Relasi Asosiasi Relasi Agregrasi

2.2.1 Relasi Asosiasi

Asosiasi adalah sebuah referensi dari satu object ke object lain yang memberikan akses antar object-object dalam suatu sistem. Kardinalitas pada relasi asosiasi adalah one-to-one, one-to-many, dan many-to-many Pardede, 2006.

2.2.2 Relasi Agregrasi

Agregrasi berkaitan erat dengan asosiasi. Agregrasi adalah komposisi atau “bagian-dari” relasi, di mana obyek komposit seluruh terdiri dari obyek komponen lain bagian. Sebagai contoh untuk relasi agregrasi antara PC secara utuh dan bagian-bagiannya yang terdiri dari hard disk, monitor, keyboard, dan CPU Gambar 2.6 Pardede, 2006. Gambar 2.6 . Contoh relasi agregrasi Pardede, 2006 Pada agregrasi terdapat dua jenis tipe, yaitu exitence-dependent dan existence-independent . Kedua tipe tersebut bergantung antara seluruh object dan bagian object yang signifikan. Gambar 2.7 menunjukkan contoh dari existence- dependent . Sebagai contoh, course outline object adalah enkapsulasi dari beberapa bagian object, yaitu Course Objectives, Course Contents, dan Course Schedule . Ketika seluruh object diakses, bagian dari objectnya dapat diidentifikasi tanpa perlu melacak setiap link dari outline course object. Dalam existence- dependent , penghapusan course outline akan menyebabkan penghapusan course outline tertentu dan semua elemen-elemennya Pardede, 2006. Gambar 2.7. Contoh relasi agregrasi existence-dependent Pardede, 2006 Gambar 2.8 menunjukkan contoh dari existence-independent. Sebagai contoh, jika travel document hilang, ticket, itenerary, dan passport masih tetap ada Pardede, 2006. Gambar 2.8 . Contoh relasi agregrasi existence-independent Pardede, 2006 2.3 Object Relational Database Management System 2.3.1 Konsep Object Relational Database Management System ORDBMS Object Relational Database Management System merupakan penerapan model berorientasi obyek pada Oracle dan perluasan dari RDBMS Relational Database Management System. Dalam model relasional, atribut disimpan sebagai kolom dari tabel dan record yang tersimpan sebagai baris dari tabel. Seperti pada RDBMS, Oracle menggunakan perintah create-table standar dari SQL. Setelah mendeklarasikan nama tabel, didefinisikan juga nama atribut dan tipe datanya. Pada ORDBMS juga memungkinkan untuk menentukan keunikan dari record dengan mendefinisikan primary key. Selain itu, ORDBMS juga memungkinkan penggunaan foreign key. Atribut foreign key tabel merujuk ke record tabel lain. Pada ORDBMS terdapat beberapa fitur, yaitu : 1. Object types dan user defined types Object type adalah jenis tipe data Oracle, 2008. Di Oracle, perintah untuk membuat object type adalah “create type” yang kemudian digunakan untuk membuat table dengan perintah “create table”. Perintah SQL yang digunakan untuk membuat object type dan table adalah sebagai berikut Pardede, 2006: Listing 2.1. Perintah SQL umum untuk membuat object Type Gambar 2.9 menunjukkan contoh dengan object type, person_typ, dan dua contoh object type Oracle, 2008. Gambar 2.9. Object type dan contoh object type Oracle, 2008 CREATE [OR REPLACE] TYPE object schema AS OBJECT attribute attribute type, ...., attribute attribute type 2. Collection Type Salah satu fitur pada ORDBMS adalah collection. Collection digunakan untuk menyimpan multiple values dalam satu kolom dari sebuah tabel yang menghasilkan nested table dimana sebuah kolom dalam sebuah tabel berisi tabel lain Conolly, 2005. Nested table adalah unordered set dari elemen data yang data typenya sama dan memiliki sebuah kolom dari object type. Jika kolom adalah sebuah object type , tabel juga dapat dilihat sebagai tabel multi-column, dengan sebuah kolom untuk setiap atribut dari object type Conolly, 2005. Pada Oracle semua data nested table disimpan dalam satu tabel, yang terkait dengan tabel terlampir atau object type Pardede, 2006. 3. Object Identifier Dalam sistem berorienterasi obyek, OID adalah sistem yang dihasilkan dan digunakan sebagai referensi untuk menunjuk suatu obyek tertentu. Implementasi OID menggunakan perintah “references” untuk menyatakan primary key yang diikuti table dan kolom yang dirujuk Pardede, 2006. 4. Relationships using Ref Oracle menyediakan cara untuk merujuk suatu obyek dari obyek lain menggunakan kata kunci ref. Teknik merujuk suatu obyek dapat digunakan untuk menggantikan operasi “join” Pardede, 2006.

2.4 Implementasi Existence-Dependent Aggregation menggunakan Teknik Nesting