POS UJIAN SEKOLAH TAHUN 2015 (1)

(1)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

UJIAN SEKOLAH

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SMP NEGERI 2 JATIPURO

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR


(2)

KATA PENGANTAR

Berdasarkan ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 144 Tahun 2014 tanggal 14 Oktober 2014 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan; Tahun 2014/2015 Bab V Pasal 11 yo Permendikdas Nomor 5 Tahun 2015, Ujian S/M/PK dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan POS Ujian S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Untuk memenuhi ketentuan tersebut SMP Negeri 2 Jatipuro telah menyusun Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015.

POS ini memuat pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Ujian Sekolah, menyangkut persyaratan peserta, persiapan bahan ujian, pelaksanaan ujian, pemeriksaan hasil, penentuan kelulusan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan.

Dengan POS ini diharapkan setiap unsur terkait dengan penyelenggaraan Ujian Sekolah dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya, sehingga Ujian Sekolah terlaksana secara objektif, berkeadilan, dan akuntabel.

Dengan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015 segera dilaksanakan.

Jatipuro, 2 Maret 2015 Kepala Sekolah

Sutarno,S.Pd.

NIP.19610402 198601 1 004


(3)

PERATURAN

KEPALA SMP NEGERI 2 JATIPURO NOMOR : / /2015

TENTANG

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA SMP Negeri 2 Jatipuro

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 144 Tahun 2015 yo Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan;Tahun Pelajaran 2014/2015, perlu ditetapkan dengan Peraturan Kepala Sekolah tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah (US) SMP Negeri 2 Jatipuro Tahun Pelajaran 2014/2015.

Mengingat : 1.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301)

2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496)

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 144 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan; 2014/2015

6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang kriteria kelulusan peserta didik, penyelenggaraan ujian nasional, dan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan pada SMP/MTs atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat

7. PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

NOMOR 0031/P/BSNP/III/2015 TENTANG PROSEDUR

OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN

NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN PELAJARAN 2014/2015 .


(4)

Pasal 1

Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah, selanjutnya disebut POS US SMP Negeri 2 Jatipuro. Tahun Pelajaran 2014/2015 diatur dalam Lampiran Peraturan Kepala Sekolah ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Sekolah ini.

Pasal 2

Peraturan Kepala Sekolah ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015.

Pasal 3

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini di kemudian hari akan diatur perubahannya sebagaimana mestinya.

Pasal 4 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Jatipuro Pada tanggal : 2 Maret 2015 Kepala SMP Negeri 2 Jatipuro .

SUTARNO,S.Pd.


(5)

Lampiran : PERATURAN KEPALA SMP NEGERI 2 JATIPURO.

No. / /2015 tanggal 2 Maret 2015 tentang POS Ujian Sekolah SMP Negeri 2 Jatipuro. Tahun Pelajaran

2014/2015

I. PESERTA UJIAN

A. Persyaratan Peserta Ujian

1. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SMP Negeri 2 Jatipuro berhak mengikuti Ujian Sekolah.

2. Untuk mengikuti Ujian Sekolah, peserta didik harus memenuhi persyaratan: a. memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara atau

berpenghargaan sama dengan ijazah satuan pendidikan SD/MI. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti Ujian Sekolah.

b. memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan semester I kelas 7 sampai dengan semester I kelas 9 ;

3. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti Ujian Sekolah susulan.

4. Peserta didik yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2012/2013 atau 2013/2014 berhak mengikuti Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2014/2015 dengan syarat terdaftar sebagai siswa pada tahun pelajaran 2014/2015.

5. Peserta didik yang tidak lulus Ujian Sekolah pada tahun pelajaran 2012/2013 atau 2013/2014 yang akan mengikuti Ujian Sekolah tahun pelajaran 2014/2015 wajib menempuh seluruh mata pelajaran yang diujikan. Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari kedua hasil ujian.

