Efektivitas Penyampaian Pesan Penyiar Siaran Persib Di Radio Republika Indonesia (RRI) Bandung Terhadap Minat Pendengar Viking

189
DAFTAR PUSTAKA

Astrid Susanto,. 1982. Komunikasi Massa I. Bandung: Bina Cipta.
Astuti, Shanti Indra,. 2008 Jurnalisme Radio Teori dan Praktik. Bandung : Simbosa
Rekatama Media.
Hardjara, Andre. 2002, Audit Komunikasi Teori dan Praktek, Jakarta: Grasindo
Kartono, Kartini. 1990, Psikologi Umum, Bandung: C.V Mandar Maju.
Liliweri, Alo. Memahami Peran Komunikasi Massa Dalam Masyarakat. Bandung :
PT. Citra Aditya Bakti. 1991.
Morissan. 2005. Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Tangerang :
Ramdina Prakarsa.
Mulyana, Deddy. 2001, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Onong Uchjana Effendy,. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti
___________________ 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Rosdakarya.
___________________ 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti
___________________ 1991, Hubungan Masyarakat suatu studi komunikologis,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
___________________
PT. Rosdakarya

Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek: Penerbit Remaja

Palapah, M. O dan Samsudin, Atang. 1983. Study Ilmu Komunikasi. Bandung Penerbit
Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD.
Rakhmat, Jalaluddin, 1999. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Remaja PT.
Rosdakarya

190
__________________

2000. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja PT Rosdakarya

Robert M. Kaplan & Dennis P. Saccuzzo. 1993. Phsycological Testing principles,
application, and issues; Brooks/ Cole Publishing Company, Pacific Grove,
California.
Santoso, Singgih. 2006. Menguasai Statistika di Era Informasi dengan SPSS 13. Jakarta :

PT. Elex Media Komputindo.
Sudjana, 1996. Metoda Statistika, Bandung: PT. Tarsito.
Sugiyono. 2003, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: C.V Alfabeta.

_________________ 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.
Singarimbun. 1990, Metode Penelitian Sosial, Jakarta: LP3S.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian. 1989. METODE PENELITIAN SURVAI. –Rev.
Ed-. Jakarta : LP3ES.
Surakhmad, Winarno. Pengantar Interaksi Mengajar, Belajar Dasar dan Teknik
Pengajar. Bandung: Tarsito. 1982.
Tan, Alexis S., 1981. Mass Communication Theories And Research. Columbus Ohio :
Grid Publishing Inc.
Widjaja, A.W., 1988. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta : PT. Bina Aksara

191

Sumber Lain :
Arsip Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) – LPP RRI Bandung. 2009.
Arsip Bagian Bidang Pemberitaan – LPP RRI Bandung. 2008.
Viking Fans Club, Bandung. 2010

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1996. Jakarta : Balai Pustaka
Catatan – catatan penulis

Internet Searching :
WWW.GOOGLE.COM
http://id.wikipedia.org/wiki/Jam 01.00Radio
http://duniagus.blogspot.com/2008/08/09/Jam 20.00perkembangan-radio.html
http://massofa.wordpress.com/2008/04/05/Jam11.00mengoperasikan-pesan-dalam
perencanaan-komunikasi/

218

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama Lengkap

: Panji Syawaludin Pratama


Tempat, Tanggal Lahir

: Bandung, 09 Juli 1985

Agama

: Islam

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Status

: Belum Kawin

Tinggi Badan

: 168 Cm


Berat Badan

: 48 Kg

Alamat

: Titiran Dalam II No 464/151 A Bandung.

Telepon

: 085624124399

Email

: [email protected]/[email protected]

II. Pendidikan Formal

2004 – sekarang


: Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi
Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Komputer Indonesia Bandung

2000 – 2003

: SMK YAYASAN ZAELANI AL-MANSYUR 3
(YZA) Bogor

1997 – 1999

: SMP Negeri 02 Ciampea, Bogor

1990 – 1996

: SD 03 Cibitung Ciampea, Bogor

219

III. Pendidnikan Non Formal


2 April 2009 English Preparation TOEFL Sastra Inggris UNIKOM

IV. Pelatihan, Seminar, Workshop, Lokal Karya


27 Juni 2007

: Kunjungan Media Massa Trans 7 dan Sinematek
Indonesia.



22 Maret 2008

: Pendidikan Jurnalistik Dasar IV Unit Kegiatan
Pers Mahasiswa BIRAMA UNIKOM Bandung




19 Mei 2008

: Seminar The Advertising Photography And
Workshop, UNPAD Jatinangor.



28 Januari 2009

: Business Tour Enterpreneurship, Ciwidey.



24 Maret 2009

: Seminar dan Workshop Fotografi Konseptual
Fotografi dan Lighting Indoor, Kampus UNIKOM
Bandung.




02 April 2009

: Pembekalan English Proficiencep Test, Kampus
UNIKOM Bandung.



7 April 2009

: Study Tour Peliputan Jurnalistik Televisi Di Istana
Kepresidenan Bogor.



8 Mei 2009

: How To Make Creative Video, UNIKOM
Bandung




17 Juli 2009

: Praktikum Jurnalisme Elektronik, Radio
Komunitas Swara UNISBA Bandung.



21 November 2009

: Talkshow Pranikah ”Siapkan Diri Tuk Sambut
Sang Tambatan Hati”, UPI Bandung.

220

V. Pengalaman Organisasi


2002 – 2003


: Wakil Ketua Slanker’s Bogor Barat



2007 – 2008

: Anggota Radio OZ club



2009 – 2010

: Panitia Jambore Slank dan Slanker’s Bogor

VI. Pengalaman Kerja

28 September 2008

: Melaksanakan PKL di LPP RRI Bandung Bagian
Pemberitaan.

