Penyusunan Laporan Evaluasi Tahap Akhir

15 Dengan adanya kegiatan praktik non-mengajar ini, mahasiswa praktikan tidak hanya melakukan praktik mengajar saja, tapi juga melakukan kegiatan di luar mengajar yang ada di sekolah sehingga dapat menjadi bekal untuk ke depan, di mana mahasiswa dapat merasakan bagaimana menjadi guru yang sepenuhnya.

6. Tahap Akhir

Pada tahap akhir pelaksanaan PPL, mahasiswa melakukan beberapa kegiatan berikut:

a. Penyusunan Laporan

Setelah melaksanakan PPL, mahasiswa praktikan diwajibkan untuk menyusun laporan berdasarkan hasil pelaksanaan yang telah dilakukan. Laporan yang disusun ada adalah laporan PPL yang dibuat secara individu. Laporan yang disusun memuat informasi mengenai pelaksanaan kegiatan PPL mulai dari tahap awal hingga akhir. Laporan ini akan menjadi pertimbangan penilaian hasil pelaksanaan PPL yang akan dinilai oleh DPL dan koordinator sekolah.

b. Evaluasi

Evaluasi bertujuan untuk menilai hasil kinerja dari pelaksanaan PPL yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan dan mencakup semua aspek, baik penguasaan kemampuan professional, personal, dan interpersonal serta masukan untuk pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang. Format penilaian mengikuti format yang dikeluarkan oleh LPPMP. Beberapa komponen penilaian meliputi perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, hubungan interpersonal, dan laporan PPL. 16 A. BAB II PERSIAPAN, PELAKSAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Kegiatan PPL dilaksanakan di sekolah selama kurang lebih 2 bulan 15 Juli – 15 September 2016. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan PPL ini. Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kelas dan sekolah yang merupakan lingkungan belajar peserta didik. Dalam hal ini mahasiswa dapat pula mengetahui berkaitan dengan model penyusunan RPP, sarana dan prasarana pembelajaran, metode yang digunakan, perilaku peserta didik, dan dinamika kehidupan sekolah. Selain kegiatan di atas, ada berbagai persiapan yang dilakukan meliputi :

1. Pengajaran Mikro microteaching

Pengajaran mikro adalah mata kuliah sebagai prasyarat melakukan kegiatan PPL di sekolah. Pengajaran mikro ini ditempuh pada semester 6 dengan bobot 2 sks dan mensyaratkan minimal nilai B agar mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan PPL. Praktek pengajaran mikro dilakukan bersama satu DPL dengan jumlah mahasiswa sekitar 10 orang per kelas. Dalam pengajaran mikro, mahasiswa berlatih untuk membuat RPP, mengajar di kelas, serta mengelola kelas.

2. Obsevasi Sekolah

Observasi sekolah dilakukan sebelum mahasiswa terjun melakukan kegiatan PPL di sekolah. Kegiatan observasi ini dilakukan di SMK N 1 Nanggulan selama beberapa kali pada bulan Maret 2016. Observasi ini dilakukan baik dengan koordinator PPL maupun dengan guru pembimbing di sekolah. Berikut ada beberapa tujuan melakukan kegiatan observasi di sekolah : a. Mengenal dan memperoleh gambaran secara nyata tentang kondisi fisik dan non fisik sekolah. b. Mengenal dan memperoleh gambaran secara nyata tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. c. Memperoleh gambaran secara nyata tentang sarana dan prasarana yang ada di sekolah.