Sistem Informasi Penjualan Jersey Berbasis Web pada Eno Jersey Shop

(1)

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Heri Purwanto NIM. 10508388

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

(3)

(4)

viii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Tujuan Penelitian……….5

1.4.Kegunaan Penelitian... 5

1.4.1.Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2.Kegunaan Akademis ... 6

1.5.Batasan Masalah... 7

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Definisi Sistem ... 9

2.1.2 Pengertian Sistem ... 9

2.1.3 Bentuk umum Sistem ... 10

2.1.4 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.5 Elemen Sistem ... 11

2.1.6 Komponen Sistem………...13

2.1.7 Batasan Sistem………13

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan ... 15

2.4.1 Pengertian Penjualan ... 15

2.4.2 Pengertian Sistem Penjualan ... 16


(5)

ix

World Wide Web……….21

2.8 Tinjauan Perangkat Lunak………...21

2.8.1 Xampp ... 21

2.8.2 Php ... 22

2.8.3 Struktur pada PHP ... 23

2.8.4 MySQL ... 23

2.8.5 Macromedia Dreamweaver ... 24

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 25

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25

3.1.2 Visi Dan Misi ... 25

3.1.3 Struktur Organisasi ... 26

3.1.4 Susunan Pemilik/Pemegang saham ... 27

3.2 Metode Penelitian... 27

3.2.1 Desain Penelitian ... 28

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 28

3.2.2.1Sumber Data Primer ( Observasi, Wawancara) ... 28

3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 29

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 29

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 29

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 33

3.2.4 Pengujian Aplikasi ... 36

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 37


(6)

x

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 43

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 45

4.2 Perancangan Sistem ... 46

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 47

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 47

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 48

4.2.3.1Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 48

4.2.3.2Data Flow Diagram ... 49

4.2.3.3Kamus Data ... 52

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 54

4.2.4.1Normalisasi ... 54

4.2.4.2Relasi Tabel ... 56

4.2.4.3Etinty Relationship Diagram (ERD) ... 57

4.2.4.4Struktur File ... 58

4.2.4.5Kodefikasi ... 64

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 66

4.2.5.1Perancangan Input Pelanggan ... 66

4.2.5.2Perancangan Input Admin ... 70

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 77

5.1.1 Batasan Implementasi ... 77

5.1.2 Inplementasi Perangkat Lunak ... 77

5.1.3 Inplementasi Perangkat Keras ... 78

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 79

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 86

5.1.5.1Implementasi Antarmuka untuk Admin ... 86


(7)

xi

5.2.1 Rencana Pengujian ... 95 5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 96 5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 98

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 99 6.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

iii

curahan rahmat dan kasih-Nya sehingga penyusunan laporan ini dapat selesai

dengan baik dan kami berharap laporan ini berguna kepada semua yang membaca

laporan ini. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan Penelitian yang sangat

besar dan permintaan Dosen yang terus meningkat, maka pembuatan laporan ini

agar dapat dipahami oleh Dosen dan Perusahaan yang kami tempati dalam

Penelitian agar bisa menilai dengan lebih baik.

Penyusunan laporan ini mengacu kepada laporan Penelitian “Sistem Informasi Penjualan Jersey Berbasis Web pada EnoJerseyShop yang sedang kami jalankan sesuai dengan kenyataan data yang ada. Apabila ada yang

terlewatkan dari itu harap dimaklumi oleh Dosen dan Perusahaan yang kami

tempati.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.sc., selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S. Kom., M. Kom., selaku Ketua Program Studi


(9)

iv

membimbing dan mengarahkan penulis dari awal hingga akhir penyusunan

skripsi ini.

5. Citra Noviyasari, S.Si, M.T., selaku Dosen Wali.

6. Seluruh Staf Tata Usaha Program Studi Sistem Informasi.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sistem Informasi, terima

kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama

menjadi mahasiswa di Fakultas Teknik Program Studi Sistem Informasi.

8. Kedua Orang Tua tercinta yang berada di Bandung dan sekitarnya, Bapak

Ahmad Gunawan dan Ibu Mimin Mutmainah, yang selalu mendukung

berupa moril dan materiil dari setiap langkah yang ku jalani serta

memberikan kasih sayangnya kepada penulis selama mengerjakan laporan

skripsi ini. Terimakasih atas segalanya, semoga kalian selalu berada dalam

keberkahan dan lindungan-Nya.

9. Temanku yang baik dan selalu ada setia di sisiku saat susah maupun duka,

dan di saat senang maupun bahagia dan juga seluruh teman-teman

Program Studi Informasi, khususnya SI-08 angkatan 2008 atas

kerjasamanya dan bantuannya selama menjalani perkuliahan ataupun di


(10)

v

Penulis sadar bahwa dalam penulisan laporan ini banyak terdapat

kekurangan, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan

penulis. Namun, dengan pengetahuan dan kemampuan yang terbatas itu penulis

berusaha menyelesaikan laporan ini. Maka untuk kritik dan saran sangat penulis

harapkan demi kemajuan di masa mendatang.

Kami juga berharap semoga laporan Penelitian ini dapat bermanfaat bagi

kami khususnya dan bagi pembaca umumnya. Terimakasih atas segala dukungan

dan perhatian.

Bandung, Juni 2013


(11)

101

Budi Sutedjo dharma Oetomo. Perencanaan & Pembangunan Sistem. Informasi, Andi, Yogyakarta. 2002.

Edy Winarto ST, M.Eng Ali zaki. 2010 Easy Web Programing with php plus html 5.

Semarang.

Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan.

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Yogyakarta.

Witarto (2004), Memahami Sistem Informasi, Informatika, Bandung.

Sumber Internet :

http://abie17.wordpress.com/manfaat-jaringan-komputer /3 Mei 2012

http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.htm/25 Maret 2012

http://blog.re.or.id/normalisasi.htm/5 Maret 2012

http://blog.duniascript.com/sekilas-tentang-macromedia-dreamweaver.html/26 Juni

2012

http://cara-caranya.blogspot.com/2012/05/mengenal-jenis-jenis-jaringan-komputer.html/25 Mei 2012

http://expresiaku.wordpress.com/category/ilmu-komputer/analisa-dan-perancangan-basis-data/25 April 2012


(12)

http://lecturer.eepis-its.edu/~hero/datahero/kuliah/RPL/DFD-1.pdf/3 Maret 2012

http://nyobayoo.blogspot.com/2008/09/diagram-konteks.html/19 Februari 2012

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/06/e-commerce-51/25 Juni 2012

http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../KAMUS+DATA.pdf/5 April


(13)

1

1.1. LATAR BELAKANG

Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan

computer, maka kebutuhan manusia akan informasi pun semakin meluas. Salah satu

cara untuk mendapatkan informasi adalah dengan memanfaatkan fasilitas internet.

Dengan internet kita dapat menghemat ruang dan waktu. Sehingga informasi yang

diinginkan dapat ditemukan tanpa harus meninggalkan tempat dan aktivitas rutin kita.

Internet merupakan salah satu media elektronik yang memberi kemudahan

dan informasi dalam melaksanakan aktivitas – aktivitas bisnis, perniagaan, dan aktivitas lainnya. Oleh karena itu banyak perusahaan yang telah memanfaatkan jasa

pelayanan internet untuk menunjang kegiatan bisnisnya, seperti misalnya sebagai

media promosi yang dapat diakses seluruh dan dalam waktu 24 jam. Dimana media

ini menjadi media yang sangat efektif dalam penyampaian dan pengolahan informasi.

Hingga saat ini internet semakin banyak digemari, dapat dirasakan bahwa setiap

pengguna ingin lebih cepat mendapatkan informasi – informasi terbaru, berita – berita yang dibutuhkan dan juga untuk berhubungan dengan orang lain.

