belajar mengajar yang dilakukan. Selain mengemban amanat yang cukup berat yang harus disertai dedikasi yang tinggi, menjadi serorang guru merupakan hal yang paling menarik dan
menyenangkan karena senantiasa berhubungan dengan makhluk hidup yang tidak akan pernah membosankan. Selain itu menjadi guru memiliki tantangan tersendiri yaitu pada
waktu memahamkan ilmu dan “nilai” pada peserta didiknya. Diperlukan metode yang tepat agar semua peserta didik dapat memahami setiap hal yang disampaikan oleh guru. Dengan
adanya kegiatan PPL ini dapat memberikan suatu pembelajaran dan pengalaman tersediri bagi praktikan untuk mengasah dan mendewasakan pemikiran sebagai seorang calon tenaga
pengajar. Dalam pelaksanaan PPL ini sendiri juga bukan tanpa hambatan melainkan ada
beberapa hambatan selama pelaksanaannya. Hal tersebut disebabkan masih kurang persiapan dari praktikan dalam mempersiapkan metode pembelajaran yang menarik. Semuanya itu
dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan evaluasi bagi diri praktikan agar senantiasa berbenah diri
agar kegiatan PPL dapat berjalan dan terlaksana seperti yang direncanakan. Praktikan perlu mempersiapakan segala sesuatunya dengan matang agar tujuan kegiatan belajar mengajar
dapat terlaksana dan tercapai dengan hasil yang maksimal.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan PPL
Sekolah, praktik mengajar, piket dan mendampingi siswa dalam belajar. Setelah melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Prambanan, mahasiswa diharapkan menjadi calon guru
yang memiliki dedikasi dan kompetensi yang baik. Seorang calon guru harus dapat mengenal semua perangkat yang ada di sekolah baik mengenal siswa, guru, karyawan, lingkungan
sekolah, dan masyarakat sekitar, oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk melaksanakan PPL yang meliputi praktik mengajar dan praktik persekolahan. Baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga diharapkan mampu untuk mengamalkan seluruh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kegiatan PPL.
Dari kegiatan PPL dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan PPL ini dapat dijadikan wahana untuk mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman dalam rangka membentuk profesionalitas bagi calon pendidik yang berkualitas. 2. PPL sebagai tempat untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah.
3. Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan kelas saat kegiatan belajar mengajar, pengelolaan sarana dan prasarana, serta fasilitas yang sudah memadai untuk
memenuhi kebutuhan kependidikan sehingga kegiatan PPL dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
4. Penguasaan materi merupakan faktor yang terpenting dalam proses belajar mengajar. 5. Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan persekolahan, seluk-beluk sekolah dan
pelaksanaannya serta memahami sifat siswa yang berbeda-beda.
B. Saran dan Kritik 1. Untuk SMA Negeri 3 Purworejo
a. Perlu mengembangkan dan meningkatkan potensi ide maupun tenaga program PPL secara maksimal dan terkoordinasi.
b. Peningkatan kerjasama dan komunikasi yang harmonis antara pihak sekolah dengan mahasiswa PPL maupun dengan Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Untuk LPPMP UNY
a. Diharapkan informasi dari UPPL maupun dari LPPMP lebih jelas dan diusahakan jika pengumuman sudah tersebarluaskan jangan di rubah
– rubah lagi untuk yang kesekian kalinya.
b. Lebih memperhatikan mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPL serta merespon dengan baik ketika ada keluhan dari mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPL dan segera
ditindaklanjuti permasalahan – permasalahan yang dihadapi agar semua kegiatan
terlaksana dengan terprogram secara maksimal apabila masalah tersebut dirasa cukup berat bagi peserta PPL.
3. Untuk Mahasiswa
a. Dapat menjadikan pengalaman-pengalaman yang telah didapat selama PPL sebagai pelajaran berharga yang berguna dalam hidup.
b. Dapat menjaga dan mempererat semangat kekeluargaan yang telah terbina selama melaksanakan PPL.
c. Mahasiswa hendaknya sudah mempersiapkan diri baik dari segi fisik maupun mental sebelum pelaksanaan PPL, supaya proses belajar mengajar dapat berjalan denganlancar.
d. Mahasiswa hendaknya sudah mempersiapkan administrasi sebagai praktikan guru diklat sebelum kegiatan PMB dimulai, diantaranya satuan pembelajaran, rencana pembelajaran,
lembar kerja, media dan sebagainya. e. Mahaiswa hendaknya lebih sering konsultasi dengan guru pembimbing agar dalam proses
mengajar sesuai dengan ketentuan sekolah.