Gaya Komunikasi Penyiar Radio 99ers Diacara Funky Love Dalam Penyampaian Pesan Kepada Para Pendengarnya di Kota Bandung (Studi Deskriptif Tentang Gaya Komunikasi Penyiar 99ers di Acara Funky Love Untuk Menumbuhkan Minat Mendengarkan acara Tersebut

(1)

GAYA KOMUNIKASI PENYIAR RADIO 99ERS DI ACARA

FUNKY LOVE DALAM PENYAMPAIAN PESAN KEPADA

PARA PENDENGARNYA DI KOTA BANDUNG

(Studi Deskriptif Tentang Gaya Komunikasi Penyiar 99ers Diacara Funky Love Untuk Menumbuhkan Minat Mendengarkan acara Tersebut)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh:

AKHMAD HOLLY SABAR NIM. 41809801

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

135

RIWAYAT HIDUP

Nama : Akhmad Holly Sabar

NIM : 41809801

Kelas : IK HUMAS 3

Asal Kelas : IK 1

Tahun Angkatan : 2009

Tempat dan tanggal Lahil : Garut,13 Juli 1991 Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Hasan Arif no 1 Banyuresmi – Garut

Telp / Hp : 087724898813

Email :holy_iyoy@yahoo.co.id

Hobi : Futsal Dan Motret

Riwayat Pendidikan formal

1997 – 2003 : SDN Banyuresmi 2 , Garut 2003 – 2006 : SMPN 1 Banyuresmi 1,Garut

2006 – 2009 : SMA AL-MUSADADIYAH , Garut 2009 – sekarang : Universitas Komputer Indonesia Pengalaman Organisasi :


(4)

x DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.2.1 Rumusan Masalah Makro ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah Mikro ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1 Kegunaan Teoritis... 7


(5)

xi BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Tentang Penelitian terdahulu ... 9

2.1.1 Kajian Penelitian Terdahulu... 9

2.2. Tinjauan Tentang Komunikasi ... 10

2.2.1. Perkembangan dan Definisi Ilmu Komunikasi ... 10

2.2.2 Komponen-komponen Komunikasi ... 12

2.3 Tinjauan Komunikasi Massa ... 16

2.3.1 Pengertian Komunikasi Massa ... 16

2.3.2 Proses Komunikasi Massa ... 17

2.3.3 Fungsi Komunikasi Massa ... 18

2.4 Tinjauan Gaya Komunikasi ... 20

2.5 Tinjauan Umum Tentang Penyiar Radio ... 22

2.5.1 Pengertian Penyiar Radio ... 22

2.5.2 Prinsip Dasar Siaran ... 23

2.5.3 Karakteristik Penyiar Radio ... 24

2.6 Tinjauan Tentang Radio Siaran ... 26

2.6.1 Karakteristik Radio Siaran ... 27

2.6.2 Keunggulan dan Kelemahan Radio ... 29

2.6.2.1 Keunggulan Radio ... 29

2.6.2.2Kelemahan Radio ... 30

2.7 Kerangka Pemikiran ... 32

2.7.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 32


(6)

xii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Deskripsi Acara Funky Love ... 36

3.1.2 Sejarah Radio 99ers Bandung ... 36

3.1.3 Visi dan Misi Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung ... 39

3.1.3.1 Visi Perusahaan ... 39

3.1.3.2 Misi Perusahaan ... 39

3.1.4 Motto Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung .. 40

3.1.5 Slogan Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung 40 3.1.6 Logo Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung .... 40

3. 2 Metode Penelitian ... 41

3. 2. 1 Desain Penelitian ... 43

3. 2. 2 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.2.2.1 Studi Pustaka ... 45

3.2.2.2 Studi Lapangan ... 46

3. 2. 3 Teknik Penentuan Informan Penelitian ... 47

3.2.4 Teknik Analisis Data ... 48

3.2.5 Uji Keabsahan Data ... 50

3.2.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 50

3.2.6.1 Lokasi Penelitian ... 50


(7)

xiii

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Penelitian ... 52

4.2 Analisis Deskripsi Profil Informan Penelitian ... 56

4.2.1 Informan Penelitian ... 56

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 59

4.3.1 Gaya Komunikasi Penyiar Radio 99ers Di Acara Funky Love Dalam Menyampaikan Pesan Kepada Para Pendengarnya Di Kota Bandung. ... 61

4.3.2 Dramatic Style Penyiar Radio 99ers Bandung di acara Funky Love Dalam Penyampaian Pesanya Kepada Para Pendengarnya Dalam Menumbuhkan Minat Mendengarkan Acara Tersebut. ... 64

4.3.3 Friendly Style Penyiar Radio 99ers Di Acara Funky Love Dalam Penyampaian Pesanya Kepada Para Pendengarnya Di Kota Bandung Untuk Menumbuhkan Minat Mendengarkan Acara Tersebut ... 71

4.3.4 Impression Leaving Style Penyiar Radio 99ers Di Acara Funky Love Dalam Penyampaian Pesanya Kepada Para Pendengarnya Di Kota Bandung Untuk Menumbuhkan Minat Mendengarkan Acara Tersebut. ... 76