B. Pendaftaran Peserta Ujian

Prosedur pendaftaran peserta Ujian Sekolah dilakukan sekaligus bersamaan dengan pendaftaran peserta Ujian Nasional, sebagai berikut:

1. Penyelenggara Ujian Sekolah melaksanakan pendaftaran calon peserta.

2. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah mengirimkan daftar peserta ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten paling lambat dua bulan sebelum ujian.

3. Dinas Pendidikan Provinsi menetapkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan mengirimkan ke sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten.

4. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melakukan verifikasi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten.

5. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan finalisasi data dan mendistribusikan Daftar Nominasi Tetap (DNT) ke sekolah penyelenggara Ujian Sekolah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan Ujian Sekolah.

6. Sekolah membuat dan memberikan kartu peserta ujian ke peserta Ujian Sekolah.


(6)

7. Kepala sekolah penyelenggara Ujian Sekolah menandatangani dan membubuhkan stempel pada Kartu Peserta Ujian Sekolah yang telah ditempel foto peserta.

II. PENYELENGGARA UJIAN A. Penyelenggaraan

1. Penyelenggara Ujian Sekolah adalah SMP Negeri 2 Jatipuro. sebagaimana ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi jawa Tengah berdasarkan status akreditasi dan/atau memiliki kelayakan sebagai penyelenggara Ujian Sekolah .

2. Penyelenggara Ujian Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.

B. Penanggung Jawab

1. Kepala sekolah penyelenggara bertanggung jawab atas penyelenggaraan Ujian Sekolah.

2. Kepala sekolah membentuk dan menetapkan penyelenggara Ujian Sekolah yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan .

III. PENYIAPAN BAHAN UJIAN A. Bahan Ujian

1. Bahan ujian disusun berdasarkan kurikulum yang digunakan di sekolah penyelenggara. Dengan komposisi bahan pelajaran kelas 7 (tujuh) 20%, kelas 8 (delapan) 20% dan kelas 9 (sembilan) 60%

2. Bentuk Soal dan jumlah soal N

O

MAPEL BENTUK

Waktu

PG URAIAN

1 2

Bahasa Indonesia 45 5 120 menit

Pend. Agama 50 - 120 menit

3 4

Matematika 40 5 120 menit

PKn 45 5 120 menit

5 6

Bahasa Inggris 45 5 120 menit

Bahasa Jawa 45 5 120 menit

7 8

IPA 40 5 120 menit

Penjasorkes 45 5 90 menit

9 10

IPS 45 5 120 menit

TIK-Komputer 45 5 90 menit

11 12

Seni Budaya Tata Busana

45 45

5 5

90 menit 90 menit


(7)

1. Mata pelajaran yang diujikan secara tertulis adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan sampai kelas 9 .

2. Ujian praktik mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian praktik. 3. Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian pada Ujian Sekolah

tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut:

No Mata Pelajaran Bentuk Ujian Keterangan

Tertulis Praktik

1. Pendidikan Agama V V

2.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/ Pendidikan

Kewarganeraan

V -

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan

3. Bahasa Indonesia V V

Mendengarkan, Berbicara, Menulis

4. Bahasa Inggris V V Listening,

Speaking, Writing

5. Matematika V -

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan

6. Ilmu Pengetahuan Alam V V

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan

7. Ilmu Pengetahuan Sosial V -

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan

8. Seni Budaya V V

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan

9.

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan/Pendidikan Jasmani /Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

V V

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan

10. Keterampilan/TIK V V

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan

11. Bahasa Jawa V V

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan

12. Tata Busana V V

Sesuai dengan kurikulum yang digunakan Catatan:

Khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam ujian praktik boleh mengujikan satu, dua atau tiga aspek bahasa sesuai dengan kondisi SMP Negeri 2 Jatipuro.


(8)

C. Kelompok Mata Pelajaran yang Dinilai oleh Pendidik

Pendidik menilai aspek afektif melalui pengamatan pada kelompok mata pelajaran:

1. Agama dan Akhlak Mulia;

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian; 3. Estetika;

4. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

D. Mata Pelajaran Muatan Lokal dan Mata Pelajaran yang Menjadi Ciri Khas Sekolah

Penilaian pada mata pelajaran muatan lokal dan mata pelajaran yang menjadi ciri khas sekolah ditentukan oleh sekolah.

