1
1. Pendahuluan
Pengguna smartphone android telah mencapai segala lapisan masyarakat. Ini dibuktikan dengan dipaparkan oleh prinsipal Gartner Annette Zimmerman
melalui pernyataan tertulisnya. Gartner mengatakan bahwa ”Android masih memegang angka tertinggi soal device yang terinstal dimana 1,9 milliar yang
digunakan pada 2014 dibandingkan 682 juta pada device yang diinstal IOS dan
Mac OS.”[1]. Saat ini pengguna smartphone dapat melakukan banyak hal, mulai dari kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sampai yang berkaitan
dengan masalah pekerjaan. Seiring berjalannya waktu kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Hal ini menyebabkan para pengembang smartphone semakin
berlomba
–lomba untuk membuat suatu inovasi baru yang mampu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan produktivitas masyarakat. Salah satunya adalah
semakin berkembangnya dokumen digital. Dalam pengembangan software banyak sekali jenis software yang dikembangkan baik oleh orang luar Indonesia maupun
orang Indonesia sendiri dan memang banyak software yang kemudian sangat terpakai contohnya Alkitab, Kidung Jemaat, atau yang lain lagi. Kidung Jemaat
merupakan aplikasi yang dikembangankan pada framework android yang berupa tampilan lirik lagu dan fasilitas play midi. Tetapi dalam aplikasi tersebut
mempunyai beberapa kekurangan, misalnya aplikasi Kidung Jemaat mempunyai lirik dan fasilitas untuk play midi akan tetapi tidak mempunyai notasi angka.
Berdasarkan pengamatan tersebut dilakukanlah wawancara tanya jawab dengan beberapa orang jemaat mengenai tinggi atau tidaknya penggunaan aplikasi Kidung
Jemaat.
Wawancara dilakukan dengan menanyakan 3 pertanyaan antara lain: 1 Apakah responden mempunyai smartphone android; 2 Apakah responden
menggunakan aplikasi kidung jemaat; 3 tujuan pemakaian aplikasi Kidung Jemaat; 4 kendala yang terjadi ketika penggunaan aplikasi Kidung Jemaat.
Wawancara dilakukan dengan mencari narasumber pengguna android yang mempunyai aplikasi Kidung Jemaat. Wawancara tersebut mencari 25 responden
pengguna smartphone android.
Berdasarkan observasi dan wawancara dari 25 koresponden yang mempunyai smartphone android, ditemukan bahwa 13 responden memanfaatkan
aplikasi Kidung Jemaat saat berada di Gereja dan dari responden tersebut ditemukan sembilan responden merasakan bahwa perlu adanya notasi angka pada
aplikasi untuk memudahkan pengguna aplikasi Kidung Jemaat untuk bernyanyi.
Berdasarkan fakta tersebut dapat dikatakan bahwa pengguna Aplikasi Kidung Jemaat sebagain merasakan kebutuhan akan notasi angka pada saat di
Gereja untuk media bernyanyi. dibuat rumusan masalah yaitu bagaimana merancang dan membuat aplikasi penampil lirik lagu dan notasi angka. Untuk
menjawab kebutuhan lirik lagu dan notasi not angka itulah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan
membangun aplikasi penampil lirik lagu dan notasi not angka menggunakan komponen canvas pada android dan XML sebagai tempat penyimpanan file online
di Server. Oleh karena penggunaan komponen canvas di android yang merupakan
2
komponen Low Level Graphic sebagai penampil lirik lagu dan notasi angka maka versi android yang dapat dijalankan minimal adalah versi 2.3 dan seterusnya.
2. Tinjuan Pustaka