4.4 Pembahasan Hasil penelitian ... 82 4.4.1 Gaya Komunikasi Penyiar Radio 99ers di Acara Funky Love

Dalam Penyampain Pesan Kepada Para Pendengarnya


(8)

xiv

Acara Tersebut ... 83

4.4.2 Dramatic Style Penyiar Radio 99ers Bandung Di Acara Funky Love Dalam Penyampaian Pesanya Kepada Para Pendengarnya Dalam Menumbuhkan Minat Mendengarkan Acara Tersebut ... 86

4.4.3 Friendly Style Penyiar Radio 99ers Di Acara Funky Love Dalam Penyampaian Pesanya Kepada Para Pendengarnya Di Kota Bandung Untuk Menumbuhkan Minat Mendengarkan Acara Tersebut ... 89

4.4.4 Impression Leaving Style Penyiar Radio 99ers Di Acara Funky Love Dalam Penyampaian Pesanya Kepada Para Pendengarnya Di Kota Bandung Untuk Menumbuhkan Minat Mendengarkan Acara Tersebut ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 95

5.2.Saran ... 97

5.2.1. Saran Untuk Penyiar Funky Love Di 99ers Bandung ... 97

5.2.2. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya ... 98

DAFTAR PUSTAKA ... 99

LAMPIRAN ... 101


(9)

99

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Astuti, Shanti Indra,. 2008 Jurnalisme Radio Teori dan Praktik. Bandung : Simbosa Rekatama Media.

Burhan Fahnani, 2013. Buku Pintar Menjadi MC, Pidato, Penyiar Radio & Televisi : Araska 2013

Bungin, Burhan. 2003. Analisis data penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajawali Pers

Creswell, Jhon W., 1998. Qualitatif Inquiry abd Reseacrch Design; hoosing Among Five Traditions, Sage Publication, California

Creswell, Jhon W., 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti

Maleong Lexi,. 2004. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Perkasa

Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode – Metode Baru. Jakarta:UI Press

Morissan. 2005. Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Tangerang :Ramdina Prakarsa.

Mulyana, Deddy. 1999. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2005. Metodologi Penelitian Kalitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Norton, Robert. 1983. Comnunicator Style: Theory, Applications and Measures. California: Sage Publications

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.


(10)

100

Rakhmat, Jalaludin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : PT Alfabeta

Sumber lain :

Arsip Radio 99ers Bandung

Sumber Internet

elib.unikom.ac.id

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=15&submit.y=20&submit =next&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fikom%2F200 7%2Fjiunkpe-ns-s1-2007-51401042-5258-gaya_komunikasi-abstract_toc.pdf http://publikasi.umy.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/2185/835

www.google.com (di akses pada 02 Maret 2014 pada jam 19:45)

http://www.komunikasipraktis.com/cara-menjadi-penyiar-radio/#.Uw9SWPmSxR4 (di akses pada 07 Maret 2014 jam 21:10)

http://id.scribd.com/doc/39586548/Desainpenelitian (di akses pada tanggal 20 Mei 2014 pukul 20:30 WIB)


(11)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji dan syukur penelit panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya, peneliti diberikan kekuatan, dan kesehatan, serta kemudahan selama penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini, banyak menemukan kesulitan dan hambatan disebabkan keterbatasan dan kemampuan peneliti, namun berkat bantuan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, disertai keinginan yang kuat dan usaha yang sungguh-sungguh, penelitian ini dapat diselesaikan sebagaiman diharapkan.

Tak lupa salam yang terkasih diucapkan kepada Orang Tua Peneliti, Mamah Juju Julianingsih terimakasih untuk segala doanya, kasih sayang yang tulus dan nasihatnya. Bapak Ujang Suryana yang selalu sabar mendidik peneliti baik dikala suka maupun duka, tak pernah bosan memberikan peneliti dorongan kekuatan, doa, moral serta materi dalam setiap kegiatan yang peneliti lakukan.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari pihak-pihak yang telah membantu baik itu dalam melakukan penelitian maupun dalam penyusunan skripsi. Peneliti tidak mungkin menyelesaikan skripsi ini dengan baik.olehh karena itu pada kesempatan ini peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto selaku rektor dari Universitas

Komputer Indonesia yang telah memberikan kebijakan pada mahasiswanya untuk mengikuti skripsi.


(12)

vii

2. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan FISIP

Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah mengeluarkan surat pengantar untuk skriipsi.

3. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Unikom Bandung dan juga sebagai dosen wali peneliti yang membantu segala pemenuhan kebutuhan akademis.

4. Yth. Melly Maulin P., S. Sos., M. Si sebagai Sekretaris Program Studi

Ilmu Komunikasi Unikom Bandung yang telah ikut membantu kelancaran menyusun Skripsi bagi penulis

5. Yth. Dr.phil. Dadang Kurnia., M.Sc selaku pembimbing peneliti yang

memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti, serta saran dan kritik yang membangun, dan juga telah memberikan motivasi kepada peneliti serta meluangkan waktu untuk peneliti malakukan bimbingan.

6. Yth. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Program Studi Ilmu

Komunikasi Unikom Bandung. Yang telah memberikan ilmu dan

pelajaran selama perkuliahan.

7. Yth. Astri Ikawati Amd. Kom. Selaku sekretariat jurusan yang telah

banyak membantu dalam hal kelancaran administratif terkait studi peneliti di kampus yang peneliti banggakan ini. Hatur nuhun Mbak Astri.

8. Terimakasih kepada keluarga besar 99ers radio Bandung yang mengijinkan peneliti melakukan penelitian di 99ers serta memberikan data yang di perlukan untuk menyelesaikan penelitian ini.


