≥ 73% Ha : µ < 73%

Nilai 73% didapatkan dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan. Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis dengan rumus statika adalah sebagai berikut:

1. Menghitung rata-rata data ( ̅)

∑ 2. Menghitung simpangan baku (s)

√∑ ̅

(Sugiyono, 2011 : 57) Keterangan:

xi : nilai pada tiap siswa ̅ : nilai rata-rata n : jumlah siswa s : simpangan baku 3. Menghitung harga t


(2)

Iriani Mustika Furi, 2013

Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat Dari Respon Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ̅

(Sugiyono, 2011 : 96) Keterangan:

t : nilai t yang dihitung (thitung) ̅ : nilai rata-rata

: nilai yang dihipotesiskan : simpangan baku sampel n : jumlah anggota sampel 4. Melihat harga ttabel

5. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan: apabila harga thitung jatuh pada daerah penerimaan Ha (lebih besar atau sama dengan ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak

thitung ≥ ttabel berarti Ha diterima thitung < ttabel berarti Ha ditolak.


(3)

Iriani Mustika Furi, 2013

Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat Dari Respon Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat dari

Respon dan Hasil Belajar Siswa”, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Efektivitas penggunaan media berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran ilmu bahan bangunan dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa. Sebagian besar siswa memperoleh nilai diatas nilai KKM. Dilihat dari skala skor terlihat 50 siswa dengan persentase sebagian besar (71%) berada pada kriteria sangat tinggi, dan 20 siswa dengan persentase kurang dari setengahnya (29%) berada pada kriteria tinggi. Penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran dianggap efektif apabila rata-rata hasil belajar ranah kognitif siswa lebih besar atau sama dengan 73. Dari hasil pengolahan data, diperoleh rata-rata perolehan nilai siswa adalah 84,79. Oleh karena itu, penggunaan media berbasis teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat dikatakan efektif.

2. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi menunjukkan respon positif dengan kriteria baik. Hal ini ditandai dengan aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap pembelajarannya. Selain itu perubahan yang terlihat sangat signifikan adalah memperhatikan dan serius dalam mengikuti pembelajaran, diperkuat dari angket yang peneliti sebar yang menunjukkan rata-rata peling besar dari indikator yang lain yaitu 88% dengan kriteria sangat baik.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian yang didapat, maka beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut:


(4)

Iriani Mustika Furi, 2013

Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat Dari Respon Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagi sekolah, diharapkan lebih memperlengkap fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar, khususnya media pembelajaran yang dapat menunjang dan berperan serta dalam keberhasilan pembelajaran.

2. Bagi guru, media berbasis teknologi informasi dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Karena dengan menggunakan media berbasis teknologi informasi siswa menjadi tidak merasa bosan dan jenuh selain itu memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang disampaikan

3. Bagi siswa, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam mata pelajaran ilmu bahan banganunan khususnya pembelajara yang melibatkan sesi tanya jawab, dan dapat mengemukakan pendapat tentang pengetahuan yang dimilikinya pada saat kegiatan belajar.

4. Bagi calon peneliti selanjutnya, diharapkan ada penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan penelitian ini, pada pokok bahasan yang lain dengan sampel penelitian yang berbeda.


(5)

Iriani Mustika Furi, 2013

Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat Dari Respon Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1987). Penelititan Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Aqib, Zainal. (2002). Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).

Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. (2006 dan 2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Persada

Arya. 2010. Teori belajar Behaviorisme. (online). Tersedia: http://belajarpsikologi.com/teori-belajar-behaviorisme/html (1 januari 2011)

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Hamalik, O. (1985). Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: CV. Sinarbaru

Miarso, Y. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: prenada Media

Muhibbin, Syah. (2004). Psikologi pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana: Prenada media Grup.

Senjaya, Sutisna. 2010. Pengertian Respon. (online). Tersedia: http://sutisna.com/artikel-ilmu-sosial/pengertian-respon/html (15 November 2012)

Serviati, W. R. Dan Setiawan B. (2006). Tip dan Trik Microsoft Office 2003. Jakarta: Mediakita

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta


(6)

Iriani Mustika Furi, 2013

Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Berbasis Teknologi Informasi Dilihat Dari Respon Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas X TGB Pada Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sudjana, N. (1996). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2009). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar baru Algesindo.

Sudjana, N dkk. (2010). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sudjana, N. dan Rivai, A.(2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Supriyadi, D. et al. (1996). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: FIP IKIP Bandung.

Surya, Muhamad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bakti Winarya

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: CV. Wacana Prima

Syamsuddin, Abin. (2007). Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Usman, Uzer. (2002 dan 2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda. Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta

Wibawa, Basuki dan Mukti, Farida. (1992). Media Pengajaran. Bandung: CV. Maulana


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 30

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR DASAR TEKNIK DI SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR.

0 2 57

Pengaruh penerapan model pembelajaran problem-based learning terhadap motivasi belajar siswa (studi terhadap siswa smk negeri 1 cilaku-cianjur kelas x tgb 2 dan x tgb 3 pada mata pelajaran mekanika teknik).

0 2 32

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DILIHAT DARI RESPON DAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 37

PENGARUH PELAKSANAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN RENCANA ANGGARAN BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 CILAKU – CIANJUR.

0 0 39

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS X DI SMA NEGERI 10 BANDUNG.

3 15 28

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 7 244

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 0 244