E. Penyiapan Bahan Ujian

1. Penyiapan naskah soal ujian mencakup penyusunan kisi-kisi, penyiapan naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, perakitan), penyiapan master copy, dan penggandaan naskah soal ujian.

2. Perangkat bahan ujian sekolah terdiri atas naskah soal, kunci jawaban, lembar jawaban, pedoman penilaian/penskoran, blanko daftar nilai, blanko daftar hadir, dan blanko berita acara ujian.

3. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh tim penyusun dari sekolah penyelenggara dan/atau kelompok sekolah, berdasarkan kurikulum yang digunakan dan kaidah penulisan soal.

4. Tim penyusun perangkat naskah soal ujian harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. menguasai materi pelajaran yang akan diujikan;

b. mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan diutamakan bagi guru yang sudah mengikuti pelatihan di bidang penilaian pendidikan;

c. memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaan.

5. Naskah soal ujian yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian susulan.

6. Naskah soal ujian diketik dengan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran 12 (standar).

7. Naskah soal ujian digandakan dengan ukuran kertas A4 dan jenis kertas HVS 70 gram atau CD 48,8.

8. Naskah soal ujian dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas kemasan.

9. Naskah soal ujian disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaan.

IV.PELAKSANAAN UJIAN

A. Waktu Pelaksanaan

1. Ujian Sekolah dilaksanakan satu kali dalam satu tahun pelajaran yaitu ujian sekolah utama dan susulan.

2. Ujian praktik dilaksanakan sebelum Ujian Sekolah Tertulis.


(9)

B. Jadwal pelaksanaan ujian setiap mata pelajaran ditetapkan oleh sekolah penyelenggara sebagai berikut ini. Ujian Praktik dilaksanakan tanggal 9 s.d 14 Maret 2015. Ujian Sekolah Utama dilaksanakan tanggal 6 April s.d. 11 April 2015, Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan tanggal 13 April s.d. 18 April 2015 dengan jadwal sebagai berikut :

Jadwal Ujian Sekolah Utama dan Susulan SMP Negeri 2 Jatipuro Kabupaten Karanganyar

Tahun Pelajaran 2014/2015

NO

HARI

TANGGAL WAKTU MAPEL

US Utama Us Susulan 1 Senin,

6 April 2015

Senin, 13 April 2015

07.30-09.30 Bahasa Indonesia 10.00-12.00 Pend. Agama 2 Selasa,

7 April 2015

Selasa, 14 April 2015

07.30-09.30 Matematika 10.00-12.00 PKn

3 Rabu, 8 April 2015

Rabu,

15 April 2015

07.30-09.30 Bahasa Inggris 10.00-11.30 Seni Budaya 4 Kamis,

9 April 2015

Kamis, 16 April 2015

07.30-09.30 IPA

10.00-12.00 Bahasa Jawa 5 Jumat,

10 April 2015

Jumat, 17 April 2015

07.00-09.00 IPS

09.30-11.00 Penjasorkes 6 Sabtu,

11 April 2015

Sabtu,

18 April 2015

07.30-09.00 TIK-Komputer 09.30-11.00 Tata Busana

C. Ujian Susulan

Ujian susulan diselenggarakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Ujian susulan diperuntukkan untuk peserta yang tidak dapat mengikuti satu

atau lebih mata ujian utama berdasarkan alasan yang sah. 2. Ujian susulan menggunakan naskah soal ujian susulan.

3. Ujian susulan dilaksanakan paling lambat satu minggu setelah ujian utama. D. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian

Ruang US ditetapkan dengan persyaratan sebagai berikut :

1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk US ;

2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk 2 orang pengawas US ;

3. setiap meja diberi nomor peserta US ;

4. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US ; 5. setiap ruang US disediakan lak / segel untuk amplop LJUS ;

6. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang US ;

7. tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut : a. satu bangku untuk satu orang peserta US ;


(10)

b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter ;

c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta

E. Tata Tertib Ujian

Tata Tertib Pengawas Ruang US 1. Persiapan US

a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US telah hadir dilokasi sekolah/madrasah penyelenggara US.

b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara US.

c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.