(13)

viii

9. Yth. Dimas Soeharko sebagai penyiar dan produser acara funky love di Radio 99ers Bandung, Aryo marchen Yeslir, Laras Tahira, Putri Kezia, yang telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai.

10.Rizky Abdul Mugni dan Hasna Hanifah kedua adiku tercinta yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan, yang telah memotivasi peneliti untuk menjadi sosok kakak yang baik.

11.Terimakasih kepada semua keluarga peneliti yang memberikan doa dan motivasi

12.Kawan – kawan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas yang peneliti banggakan Gilang Rahadi, Meidi Triyadi, Revi Shafira, Muhamad Lutfi dan kawan – kawan yang takbisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah memdorong dan memotivasi.

13.Kawan – kawan satu bimbingan Tia Afriyanti, Fitriana, terima kasih atas sharing bimbingannya dan indormasi.

14.Kawan – kawan yang peneliti banggakan Dea Aditya, Randy Ramdani, Tommy Try Wibowo, Yovianus Dwi Carlos, Doni Opan, Dona Opan, Faisal Nugraha, dan teman-teman yang lainya, yang telah memberikan bantuan doa dan motivasi serta persahabatan yang tak terhingga.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih di perlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, peneliti berharap dan berterimakasih atas segala saran dan kritik dari pembaca. Serta menerima


(14)

ix

kritik dan saran tersebut dengan hati terbuka. Semoga skripsi ini bermanfaat buat kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2014 Peneliti,

Akhmad Holly Sabar NIM. 41809801


(15)

36 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Deskripsi Acara Funky Love

Timeline : Sealasa – Rabu Time : 22:00 – 01:00 wib Host : Dimas Soeharko Produser : Dimas Soeharko Konsep Acara:

a) Program acara yang membahas semua hal dan permasalahan cinta anak muda.

b) Menjadi tempat sharing anak muda yang sedang bermasalah dengan cinta.

c) Menberikan solusi yang bijak bagi anak muda.

d) Interaktif dengan pendengar melalui telepon dalam setiap insert yang ada serta melalui sms dan twitter.

3.1.2 Sejarah Radio 99ers Bandung

Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung merupakan sebuah Radio terbesar di daerah Bandung. Keberadaan Radio Ninetyniners dirintis oleh sepasang suami istri yaitu Boediman Soemali dan Lisa Marlina yang senang akan musik. Karena kegiatan dibidang musik


(16)

37

dianggap tidak cukup untuk mengekspresikan perhatian mereka pada musik, maka digunakan media radio sebagai alatnya.

Sejak tanggal 9 September 1999, mereka mempunyai ide, gagasan dan konsep untuk mendirikan sebuah stasiun radio yang berbeda dengan yang lainnya. Baru pada tanggal 9 September 2000 pada pukul 09.00 pagi, secara resmi mereka mendirikan Radio Ninetyniners dengan manajemennya dikelola dan dipegang oleh PT. Radio Swara Milliard Artha.

Radio Ninetyniners berada di Jl. Ir H Juanda No 126 B Bandung dan memancar di jalur 99,9 FM. Paket acara yang disajikan sarat dengan musik dan diramu dalam bentuk yang menarik, sehingga dalam waktu yang singkat Radio Ninetyniners muncul sebagai stasiun radio swasta dengan format acara yang berbeda dari radio swasta yang lainnya yang ada dikota Bandung.

Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung pertama kali On-air pertama kali pada tanggal 09 September, 2000. Menduduki posisi ke 3 (tiga) untuk pendengar 15-24AB dan ke 7 (tujuh) untuk all segment pada survey AC Nielsen tahun 2001, yaitu pada saat Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung baru berusia 9 bulan. Tepat Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung mengudara 1,5 tahun, 99ers radio 100 FM berhasil mencapai posisi puncak untuk menjadi radio anak muda No.1, yaitu segment pendengar 15-24 & 15-24AB dan posisi ke 5 (lima) untuk all segment di survey AC Nielsen 2002. Ninetyniners kembali menjadi radio anak muda (15-24AB) Bandung No.1 juga naik peringkat ke


(17)

38

posisi 3 (tiga) pendengar all segment waktu hasil survey AC Nielsen 2003 terbit.

Perusahaan yang menaungi Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung sendiri yaitu PT. Radio Swara Milliard Artha. Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung berada Jl. Ir H Juanda No 126 B Bandung. Seperti halnya Radio Ninetyniners, memiliki konsep dasar sehingga selalu berpikiran untuk selangkah lebih baik dari yang sudah ada dan mempunyai nilai yang lebih positif, dan itulah merupakan komitment Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung.

a) Station Identity :

Frequency : FM 100 MHZ

Call Station : Ninetyniners Radio Statement Positioning : The Funky-Funky Station Audience Call : Ninetyniners

On-Air Character : Funky

Management : PT. Radio Swara Milliard Artha

b) The Audience

Age : 15 – 22

Life Style : F U N K Y

Education : Junior and Senior High


(18)

39

c) Proportions

30% Indonesia 70% Western 60% Current Hits 25% Middle Hits 15% Classic Hits

3.1.3 Visi dan Misi Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM)

Bandung

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi untuk mencapai kesuksesan, begitu juga dengan Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) yang memiliki visi dan misi kedepan :

3.1.3.1 Visi Perusahaan

Visi dari Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) adalah :

“Menjadi media promosi bagi kebutuhan periklanan perusahaan di kota Bandung, Jakarta & sekitarnya.”1

3.1.3.2Misi Perusahaan

Misi dari Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) adalah:

a) Menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis/ klien. b) Memberikan info untuk pembaca dengan gaya bahasa

yang ringan dan mudah dicerna.