Keuntungan yang diperoleh jika badan usaha bisa memanfaatkan internet

salah satunya ialah badan usaha tersebut akan lebih mudah memberikan informasi,


(14)

suatu strategi bisnis yang dapat diberikan secara multimedia yang akan membantu

meningkatkan mutu dari kualitas pelayanan, kenyamanan, efektifitas dan efisiensi

informasi yang diberikan terhadap pelanggan.

Dengan perkembangan teknologi, EnoJerseyShop memanfaatkannya dengan

menyebarkan informasi melalui situs jejaring sosial (facebook, kaskus, twitter, dll)

dan blog. Penggunaan jejaring sosial dan blog sangatlah membantu dari segi

penyebaran informasi, selain itu penggunaan jejaring sosial dan blog tersebut tidak

memakan biaya (gratis) tetapi informasi yang diberikan bisa mencakup seluruh

daerah di Indonesia bahkan bisa sampai ke luar negeri.

EnoJerseyShop merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjualan

jersey bola import. Keunggulan dari EnoJerseyShop adalah dari segi penjualan

menggunaka fasilitas online (online store), sehingga memudahkan calon pembeli

yang akan membeli dari luar kota. Dengan sistem penjualan online store maka calon

pembeli lebih mudah untuk melakukan transaksi tanpa harus menyita waktu atau

biaya transportasi. Calon pembeli cukup memesan melalui internet, kemudian

melakukan pembayaran dengan mentransfer uang ke nomor rekening yang

disediakan, setelah itu pembeli tinggal menunggu kurir untuk mengirim barang

sampai di depan pintu pembeli.

EnoJerseyShop membuka kesempatan bagi calon pembeli untuk berjualan

jersey bola, yaitu dengan menjadi reseller atau dropship. Dengan kesempatan


(15)

modal yang besar. Keuntungan untuk EnoJerseyShop yaitu dengan membuka peluang

bisnis tersebut maka penjualan akan meningkat dan lebih banyak orang yang akan

tertarik untuk bisnis jersey.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah

diatas maka permasalahan yang akan dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Masih kurang tingkat promosi yang telah dilakukan EnoJerseyShop sehingga menyebabkan kurangnya tingkat penjualan.

2. Transaksi pemesanan masih menggunakan cara manual, yaitu dengan

mengirimkan pesan SMS atau pesan di media sosial.

3. Masih terdapat kesulitan dalam pencarian data barang, sehingga menyebabkan keterlambatan dan ketidaksesuaian dalam menyajikan data barang.

4. Konfirmasi pembayaran dilakukan dengan mengirim SMS kepada pihak penjual

di EnoJerseyShop.

Dalam system informasi penjualan barang dilakukan rumusan terhadap permasalahan

dengan tujuan penelitian ini dapat dilakukan secara lebih terarah sehingga

memudahkan proses pencarian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini rumusan


(16)

1. Bagaimana membangun sistem informasi yang memberikan informasi penjualan

di EnoJerseyShop untuk membantu meningkatkan penjualan.

2. Bagaimana membangun sistem informasi pemesanan secara online di

EnoJerseyShop.

3. Bagaimana membangun sistem informasi yang bisa memberikan informasi

persediaan barang secara update.

4. Bagaimana membangun sistem informasi yang menyediakan konten untuk

konfirmasi pembayaran.

1.3. Maksud Dan Tujuan

Sebagai upaya untuk memperjelas penelitian ini, penulis juga menerangkan

maksud dan tujuan dari penelitian.

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu membuat sistem informasi untuk melayani

konsumen dalam melakukan pemesanan kain secara online dan melakukan


(17)

1.3.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan :

1. Untuk mengetahui permasalahan sistem yang sedang berjalan di EnoJerseyShop.

2. Untuk membuat perancangan sistem penjualan jersey berbasis web di

EnoJerseyShop.

3. Untuk melakukan pengujian terhadap program aplikasi dari sistem informasi

penjualan kain berbasis web di EnoJerseyShop.

4. Untuk mengimplementasikan rancangan sistem penjualan kain berbasis web di

EnoJerseyShop ke aplikasi program

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa kegunaan yang dapat dilihat dari 2

aspek sudut pandang, yaitu sudut pandang praktis dan sudut pandang akademis.

Adapun kegunaan-kegunaan tersebut adalah

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan

Dengan adanya sistem informasi ini di harapkan perusahaan lebih bisa

meningkatkan produksi kain serta mendapatkan kemudahan dalam melakukan


(18)

2. Bagi Pelanggan

Dengan adanya sistem informasi ini pelanggan bisa lebih mudah mengenal

dan melihat kain – kain sehingga mereka perlu jauh – jauh datang ke pabrik untuk melakukan pembelian atau pemesanan, juga bisa menghemat biaya dan waktu.

1.2.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembang Ilmu Pengetahuan

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pembanding

antara ilmu yang ada. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih

memajukan ilmu dibidang sistem Informasi.

2. Bagi Peneliti Lain

Sebagai tolak ukur atau acuan dalam penelitian apabila mengambil tema yang

sama karena penulis dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada penulis lain.

Selain itu juga dapat menambah bahan referensi bagi penulis lain serta sebagai salah

satu pelengkap bahan pustaka yang sudah ada sebelumnya yang melakukan penelitian

dengan tema judul yang sama.

3. Bagi Pihak Penulis

Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan tentang pengetahuan

umum dengan teori – teori yang kaya akan sebuah pembelajaran. Berguna juga dalam hal belajar menganalisa suatu masalah dari teori-teori yang akan dituangkan


(19)

sebagai implementasi dari pembelajaran selama kuliah di prodi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia

1.5. Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang di gunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan

agar dalam pembahasanya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

adapun pembatasan masalahnya meliputi:

1. Sistem pembayaran dilakukan dengan mentransfer uang sesuai dengan total

bayar.

2. Tidak ada pemilihan jasa pengiriman oleh pelanggan.


(20)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tabel 1.1 kegiatan Penelitian

No Kegiatan Waktu Tahun 2013

Febuari Maret April Mei

1 Mengumpulkan kebutuhan User

a. Observasi b. Wawancara

c. Kebutuhan dokumen

2 Identifikasi kebutuhan pemakai

3 Membuat prototype

4 Menguji prototype

5 Memperbaiki prototype

6 Testing dan


(21)

9

2.1.1 Sistem

Untuk menganalisis dan merencanakan sistem, analisis dan perancangan

sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen – komponen atau elemen – elemen atau subsistem – subsistem dari pembentuk sistem tersebut.

2.1.2 Pengertian Sistem

Sebuah sistem informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang

memiliki komponen-komponen atau sub-sub sistem untuk menghasilkan

informasi. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi

dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang terdapat didalam sistem

itulah yang disebut dengan nama sub sistem. Sub-sub sistem tersebut harus selalu

berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem

dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem.

Pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur, yang mendefinisikan

sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”(Jogiyanto HM,2005:1).

Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau


(22)

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai

tujuan tertentu”(Jogiyanto HM, 2005:2).

Berdasarkan definisi – definisi sistem diatas dapat dikemukakan bahwa sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling

berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dibentuk dari

bagianbagian yang mempunyai tujuan yang sama dengan hubungan yang saling

membutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Pendefinisian sistem itu sendiri

bisa di artikan berdasarkan penggunaan pendekatan komponen yang dilakukan

oleh penggunanya.