2. Pelaksanaan US

a. Pengawas ruang US masuk kedalam ruang US 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk:

1) memeriksa kesiapan ruang ujian;

2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan.

3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya kedalam ruang US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;

4) mambacakan tata tertib US;

5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;

6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);

7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;

8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (segel), disaksikan oleh peserta ujian;

9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk setiap mata pelajaran;

10) membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan diatas meja peserta US dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak diperkenankan untuk meyentuhnya sampai tanda waktu US dimulai;

b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US : 1) mempersilakan peserta US untuk mengecek kelengkapan soal; 2) mempersilakan peserta US untuk mulai mengerjakn soal;

3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.

c. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.

d. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib :


(11)

2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta

3) melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian.

e. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal US yang diujikan.

f. Lima menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit. g. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US:

1) mempersiapkan peserta US untuk berhenti mengerjakan soal;

2) mempersiapkan peserta US meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi;

3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;

4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US; 5) mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian;

6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan

memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang US did lam ruang US;

h. Pengawas ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah di lem dan ditandatangani, serta naskah soal US kepada penyelenggara US Tingkat sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US.

Tata Tertib Peserta US

1. Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk di bunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum US dimulai.

2. Peserta US yang terlambat hadir hanya di perkenankan mengikuti US setelah mendapat izin dari ketua penyelenggara US Tingkat sekolah/madrasah, tanpa di beri perpanjangan waktu.

3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke sekolah/madrasah.

4. Ras, Buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas.

5. Peserta US membawa alat tulis menukis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.

6. Peserta US mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan.

7. Peserta US mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.

8. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.

9. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. 10. Selama US berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan

dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang US.

11. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.

12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh / mengikuti US pada mata pelajaran yang teerkait.


(12)

13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.

14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.

15. Selama US berlangsung, peserta US dilarang :

a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun ; b. bekerjasama dengan peserta lain;

c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;

d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;

e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

D. Pengawasan Ujian

1. Pengawas ujian adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung-jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.

2. Pengawasan ujian tulis dilakukan dengan sistem silang antar guru mata pelajaran.

3. Pengawasan ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

4. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ujian.

5. Pada ujian tulis guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya.

V. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN A. Pemeriksaan /Penilaian

Hasil ujian tertulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh guru/tim guru, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah penyelenggara ujian.

2. Pemeriksaan ujian tulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai

hasil pemeriksaan kedua korektor ≥ 20,00 (untuk rentang nilai 0-100),

diperlukan korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir. 3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran

yang bersangkutan.

4. Pelaksanaan penilaian ujian dilakukan di sekolah secara objektif.

5. Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 50 % untuk nilai ujian sekolah dan 50 % untuk nilai rata-rata rapor

6. Jika mata pelajaran diujikan secara tertulis dan praktik maka pembobotan nilai diatur dengan pembobotan 50 % untuk nilai ujian tertulis dan 50 % untuk ujian praktik

B. Daftar Nilai Hasil Ujian

1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah penyelenggara dan ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara.


(13)

2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah penyelenggara berdasarkan hasil ujian setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0-100.0, dengan 1 (satu) desimal di belakang koma.

VI. PENETAPAN KELULUSAN UJIAN DAN PENERBITAN IJAZAH A. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah

1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus Ujian Sekolah.

2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentuk-an oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru.

3. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan.

4. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.

5. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 4 diperoleh dari:

a. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I, II, III, IV, dan V dengan pembobotan 50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50% untuk nilai rata-rata rapor.

b. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester III, IV, dan V dengan pembobotan 50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50% untuk nilai rata-rata rapor.

c. Nilai S/M yang dikirimkan ke Panitia UN Tingkat Pusat harus

diverifikasi oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi, dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh Panitia UN Pusat.