1


(19)

40

c) Menyediakan sarana promosi bermutu. d) Menyediakan pelayanan terbaik. e) Memberikan informasi dengan mudah.

Sumber : Arsip Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung, Februari 2014

3.1.4 Motto Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung

Radio Ninetyniners memiliki motto “The Funky–Funky Station“, dimana anak muda Kota Bandung yang Funky, sehingga selalu berpikiran untuk selangkah lebih baik dari yang sudah ada dan mempunyai nilai yang lebih positif, dan itulah merupakan komitment Ninetyniners Radio.

3.1.5 Slogan Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung

Kemudian radio ini juga memiliki slogan yaitu “Keep Funky Be Your Self NO MATTER WHAT THEY SAY”, dimana slogan tersebut dapat disimpulkan bahwa “seorang remaja selain selalu funky juga selalu menjadi diri sendiri apapun kata orang.” Istilah Funky disinilah juga yang ikut membedakan dengan radio swasta lainnya yang mempunyai arti yaitu para remaja yang pintar, berpendidikan, petualang, menyenangi musik, selalu mengikuti trend (Trend Setter), dinamis, kreatif, menyenangkan, mencintai dan memperhatikan sesama.

3.1.6 Logo Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung

Logo merupakan bentuk identitas yang membedakan Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio100 FM) Bandung dengan radio remaja lain. Identitas tersebut kemudian dipresentasikan dan dirancang sehingga menjadi


(20)

41

satu bentuk visual yang mampu memberikan ciri atau identitas tertentu untuk suatu lembaga, perusahaan, merk produk, kelompok atau bahkan individu. Berikut adalah logo perusahaan Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung

Gambar 3.1

Logo Ninetyniners Radio 100 FM

Sumber : Arsip Ninetyniners Radio 100 FM (99ers radio 100 FM) Bandung, Februari 2014

3. 2 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif , karena dalam penelitian ini data pokok yang digunakan wawancara dengan narasumber. Dalam penelitian ini metode kualitiatif yang berpatokan kepada hasil wawancara dengan informan atau narasumber mengenai gaya komunikasi penyiar radio 99ers di acara funky love dalam penyampaian pesen kepada para pendengarnya di kota Bandung. Menurut Issac dan Michael yang dikutip kembali oleh Jalaludin Rakhmat,mengatakan bahwa;


(21)

42

“Metode deskriptif bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual”.

Adapun sifat – sifat tertentu pada umumnya terdapat dalam metode deskriptif sehingga di pandang sebagai ciri – ciri yakni bahwa metode itu:

1. Memuaskan diri pada perencanaan masalah-masalah yang ada sekarang pada masalah-masalah yang actual.

2. Data yang di kumpulkan mula-mula disusun dan kemudian dianalisa (Rakhmat,2007:22).

Adapun sifat-sifat lain dari metode deskriptif secara umum untuk memperoleh hasil yaitu:

1. Memperjelas setiap langkah penyelidikan deskriptif itu dengan teliti dan terperinci, baik mengenai dasar-dasar metodologi mengenai detail teknik khusus.

2. Menjelaskan prosedur pengumpulan data, serta pengawasan dan penilaian terhadap data.

3. Memberi alasan kuat mengapa dalam metode deskriptif tersebut penyelidik mempergunakan teknik tertentu dan bukan teknik lainnya (Maleong, 2004:140).

Lebih jauh dalam suatu penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan, meringankan, berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variable yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variable tersebut.

Menurut Rakhmat, penelitian deskriptif dapat digunakan untuk maksud :

a. Mengumpulkan informasi actual secara rinci dan melukiskan gejala yang ada.

b. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.

c. Mengamati apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan dating ( Rakhmat, 2007 : 24 ).

Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif di anggap cocok oleh penulis dalam penelitian “gaya komunikasi penyiar radio 99ers di acara funky love dalam penyampaian pesan kepada para


(22)

43

pendengarnya di Kota Bandung untuk menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut”.

3. 2. 1 Desain Penelitian

Pada penelitian ini, tentu saja peneliti memerlukan rancangan dan perencanaan dalam penelitian, agar penelitian ini dapat tersusun secara sistematis dan mendapatkan hasil yang baik.Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti,sehingga diharapakan dapat memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penetian tersebut, serta memberikan gambaran jika peneletian itu telah selesai.

Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar–ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.2

Tanpa desian yang benar, peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik, karena tidak adanya pedoman serta arah yang jelas. Maka langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Menetapkan judul yang akan diteliti, sehingga dapat diketahui apa yang akan diteliti dan masalah dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul Gaya Komunikasi Penyir Radio 99ers Di

2

http://id.scribd.com/doc/39586548/Desainpenelitian di akses pada tanggal 20 Mei 2014 pukul 20:30 WIB


(23)

44

Acara Funky Love Dalam Menyampaikan Pesan Kepada Para

Pendengarnya Di Kota Bandung. Dengan sub judul (Studi

Deskriptif Tentang Gaya Komunikasi Penyiar 99ers Di Acara

Funky Love Untuk Menumbuhkan Minat Mendengarkan acara Tersebut)

b) Masalah-masalah yang akan di analisis:

- Dramatic style

- Friendly style

- impression leaving style c) Memilih Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu pengumpulan data melalui Studi Pustaka, seperti, referensi buku, skripsi terdahulu, , internet searching dan studi lapangan seperti, wawancara, observasi, dokumentasi.

d) Memilih teknik analisa data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisa data menggunakan model interaksi dari Miles dan Huberman, dimana tahapannya ialah mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.