2.1.3 Bentuk Umum Sistem

Bentuk dasar dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan

keluaran (output). Dalam bentuk dasar sistem ini terdapat satu atau lebih masukan

yang akan di proses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

INPUT

PROSES

OUTPUT

Gambar 2.1. Bentuk Dasar Sistem

(Jogiyanto,HM. ”Analisis dan Desain Sistem Informasi”, [JOG05])

2.1.4 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamuddin (2005 : 4) suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen

sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,


(23)

2.1.5 Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:4) Elemen Sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama

membentuk satu kesatuan. Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu

jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem,

sedangkan pendekatan yang menekan kan pada elemen-elemen atau komponen

merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau

tujuan sistem.

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem

atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat-sifat dari sistem

untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem

secara keseluruan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.


(24)

3. Lingkungan Sistem (environment)

Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat

bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan

sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumbersumber daya mengalir dari sub sistem ke sub sistem yang lainnya.

Keluaran (output) dari satu sub sistem akan menjadi masukan (input)

untuk sub sistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung

satu sub sistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan


(25)

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.6 Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang

artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan komponenkomponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagianbagian dari

sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung

komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai

sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan[Jogiyanto05].

2.1.7 Batasan Sistem

Menurut Jogiyanto HM, 2005, ”Batasan sistem merupakan daerah yang

membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan

lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup(scope)


(26)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi (Information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga dapet

didefinisikan sebagai hasil pengelohan data sehingga menjadi bentuk yang penting

bagi penerimanyadan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan. (Jogiyanto HM,2005:8)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi didefinisikan oleh Jogiyanto HM sebagai berikut :

“ Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi

,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suat organisasi yang menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan (Jogiyanto HM, 2005:11)

Sistem Informasi memilki komponen utama yang membentuk suatu

bangunan sistem informasi. Komponen bangunan sistem informasi (information

system building block) terdiri dari enam blok, yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model matematik


(27)

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok keluaran (Output Block)

Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna

untuk semua pemakaian sistem.

4. Blok teknologi (Technology Block)

Blok ini terdiri dari tiga bagian utama , yaitu teknisi (humanware atau

brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis data (Basis Data Block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya.

6. Blok Kendali (Control Kendali )

Beberapa pengendalian yang perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan

Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan

kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut :

2.4.1 Pengertian Penjualan

Penjualan barang merupakan suatu transaksi yang melibatkan minimal dua


(28)

menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah

barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan

terjadi. Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau bagian dari

kegiatan pemasaran penjualan sangat penting dan menentukan suatu perusahaan

untuk dapat memasarkan produknya yaitu dengan cara menjual hasil produksi

tersebut dan apabila tidak dilaksanakan maka fungsi – fungsi lain dari pemasaran tidak akan berjalan.

2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk

menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna

mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.5. E-Commerce

Electronic Commerce (e-commerce) dapat didefinisikan sebagai proses

pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara

elektronik dengan memanfaatkan jaringan Internet. Model bisnis ini menekankan

pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat paperless, melalui

Electronic Data Interchange(EDI), E-mail, electronic bulletin boards, electronic

fund transfer, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan.

Perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang ini terutama


(29)

merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia,

sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan

yang lain diseluruh dunia tanpa memandang tempat dan waktu. Dengan

menggunakan jaringan internet, dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan

bisnis atau konsumen secara jauh lebih efisien. Sampai saat ini internet

merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga

istilah e-commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.

Bagi pihak konsumen, model transaksi seperti ini dapat membuat waktu

berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi yang namanya berlama-lama

mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu,

harga barang-barang yang dijual melalui Online Shop biasanya lebih murah

dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang

ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.

Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika

dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih

cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual

secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia

secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa

mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu


(30)

2.5.1 Keamanan di E-Commerce

Beragam kasus-kasus yang muncul berkaitan dengan pelaksanaan

transaksi terutama faktor keamanan dalam e-commerce ini tentu sangat riskan

bagi para pihak terutama konsumen. Padahal jaminan keamanan transaksi

e-commerce sangat diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen.

Apabila hal tersebut terabaikan maka bisa dipastikan akan terjadi pergeseran

efektivitas transaksi e-commerce dari falsafah efisiensi menuju arah

ketidakpastian yang akan menghambat upaya pengembangan pranata ecommerce.

Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan

browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft

Internet Explorer yang bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan

MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign),

telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web

menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan

keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.

Yang menandakan suatu e-commerce web site aman atau tidak adalah

adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser.

Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status

bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada


(31)

2.5.2. Manfaat E-Commerce

Dengan melalui internet tentunya banyak manfaat yang dapat diambil dari

e-commerce, yaitu:

1. Jangkauan perdagangan lebih luas (dunia), tanpa batas-batas wilyah dan

waktu.

2. Penghematan sumber daya.

3. Availabilitas : Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari

libur dan hari besar.

4. Skalabilitas : Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.

5. Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail (bussiness

to customer e-commerce).

6. Disintermediation, proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

2.5.3. Kelemahan E-Commerce

Perdagangan melalui internet memang memudahkan customer untuk

bertransaksi jual-beli. Namun demikian, e-commerce juga memiliki kelemahan.

Dengan metode transaksi elektronik yang tidak mempertemukan penjual dan

pembeli secara langsung dan tidak melihat secara langsung barang yang

diinginkan bisa menimbulkan permasalahan yang merugikan konsumen. Berikut

beberapa kelemahan dari e-commerce:

1. Isu Security.

2. Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan.


(32)

4. Faktor keamanan transaksi seperti keamanan metode pembayaran

merupakan salah satu hal urgen bagi konsumen. Masalah ini penting

sekali diperhatikan karena terbukti mulai bermunculan kasus-kasus

dalam e-commerce yang berkaitan dengan keamanan transaksi, mulai

dari pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak

atas kekayaan intelektual, akses illegal ke sistem informasi (hacking)

perusakan website sampai dengan pencurian data.

2.6. Pengertian Internet

Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN,

menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana

setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini

hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet seperti Telkom

Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international

networking, karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai

internet working karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.

Gambar 2.2 Jaringan Internet


(33)

2.7. World Wide Web

World Wide Web (WWW), yang lebih dikenal dengan istilah web,

merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang

terhubung dengan internet. Dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai

web dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link-link yang

disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.

Kemampuan internet dimasukan kedalam browser ini sehingga dapat loncat dari

suatu dokumen ke dokumen lainnya, tidak lagi dari suatu computer saja, tetapi

dapat meloncat ke dokumen lain yang letaknya pada komputer remote.

2.8. Tinjauan Perangkat Lunak

Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang perangkat lunak yang

digunakan penulis untuk membantu penulisan dan pembuatan proposal penelitian

ini.

2.8.1. Xampp

Perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,

merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalh sebagai server yang

beridir sendiri (localhost), yang terdiri ata program Apache HTTP Server, MySql

database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengana bahasa pemograman PHP


(34)

2.8.2. PHP

PHP merupakan singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", adalah

suatu bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama

untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Sebagian

besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi

PHP yang spesifik.

Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web

untuk menulis halaman web dinamik dengan cepat. Keuntungan utama

menggunakan PHP adalah script PHP tidak hanya benar-benar sederhana bagi

pemula, tetapi juga menyediakan banyak fitur tambahan untuk programmer

professional Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui


(35)

2.8.3. Struktur Pada PHP

Struktur Kendali atau statement adalah bagian penting dalam suatu bahasa

pemrograman, karena bagian ini mengatur jalurnya eksekusi suatu program.

Struktur Penulisan php, dapat dituliskan berdiri sendiri atau disisipkan pada script

HTML. Bentuk penulisan script PHP, diawali dengan tag <? dan diakhiri dengan

Setiap akhir baris perintah script php selalu diakhiri dengan tanda titik koma [ ; ]

dan tidak harus berada dalam satu baris.

