Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan

10

3. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, Triple Exponential Smoothing direpresentasikan sebagai mekanisme untuk memprediksi fluktuasi debit air PLTA pada periode yang akan datang di PLTA Jelok. Pendekatan Triple Exponential Smoothing dalam penelitian ini dapat dilihat seperti pada Gambar 2. Gambar 2 Konsep Triple Exponential Smoothing Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari PLTA Jelok, yang meliputi debit air yang masuk dan produksi listrik PLTA Jelok. Periode pengambilan data adalah bulanan selama 4 tahun yakni tahun 2010 – 2013. Data disusun dalam Microsoft Office Excell dan kemudian disimpan dalam ekstensi .csv dan diprediksi dalam lingkungan pemrograman R R Environment Development . Gambar 3 Tahapan Penelitian 11 Gambar 3 menunjukan tahapan pada penelitian ini yaitu : tahap satu adalah melakukan studi literatur untuk menyusun kerangka konseptual untuk dijadikan pedoman penelitian. Tahap dua adalah pengumpulan data penelitian. Tahap tiga adalah analisis data dan prediksi serta menghitung akurasi ketiga metode Exponential Smoothing . Tahap empat adalah visualisasi luaran dalam bentuk grafik runtun waktu.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil peramalan debit air PLTA Jelok dengan menggunakan Software R for Windows versi 3.1.0 dengan Triple Exponential Smoothing , ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4 Data Prediksi Debit Air 2014-2015 dengan Triple Exponential Smoothing Gambar 4 menunjukan dinamika fluktuasi debit air dengan metode Triple Exponential Smoothing dengan memperhitungkan konstanta alpha, beta, dan gamma. nilai alpha = 0.864458250894871, beta = 0, dan gamma = 0.0324344027472843. Pola debit air tahun 2014 – 2015 Data Prediksi diperkirakan mirip dengan pola debit air pada tahun 2012 dalam kisaran signifikasi 95 dengan dinamika fluktuasi yang hampir sama dengan tahun 2013. Dinamika fluktuasi debit air tahun 2014 data prediksi diperkirakan akan sama atau lebih tinggi dari dinamika debit air tahun 2012 dan 2013 data aktual dengan kisaran signifikasi 80. Pada tahun 2011 sampai 2013 data aktual debit air terkecil terjadi antara bulan September dan Oktober. Debit air terkecil tahun 2014 diperkirakan akan terjadi pada bulan September data prediksi . Kode untuk TES ditunjukkan pada Kode Program 1. 12 Kode Program 1 Hitung Prediksi dengan Triple Exponential Smoothing Baris 1 sampai 3 pada Kode Program 1 adalah perintah untuk memanggil library yang diperlukan, yakni stats , forecast , dan tseries . Baris 4 sampai 5 addalah perintah untuk memanggil data .csv kemudian menyusun data ke dalam time series untuk dilakukan peramalan Baris 7 sampai 11 adalah perintah untuk peramalan dengan Triple Exponential Smoothing dengan tiga parameter, dan jenis musiman adalah multiplicative . Baris 13 sampai 22 adalah perintah untuk plotting data kedalam grafik. Hasil prediksi debit air tahun 2014 dengan menerapkan rumus Triple Exponential Smoothing dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Perhitungan Prediksi Debit Air Tahun 2014 dengan Triple Exponential Smoothing Tahun Bulan Periode debit aktual Xt m ramalan Ft St bt It 1 1 1 34120584.59 1.498918342 2 2 31106816.29 