197

PEDOMAN WAWANCARA


Judul Penelitian

: Efektivitas Penyampaian Pesan Penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung Dalam Siaran
Persib Terhadap Minat Mendengar Viking



Hari/ Tanggal

: Kamis / 15 Juli 2010



Waktu

: 11.00 Wib



Tempat

: Ruang Kepala Pemberitaan LPP RRI
Bandung



Narasumber



Jabatan

Pujo Hastowo
:

Ajun Andalan Siaran pada Seksi Olah Raga Sepakbola
dan Otomatif

Pertanyaan :
1. Siaran Persib itu apa?
Jawab :
Siaran Persib adalah siaran langsung tentang pertandingan persib melawan
tim – tim baik di liga Indonesia ataupun di piala copa, yang di siarkan oleh
RRI

2. Sejak kapan siaran persib di RRI ?
Jawab :
RRI

Bandung menyiarkan

terbentuknya Persib

pertandingan

siaran

Persib

sejak dari

198

3. Apa latar belakang adanya siaran persib di RRI ?
Jawab :
Memberikan informasi kepada bobotoh dan masyarakat lainnya, yang lebih
pentingnya adalah filosofi olahraga, olahraga adalah sebagai salah satu
sarana untuk mempererat tali silahturahmi, persahabatan dan perdamaian,
RRI ikut menggelorakan semangat olahraga dan menciptakan persaudaraan
dan perdamaian melalui olahraga khususnya sepakbola.

4. Visi misi dari siaran Persib ?
Jawab :
RRI ingin memberikan motivasi terhadap tim persib dan memberikan
informasi kepada bobotoh dan masyarakat lainnya.

5. Reportase siaran Persib dilakukan berapa orang ?
Jawab :
Ideal maksimalnya 3 orang, reportase yang dilakukan 3 orang bisa secara
bergantian 15 menit, agar ada variasi dan tidak membosankan

6. Persiapan – persiapan penyiar melaporkan siaran persib?
Jawab :
Harus mengetahui siapa persib dan siapa lawan persib, harus mempunyai
referensi yang bisa di akses.

199

7. Jadwal siaran Persib
Jawab :
Disesuaikan dengan jadwal Liga Super Indonesia (LSI)

8. Bagaimana isi pesan penyiar saat menyampaikan siaran persib ?
Jawab :
Penyiar dalam melaporkan siaran pertandingan Persib harus akurasi, jujur,
tidak berbohong. prinsip siaran langsung persib di RRI adalah yang dilihat
yang disampaikan

9. Bagaimana gaya pesan penyiar saat menyampaikan siaran persib ?
Jawab :
Penyiar melaporkan pertandingan Persib menggunakan bahasa yang
umunya di pakai masyarakat sehari-hari, karena tidak semua pendengar
mengerti/paham bahasa sepakbola.

10. Bagaimana pilihan kata penyiar saat menyampaikan siaran persib ?
Jawab :
Dengan bahasa yang di campur dari bahasa sepakbola dengan bahasa yang
dipakai sehari-hari oleh masyarakat,

sehingga

mudah dimengerti

pendengar.

11. Bagaimana daya tarik penyiar saat menyampaikan siaran persib ?
Jawab :
Penyiar memberikan improvisasi dan akurasi, dan bahasa yang mudah
dimengerti

200

12. Bagaimana organisasi pesan penyiar saat menyampaikan siaran persib ?
Jawab :
- Dengan memberi imajinasi kepada pendengar, seolah-olah pendengar
bisa seperti melihat langsung pertandingan di stadion.
- Dengan cara menyampaikan objek terhadap area lapangan dan
melaporkan pemain dengan posisi saat bertanding di lapangan.

13. Bagaimana penyampaian pesan siaran Persib agar di minati dan di dengar ?
Jawab :
- Menyampaikan dengan subjektif mungkin
- Diberi improvisasi data
- Dengan gaya dan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti

Ajun Andalan Siaran pada Seksi
Olah Raga Sepakbola dan
Otomatif

Pujo Hastowo
NIP. 050041892

ABSTRACT
EFFECTIVENESS OF CONVEYING MESSAGES BY BANDUNG RADIO
REPUBLIK INDONESIA (RRI)’S BROADCASTER IN PERSIB BROADCASTING
ON VIKING’S LISTENER DESIRE
By
Panji Syawaludin Pratama
41804846
This Research is under tuition:
Melly Maulin P. S.Sos, M.Si.
The purpose of this research was to find out the effectiveness of conveying
messages by Bandung Radio Republik Indonesia (RRI)’s broadcaster in Persib
broadcasting on Viking’s listener desire. To answer the problem above, the researcher
used the indicators of message content, message style, wording, message attractiveness,
message organization, and message conveyance to measure Variable X, and the indicators
of preference or interest in listener Viking broadcasting, shared experiences of
broadcaster and Viking, information needed by Viking, and listener desire of Viking to
measure Variable Y.
The type of research was quantitative, and the research method was survey
research method with a descriptive analytical technique. The data collection technique was
by questionnaire spreading, interview, literature study and internet searching. The amount
of population was 100 Bandung Viking members, and the sampling technique used was
proportional random sampling by a total sample of 100 persons. The data analysis
technique was Spearman Rank Coefficient.
The research findings showed that the correlation of message content and Viking’s
listening desire was 0.243 with a low but definite, significant, and unidirectional
correlation value. The correlation of message style and Viking’s listener desire was 0.239
with a low but definite, significant, and unidirectional correlation value. The correlation of
wording and Viking’s listener desire was 0.504 with a considerable, significant, and
unidirectional correlation value. The correlation of message attractiveness and Viking’s
listener desire was 0.592 with a considerable, significant, and unidirectional correlation
value. The correlation of message organization and Viking’s listener desire was 0.705 with
a considerable, significant, and unidirectional correlation value. The correlation of
preference or interest and Viking’s listener desire was 0.547 with a considerable,
significant, and unidirectional correlation value. The correlation of shared experience
between the broadcaster and Viking and Viking’s listener desire was 0.663 with a
considerable, significant, and unidirectional correlation value. The correlation of the
information needed by Viking and Viking’s listener desire was 0.55a8 with a considerable,
significant, and unidirectional correlation value.
The conclusion of the research findings showed that the correlation of the
effectiveness of conveying messages by Bandung Radio Republik Indonesia (RRI)’s
broadcaster in Persib broadcasting on Viking’s listener desire was 0.243 with a low but
finite, significant, and unidirectional correlation value. The results of data processing
showed that Ho was rejected and H1 was accepted, meaning that there was influence of a
the effectiveness of conveying messages by RRI’s broadcaster in Persib broadcasting on
Viking’s listener desire.
A recommendation for Bandung RRI is that Persib broadcasting in Radio Republik
Indonesia should be continuously packaged attractively, so that there would be an increase
in listener desire in persib supporters, in this case Viking.
v

ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENYAMPAIAN PESAN PENYIAR SIARAN
PERSIB DI RADIO REPUBLIK INDONESIA ( RRI )
BANDUNG TERHADAP MINAT PENDENGAR VIKING
Oleh
Panji Syawaludin Pratama
41804846
Skripsi ini Di bawah Bimbingan:
Melly Maulin P. S.Sos, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyampaian pesan
penyiar siaran Persib Di Radio Republik Indonesia ( RRI ) Bandung terhadap
minat pendengar Viking. Untuk menjawab masalah di atas peneliti mengangkat
indikator isi pesan, gaya pesan, pilihan kata, daya tarik pesan, organisasi pesan,
dan penyampaian pesan untuk mengukur Variabel X, dan indikator rasa lebih suka
atau ketertarikan pendengar Viking, pengalaman yang sama antara penyiar dan
Viking, informasi yang dibutuhkan Viking, dan minat pendengar Viking untuk
mengukur Variabel Y.
Tipe penelitian adalah Kuantitatif, metode penelitian adalah Metode
Penelitian Survey dengan Teknik Analisis Deskriptif. Teknik pengumpulan data
melalui penyebaran angket, wawancara, studi kepustakaan dan internet searching.
Populasi berjumlah 100 orang anggota Viking Bandung dan Teknik Sampling
yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 100 orang. Teknik analisa data adalah Koefisien Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukan korelasi Isi pesan dengan minat pendengar
Viking sebesar 0,243 dengan nilai korelasi yang rendah tapi pasti, signifikan dan
searah. Korelasi gaya pesan minat pendengar Viking sebesar 0,239 dengan nilai
korelasi yang rendah tapi pasti, signifikan, dan searah. Korelasi pilihan kata
dengan minat pendengar Viking sebesar 0,504 dengan nilai korelasi yang cukup
berarti, signifikan, dan searah. Korelasi daya tarik pesan dengan minat pendengar
Viking sebesar 0,592 dengan nilai korelasi yang cukup berarti, signifikan, dan
searah. Korelasi organisasi pesan dengan minat pendengar Viking sebesar 0,705
dengan nilai korelasi yang cukup berarti, signifikan, dan searah. Korelasi Rasa
lebih suka atau ketertarikan mendengar Viking dengan minat pendengar Viking
sebesar 0,547 dengan nilai korelasi yang cukup berarti, signifikan, dan searah.
Korelasi Pengalaman yang sama antara penyiar dan Viking dengan minat
pendengar Viking sebesar 0,663 dengan nilai korelasi yang cukup berarti,
signifikan, dan searah. Korelasi Informasi yang dibutuhkan Viking dengan minat
pendengar Viking sebesar 0,558 cukup berarti, signifikan, dan searah.
Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa korelasi Efektivitas
Penyampaian Pesan Penyiar Siaran Persib Di Radio Republik Indonesia (RRI)
Terhadap Minat Pendengar Viking sebesar 0,243 dengan nilai korelasi yang
rendah tapi pasti, signifikan dan searah. Hasil pengolahan data menunjukkan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat pengaruh antara Efektivitas
Penyampaian Pesan Penyiar Siaran Persib Di Radio Republik Indonesia (RRI)
Terhadap Minat Pendengar Viking.
Saran untuk RRI Bandung yaitu Agar siaran Persib di Radio Republik
Indonesia terus menerus dikemas secara menarik, agar semakin banyak minat
pendengar dikalangan supporter Persib dalam hal ini Viking
iv

EFEKTIVITAS PENYAMPAIAN PESAN PENYIAR SIARAN PERSIB
DI RADIO REPUBLIK INDONESIA ( RRI ) BANDUNG TERHADAP
MINAT PENDENGAR VIKING

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana Strata-1 pada Program Studi Ilmu Komunikasi
Konsentrasi Jurnalistik

Oleh :
PANJI SYAWALUDIN PRATAMA
NIM. 41804846

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2010

DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................

i

LEMBAR PERNYATAAN..........................................................................

ii

LEMBAR PERSEMBAHAN.......................................................................

iii

ABSTRAK ....................................................................................................

iv

ABSTRACT ..................................................................................................

v

KATA PENGANTAR..................................................................................

vi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................

xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

xxi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xxiii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .........................................................................