2.8.4 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relation Database

Management System/RDMS) seperti halnya Oracle, PostgreSQL, Microsoft SQL.

MySQL jangan disama-artikan dengan SQL (Structure Query Language) yang

didefinisikan sebagai sintaks perintah-perintah tertentu dalam bahasa (program)

yang digunakan untuk mengelola suatu database.

Kelebihan MySQL

1. MySQL Merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data

berkapasitas sangat besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.

2. MySQL didukung oleh server ODBC, yang artinya database MySQL

dapat diakses menggunkan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti

delpi mapun Visual Basic.


(36)

4. MySQL merupakan server database multi user artinya databse ini dapat

digunakan oleh banyak orang.

5. MysQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per table dan satu kunci

memungkinkan belasan fileds.

2.8.5 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok

Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs Web. Adapun

Macromedia Dreamweaver itu sendiri adalah sebuah HTML editor professional

untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs atau halaman Web.

Dreamweaver 8 memiliki performa yang lebih baik dan memiliki tampilan yang

memudahkan anda untuk membuat halaman web, maupun dalam jendela kode

rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan

standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan

RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan. Dreamweaver merupakan

software yang digunakan oleh Web desainer maupun Web programmer dalam

mengembangkan Web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan

Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam


(37)

25

Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah

perusahaan EnoJerseyShop Bandung. Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi

dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang penulis peroleh dari tempat

yang penulis teliti.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

EnoJerseyShop didirikan pada tahun 2011 oleh Kania Tresnasari Permani di Jl.

Cipdes Tengah No. 33 RT. 01 RW. 05 Bandung. EnoJerseyShop merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang penjualan jersey bola import. Penjualan

menggunaka fasilitas online yaitu dengan memasang foto produk di media sosial,

sehingga memudahkan calon pembeli yang akan membeli dari luar kota. Dengan

sistem penjualan tersebut maka calon pembeli lebih mudah untuk melakukan

transaksi tanpa harus menyita waktu atau biaya transportasi. Calon pembeli cukup

memesan melalui internet, kemudian melakukan pembayaran dengan mentransfer

uang ke nomor rekening yang disediakan, setelah itu pembeli tinggal menunggu kurir

untuk mengirim barang sampai di depan pintu pembeli.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan


(38)

3.1.2.1. Visi

Berikut ini merupakan visi yang ada di EnoJerseyShop :

Menjadi penyedia/penjual jersey import berkualitas dengan harga yang terjangkau

sehingga mampu membuka peluang usaha bagi calon pembeli.

3.1.2.2. Misi

Berikut ini merupakan misi yang ada di EnoJerseyShop :

1. Menjadi pusat grosir penjualan jersey.

2. Membuka peluang usaha untuk para pelanggan supaya bisa menjual kembali

jersey ke pelanggan yang lain dengan sistem reseller.

3. Meningkatkan pelayanan pada konsumen yang berada di luar kota.

4. Meningkatkan Pendapatan dan Penjualan EnoJerseyShop.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

EnoJerseyShop merupakan perusahaan yang di kelola oleh sendiri di bantu oleh

seorang karyawan untuk penjualan dan pendistribusian barang. Berikut adalah

gambaran struktur organisasi yang ada pada EnoJerseyShop.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi EnoJerseyShop Pemilik

Kania Tresnasari Permani

Penjualan dan Distribusi


(39)

3.1.4 Susunan Pemilik/Pemegang Saham

Gambar 3.2 Susunan Pemilik/Pemegang Saham

3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleeh fakta – fakta atau prinsip – prinsip (baik kegiata untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu

pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang

dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah). Metode

yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan

rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

Pemilik

Kania Tresnasari Permani

Pemilik Tunggal 100% saham

Penjualan dan Distribusi

Hadi Susilo

Satu orang yang melakukan penjualan dan mendistribusikan barang


(40)

3.2.1. Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada EnoJerseyShop, yaitu

suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual dan

akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukandengan cara mengumpulkan data dan bahan

yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan

membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu

laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya

penelitian di EnoJerseyShop.

3.2.2. Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Adapun Jenis dan Metode Pengumpulan Data yang digunakan penulis, adalah

sebagai berikut:

3.2.2.1. Sumber Data Primer

1. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung di perusahaan FISH88 yang berlokasi di Jl Cipdes Tengah No. 33


(41)

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data, dengan mengadakan tatap muka dan memberikan

beberapa pertanyaan menyangkut kegiatan pada perusahaan EnoJerseyShop.

3.2.2.2. Sumber Data Skunder

Data sekunder yaitu data – data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Data sekunder yang penulis

ambil yaitu struktur organisasi, sejarah EnoJerseyShop, serta dokumen – dokumen yang diperoleh dari tempat penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun Metode Pendekatan danPengembangan sistem yang digunakan, adalah

sebagai berikut:

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Karena banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan-pendekatan

klasik, maka kebutuhan akan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik mulai

terasa dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pengembangan

sistem yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membutanya berhasil.

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan

dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan


(42)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan

metode prototipe. Prototipe paradigma dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan.

Berfungsi sebagai mekanisme pendefinisian kebutuhan Pertama, developer menggali

semua kebutuhan user secara cepat kemudian membangun sesuai dengan yang

diinginkan dengan cepat pula dan ditunjukkan ke user, baru dibuat perangkat lunak

yang sesungguhnya berdasarkan komentar user terhadap prototipe. Dalam

membangun sistem informasi berbasis web ini, developer menggunakan metode

SDLC (System Development Life Cycle), dimana metode SDLC berfokus pada

metode dan teknisi yang digunakan.

Prototipe merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang

banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini developer dan user dapat saling

berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Prototyping, dimulai dengan

pengumpulan kebutuhan, mendefinisikan objektif keseluruhan dari software,

mengidentifikasikan segala kebutuhan, kemudian dilakukan “perangcangan kilat”

yang difokuskan pada penyajian aspek yang diperlukan.

Kelebihan model :

a) Prototipe melibatkan user dalam analisa dan desain.

b) Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada

secara abstrak.

c) Untuk digunakan secara standalone.


(43)

e) Mempersingkat waktu pengembangan Sistem Informasi

Kekurangan model :

a) Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.

b) Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.

c) Bisanya kurang fleksible dalam menghadapi perubahan.

d) Prototipe yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah

e) Prototipe terlalu cepat selesai

Metode pengembangan sistem menggunakan metode prototipe perangkat

aplikasi menggunakan metode prototipe yaitu proses yang digunakan untuk

membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat

lunak yang harus dibuat. Kadang-kadang pemakai atau user hanya memberikan

beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses atau detail output.

Tahapan proses model prototyping yang dilakukan oleh developer, bisa

dijelaskan sebagai berikut :

1. Planning : Planning (perencanaan) yang dilakukan oleh developer adalah

observasi, wawancara, dan pengambilan dokumen. Dalam tahap ini hal yang

pertama dilakukan adalah melakukan observasi langsung ke perusahaan

EnoJerseyShop dan melakukan wawancara kepada pemilik langsung

perusahaan EnoJerseyShop, setelah tahapan utama dilakukan maka langkah

selanjutnya adalah melakukan pengambilan dokumen – dokumen yang


(44)

2. Analisa : Pada tahap ini ada beberapa analisa yang dilakukan oleh developer,

diantaranya :

a) Analisa teknologi, menganalisis teknologi apa yang digunakan oleh

developer seperti menggunakan desain grafis dengan adobe photoshop,

dreamwaver, dan penyimpanan informasi pada database seperti MySql.

b) Analisa informasi, menganalisis informasi - informasi mengenai

perusahaan tempat developer melakukan penelitian.

c) Analisa user, menganalisis user yang digunakan dalam aplikasi yang

akan dibuat.

