17
Bagian Ketiga Larangan
Pasal 15
Pemegang izin dilarang : a. mengalihkan tanggung jawab kegiatanpelayanan kepada fihak lain;
b. melaksanakan pelayanan di luar kompetensi dan kewenangannya; dan c. mengubah jenis pelayanan sehingga menyimpang dari izin yang diberikan
tanpa mengajukan izin baru.
Pasal 16
Pemerintah Daerah berkewajiban : a. mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal;
b. melindungi masyarakat terhadap segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguan danatau bahaya terhadap kesehatan akibat
pelayanan yang tidak sesuai standar; c. memberikan kemudahan dalam pelayanan izin penyelenggaraan pelayanan
di bidang kesehatan; d. melakukan
pengaturan jumlah
dan kepadatan
fasilitas pelayanan
kesehatan di suatu wilayah untuk menjamin pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan; dan
e. memberikan pembinaan,
pengawasan dan
pengendalian terhadap
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
BAB X MUTU PELAYANAN
Pasal 17
1 Penyelenggara pelayanan kesehatan wajib menjamin mutu pelayanan dengan cara :
a. melaksanakan peningkatan dan penerapan mutu pelayanan; dan b. melaksanakan audit mutu pelayanan oleh lembaga independen yang
berkompeten di bidang mutu pelayanan kesehatan secara berkala. 2 Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur lebih
lanjut oleh Bupati.
BAB XI PEMBINAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 18
1 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi bidang Kesehatan.
2 Dalam melaksanakan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian
sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Dinas dapat bekerja sama dengan organisasi profesi dan instansi terkait.
3 Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada pada ayat 1 dilaksanakan dalam bidang :
a. pelayanan; b. sumber daya manusia;
www.peraturan.go.id
18 c. fasilitas; dan
d. administrasidokumentasi.
BAB XII PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 19
1 Masyarakat dapat berperan serta dalam membantu upaya pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
2 Masyarakat dapat memberikan laporan kepada instansi yang berwenang tentang adanya pelanggaran dalam penyelenggaraan pelayanan bidang
kesehatan. 3 Pemerintah Daerah danatau instansi terkait yang berwenang wajib
memberikan jaminan
keamanan dan
perlindungan kepada
pelapor sebagaimana dimaksud pada ayat 2.
BAB XIII BERAKHIRNYA PERIZINAN
Pasal 20
Izin bidang kesehatan berakhir karena : a. dikembalikan;
b. dicabut; c. dibatalkan; atau
d. habis masa berlakunya.
Pasal 21
Bupati dapat mencabut perizinan yang dimiliki, dengan alasan sebagai berikut :
a. melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15;
b. melakukan tindak
pidana yang
berkaitan dengan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
c. tidak menjalankan usahanya selama 1 satu tahun berturut-turut; d. penyelenggara pelayanan kesehatan mempekerjakan tenaga kesehatan
yang tidak memiliki izin kerja atau izin praktik sesuai dengan perundang- undangan; atau
e. atas perintah
pengadilan yang
sudah mempunyai
keputusan yang
berkekuatan hukum tetap.
Pasal 22
1 Pencabutan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf b dan huruf e, dapat bersifat langsung.
2 Pencabutan perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a, huruf c dan huruf d, diberikan paling lambat 30 tiga puluh hari sejak
diberikan peringatan tertulis paling banyak 3 tiga kali. 3 Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diberikan oleh
Dinas.
www.peraturan.go.id
19 4 Pencabutan perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilaksanakan
oleh Dinas danatau satuan kerja yang membidangi perizinan.
Pasal 23
Perizinan dapat dibatalkan apabila : a. penyelenggara
pelayanan kesehatan
menyatakan tidak
meneruskan kegiatannya;
b. pemegang perizinan meninggal dunia; atau c. dipindahtangankan oleh pemegang perizinan tanpa izin tertulis dari Bupati.
Pasal 24
Bupati dapat menolak permohonan perizinan apabila : a. persyaratan administrasi dan persyaratan teknis tidak terpenuhi;
b. pemohon terbukti melakukan pelanggaran hukum yang berkaitan dengan perizinan yang diminta berdasar putusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap; atau c. pemohon sedang dalam perkara yang diproses oleh pengadilan yang
berkaitan dengan
perizinan yang
diminta, sampai
adanya putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
BAB XIV KETENTUAN PIDANA