1.366523407 3 3 30019495.97 1.318757391 4 4 31414102.47 1.380022498 5 5 34451508.17 1.513455825 6 6 28853384.31 1.26753007 7 7 16715580.24 0.73431596 8 8 9104337.95 0.399953849 9 9 8245512.48 0.36222562 10 10 8942815.73 0.392858173 11 11 11586264.78 0.508984972 12 12 28601252.06 22763471.25 -294154.2908 1.256453892 2 1 13 30590733.1 33679671.33 20670586.44 -347658.14 1.498918342 2 14 30645887.03 27771757.22 22158723.2 -293051.7983 1.366523407 3 15 34329381.61 28835515.78 25501873.37 -184891.7382 1.318757391 4 16 33049022.53 34938004.24 24122233.28 -220429.933 1.380022498 5 17 31461377.27 36174323.5 21183752.41 -301279.2794 1.513455825 6 18 32391114.94 26469162.63 24960419.31 -179979.3878 1.26753007 7 19 32706280.25 18196672.52 42027201.47 333031.3811 0.73431596 1 librarystats 2 libraryforecast 3 librarytseries 4 data - read.csvF:ANBU JIJADIIIdata csvdebit thn 12-13.csv, 5 header=T, dec=,, sep=; 6 data.ts - tsdatadebit, start= c2012, frequency = 12 7 HW4 - HoltWintersdata.ts, 8 alpha=0.864458250894871, 9 beta=0, 10 gamma=0.0324344027472843, 11 seasonal=multiplicative 12 HW4 13 plotforecastHW4, 14 level=c80,95, 15 col=red, 16 type=o, 17 lwd=1, 18 ylim=c-20,60, 19 xlim=c2012,2015, 20 xlab=Tahun, 22 ylab=Debit Air juta m3, 22 main=Prediksi Debit Air PLTA Jelok 2014-2015 13 8 20 22510682.41 16942138.18 54512761.32 694512.4605 0.399953849 9 21 14009098.12 19997488.95 40777290.5 265287.7159 0.36222562 10 22 8816749.6 16123912.3 24807744.7 -217622.9109 0.392858173 11 23 12516002.45 12516002.45 24590121.79 -217622.911 0.508984972 12 24 25658395.96 30622921.08 20923714.75 -320208.1641 1.256453892 1 30882973.93 2 28155174.01 3 27171026.6 4 28433302.63 5 31182497.06 6 26115564.14 7 15129483.71 8 8240451.766 9 7463117.939 10 8094255.956 11 10486875.22 12 25887356.04 Tabel 1 menunjukan penerapan rumus Triple Exponential Smoothing “HoltWinters” dengan nilai alpha = 0.872840430594289, gamma = 0.0297453390116518, beta = 0. Pada table 2, didapat dengan merata- rata data aktual tahun 1 periode 1 sampai 12. didapat dari hasil pengurangan data aktual periode 13 dengan data aktual periode 1, kemudian dibagi dengan L jumlah musiman = 12. periode 1 diperoleh dari pembagian data aktual periode 1 dengan . periode 2 diperoleh dari pembagian data aktual periode 2 dengan , demikian sampai periode 12. Setelah didapatkan , , dan , persamaan rumus Triple Exponential Smoothing “HoltWinters” dapat dilakukan. Perhitungan untuk dapat digambarkan untuk periode 13 sebagai berikut : = 0.864458250894871 + 1 – 0.864458250894871 22763471.25 – -294154.2908 = 20670586.44 = 0.0297453390116518 20670586.44 - 22763471.25 + 1 – 0.0297453390116518 -294154.2908 = 1145132.173 = 0 + 1 – 0 1.498918342 = 1.498918342 = 22763471.25 + -294154.2908 1.498918342 = 33679671.33 ………………… = 20923714.75 + -320208.1641 1.498918342 = 30882973.93 ………………... = 22763471.25 + -294154.2908 1.256453892 = 25207252.69 14 Tabel 3 Tabel Hasil Akurasi Metode Triple Exponential Smoothing MAD MSE MPE MAPE 5193253.727 3.86895E+13 -5.250111211 24.0443219 Tabel 3 menunjukan hasil penghitungan akurasi metode Triple Exponential Smoothing . Evaluasi hasil peramalan digunakan untuk mengetahui keakuratan hasil peramalan yang telah dilakukan terhadap data yang sebenarnya.

5. Simpulan