3. Desain : pada tahapan ini developer memodelkan informasi yang didapat

menjadi sebuah aplikasi.

4. Implementasi : merupakan tahap penulisan program yang telah dianalisis dan

desain semua maka program yang digunakan adalah PHP dan database yang

digunakan MySql. Dalam tahap ini tidak hanya menguji desain yang

digunakan namun menguji semua sistem yang telah diterapkan seperti tidak

ada lokasi link, image yang salah, pengujian sistem seperti penyimpanan data,

update data produk, supplier dan lain-lain.

Perulangan keempat proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan

terpenuhi. Prototipe - prototipe dibuat untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan


(45)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Perancangan merupakan tahap persiapan untuk rancang bangun implementasi

suatu sistem, yang menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk yang dapat

berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk

mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari

suatu sistem.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu

ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan

komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan

masalah secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Flowmap, Diagram

Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation

Diagram (ERD)

1. Flowmap

Flow map merupakan merupakan diagram alir yang menggambarkan

pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus

menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi

dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan


(46)

output dari sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan

garis putus-putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak

boleh ada store dalam diagram konteks.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang

dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun

komputerisasi. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi

pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah

dikomunikasikan oleh perancang sistem kepada pemakai maupun pembuat

program.

4. Kamus Data

Kamus data adalah daftar data elemen yang terorganisasi dengan definisi yang

tetap dan sesuai dengan system, sehingga user dan analisis system mempunyai

pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store.

Pembentukan kamus data didasarkan pada alur data yang terdapat pada DFD.

alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukan alur datanya tanpa

menunjukan struktur dari alur data). untuk menentukan alur data yang rinci


(47)

5. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki

masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52). Masalah tersebut biasanya

merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan

penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada

suatu basis data.

6. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang

didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain.

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tabel yang dapat berelasi

dengan entitaspada entitas yang yang ada pada tabel lain.

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam

basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada

dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu entity, atribut, dan hubungan


(48)

3.2.3.4. Pengujian Aplikasi

Langkah terakhir sebelum system dijalankan dan di publikasikan adalah

melakukan pengujian (testing) terhadap sistem/perangkat lunak tersebut.

3.2.4.1. Black Box

Konsep Kotak Hitam (Black Box) digunakan merepresentasikan system cara

kerja di dalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam Kotak Hitam (Black

Box), item-item yang diuji dianggap ”gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam.

Pada pengujian Kotak Hitam (Black Box), kasus-kasus pengujian berdasarkan

pada spesifikasi sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sendiri mungkin di proses

pengembangan perangkat lunak.

Tehnik pengujian konvensional yang termasuk pengujian Kotak Hitam (Black

Box) adalah sebagai berikut :

1. Graph based testing (pengujian yang didasarkan pada grafik)

2. Equivalence partitioning (menyekat persamaan)

3. Comparison testing (pengujian perbandingan)

4. Orthogonal testing (pengujian orthogonal)

Pada pengujian Kotak Hitam (Black Box), kita mencoba beragam masukan

dan memeriksa keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apa yang dilakukan


(49)

37

Analisis sistem yang sedang berjalan di perlukan agar kita tahu gambaran sistem

yang telah ada dalam perusahaan dengan maksud untuk mengidentifikasi kan dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang timbul sehingga bisa diusulkan

perbaikan-perbaikan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja

yang menjadi input, proses, dan output dari sistem ini. Dokumen input adalah

dokumen yang akan diproses oleh sistem yang bisanya dilakukan oleh entitas luar

sistem (konsumen/pelanggan), Dokumen proses adalah dokumen yang diperlukan

oleh sistem dalam melakukan kegiatan pemesanan dan pembelian, sedangkan

dokumen output adalah dokumen yang dihasilkan oleh proses olahan sistem, yang

biasanya dari dalam sistem ke entitas luar. Adapun dokumen yang digunakan dalam

sistem yang berjalan di perusahaan EnoJerseyShop antara lain adalah sebagai berikut

:

1. Nama Dokumen : Data pesan

Sumber : Bagian Marketing


(50)

Deskripsi : Berisi informasi kontrak

Elemen data : No kontrak, nama pembeli, jenis jersey, deskripsi kain,

quantity, harga, tanggal pengiriman, alamat pengiriman, cara

pembayaran, no rekening

2. Nama Dokumen : Bukti transaksi

Sumber : Pelanggan

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Berisi data pelanggan

Elemen data : Nomor PO, jenis kain, quantity, harga, pembayaran,

permintaan pelanggan

3. Nama Dokumen : Laporan pembayaran

Sumber : Bagian Keuangan

Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Berisi informasi surat keluar kain

Elemen data : Nomor surat jalan, tanggal pengiriman, alamat pelanggan, no

kontrak, quantity, cara pembayaran

4.1.2. Analisa Prosedur Yang Sedang Berjalan

Prosedur pemesanan Jersey merupakan urutan langkah – langkah yang terjadi atau yang dilakukan oleh sistem Penjualan yang sedang berjalan saat ini, yaitu :

1. Pembeli melakukan pemesanan jersey melalui sistem pre order (PO)


(51)

3. Bagian penjualan menghitung total bayar dan memberikan data pembayaran

kepada pembeli

4. Pembeli melakukan transfer pembayaran dan memberikan data pembayaran

kepada bagian penjualan

5. Bagian penjualan mengecek bukti transfer dari pembeli

6. Bagian penjualan memberikan data order ke supplier

7. Bagian penjualan memberikan list PO kepada supplier

8. Bagian penjualan menerima barang dari supplier sesuai dengan data pesanan

9. Bagian penjualan mendristribusikan barang sesuai dengan alamat pembeli

Prosedur penjualan jersey merupakan urutan langkah – langkah yang terjadi atau yang

dilakukan oleh sistem pemesanan yang sedang berjalan saat ini, yaitu :

1. Pembeli melihat catalog produk yang ada eno jersey shop

2. Pembeli memberikan data pesanan ke eno jersey shop

3. Cek stock barang

4. Jika barang tidak ada, bagian penjualan menawarkan sistem pre order (PO)

5. Bagian penjualan memberikan data pembayaran kepada pembeli

6. Pembeli transfer biaya pembayaran melalui bank atau atm

7. Pembeli konfirmasi transfer pembayaran kepada penjual

8. Bagian penjual mengecek bukti transfer dari pembeli

9. Bagian penjualan melakukan packing barang dan mengirimkan barang ke jasa


(52)

10.Bagian penjualan membuat laporan transaksi penjualan

11.Loporan penjualan di serahkan kepada pemilik

4.1.2.1. Flow map

Flow map menggambarkan hubungan pada setiap subsistem - subsistem

yang secara langsung menggerakan sistem. Setiap alur data dari subsistem dapat

terlihat jelas sehingga dapat diketahui pembagian kerja dari setiap subsistem. Berikut


(53)

Gambar 4.1 Flow Map sistem penjualan yang sedang berjalan

Ket : ABT = Arsip Bukti Transaksi

AB = Arsip Barang


(54)

(55)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan gambaran sistem yang berjalan di Eno Jersey

Shop :

Pembeli

SI pemesanan dan penjualan

Pemilik Data Pesanan

Bukti Transfer

Data Pembayaran

Bukti Transfer, data barang

Lap Pembelian Lap penjualan

Supplier List PO

Bukti Transaksi Dan data barang

Gambar 4.3 Diagram Kontek Sistem Yang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk

menggambarkan aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. DFD Sistem

informasi penjualan kain pada Eno Jersey Shop yang sedang berjalan terdiri dari


(56)