6. Nilai Ujian Sekolah seperti yang dimaksud pada nomor 5 adalah:

Gabungan antara nilai Ujian Praktik dengan pembobotan 50% untuk nilai Ujian Praktik dan 50% untuk nilai Ujian Teori;

7. Pembulatan Nilai S/M yang merupakan gabungan dari nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.

8. Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah apabila rata-rata S/M ≥ 65,0 dan tidak ada nilai S/M dibawah 40,0

9 Kehadiran siswa minimal 90% hari tatap muka.

B. Penetapan dan Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan 1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus Ujian Sekolah.

2. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh sekolah pada setelah menerima SHUN dari panitia Ujian Nasional Propinsi Jawa Tengah sekitar tanggal .... Juni 2015


(14)

1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari SMP Negeri 2 Jatipuro berhak memperoleh ijazah.

2. Blanko ijazah sekolah bersifat nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHHUN) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional ( SKHUN) yang telah diisi oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi.

4. Dinas Pendidikan Kabupaten mendistribusikan blanko ijazah ke sekolah penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan hasil Ujian Sekolah. Sekolah penyelenggara ujian menerima blanko Ijazah dan memeriksa keabsahan serta jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima.

5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dicantumkan dalam ijazah. VII. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah.

2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah antara lain mencakup komponen-komponen sebagai berikut:

a. pengisian data calon peserta Ujian Sekolah dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten;

b. pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah;

c. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Sekolah; d. penulisan dan penggandaan soal, penyiapan dan pengadaan bahan ujian

praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian; e. pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah;

f. penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan dimaksud kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.

3. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah menyusun Rencana Kebutuhan Biaya Ujian Sekolah (RKBUS) sebagaimana pada butir 2.

VIII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi Ujian Sekolah oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar sesuai dengan tugas dan kewenangannya. IX. PELAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian, pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah yang mencakup nilai ujian setiap siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.

2. Sekolah penyelenggara ujian menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan , Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.

Ditetapkan di : Jatipuro Kepala SMP Negeri 2 Jatipuro

SUTARNO,S.Pd.


(1)

B. Jadwal pelaksanaan ujian setiap mata pelajaran ditetapkan oleh sekolah penyelenggara sebagai berikut ini. Ujian Praktik dilaksanakan tanggal 9 s.d 14 Maret 2015. Ujian Sekolah Utama dilaksanakan tanggal 6 April s.d. 11 April 2015, Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan tanggal 13 April s.d. 18 April 2015 dengan jadwal sebagai berikut :

Jadwal Ujian Sekolah Utama dan Susulan SMP Negeri 2 Jatipuro Kabupaten Karanganyar

Tahun Pelajaran 2014/2015

NO

HARI

TANGGAL WAKTU MAPEL

US Utama Us Susulan 1 Senin,

6 April 2015

Senin, 13 April 2015

07.30-09.30 Bahasa Indonesia 10.00-12.00 Pend. Agama 2 Selasa,

7 April 2015

Selasa, 14 April 2015

07.30-09.30 Matematika 10.00-12.00 PKn

3 Rabu, 8 April 2015

Rabu,

15 April 2015

07.30-09.30 Bahasa Inggris 10.00-11.30 Seni Budaya 4 Kamis,

9 April 2015

Kamis, 16 April 2015

07.30-09.30 IPA

10.00-12.00 Bahasa Jawa 5 Jumat,

10 April 2015

Jumat, 17 April 2015

07.00-09.00 IPS

09.30-11.00 Penjasorkes 6 Sabtu,

11 April 2015

Sabtu,

18 April 2015

07.30-09.00 TIK-Komputer 09.30-11.00 Tata Busana

C. Ujian Susulan

Ujian susulan diselenggarakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Ujian susulan diperuntukkan untuk peserta yang tidak dapat mengikuti satu

atau lebih mata ujian utama berdasarkan alasan yang sah. 2. Ujian susulan menggunakan naskah soal ujian susulan.

