a Memahami konsep metematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah,
b Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika,
c Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh,
d Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, dan e
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
B. Kecerdasan Visual-Spasial
1. Kecerdasan Manusia
Kecerdasan merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada manusia sejak mereka dilahirkan. Akan tetapi perkembangan kecerdasan itu didapatkan
seseorang seiring perkembangannya dalam kehidupan. Menurut Heidentich kecerdasan menyangkut kemampuan untuk belajar
dan menggunakan apa yang telah dipelajari dalam usaha penyesuaian terhadap situasi-situasi yang kurang dikenal, atau dalam pemecahan
masalah-masalah.
9
9
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan Jakarta: Rineka Cipta, 2007, hal. 184
Menurut Gardner kecerdasan adalah “kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu latar belakang
budaya atau lebih.”
10
Sedangkan, Alder merumuskan “kecerdasan merupakan kecakapan bertindak secara sengaja, bertindak secara rasional, dan berhubungan
secara efektif dengan lingkungan.”
11
Dari beberapa pendapat di atas tentang pengertian kecerdasan dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan merupakan suatu kemampuan manusia sejak lahir
yang digunakan untuk belajar, menyelesaikan masalah, menciptakan suatu produk yang bernilai satu latar belakang budaya atau lebih dan digunakan untuk bertindak
secara rasional dan berhubungan secara efektif dengan lingkungan. Ahli psikologi, Thorndike membagi kecerdasan manusia menjadi tiga,
yaitu:
12
a. Kecerdasan abstrak, yaitu kemampuan memahami simbol matematis atau
bahasa, b.
Kecerdasan konkret, yaitu kemampuan untuk memahami obyek nyata, dan c.
Kecerdasan sosial, yaitu kemampuan untuk memahami dan mengelola hubungan manusia.
Pada tahun 1983, Howard Gardner memplubikasikan suatu buku penting yang menyatakan kecerdasan bukan merupakan satu konsep. Karena manusia
memiliki setidaknya tujuh kecerdasan, dan setiap orang diasumsikan akan
10
Abdul Ghofar, Cara Cerdas me-Revolusi Kemampuan Otak Jogjakarta: Golden Books, 2009, hal. 22
11
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas
Jakarta: Kencana, 2010, hal. 215
12
Masykur Ag dan Fathani, . Mathematical Intelligence…hal.104
mengembangkan setiap kecerdasan itu hingga tingkat kompetensi yang berbeda. Tujuh kecerdasan itu adalah fisikkinestetik, logismatematis, musikritmis,
verballinguistik, visualruang, antarpribadi, dan dalam pribadi. Beberapa tahun kemudian, dia menambahkan kecerdasan alam, dan yang terbaru, beliau
mengusulkan kecerdasan spiritual dan eksistensial.
13
2. Konsep Dasar Kecerdasan Majemuk