Siklus Hidup Sistem Penjualan Pengertian

15

2.5. Siklus Hidup Sistem

Tidak ada manusia yang terlepas dari sistem, sistem ada dimana-mana dan manusia tidak bisa hidup tanpa sistem. Menurut Darmawan dan Fauzi 2013 Computer Based Information Sistem CBIS identik dengan organisme hidup, yaitu: lahir, tumbuh, matang dan mati. [5]. Pengembangan CBIS mengikuti System Life Cycle SLC, yang terdiri dari : 1. Perencanaan Plaining 2. Analisis 3. Rancangan Design 4. Penerapan Implementasion 5. Penggunaan Gambar 2.1 Pola Perputaran dari SLC System Life Circle Sumber Sistem Informasi Managemen Darmawan dan Fauzi 2013 [5] 16

2.6. Penjualan

Penjualan merupakan pembelian suatu barang atau jasa dari satu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti berupa uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan. Menurut Mulyadi 2008, kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa baik secara kredit maupun tunai. [12] Penjualan menurut cara pembayaran dapat dibedakan sebagai berikut : 1 Penjualan tunai, yaitu penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli dengan melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan kepada pembeli. 2 Penjualan kredit, yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara memenuhi order dari pelanggan dengan mengirimkan barang atau menyerahkan jasa dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. 2.5.1. Sistem Penjualan Menurut Schneider 2011, E – commerce tidak hanya berarti berbelanja menggunakan internet tetapi juga kegiatan lainnya seperti pertukaran bisnis dan proses internal yang digunakan perusahaan untuk menunjang pembelian, penjualan, penyewaan, perencanaan dan aktivitas mereka yang lain. [6]

2.7. Pengertian

E-Business dan E-Commerce Menurut Dadang M 2011, definisi E-business dalam bukunya yang berjudul E-Business adalah “suatu bisnis apa saja yang dijalankan dengan memanfaatkan komputer dan internet dengan tujuan untuk menawarkan produk dan jasa secara online bukan secara kontak fisik”. [4] Definisi lain e-Business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan atau tanpa jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi, transaksi dan salah 17 satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk dan pengembangan usaha. Berdasarkan kedua definisi yang tertera penulis menyimpulkan bahwa e- Business merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan untuk menawarkan produk dan jasa, dengan memanfaatkan komputer dan internet secara online bukan secara kontak fisik. e – Commerce pada dasarnya mempunyai makna yang sama, yang berarti suatu cara bagi seorang konsumen membeli barang yang diinginkan secara online melalui jaringan internet . e-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran penjualan barang, service dan informasi secara elektronik Munawar, 2009. [13] Menurut Wong 2010 pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik . Seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau network . [23] Jadi pengertian e-commerce adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk melakukan proses tersebut. 2.7.1. Klasifikasi e-Commerce e-commerce dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya yaitu: 1. Business to Business B2B Business to Business memiliki karakteristik: a Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi yang dimiliki hanya ditukar dengan partner tersebut. b Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama. 18 c Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data. d Model yang umum digunakan adalah peer to peer , dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. 2. Business to Customer B2C Business to Customer memiliki karakteristik : a Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum pula dan dapat diakses secara bebas. b Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka service diberikan dengan berbasis web . c Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen. d Sering dilakukan sistem pendekatan client-server . 3. Customer to Customer C2C Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung barangnya kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan penjualan di classified ads misalnya,www.classified2000.com dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C. sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk memasukkan item-item agar disertakan dalam pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yang menggunakan intranet dan jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yang akan dijual atau juga menawarkan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah eBay.com, yaitu perusahaan lelang. 19 4. Customer to Busines C2B Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen individu menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai contoh, ketika konsumen menulis review , atau ketika konsumen memberikan ide yang berguna untuk pengembangan produk baru, maka individu ini adalah yang menciptakan nilai bagi perusahaan, jika perusahaan tersebut mengadopsi input- nya. Sebagai contoh, Priceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual barang kepada perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana negosiasi. 2.7.2. Infrastruktur E-Commerce a Infrastruktur jasa bisnis umum terdiri dari keamanan kartu cerdas otentikasi, pembayaran elektronik, direktori katalog. b Infrastruktur distribusi informasi dan pesan meliputi EDI electronic data interchange , e-mail, hypertext transfer protocol . c Infrastruktur publikasi jaringan dan kandungan multimedia mencakup HTML, Java, Flash, WWW, VRML, PHP, ASP dan sebagainya. d Infrastruktur Jaringan terdiri dari telekom, TV kabel, wireless, internet VAN, WAN, LAN, Intranet, Ekstranet . 2.7.3. Manfaat E-Commerce Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat penggunaan e-commerce dalam dunia bisnis : 2.7.3.1. Manfaat e-Commerce Dalam Dunia Bisnis Manfaat dalam menggunakan e-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah: a Dapat meningkatkan pangsa pasar market exposure 20 Pangsa pasar Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli tiket yang dijual hanya dengan melalui media komputer dan tidak terbatas jarak dan waktu. b Menurunkan biaya operasional operating cost Transaksi e-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom , beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi. c Melebarkan jangkauan global reach Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer. d Meningkatkan customer loyalty Ini disebabkan karena sistem transaksi e-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu. e Meningkatkan supply management Transaksi e-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada instansi terkait terutama pada jumlah karyawan dan jumlah tiket yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan. 21 2.7.3.2. Manfaat e-Commerce Untuk Pelanggan e-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari dari hampir setiap lokasi dimana konsumen itu berada. Pada saat membeli tiket secara online , pelanggan tidak perlu mengantri untuk mendapatkan tiket. Gambaran ringkas keuntungan e-Commerce sebagai berikut: a Bagi Konsumen : tidak harus mengantri untuk membeli tiket. b Bagi pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu. 2.7.4. Analisa dan Strategy e-Commerce Dari sisi teknologi, menurut Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo mengungkapkan pengguna internet di Indonesia pada 2010 mencapai 45 juta saat ini mencapai 63 juta orang. Menurut Indonesia Internet Survey 2013 yang dibesut oleh Merketeers bersama MarkPlus Insight menyimpulkan pengguna internet mencapai 74 orang atau 28 persen populasi Indonesia. Di tahun 2015 nanti, jumlah pengguna internet diperkirakan melewati 100 juta orang. Artinya, untuk terjun ke dunia maya saat ini sudah sangat mudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Pada tahun 2010, transaksi melalui e-Commerce untuk toko buku Gramedia pada tahun 2010 - 2011 cukup meningkat secara signifikan, yang artinya tumbuh dan berkembang dibandingkan pada dibandingkan pada tahun 2009. Kenaikan transaksi e-Commerce pada toko buku Gramedia tahun 2010 - 2011 tersebut terutama ditopang pertumbuhan penggunaan fasilitas layanan kemudahan melakukan transaksi pembelian buku via online , dengan menggunakan pembelian buku secara online . Customer bisa langsung mentransfer sejumlah uang dari pembelian bukunya, ke bank yang pastinya sudah ditentukan oleh pihak toko buku Gramedia. Selain itu peningkatan pemahaman masyarakat mengenai fungsi e-Commerce untuk transaksi secara online pada toko buku Gramedia cukup meningkat. 22 Terbukti dari data yang didapat dari toko buku Gramedia. Penggunaan layanan transfer dana untuk pembelian secara online meningkat mencapai 30 pada tahun 2010. Dan Sampai saat ini pembelian buku pada toko Garamedia terus meningkat secara signifikan dari tahun ketahun sebesar 15-20. Tentunya jauh lebih tinggi dari tahun sebelum - sebelumnya.

2.8. Model