(24)

45

e) Hasil Penelitian

Mendapatkan jawaban dari rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal yaitu Gaya Komunikasi Penyir Radio 99ers Di Acara Funky Love Dalam Menyampaikan Pesan Kepada Para Pendengarnya Di Kota Bandung.

3. 2. 2 Teknik Pengumpulan Data

3.2.2.1Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu, mencari sumber dari literatur atau referensi lain yang relevan untuk meperoleh konsep atau teori yang diperlukan. Studi pustaka merupakan satu cara mendapatkan sumber dengan cara menemukan sumber tepat dari suatu spesialis tertentu. Dalam melengkapi data yang mendukung dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dan mencari informasi dari buku-buku yang dibutuhkan dalam penelitian dan berhubungan juga dengan instansi yang diteliti. Selain itu untuk mendukung penelitian ini, peneliti juga menggunakan artikel dari website yang isinya berhubungan dengan penelitian ini.

a. Penelusuran Data Online/Internet Searching

Penelusuran data online menurut Burhan Bungin adalah Tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data informasi online yang berupa data maupun informasi teori, secepat


(25)

46

atau semudah mungkin dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademis. (Bungin, 2008:148).

3.2.2.2 Studi Lapangan

b. Wawancara

Wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden (Singarimbun, 1989:192). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara yang ditunjukan kepada responden berkenaan dengan hal-hal yang peneliti anggap berkaitan dengan tujuan peneliti.

c. Observasi

Observasi adalah metode atau cara - cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.

Dalam observasi ini tidak hanya melihat apa yang informan lakukan atau sampaikan. Melainkan dari definisi di atas adalah menganalisis, mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan merekam keadaan yang ada atau menggunakan catatan lapangan, mengamati individu atau kelompok tersebut sehingga dengan ini informasi– informasi yang di peroleh pun relevan


(26)

47

d. Dokumentasi

Memuat data – data penelitian sebagai upaya untuk menafsirkan segala hal yang ditemukan dilapangan, perlu adanya dokumentasi dalam berbagai versi, studi dokumentasi merupakan . Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam suatu masalah atau persoalan. Sedangkan dokumentasi adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting.

3. 2. 3 Teknik Penentuan Informan Penelitian

Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2009:85).

Untuk memperoleh kedalaman materi yang disajikan serta validitas data yang diperoleh, pemilihan informan menjadi sesuatu yang sangat penting karena dari merekalah awal mula data yang diperoleh dan dikembangkan dalam proses selanjutnya. Informan dipilih beberapa kriteria tertentu dan pemilihan ini juga dilakukan secara purposive (sengaja) berdasarkan informasi awal yang di peroleh.

1. Purposive (sengaja)

Penarikan sampel dengan pertimbangan yang berdasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian.Informan (narasumber) penelitian adalah seseorang yang memiliki informasi (data) banayak mengenai objek yang


(27)

48

sedang di teliti untuk diminta informasi mengenai objek penelitian tersebut. Pengambilan informan secara purposive.

Pengambilan informan penelitian ini yaitu sebanyak 4 orang informan penelitian yaitu penyiar dan juga yang merupakan produser acara funky love Dimas Soeharko. Unutk memperoleh dan memperkuat data yang lebih baik dalam mendapatkan informasi. Maka, Peneliti juga mewawancarai para pendengara acara funky love yaitu, Aryo Marchen Yesril, Laras Tahira, Putri Kezia

Tabel 3.1

Daftar Informan Penelitian

No Nama Informan Pekerjaan/Jabatan

1 Dimas Soeharko Penyiar Funky Love dan Producer Funky Love

2 Aryo Marchen Yesril Karyawan

3 Laras Tahira Mahasiswi

4 Putri Kezia Mahasiswi

3.2.4 Teknik Analisis Data

Analisi data Menurut Patton (dalam Moleong, 2003:103), adalah proses mengatur urutan data,mengorganisasikan ke dalam satu pola, kategori, dan satuan urutan dasar. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sepenjang penelitian berlangsung. Hal ini dilakukan melalui deskripsi data penelitian, penelaahan tema-tema yang ada, serta penonjolan-penonjolan tema tertentu (Creswell, 1998:65). Teknik analisis data dilakukan sepanjang proses penelitian sejak penelitian memasuki lapangan untuk mengumpulkan data. Terkait dengan itu, teknik analisis data yang akan ditempuh peneliti melalui


(28)

49

tiga tahap yakni :reduksi data, penyajian (display) data, penarikan kesimpulan dan vertifikasi.

Gambar 3.2

Komponen-Komponen Analisa Data Model Kualitatif

Sumber : Miles & Huberman (1992:2)

2. Kategorisasi dan reduksi data, peneliti mengumpulkan informasi-informasi yang penting yang terkait dengan masalah penelitian, dan selanjutnya mengelompokan data tersebut sesuai dengan topik masalahnya.