1

1.2. Identifikasi Masalah .................................................................

14

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ................................................. 15
1.3.1. Maksud Penelitian .......................................................... 15
1.3.2. Tujuan Penelitian ...........................................................

15

1.4. Kegunaan Penelitian ................................................................

17

1.4.1. Kegunaan Teoritis ..........................................................

17

1.4.2. Kegunaan Praktis ...........................................................

17

1.5. Kerangka Pemikiran ................................................................. 18
1.5.1. Kerangka Teoritis ........................................................... 18
1.5.2. Kerangka Konseptual ..................................................... 26
1.6. Operasionalisasi Variabel ........................................................

xi

29

1.6.1. Variabel X : Penyampaian Pesan ...................................

29

1.6.2. Variabel Y : Minat Pendengar .......................................

30

1.7. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 32
1.8. Teknik Analisa Data ................................................................. 34
1.9. Metode Penelitian ....................................................................

36

1.10. Populasi dan Sampel ..............................................................

37

1.10.1. Populasi ...................................................................... 37
1.10.2. Sampel ........................................................................ 38
1.11. Hipotesis ................................................................................

42

1.12. Model Penelitian ....................................................................

43

1.13. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................

45

1.13.1. Lokasi Penelitian ........................................................ 45
1.13.2. Waktu Penelitian ........................................................

45

1.14. Sistematika Penulisan ............................................................

46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Tentang Ilmu Komunikasi ........................................
2.1.1. Definisi Komunikasi ......................................................
2.1.2. Tujuan Komunikasi ........................................................
2.1.3 Proses Komunikasi.........................................................
2.1.4 Fungsi-fungsi Komunikasi..............................................
2.1.5 Komunikasi Massa.........................................................
2.1.6 Krakteristik Komunikasi Massa.....................................
2.2. Komunikasi Interpersonal……………....................................
2.2.1 Pengertian Komunikasi Interpersonal............................

xii

48
48
52
53
54
56
56
57
57

2.2.2 Sistem Komunikasi Intrapersonal...................................

58

2.3. Tinjauan Tentang Pesan........................... ...............................

60

2.3.1. Pengertian Pesan...........................................................

60

2.3.2. Struktur Pesan...............................................................

63

2.3.2. Gaya Pesan....................................................................

65

2.3.3. Daya tarik Pesan............................................................

67

2.3.4. Organisasi Pesan............................................................

69

2.4. Pengertian Radio......................................................................

70

2.4.1. Fungsi Radio...................................................................

72

2.4.2. Sifat Pendengar Radio..................................................... 73
2.4.3. Pesan Komunikasi pada Radio........................................ 74
2.5. Radio Siaran ............................................................................

77

2.5.1 Radio Siaran Sebagai Media Massa Elektronik ............ 75
2.5.2 Kekuatan Radio Siaran ................................................. 77
2.5.3 Kelemahan Radio Siaran................................................ 79
2.6. Penyiar......................................................................................

80

2.7 Kredibilitas Penyiar...................................................................

81

2.5. Tinjuan Tentang Efektivitas...................................................... 83
2.6. Tinjauan Tentang Model Komunikasi Massa Uses and
Gratifications...........................................................................

84

2.7. Minat.................................. .....................................................

91

2.6.1. Pengertian Minat............................................................

91

2.6.2. Aspek-aspek atau kategori Minat..................................

92

xiii

BAB III OBYJEK PENELITIAN
3.1. Tinjauan tentang Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung...

93

3.1.1. Sejarah Radio Republik Indonesia (RRI) ....................... 93
3.1.2. Logo Radio Republik Indonesia.....................................

96

3.1.3 Visi dan Misi LPP Radio Republik Indonesia (RRI)......

98

3.1.4 Motto LPP RRI………………………………………...

99

3.1.5 Data Tempat Penelitian...................................................

100

3.1.6. Struktur Organisasi RRI Stasiun Bandung...................... 101
3.1.7 Job Description................................................................

103

3.1.8. Sarana dan Prasarana.....................................................

111

3.2 VIKING PERSIB CLUB……………………………………..

115

3.2.1. Sejarah VIKING………………………………….........

115

3.2.2. Struktur Kepengurusan Viking Persib Club.................... 118
3.2.3. Kegiatan dan Pembinaan................................................. 118
3.2.4. Distrik-Distrik………………………………………….

119

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Uji Validitas dan Realibilitas ...................................................

121

4.2. Deskripsi Identitas Responden ................................................. 126
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................

128

4.3.1. Hubungan isi pesan yang disampaikan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran
Persib (X1) dengan minat mendengar Viking (Y)...........
4.3.2. Hubungan gaya pesan yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam

xiv

128

siaran Persib (X2) dengan minat mendengar Viking
(Y) .................................................................................

133

4.3.3. Hubungan pilihan kata yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam
siaran Persib (X3) dengan minat mendengar Viking
(Y).................................................................................

140

4.3.4. Hubungan daya tarik pesan yang disampaikan
penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran Persib (X4) dengan minat mendengar
Viking (Y).....................................................................

145

4.3.5. Hubungan organisasi pesan yang disampaikan
penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran Persib (X5) dengan minat mendengar
Viking (Y)......................................................................

151

4.3.6. Hubungan efektivitas penyampaian pesan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam
siaran persib (X) dengan rasa lebih suka atau
ketertarikan mendengar Viking (Y1)..............................