3. Ujian susulan dilaksanakan paling lambat satu minggu setelah ujian utama. D. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian

Ruang US ditetapkan dengan persyaratan sebagai berikut :

1. ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk US ;

2. setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 1 meja untuk 2 orang pengawas US ;

3. setiap meja diberi nomor peserta US ;

4. setiap ruang US disediakan denah tempat duduk peserta US ; 5. setiap ruang US disediakan lak / segel untuk amplop LJUS ;

6. gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi US dikeluarkan dari ruang US ;

7. tempat duduk peserta US diatur sebagai berikut : a. satu bangku untuk satu orang peserta US ;


(2)

b. jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter ;

c. penempatan peserta US sesuai dengan nomor peserta E. Tata Tertib Ujian

Tata Tertib Pengawas Ruang US 1. Persiapan US

a. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang US telah hadir dilokasi sekolah/madrasah penyelenggara US.

b. Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara US.

c. Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US.

2. Pelaksanaan US

a. Pengawas ruang US masuk kedalam ruang US 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk:

1) memeriksa kesiapan ruang ujian;

2) meminta peserta US untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu peserta US dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan.

3) memeriksa dan memastikan setiap peserta US tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya kedalam ruang US kecuali alat tulis yang akan dipergunakan;

4) mambacakan tata tertib US;

5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;

6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta US (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);

7) memastikan peserta US telah mengisi identitas dengan benar;

8) setelah seluruh peserta US selesai mengisi identitas, pengawas ruang US membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (segel), disaksikan oleh peserta ujian;

9) membagikan naskah soal secara acak kepada peserta US untuk setiap mata pelajaran;

10) membagikan naskah soal US dengan cara meletakkan diatas meja peserta US dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta US tidak diperkenankan untuk meyentuhnya sampai tanda waktu US dimulai;

b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang US : 1) mempersilakan peserta US untuk mengecek kelengkapan soal; 2) mempersilakan peserta US untuk mulai mengerjakn soal;

3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.

c. Kelebihan naskah soal US selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.

d. Selama US berlangsung, pengawas ruang US wajib :


(3)

2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta

3) melarang orang memasuki ruang US selain peserta ujian.

e. Pengawas ruang US dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal US yang diujikan.

f. Lima menit sebelum waktu US selesai, pengawas ruang US memberi peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima menit. g. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang US:

1) mempersiapkan peserta US untuk berhenti mengerjakan soal;

2) mempersiapkan peserta US meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi;

3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal US;

4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta US; 5) mempersilakan peserta US meninggalkan ruang ujian;

6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan

memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang US did lam ruang US;

h. Pengawas ruang US menyerahkan amplop LJUS yang sudah di lem dan ditandatangani, serta naskah soal US kepada penyelenggara US Tingkat sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US.

Tata Tertib Peserta US

1. Peserta US memasuki ruangan setelah tanda masuk di bunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum US dimulai.

2. Peserta US yang terlambat hadir hanya di perkenankan mengikuti US setelah mendapat izin dari ketua penyelenggara US Tingkat sekolah/madrasah, tanpa di beri perpanjangan waktu.

3. Peserta US dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke sekolah/madrasah.

4. Ras, Buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas.

5. Peserta US membawa alat tulis menukis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.

6. Peserta US mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan.

7. Peserta US mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.

8. Peserta US yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang US dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.

9. Peserta US mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. 10. Selama US berlangsung, peserta US hanya dapat meninggalkan ruangan

dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang US.

11. Peserta US yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.

12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai


(4)

13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.

14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.

15. Selama US berlangsung, peserta US dilarang :

a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun ; b. bekerjasama dengan peserta lain;

c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;

d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;

e. membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

D. Pengawasan Ujian

1. Pengawas ujian adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung-jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.