Pembeli 1.0 Menghitung total bayar Arsip pesanan 2.0 Membuat data pembayaran 3.0 Membuat list PO 4.0 Mengelompokan data barang sesuai alamat 5.0 Membuat lap pembelian Supplier Pemilik Data Pesanan po

Data pembayaran

List Po

Bukti Transaksi

Data Barang

Lap Pembelian Arsip PembelianArsip Penjualan

Data barang


(57)

Arsip penjualan Arsip barang Pembeli

1.0 Cek ketersedian

barang

2.0 Membuat data

pembayaran

3.0 Membuat bukti

transaksi

4.0 Membuat

laporan penjualan

Pemilik Data pesanan

Data pembayaran

Bukti transaksi

Laporan penjualan

Gambar 4.5Data Flow Diagram Sistem Penjualan yang berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem yang sedang berjalan dimaksudkan untuk memperoleh solusi

terbaik terhadap perubahan sistem, dan evaluasi ini dilakukan setelah tahap proses

analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Berikut ini beberapa evaluasi sistem


(58)

Tabel 4.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Pemecahan/Solusi

1 Masih kurang tingkat promosi yang telah

dilakukan EnoJerseyShop sehingga

menyebabkan kurangnya tingkat

penjualan.

Membuat sistem informasi

pemasaran berbasis online

supaya pelanggan tidak

datang untuk melihat atau

menawarkan kain.

2 EnoJerseyShop perlu menyediakan media

promosi alternative penjualan dan

pemesanan produk sehingga dapat

melakukan proses penjualan lebih tepat

sasaran.

Membuat sistem informasi

pemesanan berbasis online

agar lebih sederhana dalam

pemesananya

3 Masih terdapat kesulitan dalam pencarian

data barang, sehingga menyebabkan

keterlambatan dan ketidaksesuaian dalam

mennyajikan data barang.

Membuat media komunikasi

berbasis online dimana

proses penjualannya

dipermudah dan dipersingkat

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metologi pengembangan suatu

perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan


(59)

perancangan sistem ini juga akan membuat suatu flow map, diagram konteks, DFD

(data flow diagram) dan turunanya. Tahap perancangan sistem ini juga akan

memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam

sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

1. Sistem Informasi Penjualan pada Eno Jersey Shop berbasis web, ditujukan

untuk dapat memfasilitasi dan memudahkan pelanggan-pelanggan yang

hendak membeli ataupun sekedar melihat-lihat produk jersey namun tidak

dapat dating langsung Eno Jersey Shop

2. Dengan adanya Sistem Informasi penjualan pada Eno Jersey Shop Berbasis

Web, diharapkan dapat meningkatkan transaksi penjualan dan sekaligus

sebagai media promosi yang lebih luas.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran mengenai sistem yang diusulkan yaitu mengenai sistem penjualan

barang yang berbasis web, sehingga konsumen dapat melakukan pemesanan melalui

internet, lalu konsumen dapat langsung melakukan transaksi pemesanan barang.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Prosedur sistem pemesanan dan penjualan yang diusulkan adalah sebagai


(60)

1. Pelanggan melakukan pendaftaran.

2. Pelanggan melakukan login.

3. Pelanggan melakukan order barang.

4. Setelah melakukan order barang pelanggan melakukan pembayaran.

5. Pelanggan melakukan konfirmasi pembayaran.

6. Admin melakukan menyetujui hasil pembayaran.

7. Admin melakukan update persediaan barang.

8. Admin membuat laporan persediaan barang dan laporan penjualan dan

diberikan kepada pemilik.

9. Admin melakukan pengadaan barang kepda supplier.

4.2.3.1.Diagram Konteks

Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain ini merupakan hasil dari

perubahan dan perbaikan dari sistem diagram konteks yang sedang berjalan yang

mana digunakan untuk menggambarkan sistem informasi penjualan kain secara garis

besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang

dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Diagram konteks


(61)

Pelanggan

Supplier

SI Penjualan

Jersey Admin

Pemilik Data Pelanggan

Informasi barang, Informasi konfirmasi

Informasi konfirmasi

Data barang

Data Pembelian

Data Order, data pembayaran

Informasi, order, informasi penjualan

Informasi barang, Informasi konfirmasi

Laporan stock barang, Laporan penjualan

Gambar 4.6. Diagram Konteks Yang Di Usulkan

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem, yang penggunaanya sangat membantu

untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD digunakan sebagai

alat bantu untuk menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan


(62)

1. DFD level 1 Pelanggan 1.0 Pendaftaran 2.0 Login 3.0 Order 4.0 Pembayaran 5.0 Laporan 6.0 Update 7.0 Pengadaan barang Supplier Admin Pemilik Pelanggan Barang Pesan Pembayaran Pembelian Data Pelanggan Data Pelanggan

Data PElanggan Data Login Data Barang Data Order Data Order Data Pembayaran Data Pembayaran Data Barang Data Pembelian Informasi Order, informasi penjualan Laporan Barang Laporan Penjualan Data Barang

Data Order Data order,data pembayaran


(63)

2. DFD Level 2 Proses 1 pendaftaran Pelanggan 1.1 Input pelanggan Pelanggan 1.2 Konfirmasi registrasi Data Pelanggan Data Pelanggan Data Pelanggan Data Pelanggan

Gambar 4.8 DFD level 2 Proses 1 pendaftaran

3. DFD Level 2 Proses 6 update

Admin 6.1 Input data kategori 6.2 Input data Barang 6.3 Konfirmasi Data pesanan 6.4 Konfirmasi Data pembayaran Kategori Barang Pesan Pembayaran


(64)

4.3.2.3. Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar katalog fakta yang tersusun dari elemen

data yang berhubungan dengan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang

tergambar pada DFD. Kamus data yang berdasarkan penggambaran DFD (Data Flow

Diagram) dari sistem informasi yang dirancang dan diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Nama Arus : Data Pelanggan

Alias : data_pelanggan

Aliran data : pelanggan-Proses1.0, proses1.0-file_pelanggan,

file_pelanggan- proses2.0,

Struktur Data : username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email,

no_telp, alamat, propinsi, konfirmasi.

2. Nama Arus :Data Order

Alias : data_order

Aliran Data :proses 2.0-proses3.0, file_barang-proses 3.0,

proses3.0-file_pesan, file_pesan-proses 4.0, proses 6.0-admin.


(65)

3. Nama Arus : Data Barang

Alias : data_barang

Aliran Data : Admin-proses 6.0-file_barang, proses3.0-file_barang,

file_barang-proses5.0.

Struktur data : no, kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga,

homeaway, deskripsi, harga_jual, gambar.

4. Nama Arus : Data Pembayaran

Alias : data_pembayaran

Aliran Data : proses4.0-file_pembayaran, file_pembayaran-proses6.0,

proses2.0-admin.

Struktur Data : idpembayaran, username, no_telp, idtransaksi, an_transfer,

ke_bank, tanggal_transfer, jumlah, status.

5. Nama Arus : Data Pembelian

Alias : data_pembelian

Aliran Data : file_barag-proses 7.0, proses file_pembelian, proses

7.0-supplier.

