Kondisi Non Fisik ANALISIS SITUASI

8 keseluruhan berjumlah 17 orang, yaitu 14 orang staf Tata Usaha SMP Negeri 1 Piyungan, 1 orang satpam, 1 orang penjaga sekolah, dan 1 orang tukang kebun. Penjaga sekolah juga bertugas untuk bergiliran melaksanakan piket jaga malam di sekolah. d. Organisasi Peserta didik dan Ekstrakurikuler Organisasi Peserta didik Intra Sekolah OSIS di SMP Negeri 1 Piyungan dikelola oleh sebagian peserta didik yang aktif dan dibina langsung oleh Waka Kesiswaan. Pengurus OSIS dijabat oleh peserta didik kelas VII dan VIII, sementara peserta didik kelas IX mulai difokuskan untuk menghadapi Ujian Nasional. Satu kali periode kepengurusan adalah satu tahun. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan cara yang demokratis melalui pemungutan suara secara langsung yang diikuti oleh seluruh peserta didik. Setiap peserta didik berhak menggunakan hak pilihnya untuk menyalurkan aspirasinya. Perekrutan pengurus OSIS diawali dengan diadakanya Latihan Dasar Kepemimpinan LDK yang dikelola oleh pengurus OSIS terdahulu. SMP Negeri 1 Piyungan mempunyai banyak ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Piyungan bertujuan untuk menyalurkan serta mengembangkan minat dan bakat peserta didik. Ekstrakurikuler lebih banyak ditujukan kepada kelas VII dan VIII, sedangkan kelas IX disarankan untuk menanggalkan semua bentuk kegiatan non-akadmik dan mulai diarahkan untuk persiapan Ujian Nasional. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP N 1 Piyungan meliputi: 1 Pramuka : aktif 2 Voly : aktif 3 Basket : aktif 4 Paduan suara : aktif 5 Karate : aktif 6 Seni Tari : aktif 7 Sepak bola : aktif 8 Band : aktif 9 Karawitan : aktif 10 KIR IPA : aktif Kegiatan ekstrakurikuler dijadwal seminggu sekali dan dibimbing oleh guru pembimbing atau menghadirkan pembimbing dari 9 luar yang berpengalaman dan sesuai dengan bidangnya. Melalui kegiatan ekstrakurikuler inilah potensi peserta didik dapat disalurkan dan dikembangkan.

5. Observasi PPL

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL di sekolahlembaga, persiapan yang dilakukan adalah melakukan kegiatan observasi langsung pada kondisi kelas di lembagasekolah dimana mahapeserta didik didik akan mengajar. Kegiatan observasi ini bertujuan agar mahapeserta didik didik dapat: a. Mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah b. Mendata keadaan fisik sekolahlembaga untuk mendapatkan wawasan tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran. Selain hal di atas, observasi juga bertujuan agar mahasiswa didik memiliki pengetahuan serta pengalaman melaksanakan tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di luar kelas agar mahapeserta didik mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan, dan lain-lainnya. Dalam hal ini mahapeserta didik harus dapat memahami beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti: a. Cara membuka pelajaran. b. Memberi apersepsi dalam mengajar. c. Penyajian materi. d. Teknik bertanya. e. Bahasa yang digunakan dalam KBM. f. Memotivasi dan mengaktifkan peserta didik. g. Memberikan umpan balik terhadap peserta didik. h. Penggunaan media dan metode pembelajar. i. Penggunaan alokasi waktu. j. Pemberian tugas dan cara menutup pelajaran. Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan program studi masing-masing mahapeserta didik PPL dengan mengikuti guru pembimbing pada saat mengajar di kelas. Observasi pembelajaran di luar kelas dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa aspek, yaitu: 10 a. Perangkat pembelajaran, meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Program Tahunan dan Program Semester. b. Penyajian materi meliputi cara, metode, teknik dan media yang digunakan dalam penyajian materi. c. Teknik evaluasi. d. Langkah penutup, meliputi bagaimana cara menutup pelajaran dan memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar. e. Alat dan media pembelajaran. f. Aktivitas peserta didik di dalam dan di luar kelas. g. Sarana pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar mahapeserta didik mengenal dan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan proses pembelajaran. h. Observasi tentang dinamika kehidupan sekolah untuk dapat berkomunikasi dan beradaptasi secara lancar dan harmonis.

B. RUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL 1. Rumusan Program PPL

Berdasarkan hasil observasi pembelajaran yang telah dilaksanakan, diperoleh beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan kegiatan PPL antara lain:

a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.

Pembuatan RPP dimaksudkan sebagai salah satu persiapan mahasiswa praktikan secara tertulis sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas.

b. Pembuatan Media Pembelajaran IPA.

Dalam beberapa kompetensi ajar diperlukan berbagai alat bantu media untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar peserta didik tidak bosan dan membuat pelajaran IPA menjadi menyenangkan bagi peserta didik.

c. Praktik Mengajar

Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahapeserta didik sebagai calon pendidik, sebelum mahapeserta didik terjun langsung ke dunia pendidikan. Praktik mengajar minimal dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan.

d. Penyusunan dan Pelaksanaan Evaluasi

Evaluasi merupakan tolok ukur keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang telah