157

4.3.7. Hubungan efektivitas penyampaian pesan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran
persib (X) dengan pengalaman yang sama antara
penyiar dan Viking (Y2)..................................................

xv

163

4.3.8. Hubungan efektivitas penyampaian pesan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran
persib (X) dengan informasi yang dibutuhkan Viking
(Y3).................................................................................. 168
4.4. Pembahasan .............................................................................. 173

BAB V

4.4.1. Isi pesan yang disampaikan Penyiar...............................

175

4.4.2. Gaya pesan yang disampaikan Penyiar..........................

177

4.4.3. Pilihan kata yang disampaikan Penyiar .........................

178

4.4.4. Daya tarik pesan yang disampaikan Penyiar..................

179

4.4.5. Organisasi pesan yang disampaikan Penyiar..................

180

4.4.6. Rasa lebih suka atau ketertarikan mendengar Viking.....

181

4.4.7. Pengalaman yang sama antara penyiar dan Viking........

183

4.4.8. Informasi yang dibutuhkan Viking.................................

184

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .............................................................................

186

5.2. Saran ........................................................................................ 188
5.2.1. Saran untuk RRI Bandung.............................................

188

5.2.2. Saran untuk peneliti selanjutnya....................................

188

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

189

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..........................................................................

192

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................

xvi

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1. Operasional Variabel .................................................................... 32
Tabel 1.2. Populasi anggota Viking ..............................................................

37

Tabel 1.3. Jumlah sampel dari tiap-tiap distrik Viking..................................

40

Tabel 1.4. Waktu Penelitian..........................................................................

45

Tabel 3.1. Sarana dan Prasarana bagian pemberitaan di LPP RR.. ..............

112

Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .........................

124

Tabel 4.2. Jenis Kelamin ...............................................................................

126

Tabel 4.3. Usia ..............................................................................................

126

Tabel 4.4. Pendidikan Terakhir .....................................................................

127

Tabel 4.5. Pekerjaan ......................................................................................

128

Tabel 4.6. Isi pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran Persib menarik perhatian........................................

129

Tabel 4.7. Isi pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran Persib pesan mengandung kebenaran.....................

130

Tabel 4.8. Korelasi antara isi pesan yang disampaikan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib
dengan minat mendengar Viking.................................................

131

Tabel 4.9. Gaya pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran Persib kaya perbendaharaan kata...........................

134

Tabel 4.10. Gaya pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran Persib pesan dapat dipahami ................................. 135
Tabel 4.11. Gaya pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran Persib bahasa yang digunakan sudah menarik........ 136

xvii

Tabel 4.12. Korelasi antara gaya pesan yang disampaikan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib dengan
minat mendengar Viking.............................................................

137

Tabel 4.13. Pilihan kata penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran persib sudah jelas..................................................

140

Tabel 4.14. Pilihan kata penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran persib sudah tepat................................................

141

Tabel 4.15. Pilihan kata penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung
dalam siaran Persib sudah menarik……………………………

141

Tabel 4.16. Korelasi antara pilihan kata yang disampaikan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib
dengan minat mendengar Viking .............................................

142

Tabel 4.17. Daya Tarik Pesan Imbauan rasional yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib
sudah baik..................................................................................

145

Tabel 4.18. Daya Tarik Pesan Imbauan takut yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib
sudah tepat……………..............................................................

135

Tabel 4.19. Daya Tarik Pesan Imbauan ganjaran yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib
sudah tepat..................................................................................

146

Tabel 4.20. Korelasi antara daya tarik pesan yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran
Persib dengan minat mendengar Viking ....................................
Tabel 4.21. Organisasi pesan yang disampaikan penyiar Radio Republik

xviii

148

Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib sudah menarik
Perhatian………………………………...................................... 151
Tabel 4.22. Organisasi pesan yang disampaikan penyiar Radio Republik
Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib sudah
memenuhi pemuasan kebutuhan.................................................

152

Tabel 4.23. Organisasi pesan yang disampaikan penyiar Radio Republik
Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib sudah
menvisualisasi tim Persib............................. .............................

153

Tabel 4.24. Organisasi pesan yang disampaikan penyiar Radio Republik
Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib sudah
menggambarkan tindakan tim persib........................................

154

Tabel 4.25. Korelasi antara organisasi pesan yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran
Persib dengan minat mendengar Viking.....................................

154

Tabel 4.26. Penyampaian pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI)
Bandung dalam siaran Persib menimbulkan minat mendengar
laporan keseluruhan siaran Persib..............................................

158

Tabel 4.27. Penyampaian pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI)
Bandung dalam siaran Persib menimbulkan minat mendengar
setiap siaran Persib ...................................................................

159

Tabel 4.28. Korelasi antara efektivitas penyampaian pesan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib
dengan rasa lebih suka atau ketertarikan mendengar Viking......

160

Tabel 4.29. Penyampaian pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI)
Bandung dalam siaran Persib menimbulkan rasa suka Persib....

xix

163

Tabel 4.30. Penyampaian pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI)
Bandung dalam siaran Persib menimbulkan sejarah Persib........ 164
Tabel 4.31. Korelasi antara efektivitas penyampaian pesan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib
dengan pengalaman yang sama antara penyiar dan Viking........

165

Tabel 4.32. Penyampaian pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI)
Bandung dalam siaran Persib menimbulkan viking mengikuti
informasi pertandingan Persib....................................................

168

Tabel 4.33. Penyampaian pesan penyiar Radio Republik Indonesia (RRI)
Bandung dalam siaran Persib menimbulkan viking mengikuti
informasi prestasi Persib.................................................................

169

Tabel 4.34. Korelasi antara efektivitas penyampaian pesan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib
dengan informasi yang dibutuhkan Viking.................................

xx

170

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1. Model Penelitian ...................................................................... 44
Gambar 2.1. Model Lasswell .......................................................................