3. Sajian data. Data yang telah terkumpul dan dikelompokan itu kemudian disusun sistematis sehingga peneliti dapat melihat dan menelaah komponen-komponen penting dari sajian data.

4. Penarikan kesimpulan. Pada tahap ini, peneliti melakukan interpretasi data sesuai dengan konteks permasalahan dan tujuan penelitian. Dari interpretasi yang dilakukan akan diperoleh kesimpulan dalam menjawab masalah penelitian.

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Reduksi


(29)

50

3.2.5 Uji Keabsahan Data

1. Triangulasi

Triangualasi dalam pengujian kredibilitas ini di adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Menguji kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sebagai contoh, triangulasi atas data diperoleh dengan hasil wawancara akan dicek dengan observasi, serta tidak lupa mempelajari dokumentasi.

2. Memberchek

Membercheck adalah pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya adalah mengetahui seberapa jauh data yang didapat sesuai dengan yang diberikan oleh pemberi data. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan secara individual, dengan cara peneliti datang ke pemberi data, atau melalui forum diskusi kelompok.

3.2.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.6.1 Lokasi Penelitian

Pada penelitian mengenai Gaya Komunikasi Penyiar Radio 99ers Bandung diacara Funky Love dalam menyampaikan pesan kepada para pendengarnya ini, peneliti melakukan penelitian didalam sebuah program acara dan merujuk pada seorang penyiar radio, penelitian ini dilakukan di kota Bandung.


(30)

51

3.2.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian terhitung enam bulan yaitu dari bulan Februari 2014 sampai bulan Juli 201

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

Sumber : Peneliti 2014

No Kegiatan

Bulan

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Penulisan Bab 1

Bimbingan

3 Penulisan Bab II

Bimbingan

4 Pengumpulan Data

Lapangan

5 Penulisan Bab III

Bimbingan

6 Seminar UP

7 Revisi UP

8 Wawancara

Penelitian lapangan

9 Penulisan BAB IV

Bimbingan

10 Penulisan BAB V

Bimbingan

11 Penyusunan

Keseluruhan Draft

12 Sidang Skripsi


(31)

95 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan urain pada bab sebelumnya maka, peneliti dapat mengengumukan beberapa hal yang ditarik sebagai kesimpulan-kesimpulan dari uraian yang telah peneliti jabarakan sebelumnya sebagai berikut:

1. Gaya komunikasi penyiar Radio 99ers di acara Funky Love dalam

penyampain pesanya kepada para pendengarnya di kota Bandung

untuk menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut.

Untuk menumbuhkan minat pendengar mendengarkan acara tersebut, gaya komunikasi penyiar funky love menggunaka nada dan intonasi yang sangat jelas, serta penggunaan bahasa dan penyusunan kata ketika berisaran menggunakan bahasa yang mudah dipahami, agar para pendengar bisa mengerti apa yang penyiar sampaikan, selain itu karakter suara penyiar yang memiliki suara yang khas, hal-hal tersebut dapat menarik minat pendengar untuk mendengarkan acara tersebut.

2. Dramatic style penyiar Radio 99ers Bandung di acara Funky Love

dalam penyampaian pesanya kepada para pendengarnya dalam

menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut.

Pada program acara ini, tema yang di angkat merupakan masalah-masalah yang terjadi dikehidupan sehari-hari, sehingga ketika penyiar membawakan acara tersebut, suasana menjadi hangat karena pendengar


(32)

96

yakin bahwa ada orang lain yang juga pernah memiliki permasalahan yang sama. Selain membuat suasana menjadi hangat penyiar juga menghibur para pendengarnya dengan cara memberikan qoute-qoute yang dapat memotivasi para pendengarnya, dan juga memutarkan lagu-lagu yang direquest oleh para pendengarnya karena dengan memuturkan lagu yang pendengar request dapat membantu mood mereka menjadi lebih baik, cara penyiar tersebut dapat menumbuhkan minat pendengar untuk mendengarkan acara tersebut.

3. Friendly style penyiar Radio 99ers di acara Funky Love dalam penyampaian pesanya kepada para pendengarnya di kota Bandung

untuk menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut.

Penyiar berusaha menjadi good listener dan berusaha untuk tidak memotong pembicaraan pendengar yang sedang bercerita, dengan seperti itu pendengar akan merasa nyaman ketika bercerita diacara funky love tersebut. Selain itu para pendengar menilai penyiar acara funky love ini penyiar yang ramah dan bisa merangkul para pendengarnya dengan saran atau solusi yang diberikan pada pendengarnya, dengan begitu akan menumbuhkan minat pendengar untuk mendengarkan acara tersbut.

4. Impression leaving style penyiar Radio 99ers di acara Funky Love

dalam penyampaian pesanya kepada para pendengarnya di kota

Bandung untuk menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut.

Untuk membuat para pendengar terkesan dan selalu ingat dengan acara ini, penyiar memberikan qoute-qoute yang disampaikan diacara funky love


(33)

97

tersebut, karena merupakan pesan atau solusi yang diperpendek menjadi sebuah kata-kata yang mudah dimengerti, serta dapat memotivasi pendengar, penyiar berusaha memecah qoute tersebut menjadi bahan yang menarik dan membuat kesan bagi para perndengarnya. Selain dengan qoute itu sendiri, hal lain yang membuat para pendengar terkesan dengan acara funky love adalah dengan pembawaan dan karakter dari penyiarnya serta suara yang khas, dan juga gaya komunikasi penyiar tersebut. Dengan qoute-qoute dan karakter penyiar diacara funky love bisa menumbuhkan minat pendengar untuk mendengarkan acara tersebut.

