SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH RI NOMO

SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 78
TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN
Ikomatussuniah, SH., MH
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Jakarta Km. 04 Pakupatan-Serang
[email protected]
ikomatussuniah-design.blogspot.com

PENDAHULUAN
Upah merupakan sesuatu yang selalu menjadi perbincangan menarik,
khususnya berkaitan dengan upah dalam dunia ketenagakerjaan. Berdasarkan
Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
pengertian ketenagakerjaan merupakan serangkaian aturan tentang tenaga kerja
pada sebelum, selama dan sesudah masa kerja. Upah merupakan hak pekerja
ketika telah terjadi hubungan kerja antara pekerja dengan pengusaha. Hak tersebut
ditetapkan dalam perjanjian kerja, dan ini berarti pengaturan upah sudah dimulai
dari sebelum masa kerja sampai dengan sesudah masa kerja. Tentang sebelum
masa kerja, pembicaraaan upah telah dibahas antara calon pekerja dengan pemberi
kerja ketika proses wawancara, pada saat pemberi kerja menerima calon pekerja
menjadi pekerja, maka nominal besaran upah selama masa kerja dituangkan ke
dalam suatu perjanjian kerja yang memuat tentang syarat kerja, hak dan kewajiban

kedua belah pihak. Ketika masa kerja, upah diberikan sesuai dengan perjanjian
kerja dan sistem upah berkala yang diterapkan oleh setiap pemberi kerja. Ketika
masa kerja berakhirpun, terkait upah, bagi pekerja yang bekerja berdasarkan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu maupun Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
mendapatkan hak upah sesuai Perjanjian kerja, seperti halnya tentang uang

pesangon, uang penghargaan masa kerja, uang penggantian hak dan atau uang
lepas.
Dinamisnya pengaturan upah yang dilakukan oleh pemerintah melalui
regulasi upah menimbulkan pro dan kontra diantara pekerja dan pemberi kerja.
Berdasarkan Ketentuan Penutup Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015
tentang Pengupahan, menganulir Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981
tentang Perlindungan Upah sehingga Peraturan Perlindungan Upah ini dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku. Akan tetapi, pada saat Peraturan Pemerintah terkait
Pengupahan ini berlaku, semua peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur mengenai pengupahan
dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang perlindungan Upah
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dana/atau tidak
diganti berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.


PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG
PENGUPAHAN
Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan ditetapkan
dan diundangkan pada tanggal 23 Oktober 2015 di Jakarta. Tercatat di Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 237. Ditandatangani oleh
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Yasonna H. Laoly. Peraturan Pemerintah ini terdiri
atas 66 Pasal. Sistematikanya terdri atas:
a. Bab I tentang Ketentuan Umum, terdapat dalam Pasal 1 dan 2.
b. Bab II tentang Kebijakan Pengupahan, terdapat dalam Pasal 3.
c. Bab III, tentang Penghasilan yang Layak, terdapat dalam Pasal 4-10.
d. Bab IV, tentang Perlindungan Upah;
1. Bagian Kesatu, tentang Umum, terdapat dalam Pasal 11.
2. Bagian Kedua Penetapan Upah, terdapat dalam Pasal 12-16.
3. Bagian Ketiga, Cara pembayaran Upah, terdapat dalam Pasal 17-22.
4. Bagian Keempat, Peninjauan Upah, terdapat dalam Pasal 23.

5. Bagian Kelima, Upah Pekerja/Buruh tidak Masuk Kerja dan/atau
Tidak Melakukan Pekerjaan, terdapat dalam Pasal 24-32.
6. Bagian Keenam, Upah Kerja Lembur, terdapat dalam Pasal 33.

7. Bagian Ketujuh, Upah untuk Pembayaran Pesangon, terdapat dalam
Pasal 34 dan 35.
8. Bagian Kedelapan, Upah untuk Perhitungan Pajak Penghasilan,
terdapat dalam Pasal 36.
9. Bagian Kesembilan, Pembayaran Upah dalam Keadaan Kepailitan,
terdapat dalam Pasal 37 dan 38.
10. Bagian Kesepuluh, Penyitaan Upah Berdasarkan Perintah Pengadilan,
terdapat dalam Pasal 39.
11. Bagian Kesebelas, Hak Pekerja/Buruh Atas keterangan Upah, terdapat
dalam Pasal 40.
e. Bab V, tentang Upah Minimum;
1. Bagian Kesatu, Umum, terdapat dalam Pasal 41-44.
2. Bagian Kedua, Penetapan Upah Minimum Provinsi dan/atau
Kabupaten/Kota, terdapat dalam Pasal 45-48.
3. Bagian Ketiga, Penetapan Upah Minimum Sektoral Provinsi dan/atau
Kabupaten/Kota, terdapat dalam Pasal 49-50.
f. Bab VI, tentang Hal-Hal Yang Dapat Diperhitungkan Dengan Upah,
terdapat dalam Pasal 51-52.
g. Bab VII, tentang Pengenaan Denda dan Pemotongan Upah
1. Bagian Kesatu, tentang Pengenaan Denda terdapat dalam Pasal 53-56.

2. Bagian Kedua, tentang Pemotongan Upah terdapat dalam Pasal 57-58.
h. Bab VIII, tentang Sanksi Administratif, terdapat dalam Pasal 59-62.
i. Bab IX, tentang Ketentuan Peralihan, terdapat dalam Pasal 63.
j. Bab X, tentang Penutup, terdapat dalam Pasal 64-66.

PENUTUP

Demikian pemaparan terkait sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 78
Tahun 2015 tentang Pengupahan, diluar pro dan kontra yang ada. Semoga dapat
bermanfaat. Wallahu’alam bisshawaab.