50

Gambar 2.2. Model Uses and Gratification.................................................

87

Gambar 3.1. Logo Radio Republik Indonesia (RRI) .................................... 97
Gambar 3.2. Struktur Organisasi LPP RRI Stasiun Bandung ......................

102

Gambar 4.1. Kurva Uji T isi pesan yang disampaikan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib
dengan minat mendengar Viking..............................................

132

Gambar 4.2. Kurva Uji T gaya pesan yang disampaikan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib
dengan minat mendengarViking...............................................

138

Gambar 4.3. Kurva Uji T pilihan kata yang disampaikan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib
dengan minat mendengar Viking.............................................

144

Gambar 4.4. Kurva Uji T Daya tarik pesan yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran
Persib dengan minat mendengar Viking...................................

149

Gambar 4.5. Kurva Uji T Organisasi pesan yang disampaikan penyiar
Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran
Persib dengan minat mendengar Viking..................................

156

Gambar 4.6. Kurva Uji T Efektivitas penyampaian pesan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran persib
dengan rasa lebih suka atau ketertarikan mendengar Viking.... 161

xxi

Gambar 4.7. Kurva Uji T Efektivitas penyampaian pesan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib
dengan pengalaman yang sama antara penyiar dan Viking......

166

Gambar 4.8. Kurva Uji T Efektivitas penyampaian pesan penyiar Radio
Republik Indonesia (RRI) Bandung dalam siaran Persib
dengan informasi yang dibutuhkan Viking...............................

171

Gambar L.1. Dokumentasi ...........................................................................

217

xxii

DAFTAR LAMPIRAN
HAL

Lampiran 1 : Surat permohonan penelitian dari universitas...........................

192

Lampiran 2 : Surat balasan penelitian dari perusahaan .................................. 193
Lampiran 3 : Surat persetujuan jadi pembimbing ..........................................

194

Lampiran 4 : Berita acara bimbingan ............................................................. 195
Lampiran 5 : Revisi Skripsi............................................................................

196

Lampiran 6 : Pedoman wawancara ................................................................

197

Lampiran 7 : Surat pengantar pengisian angket ............................................

201

Lampiran 8 : Coding book .............................................................................

209

Lampiran 9 : Coding sheet ............................................................................

212

Lampiran 10 : Dokumentasi ........................................................................... 216
Lampiran 11: Riwayat hidup (CV) ...............................................................

xxiii

218

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim...............
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menjadikan
kami sebagai makhluk berpikir. Tanpa restu-Nya tidak mungkin penulis dapat
menyelesaikan penyusunan penelitian skripsi ini merupakan salah satu syarat yang
harus dipenuhi penulis untuk menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi di Universitas
Komputer Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu
Komunikasi, Program S1.
Dalam proses penyusunan hingga akhir penyelesian penelitian ini, peneliti ingin
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang Tercinta dan
Tersayang Ibunda Neni Sumartini beserta Ayahanda Hasan Fajri yang selalu
mengiringi peneliti dengan do’a yang tulus dan selalu memberikan perhatian, kasih
sayang, dan dukungan serta kesabarannya yang luar biasa. Peneliti juga menyadari
banyak bantuan baik secara moril maupun materil yang telah diberikan berbagai pihak,
sebagai bentuk dorongan dan dukungan untuk menghadapi dan mengatasi segala
kesulitan dan rintangan yang ada. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,
peneliti ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada :

vi

1. Yang terhormat Bapak Prof. Dr. J.M. Papasi selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah
mengeluarkan surat pengantar untuk melaksanakan Penelitian dan memberikan
pengesahan pada laporan ini.
2. Yang terhormat Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations Universitas Komputer Indonesia, yang telah
memberikan dukungan, motivasi, serta pengajaran yang baik selama penulis
melaksanakan perkuliahan.
3. Yang terhormat Ibu Melly Maulin, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program
Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations, Unikom, dan selaku Dosen
Pembimbing Penelitian, yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan
saran-saran, memberikan bantuan, motivasi, bimbingan, serta pengajaran yang
baik selama penulis melaksanakan perkuliahan.
4. Yang terhormat Bapak Manap Solihat., M.Si., selaku dosen wali yang telah
memberikan pengajaran yang baik selama penulis melaksanakan perkuliahan.
5. Yang terhormat Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., selaku dosen yang telah
banyak membagi ilmu pengetahuan serta arahan dan menjadi teladan bagi
Peneliti.
6. Yang terhormat seluruh Bapak dan Ibu Dosen Tetap, Layanan, dan Dosen
Luar Biasa Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations, Unikom,
yang telah memberikan dukungan, tenaga, waktu, pikira, serta pengajaran yang
baik selama penulis melaksanakan perkuliahan.