5.2. SARAN

5.2.1. Saran Untuk Penyiar Funky Love Di 99ers Bandung

Ketika bersiaran pada program acara funky love jangan terlalu berpatokan pada sebuah script atau tema yang telah dibuat, penyiar harus mampu menginprovisasi agar pendengar tidak jenuh dan bosan mendengarakan acara funky love, selain itu penyiar harus sering memcari tau tentang permasalahan yang sering terjadi pada anak muda terutama tentang permasalahan cinta, agar penyiar mempunyai wawasan yang luas tentang permalasahan cinta sehingga solusi atau saran yang diberikan dapat membantu pendengar menyelesaikan persamalahan cintanya. Program acara funky love harus memberikan hal-hal atau tema-tema yang baru dalam mengemas acaranya menjadi lebih menarik lagi agar para pendengar tidak bosan mendengarakana acara funky love. Karakter dan pembawaan penyiar pada program


(34)

98

tersebut sudah mempunyai ciri khas bagi para pendengar acara funky love tersebut jadi harus dipertahankan.

5.2.2. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

a) Pengamatan mengenai gaya komunikasi, disarankan lebih mendalam dan spesifik dalam pembahasannya.

b) Guna memperjelas data yang di peroleh, disarankan lebih banyak membaca buku referensi-refensi dari berbagai literlatur baik buku dari dalam negri atau pun luar negri sebagai tambahan yang lebih luas dan mendalam.

c) harus aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan Penelitian agar mendapatkan hasil yang maksimal.


(1)

3.2.5 Uji Keabsahan Data 1. Triangulasi

Triangualasi dalam pengujian kredibilitas ini di adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Menguji kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sebagai contoh, triangulasi atas data diperoleh dengan hasil wawancara akan dicek dengan observasi, serta tidak lupa mempelajari dokumentasi.

2. Memberchek

Membercheck adalah pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya adalah mengetahui seberapa jauh data yang didapat sesuai dengan yang diberikan oleh pemberi data. Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan secara individual, dengan cara peneliti datang ke pemberi data, atau melalui forum diskusi kelompok.

3.2.6 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.6.1 Lokasi Penelitian

Pada penelitian mengenai Gaya Komunikasi Penyiar Radio 99ers Bandung diacara Funky Love dalam menyampaikan pesan kepada para pendengarnya ini, peneliti melakukan penelitian didalam sebuah program acara dan merujuk pada seorang penyiar radio, penelitian ini dilakukan di kota Bandung.


(2)

3.2.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian terhitung enam bulan yaitu dari bulan Februari 2014 sampai bulan Juli 201

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian

Sumber : Peneliti 2014

No Kegiatan

Bulan

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Penulisan Bab 1

Bimbingan

3 Penulisan Bab II

Bimbingan

4 Pengumpulan Data

Lapangan

5 Penulisan Bab III

Bimbingan

6 Seminar UP

7 Revisi UP

8 Wawancara

Penelitian lapangan

9 Penulisan BAB IV

Bimbingan

10 Penulisan BAB V

Bimbingan

11 Penyusunan

Keseluruhan Draft

12 Sidang Skripsi


(3)

95 5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan urain pada bab sebelumnya maka, peneliti dapat mengengumukan beberapa hal yang ditarik sebagai kesimpulan-kesimpulan dari uraian yang telah peneliti jabarakan sebelumnya sebagai berikut:

1. Gaya komunikasi penyiar Radio 99ers di acara Funky Love dalam penyampain pesanya kepada para pendengarnya di kota Bandung untuk menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut.

Untuk menumbuhkan minat pendengar mendengarkan acara tersebut, gaya komunikasi penyiar funky love menggunaka nada dan intonasi yang sangat jelas, serta penggunaan bahasa dan penyusunan kata ketika berisaran menggunakan bahasa yang mudah dipahami, agar para pendengar bisa mengerti apa yang penyiar sampaikan, selain itu karakter suara penyiar yang memiliki suara yang khas, hal-hal tersebut dapat menarik minat pendengar untuk mendengarkan acara tersebut.

2. Dramatic style penyiar Radio 99ers Bandung di acara Funky Love dalam penyampaian pesanya kepada para pendengarnya dalam menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut.

Pada program acara ini, tema yang di angkat merupakan masalah-masalah yang terjadi dikehidupan sehari-hari, sehingga ketika penyiar membawakan acara tersebut, suasana menjadi hangat karena pendengar


(4)

yakin bahwa ada orang lain yang juga pernah memiliki permasalahan yang sama. Selain membuat suasana menjadi hangat penyiar juga menghibur para pendengarnya dengan cara memberikan qoute-qoute yang dapat memotivasi para pendengarnya, dan juga memutarkan lagu-lagu yang direquest oleh para pendengarnya karena dengan memuturkan lagu yang pendengar request dapat membantu mood mereka menjadi lebih baik, cara penyiar tersebut dapat menumbuhkan minat pendengar untuk mendengarkan acara tersebut.

3. Friendly style penyiar Radio 99ers di acara Funky Love dalam penyampaian pesanya kepada para pendengarnya di kota Bandung untuk menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut.