Struktur Data : idtransaksi, username, alamat_tujuan, propinsi, ongkir,


(66)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk

basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan perusahaan. Dalam merancang

suatu basis data, digunakan metodologi metodologi yang membantu dalam tahap

perancangan basis data. Metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan

menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan

memudahkan dalam proses perancangan.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi dipakai untuk mengorganisasi data ke dalam table-tabel untuk

memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

a. Bentuk Unnormal

{ username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email, no_telp, alamat, propinsi,

konfirmasi, nomor, idtransaksi, idproduk, jumlah, ukuran, harga_satuan, no,

kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga, homeaway, deskripsi, harga_jual,

gambar, idpembayaran, username, no_telp, idtransaksi, an_transfer, ke_bank,

tanggal_transfer, jumlah, status, username, password, level, nama_lengkap, email,

no_telp, idtransaksi, username, alamat_tujuan, propinsi, ongkir, tanggalm bayar,


(67)

b. Bentuk Normal Pertama

{ username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email, no_telp, alamat, propinsi,

konfirmasi, nomor, idtransaksi, idproduk, jumlah, ukuran, harga_satuan, no,

kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga, homeaway, deskripsi, harga_jual,

gambar, idpembayaran, username, no_telp, idtransaksi, an_transfer, ke_bank,

tanggal_transfer, jumlah, status, level, alamat_tujuan, ongkir, tanggalalmbayar, club,

liga, musim, ukuran, stok }

c. Bentuk Normal Kedua

pelanggan = { username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email, no_telp,

alamat, propinsi, konfirmasi }

pesan = { *nomor,** idtransaksi, **idproduk, jumlah, ukuran, harga_satuan }

barang = {*no,*kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga, homeaway,

deskripsi, harga_jual, gambar, club, liga, musim, ukuran, stok }

pembayaran = {*idpembayaran, username, no_telp, idtransaksi, an_transfer, ke_bank,

tanggal_transfer, jumlah, status }

pembelian = {*idtransaksi, username, alamat_tujuan, propinsi, ongkir, tanggalm

bayar, status }

d. Bentuk Normal Ketiga

pelanggan = {*username, password, nama_lengkap, tanggal_lahir, email, no_telp,

alamat, propinsi, konfirmasi }


(68)

barang = {*no,*kodebarang, idclub, idkategori, idmusim, idliga, homeaway,

deskripsi, harga_jual, gambar, club, liga, musim, ukuran, stok }

club = {* idclub, **idliga, club }

kategori = {* idkategori, kategori }

musim = {* idmusim, musim }

liga = {* idliga, liga }

pembayaran = {*idpembayaran, username, no_telp,**idtransaksi, an_transfer,

ke_bank, tanggal_transfer, jumlah, status }

pembelian = {*idtransaksi, username, alamat_tujuan, propinsi, ongkir, tanggalm

bayar, status }

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel dalam basis data merupakan hubungan yang terjadi pada suatu

tabel dengan tabel lainnya yang berfungi untuk mengatur operasi suatu database.

Hubungan antar tabel yang terjadi ada sistem informasi yang dirancang yaitu dapat


(69)

Katagori

* Id katagori Katagori * Id club * Id liga Club * Id musim Musim * Id liga liga

Barang

* Kode Barang ** Id club ** Id kategori ** Id musim ** Id liga Home away Deskripsi Harga jual gambar

Pembeli

* Id transaksi User name Alamat – tujuan Propinsi Ongkir Tanggal Bayar status pesan Nomor * Id transaksi * Id produksi Jumlah Ukuran Harga - satuan

Req - pembelian

* Id kode barang Ukuran S Ukuran M Ukuran L Ukuran XL Tanggal pesan Tanggal diterima Sudah di tambah

Pembayaran

* Id pembayaran User name No tlp ** Id transaksi An-transfer Ke bank Tanggal Transfer Jumlah status pelanggan

* User name Password Nama lengkap Tanggal lahir Email No tlp Alamat Profinsi konfirmasi admin

* User name Password Level Nama lengkap Email no tlp

Gambar 4.10Relasi Tabel

4.2.4.3 Entity Relation Diagram

Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan yang

lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity

relationship diagram. Berikut merupakan Entity Relationship Diagram dari


(70)

Pembayaran

N

I

Pelanggan Melakukan Req - Pembelian Memiliki Memiliki

Pesan Mengambil Barang

Memiliki

Katagori

I N

I

N

I

I N

I

Gambar 4.11Entity Relation Diagram

4.2.4.4. Struktur File

Pada tahapan perancangan struktur file ini akan dijelaskan mengenai

perancangan basis data yang akan digunakan. Penyusunan tabel ini pada dasarnya

digunakan untuk memudahkan dalam pemasukan dengan penyimpanan data yang

sesuai dengan kelompok dari data atau informasi tersebut. Struktur Field yang


(71)

Tabel 4.1 Kategori

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Id Kategori Varchar 2 Primary Key

2 Kategori Varchar 20

Tabel 4.2 Club

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Idclub Varchar 3

2 Idliga Varchar 2

3 Club Varchar 25

Tabel 4.3 Musim

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Idmusim Varchar 4 Primary Key

2 Musim Varchar 9

Tabel 4.4 Liga

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Idliga Varchar 2


(72)

Tabel 4.5 Barang

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 No Int 11

2 Kode Barang Varchar 25 Primary Key

3 Idclub Varchar 3

4 Idkategori Varchar 2

5 Idmusim Varchar 4

6 Idliga Varchar 2

7 HomeAway Varchar 1

8 Deskripsi Text

9 Harga Jual Decimal 10.0

10 Gambar Varchar 225

Tabel 4.6 Pembelian

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Idtransaksi Varchar 100

2 Username Varchar 25

3 Alamat_tujuan Text

4 Propinsi Varchar 35

5 Ongkir Decimal 10.0


(73)

7 Bayar

8 Status Enum(sudah,Belum

Tabel 4.7 Pesan

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Nomor int 11 Primary Key

2 Idtransaksi Varchar 100

3 Idproduk Varchar 25

4 Jumlah int 11

5 Ukuran Enum(S,M,L,XL)

6 Harga_satuan Decimal 10.0

Tabel 4.8 req-Pembelian

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Id int 11

2 Kode barang Varchar 25

3 S int 11

4 M int 11

5 L int 11

6 Xl int 11


(74)

8 Tgl diterima datetime

9 Sudah

ditambah

Enum(Sudah,belum)

Tabel 4.9 Pemabayaran

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Idpembayaran int 11 Primary

Key

2 Username Varchar 35

3 No-tlp Varchar 20

4 Idtransaksi Varchar 35

5 An-transfer Varchar 35

6 Ke-bank Varchar 200

7 Tanggal

transfer

datatime

8 Jumlah decimal 10.0


(75)

Tabel 4.10 Member

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Username Varchar 35 Primary

Key

2 Password Varchar 35

3 Nama_lengkap Varchar 35

4 Tanggal_lahir Varchar 20

5 Email Varchar 25

6 No_tlp Varchar 20

7 Alamat text

8 Propinsi Varchar 35

9 konfirmasi Enum(konfirmasi,belum)

Tabel 4.11 Admin

No Nama Field Type Data Ukuran Keterangan

1 Username Varchar 25

2 Password Varchar 35

3 Level Enum(Anmin,kasir)

4 Nama lengkap Varchar 35

5 Email Varchar 30


(76)

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean dibuat untuk mengindentifikasi suatu objek secara lebih singkat,

dengan pembuatan pengkodean, kesalahan dalam mengidentifikasi objek dapat

dikurangi dan berguna untuk mengelompokan data. Tujuan pengkodean adalah untuk

mempermudah proses pencarian data guna penyajian informasi.

a. Pengkodean pemesananan

Terdapat 13 digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah

sebagai berikut :


(77)

b. Pengkodean Barang

Terdapat 14 digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah

sebagai berikut :

Contoh :


(78)

Contoh :

4.2.4. Perancangan Antarmuka

Perancangan antar muka dirancang untuk memudahkan pemakai dalam

mengakses informasi yang dibutuhkan.

4.2.5.1. Perancangan Input Pelanggan

Perancangan input meliputi desain dari dokumen–dokumen, inputan yang digunakan untuk menangkap data dan semua kode-kode yang digunakan. Dokumen

input sangat penting digunakan untuk menghasilkan output yang benar.