vii

7. Yang terhormat Ibu Ratna Widiastuti A.Md dan Ibu Astri Ikawati. A.Md,
selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang
telah memberikan bantuan dan kerjasamanya dalam membuat surat perizinan
Penelitian.
8. Yang terhormat Bapak Drs. R. Sulaiman, selaku Kepala Bidang Pemberitaan
LPP RRI Bandung, yang telah memberikan waktu, tenaga, dan pikiran, serta
pengajaran yang baik dalam membimbing penulis selama melaksanakan
Penelitian.
9. Yang terhormat seluruh staf dan karyawan Bidang Pemberitaan LPP RRI,
Bandung, yang telah memberikan bantuan, kerja sama, dan pengajaran yang
baik kepada penulis dalam melaksanakan Penelitian.
10. Yang terhormat seluruh staf dan karyawan Bagian SDM LPP RRI, Bandung,
yang telah memberikan bantuan sehingga penulis dapat melaksanakan Penelitian
di RRI, Bandung.
11. Yth. Heru Djoko, selaku Ketua Umum Viking Fans Club atas izinnya sehingga
penulis dapat melasanakan penelitian
12. Yang Tercinta adik peneliti Fanny, Fadli Fajar dan Keluarga Besar peneliti
terima kasih banyak atas do’a, kasih sayang, dan dukungannya.
13. Yang tercinta keluarga besar Soepandi yang sudah memotivasi dan mendukung
Peneliti.
14. Yang tercinta keluarga Haji Sudjai terima kasih atas do’a dan motivasinya.
15. Untuk Vina Pestiani terima kasih atas do’a, kasih sayang, dukungan serta
kesabarannya (my little wing).

viii

16. Teman-teman seperjuangan Jurnal 2004 dan 2005 : Tomi, Deni, Anwar,
Hamdikri, Temy, Suci, Benni C, Benny A, M.Dodi, Dodi S, Gin-Gin,
Juandi, Hendro, Gilang A, Andi N, Alam R, dan yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, kalian kawan-kawan terbaik yang selalu menemani harihari peneliti, dan selalu saling mendukung serta berbagi suka dan duka bersama
selama kuliah, dengan semua kenangan yang telah terlewati tidak akan mudah
hilang dimakan waktu, dan akan tetap selalu dikenang. Semoga sukses…..
17. Yang penulis banggakan teman-teman IK-Jurnalistik dan IK-Humas
angkatan 2004-2005, yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan
kegembiraannya dalam setiap kesempatan.
18. Teman-teman Teknik Komputer 2004 : Asep_amank, Zaldy, Tito, Adit, Opik,
Sakra, Dede, Dedi, dan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, kalian
kawan-kawan yang selalu menemani peneliti, dan selalu memberikan motivasi.
Semoga sukses…..
19. Terima kasih untuk Slank, atas lyric-lyric yang senantiasa menemani penulis
dalam menyelesaikan penelitian ini. Serta teman-teman Slanker’s yang ada di
bumi ini , terima kasih atas motivasinya buat peneliti. Peace Love Unity Respect
20. Juga untuk kucing tersayangku Abuw yang selalu membuat peneliti
tersenyum.......
21. Teman-teman di Facebook, Twitter, terima kasih atas motivasi dan doa’nya
untuk peneliti, … thank for everything .
22. Seluruh bobotoh Persib Viking yang ada di seluruh dunia yang telah
memberikan inspirasi bagi penulis untuk melaksanakan penelitian. Semoga apa

ix

yang diharapkan bobotoh agar Persib kembali menjuarai Liga Indonesia bisa
tercapai. Hidup Persib
23. Untuk tim penyebar angket peneliti, Ramdhan dan Robby terima kasih atas
bantuannya.
24. Terima kasih semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per-satu, yang
telah membantu penelitian ini hingga dapat penulis selesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih diperlukan penyempurnaan
dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang
tepat, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
kesempurnaan penelitian ini, dan penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang
telah membantu penulis dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini, dan
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca
lainnya umumnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah
diberikan itu akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Amiien.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2010

Peneliti

x

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia telah berkembang cepat
dan baik. Dengan bukti banyak lahirnya media, ini adalah gambaran nyata betapa
pesatnya pekembangan industri media di Indonesia.
Media

massa

merupakan

alat

komunikasi

yang

efektif

dalam

menyampaikan pesan komunikator kepada komunikan, jika dilihat dari jumlah
komunikan yang dapat dijangkau oleh media massa itu sendiri. Media massa juga
menghadapi masyarakat heterogen dan mampu mempersatukan komunikan yang
heterogen dalam suatu pesan. Seperti yang dikemukakan oleh Astrid Susanto,
bahwa:
“ Sumbangan yang besar yang diberikan oleh media massa adalah
kemampuan mempersatukan khalayak yang heterogen melalui pesan
dengan medianya, mengingat pada dasarnya khalayak tidak saling kenal,
tidak memiliki identitas yang sama, tidak saling berinteraksi, tidak
mempunyai pimpinan yang mengingat mereka bersama – sama “.
(Susanto,1982:72)
Dengan ditemukannya radio maka musik dan berita mulai dapat disiarkan
dan dinikmati tanpa ada biaya sehingga memberikan pengaruh yang besar
terhadap rekaman musik, kemudian industri rekaman mulai mempengaruhi radio
untuk membuat orang menyadari keberadaan artis dan penampilannya seperti apa
yang mereka dengar. Sebagai salah satu unsur dari proses komunikasi massa,
radio yang bersifat audio memiliki kekuatan pada pesan yang disampaikan

