Perancangan Sistem T1 682008018 Full text

6 6. Hitung perubahan matriks partisi : dengan i = 1,2,…n; dan k=1,2,…c. 7. Cek kondisi berhenti : Jika : IPt – Pt-1 | e atau t maxIter maka berhenti; Jika tidak : t= t+1, ulangi langkah 4.

3. Perancangan Sistem

Metode perancangan yang dibuat dalam metode ini adalah waterfall model. Tujuan waterfall model adalah kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project. Alur waterfall model yang merupakan model klasik akan digambarkan seperti pada Gambar 1 [6]. Gambar 1 Waterfall Model Metode waterfall memiliki lima tahap, yaitu analisis kebutuhan, desain sistem dan software, penulisan kode program, pengujian program, dan penerapan program. Requirement Definition. Tahap analisis kebutuhan analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan pencarian data banyaknya kunjungan wisata di Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta pada tanggal 22 Februari 2012. Data banyaknya pengunjung wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta yang didapat merupakan data kunjungan dari tahun 2006 - 2010. User aplikasi ini adalah pegawai Dinas Pariwisata bagian sie program. System and Software Design. Melakukan perancangan sistem yang akan dibangun. Perancangan dibuat dengan menggunakan diagram UML. Implementation dan unit testing. Melakukan implementasi hasil perancangan analisis banyaknya kunjungan wisata dan melakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dibuat untuk mencari kesalahan selama pembuatan sistem. Pengujian sistem dilakukan di Dinas PariwisataYogyakarta. 7 Integration and System Testing Menyatukan program dan melakukan pengujian sistem, apakah benar-benar memberikan manfaat dalam segi efisiensi dan efektifitas serta memudahkan pengguna dalam pemakaiannya sehingga bisa menciptakan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik. Pada tahapan ini sistem akan dievaluasi. Pegawai Dinas Pariwisata Yogyakarta bagian sie. Program melakukan evaluasi terhadap sistem. Operation and Maintenance Sistem yang telah dibangun harus dilakukan evaluasi untuk mencari kelemahan-kelemahan yang ada. Selain maintenance pada program juga diperlukan maintenance data. Jika di kemudian hari sistem tersebut masih perlu penyempurnaan, maka hasil evaluasi terakhir ini, akan menjadi analisis data dan kebutuhan yang baru untuk pengembangan ke depannya. Perancangan Use Case Gambar 2 Use Case Diagram Gambar 2 merupakan Use Case Diagram dari sistem yang dikembangkan pada Dinas Pariwisata Propinsi Yogyakarta. Use Case Diagram ini menyajikan kondisi awal dan umum dari sebuah sistem. Admin bertugas untuk memasukkan dan mengolah data wisata, periode, analisis dan grafik. Admin juga dapat mencetak grafik sebagai pelaporan analisis kepada kepala dinas pariwisata propinsi Yogyakarta. Gambar 3 Class Diagram Ubah Data Kunjungan Wisata Hapus Data Kunjungan Wisata Cetak Laporan Grafik Tampil Grafik Ubah Wisata Hapus Wisata Tambah Wisata Tambah Data Kunjungan Wisata Manajemen Data Kunjungan Wisata extend extend extend Analisis extend include Lihat Data Kunjungan Wisata extend Manajemen Data Wisata extend extend extend Melihat Data Wisata admin extend Melihat hasil Klaster include 8 Sistem memiliki class diagram seperti pada Gambar 3, menjelaskan bahwa pada sistem terdapat beberapa tabel database yang saling berhubungan, tabel sasaran memiliki relasi satu ke banyak, artinya tabel sasaran dapat menerima data dari tabel pasar dan industri. Keseluruhan tabel dalam sistem memiliki relasi dengan tabel admin. Tabel admin memiliki relasi satu ke banyak dengan semua tabel. Entity tabel wisata menyimpan data nama – nama tempat wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Entity tabel periode menyimpan data banyaknya kunjungan yang dimiliki oleh masing – masing tempat wisata tiap bulan dari tahun 2006 - 2010.

4. Hasil dan Pembahasan