Penyiar berusaha menjadi good listener dan berusaha untuk tidak memotong pembicaraan pendengar yang sedang bercerita, dengan seperti itu pendengar akan merasa nyaman ketika bercerita diacara funky love tersebut. Selain itu para pendengar menilai penyiar acara funky love ini penyiar yang ramah dan bisa merangkul para pendengarnya dengan saran atau solusi yang diberikan pada pendengarnya, dengan begitu akan menumbuhkan minat pendengar untuk mendengarkan acara tersbut.

4. Impression leaving style penyiar Radio 99ers di acara Funky Love dalam penyampaian pesanya kepada para pendengarnya di kota Bandung untuk menumbuhkan minat mendengarkan acara tersebut. Untuk membuat para pendengar terkesan dan selalu ingat dengan acara ini, penyiar memberikan qoute-qoute yang disampaikan diacara funky love


(5)

tersebut, karena merupakan pesan atau solusi yang diperpendek menjadi sebuah kata-kata yang mudah dimengerti, serta dapat memotivasi pendengar, penyiar berusaha memecah qoute tersebut menjadi bahan yang menarik dan membuat kesan bagi para perndengarnya. Selain dengan

qoute itu sendiri, hal lain yang membuat para pendengar terkesan dengan

acara funky love adalah dengan pembawaan dan karakter dari penyiarnya serta suara yang khas, dan juga gaya komunikasi penyiar tersebut. Dengan qoute-qoute dan karakter penyiar diacara funky love bisa menumbuhkan minat pendengar untuk mendengarkan acara tersebut.

5.2. SARAN

5.2.1. Saran Untuk Penyiar Funky Love Di 99ers Bandung

Ketika bersiaran pada program acara funky love jangan terlalu berpatokan pada sebuah script atau tema yang telah dibuat, penyiar harus mampu menginprovisasi agar pendengar tidak jenuh dan bosan mendengarakan acara funky love, selain itu penyiar harus sering memcari tau tentang permasalahan yang sering terjadi pada anak muda terutama tentang permasalahan cinta, agar penyiar mempunyai wawasan yang luas tentang permalasahan cinta sehingga solusi atau saran yang diberikan dapat membantu pendengar menyelesaikan persamalahan cintanya. Program acara funky love harus memberikan hal-hal atau tema-tema yang baru dalam mengemas acaranya menjadi lebih menarik lagi agar para pendengar tidak bosan mendengarakana acara funky love. Karakter dan pembawaan penyiar pada program


(6)

tersebut sudah mempunyai ciri khas bagi para pendengar acara funky love tersebut jadi harus dipertahankan.

5.2.2. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

a) Pengamatan mengenai gaya komunikasi, disarankan lebih mendalam dan spesifik dalam pembahasannya.

b) Guna memperjelas data yang di peroleh, disarankan lebih banyak membaca buku referensi-refensi dari berbagai literlatur baik buku dari dalam negri atau pun luar negri sebagai tambahan yang lebih luas dan mendalam.

c) harus aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan Penelitian agar mendapatkan hasil yang maksimal.


Dokumen yang terkait

Pola Komunikasi Penyiar Terhadap Pendengar Di Dakta Radio 107 Fm

5 135 160

Daya Tarik Isi Pesan Acara Program Rase Cinta Indonesia di Radio Rase 102,3 FM Bandung (Studi Deskriptif Tentang Daya Tarik Isi Pesan Acara Program Rase Cinta Indonesia Di Radio Rase 102,3 FM Bandung Dalam Meningkatkan Minat Dengar Khususnya di Kalangan K

0 57 205

Peranan Penyiar Dalam Upaya Menyajikan Program Acara Zora Indo Request Di Stasiun Radio Zora 90,1 FM Bandung

0 12 1

Gaya Komunikasi Penyiar Radio 99ers Diacara Funky Love Dalam Penyampaian Pesan Kepada Para Pendengarnya di Kota Bandung (Studi Deskriptif Tentang Gaya Komunikasi Penyiar 99ers di Acara Funky Love Untuk Menumbuhkan Minat Mendengarkan acara Tersebut

3 20 34

Impression Management Penyiar Pria Di Station Radio Kota Bandung

9 67 181

Mempertahankan Identitas Radio Melalui Pembentukan Karakteristik Penyiar (Studi Kasus Tentang Mempertahankan Identitas Radio Melalui Pembentukan Karakteristik Penyiar Pada Radio Ardan 105,9 FM Bandung)

7 86 147

Gaya Komunikasi Tutor Public Speaking Dalam Komunitas "Beruang Matahari" di Panti Asuhan Hegarmanah Bandung (Studi Deskriptif Mengenai Gaya Komunikasi Tutor Public Speaking dalam Komunitas "Beruang Matahari" di Panti Asuhan Hegarmanah Bandung)

2 24 104

Imbauan Pesan Humor Akun Twitter @CAPRUKBDG dalam Penyampaian Pesan Kepada Followers-nya di Kota Bandung (Studi Deskriptif Mengenai Imbauan Pesan Humor Akun Twitter @CAPRUKBDG dalam Penyampaian Pesan Kepada Followers-nya di Kota Bandung

0 6 1

Laporan Praktek Kerja Lapangan di 99ers Radio

2 16 79

Efektivitas Penyampaian Pesan Penyiar Siaran Persib Di Radio Republika Indonesia (RRI) Bandung Terhadap Minat Pendengar Viking

4 58 220