1

2

melalui suara, selain itu radio juga memiliki ciri khas, yaitu memberi kecepatan,
ketepatan, kepraktisan, kualitas dalam mencari, menyimpulkan, menyeleksi,
mengolah dan menyajikan informasi. Radio merupakan media pemberi informasi
yang paling cepat karena untuk menyiarkan sebuah stasiun radio itu tidak
memerlukan proses yang rumit.
Dengan posisinya yang masih sangat strategis bagi masyarakat tentunya
radio juga memiliki berbagai kelebihan yang dibangun dari sumber daya manusia
di dalamnya. Sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif adalah hal menarik
untuk ditinjau lebih jauh lagi. Semakin menarik sebuah program siaran di radio
maka akan semakin banyak pula pendengar serta calon pendengar yang akan loyal
terhadap radio tersebut. Tetapi tentunya akan terjadi persaingan yang tidak mudah
untuk dibayangkan ada saja persaingan..
Radio juga memiliki karakteristik sebagai background dimana tidak
membutuhkan konsentrasi secara visual dan kita dapat mendengarkannya sambil
melakukan aktivitas yang lain juga menjadi salah satu kelebihan dari radio. Radio
sebagai pembentuk theatre of mind yang dapat mengendalikan atau memainkan
imajinasi pendengar hanya dengan kemampuan audionya saja melalui perantara
seorang penyiar juga kemudahan aksesnya menjadikan radio menjadi media yang
dapat menjangkau target sasaran yang lebih spesifik dan menjadi lebih personal
dibandingkan media televisi.
Hal ini terbukti dengan radio yang didengarkan oleh khalayak saat ini
tidak hanya melalui tape recorder tetapi sudah bisa dinikmati melalui walkman
kecil yang banyak di jual di pasaran, flashdisk yang berfungsi sebagai alat untuk

3

menyimpan data saat ini juga dipasangkan radio di dalamnya, handphone juga
sudah banyak yang memiliki fitur radio terlebih saat ini banyak radio yang juga
sudah difasilitasi dengan streaming on-line agar dapat didengar diseluruh penjuru
dunia.
Sebagai radio pertama di Indonesia, RRI sampai saat ini masih memegang
prinsip mengutamakan kepentingan masyarakat dan berpegang pada kepuasan
pelanggan dalam kedudukannya sebagai pelayanan publik. Hal ini tampak dalam
upaya pemuasan masyarakat pendengar yang membutuhkan akan hiburan,
penerangan dan pendidikan.
Radio Republik Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11
September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan
beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang
Kadarusman Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan
Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai
pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu
deklarasi yang terkenal dengan sebutan piagam 11 September 1945, yang berisi 3
butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya
RRI. Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan, komitmen RRI untuk bersikap
netral tidak memihak kepada salah satu aliran atau keyakinan partai, atau
golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI
pada era reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang
independent, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan
masyarakat.

4

RRI merupakan Lembaga Penyiaran Publik Milik Bangsa. Dengan
disahkannya Undang Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, RRI saat
ini berstatus Lembaga Penyiaran Publik. Pasal 14 Undang Undang Nomor
32/2002 menegaskan bahwa RRI adalah Lembaga Penyiaran Publik yang bersifat
independent, netral, tidak komersial dan berfungsi melayani kebutuhan
masyarakat. Sebagai Lembaga Penyiaran Publik, RRI terdiri dari Dewan
Pengawas dan Dewan Direksi. Dewan Pengawas yang merupakan wujud dari
unsur publik pemerintah dan RRI. Dewan Direksi yang berjumlah 5 orang yang
bertugas melaksanakan kebijakan penyiaran dan bertanggung jawab atas
penyelenggaraaan penyiaran. Status sebagai Lembaga Penyiaran Publik juga
ditegaskan melalui Peratutan Pemerintah Nomor 11 dan 12 tahun 2005 yang
merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang Undang Nomor 32/2002.
RRI Bandung dalam menjalankan usahanya / organisasinya tentu tidak
terlepas dalam suatu bentuk kerjasama yang baik dan efektif antara bagaimana
dan bidang yang tergambar dalam struktur organisasi dimana akan terwujud
bentuk kerjasama yang baik guna mencapai tujuan yang diinginkannya. Bidang
yang melakukan pembinaan / pengawasan dan pelaksanaan. Liputan Berita dan
Dokumentasi, Olah Raga, serta Pengembangan Berita RRI Bandung adalah
bidang pemberitaan.
Bidang pemberitaan sangat penting untuk membuat radio RRI Bandung
tetap hidup dan eksis. Karena kegiatannya berhubungan langsung dengan
pemrograman yang merupakan kegiatan penyiaran di RRI Bandung.

5

RRI Bandung yang saat ini telah berubah menjadi lembaga penyiaran
publik sejak bulan Juni 2005 secara resmi telah melaksanakan fungsinya sebagai
lembaga penyiaran publik yang independent, netral, mandiri dan tidak komersil.
Penyiaran publik ini mengharuskan RRI Bandung melalui acara – acara siarannya
selalu peduli terhadap dinamika dan persoalan – persoalan kehidupan yang terjadi
di wilayah Jawa Barat. Sumber (SDM RRI BANDUNG)
Apabila surat kabar mendapat julukan ke empat, maka radio siaran
mendapat julukan kekuatan kelima the fifth estate (Ardianto, 2005, p.119). hal ini
dikarenakan radio juga dapat melakukan fungsi kontrol sosial seperti halnya yang
dilakukan surat kabar. Selain memberi informasi, menghibur, mendidik dan
melakukan persuasi, radio juga memberikan kekuatan untuk mempengaruhi
khalayak. Menurut Onong U. Effendy (1993:139-145) terdapat tiga faktor
mengenai kekuatan dan kekuasaan radio yang berfungsi besar, yaitu :

1. Radio siaran bersifat langsung.
Artinya siaran radio dapat mencapai sasarannya tanpa proses yang
rumit seperti media massa lainnya. Sifat langsung ini menyebabkan
tingkat aktivitas informasi yang disajikan lebih aktual.
Berbanding dengan surat kabar yang menyajikan informasi pada
esok harinya.
Majalah menawarkan perspektif untuk jangka yang lama.

6

2. Radio siaran menembus jarak dan rintangan

Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan bagaimanapun
jauhnya audien yang dituju. Radio dapat menembus halangan
sekalipun

lembah-lembah,

gunung-gunung

dan

lautan

yang

membatasinya.

Tidaklah mengharapkan