Kecepatan Sudut Kincir Tip Speed Ratio TSR Koefisien Daya Efisiensi Kincir

15 Perhitungan torsi dapat dihitung dengan menggunakan rumus : T = F . l ................................................................. 7 dengan : F : Gaya pembebanan, N l : Panjang lengan torsi, m

2.5.4. Kecepatan Sudut Kincir

Kecepatan sudut dapat dikatakan juga sebagai perubahan sudut persatuan waktu dalam gerak melingkar, untuk mengkonversikanya perlu diingat bahwa 1 rpm = 2π60 radsec. Kecepatan sudut dapat dihitung dengan menggunakan rumus: .............................................................................. 8 dengan : n : Kecepatan putar kincir, rpm

2.5.5 Tip Speed Ratio TSR

Tip Speed Ratio adalah perbandingan antara kecepatan ujung sudu dengan kecepatan angin. TSR dapat dirumuskan : ........................................................ 9 dengan : r :Jari-jari kincir, m n : Kecepatan putar kincir, rpm v : Kecepatan angin, ms 16

2.4.6. Koefisien Daya Efisiensi Kincir

Penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuan jerman yang bernama Albert Bezt yang telah menemukan efisiensi maksimum pada kincir angin, yaitu 59,3 Johnson, 2006 . Gambar 2.5 menyajikan koefisien daya dari beberapa kincir, dengan koefisien daya maksimal sebesar 59,3 yang disebut sebagai Bezt Limit. Gambar 2.5. Grafik HubunganAntara Koefisien Daya CP Dengan Tip Speed Ratio TSR Dari Beberapa jenis Kincir. Sumber : www.windturbine-analysis.comindex-intro.htm Savonius American multiblade High Speed Propeller Ideal Propeller Dutch Four Arm Darrieus 17 Koefisien daya Power CoefficientCP adalah bilangan tak berdimensi yang menunjukkan perbandingan antara daya yang dihasilkan oleh kincir P out dengan daya yang tersedia P in . Koefisien daya ditimbulkan dalam persamaan 9. .................................................................. 9 dengan : P out : Daya yang dihasilkan kincir, watt P in : Daya yang tersedia, watt 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 . Diagram Alir Penelitian

Langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan dalam diagram alir pada Gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram Alir Langkah-langkah Penelitian Mulai Perancangan Kincir Angin Magwind Pembuatan Kincir Angin Poros Vertikal dengan Jumlah Sudu 3 yang berlubang dan tidak berlubang. Pengambilan Data n, v, dan F Pengolahan Data P in, P out, CP, dan TSR Pembahasan dan Pembuatan Laporan Selesai