2. Pengawasan ujian tulis dilakukan dengan sistem silang antar guru mata pelajaran.

3. Pengawasan ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

4. Setiap ruang ujian diawasi oleh dua orang pengawas ujian.

5. Pada ujian tulis guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya.

V. PEMERIKSAAN DAN PENILAIAN HASIL UJIAN A. Pemeriksaan /Penilaian

Hasil ujian tertulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh guru/tim guru, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah penyelenggara ujian.

2. Pemeriksaan ujian tulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor ≥ 20,00 (untuk rentang nilai 0-100), diperlukan korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir. 3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran

yang bersangkutan.

4. Pelaksanaan penilaian ujian dilakukan di sekolah secara objektif.

5. Nilai sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 50 % untuk nilai ujian sekolah dan 50 % untuk nilai rata-rata rapor

6. Jika mata pelajaran diujikan secara tertulis dan praktik maka pembobotan nilai diatur dengan pembobotan 50 % untuk nilai ujian tertulis dan 50 % untuk ujian praktik

B. Daftar Nilai Hasil Ujian

1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah penyelenggara dan ditandatangani oleh kepala sekolah penyelenggara.


(5)

2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah penyelenggara berdasarkan hasil ujian setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0-100.0, dengan 1 (satu) desimal di belakang koma.

VI. PENETAPAN KELULUSAN UJIAN DAN PENERBITAN IJAZAH A. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah

1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus Ujian Sekolah.

2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentuk-an oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru.

3. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan.

4. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.

5. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 4 diperoleh dari:

a. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I, II, III, IV, dan V dengan pembobotan 50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50% untuk nilai rata-rata rapor.

b. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester III, IV, dan V dengan pembobotan 50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50% untuk nilai rata-rata rapor.

c. Nilai S/M yang dikirimkan ke Panitia UN Tingkat Pusat harus diverifikasi oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi, dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh Panitia UN Pusat.

6. Nilai Ujian Sekolah seperti yang dimaksud pada nomor 5 adalah:

Gabungan antara nilai Ujian Praktik dengan pembobotan 50% untuk nilai Ujian Praktik dan 50% untuk nilai Ujian Teori;

7. Pembulatan Nilai S/M yang merupakan gabungan dari nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.

8. Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah apabila rata-rata S/M ≥ 65,0 dan tidak ada nilai S/M dibawah 40,0

9 Kehadiran siswa minimal 90% hari tatap muka.

B. Penetapan dan Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan 1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan c. lulus Ujian Sekolah.

2. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh sekolah pada setelah menerima SHUN dari panitia Ujian Nasional Propinsi Jawa Tengah sekitar tanggal .... Juni 2015


(6)

1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari SMP Negeri 2 Jatipuro berhak memperoleh ijazah.

2. Blanko ijazah sekolah bersifat nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

3. Dinas Pendidikan Kabupaten menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHHUN) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional ( SKHUN) yang telah diisi oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi.

4. Dinas Pendidikan Kabupaten mendistribusikan blanko ijazah ke sekolah penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan hasil Ujian Sekolah. Sekolah penyelenggara ujian menerima blanko Ijazah dan memeriksa keabsahan serta jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima.

5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dicantumkan dalam ijazah. VII. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah.

2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah antara lain mencakup komponen-komponen sebagai berikut:

a. pengisian data calon peserta Ujian Sekolah dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten;

b. pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah;

c. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Ujian Sekolah; d. penulisan dan penggandaan soal, penyiapan dan pengadaan bahan ujian

praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan hasil ujian; e. pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah;

f. penyusunan laporan Ujian Sekolah dan pengiriman laporan dimaksud kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.

3. Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah menyusun Rencana Kebutuhan Biaya Ujian Sekolah (RKBUS) sebagaimana pada butir 2.

VIII. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi Ujian Sekolah oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

IX. PELAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN

1. Laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai lulus ujian, pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah yang mencakup nilai ujian setiap siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.

2. Sekolah penyelenggara ujian menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan , Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.

Ditetapkan di : Jatipuro Kepala SMP Negeri 2 Jatipuro

SUTARNO,S.Pd.