Gambar 4.12 Menu Login

Daftar Baru email

xxxxxxxxxxx


(79)

Gambar 4.13 Daftar Member

Email Address

Password

Confirmasi Password

Nama Lengkap

Alamat

Profinsi

No Tlp


(80)

Gambar 4.14 Form Pesanan/Order

Gambar 4.15 Form Keranjang

Nama Produk Harga

Musim Liga

Jenis Barang Ukuran Stock Gambar

Produk

Tambah Ke Dalam

Email Pelanggan

Jumlah Pesanan

Ongkos Kirim Rp. xxx.xxx Total Rp. xxx.xxx Update Kode Barang Club Ukuran Harga Jumlah Sub Total

Xxxxxxx xxxx xx xxxxxxxx Rp. Xxx.xxx.xxx


(81)

Gambar 4.16 Form Pembelian User Name

Nomer Tlp

Nama Lengkap

Modern Select

Tanggal Transfer / :

Jumlah Transfer

Atas Pemesan

No Transfer Tanggal Pesan Total Bayar Aksi


(82)

4.2.5.3. Perancangan Input Admin

Perancangan admin meliputi desain dari dokumen–dokumen, inputan yang digunakan untuk menangkap data dan semua kode-kode yang digunakan. Dokumen

input sangat penting digunakan untuk menghasilkan output yang benar.

Gambar 4.17 Login Admin Selamat Datang di Admin Jersey

Admin

xxxxxxxxxxx


(83)

Gambar 4.18 Daftar Menu

Jersey Tanggal Ad Change Theme

Main Beranda Barang Pembelian Pembelian Re-stock

Member Testimonial Administrator

Pembelian

Pembayaran

Permintaan Re-stok

Member Testimonial

Tabs


(84)

Gambar 4.19 Master Barang

Jersey Search :

Yang ditambah

Katagori club Home/away Musim Harga Stock S M L Xl Gambar

Produk

+ Tambah Jersey

Club :

Katagori :

Musim :

Home/Away :

Jumlah away :

Gambar Jersey : Barang Ukuran S : Barang Ukuran M : Barang Ukuran L : Barang Ukuran XL :


(85)

Gambar 4.20 Admin Pebelian

Gambar 4.21 Admin Pembayaran

Pembeli Search :

Yang ditandai

No Transaksi User Name Alamat Kirim Propinsi Tgl Pembelian status Pembayaran Aksi Xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx Xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx Xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx

Hapu

Pembayaran

Search : Yang ditandai Ganti Satus


(86)

Gambar 4.22 Permintaan Re – Stock

Gambar 4.23 Member

Jersey

Yang Ditandai

Kode Barang Tanggal Pesan Penambahan

S M L XL Sudah Di Tambah + terima dan tambah stock

Gambar Produk

Hapus

Member

Records per page Search :

Yang ditandai

User Name Nama Tanggal Lahir No Tlp Alamat Propinsi Konfirmasi Hapus


(87)

Gambar 4.24 Testimonial Testimonial

Records per page Search :

Yang ditandai Ubah status Hapus


(88)

Gambar 4.25 Administrator Administrator

Records per page Search :

User Name Level Nama Email No Tlp

+ Tambah User

User Name : :

Password :

Konfirm password : :

Level :

Nama :

Email :

No tlp :


(89)

77

Tahap implementasi sistem merupakan sebuah proses yang dilakukan setelah

tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang dicapai pada tahap ini

adalah dapat dioperasikannya hasil peracangan sistem yang telah dibuat. Pada

tahapan ini dijelaskan mengenasi sistem yang dirancang dan bagaimana

penggunaanya.

5.1.1. Batasan Implementasi

Batasan implementasi dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan

online pada Eno jersey Shop ini diantaranya yaitu website hanya berinteraksi oada

pendaftaran, order pesanan barang, login, user, pengisian data dan basis data yang

digunakan adalah MySql. Dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penjualan

online ini menggunakan bahasa pemograman PHP, dan alamat IP dari komputer yang

digunakan nerupakan alamat IP statis.

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Adapun beberapa perangkat lunak yang harus disiapkan dalam pembangunan

aplikasi Sistem Informasi Penjualan Kain Berbasis Web ini yaitu melakukan

beberapa development tools yang dilakukan, antara lain :


(1)

96

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut ini adalah beberapa pengujian yang telah dilakukan, yaitu : 1. Login Admin

Tabel 5.4. Pengujian Login Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Data yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username: guardian Password: admin

Muncul halaman utama admin

Dapat masuk ke tampilan menu utama

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data kosong atau tidak terdaftar

Tidak ada login dan menampilkan username dan password salah

Admin tidak dapat login dan tidak

memberikan pesan input

[ ] Diterima [x] Ditolak


(2)

2. Pengujian User

Tabel 5.5. Pengujian Login User

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Data yang

diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Username:

Hery_godsgambling@yahoo.co.id Password: 666

Muncul halaman utama user

Dapat masuk ke tampilan menu utama

[x] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data kosong atau tidak terdaftar Tidak ada login dan menampilkan kombinasi username dan password salah

user tidak dapat login dan tidak memberikan pesan input

[ ] Diterima [x] Ditolak

3. Pengujian Pendaftaran User

Tabel 5.6. Pengujian Pendaftaran User

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data masukan Data yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi semua data diri yang ada pada pendaftaran

Pendaftaran berhasil tersimpan dalam data base

Dapat melakukan pengisian data user baru sesuai dengan yang

[x] Diterima [ ] Ditolak


(3)

98

diharapkan

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data kosong atau

tidak lengkap

pengisian

Tidak dapat melakukan

pendaftaran akun

anggota

Mengeluarkan pesan data belum lengkap

[ ] Diterima [x] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Bedarsarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(4)

99 6.1. Kesimpulan

Setelah meninjau dan melakukan analisis secara langsung terhadap objek penelitian, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang penerapan website pada Eno Jesey Shop sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi penjualan online, maka informasi penjualan bisa secara luas didapatkan oleh calon pembeli dari luar kota.

2. Dengan adanya sistem informasi penjualan online, maka pelanggan bisa melakukan pemesanan secara langsung di web tersebut sehingga memudahkan dalam transaksi.

3. Dengan adanya sistem informasi penjualan online, maka persediaan barang dapat terkontrol antara barang yang masuk dan barang yang keluar.

4. Dengan adanya sistem informasi penjualan online, maka konfirmasi pembayaran bisa secara langsung di input pada web sehingga memudahkan pelanggan dalam melakukan konfirmasi pembayaran.

6.2. Saran

Terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan referensi untuk pengembangan dari web penjualan pada EnoJerseyShop ini, yaitu :


(5)

100

2. Adanya fasilitas untuk retur barang yang langsung di input oleh pelanggan. 3. Adanya fasilitas untuk memberikan diskon kepada pelanggan yang sudah

melakukan banyak transaksi.

4. Adanya fasilitas untuk chatting antara admin dengan pelanggan.

5. Adanya fasilitas untuk pembagian status pembeli yaitu pembeli eceran dan reseller untuk mengetahui harga masing-masing bagian pembeli.


(6)

Nama : Heri Purwanto

TTL : Gombong, 10 Februari 1989

Alamat : Jl. Jadi Luhur III D-291 RT 03 RW 11 kec.

Cilengkrang Bandung. Jenis Kelamin : Laki – Laki

Status : Belum Menikah

No Telepon : 082126587666

Email : Heri_Purwanto666@yahoo.com

Hobi : Mendengarkan Musik dan modif motor

Riwayat Pendidikan :

1. SDN Bina Harapan 02 Bandung 2. SLTP KP 10 Bandung

3. SMA KP 2 Bandung