Think ANALISA PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN KONIG COFFEE & BAR | Widyanata | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 5268 10032 1 SM

Hendarsono dan Sugiharto, 2013, indikator variabel lainnya adalah konsep kafeyang nyaman Tetanoe dan Dharmayanti, 2014.

3. Think

Think merupakan tipe pengalaman yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman kognitif. Perusahaan berusaha untuk menantang konsumen, dengan cara memberikan pengalaman dalam berpartisipasi memecahkan suatu masalah problem solving experiences, dan mendorong konsumen untuk berinteraksi secara kognitif atau secara kreatif dengan perusahaan atau produk Schmitt, 1999, p.67. Lebih lanjut Schmitt 1999, p.67 menjelaskan bahwa Think menarik untuk melibatkan konvergen pelanggan dan berpikir divergen melalui kejutan, intrik dan provokasi. Berpikir secara konvergen melibatkan pendekatan logika berbasis hasil dan solusi, sementara divergen melibatkan eksplorasi dan kreatifitas dalam pemecahan masalah. Kampanye Think yang umum untuk produk teknologi baru, tetapi Think tidak terbatas hanya untuk produk teknologi baru. Think juga telah digunakan dalam desain produk, ritel, dan dalam komunikasi di banyak industri lainnya. Tujuan dari Think adalah untuk melibatkan konsumen berpikir kreatif. Proses kreatif bahwa pelanggan terlibat meliputi konvergen dan berpikir divergen. Kreatifitas dapat dipicu oleh 4 fase, yaitu 1 fase persiapan analitis; 2 fase inkubasi; 3 fase penerangan Aha; 4 fase evaluasi. Pemikiran divergen berada pada fase 2 dan 3, sedangkan konvergen berada pada fase 1 dan 4, Schmitt 1999, p.146. Schmitt 1999, p.148, ada beberapa resep untuk mencapai kesuksesan dalam kampanye Think, diantaranya melalui: 1 kejutan, mengakibatkan konsumen ingin mendapatkan sesuatu melebihi ekspektasinya; 2 intrik, intrik memberikan tantangan tersendiri kepada konsumen dengan menjadikan kejutan layaknya seperti puzzle yang harus dipecahkan; 3 provokasi, provokasi menstimulasi diskusi, menciptakan kontroversial atau shock, berdasarkan maksud yang ingin disampaikan. Prinsip kunci untuk memberikan motivasi yang tepat untuk Feel adalah menggabungkan kejutan dengan intrik dan kadang-kadang provokasi Schmitt, 1999, p.153. Indikator variabel Think menurut Hendarsono dan Sugiharto 2013 antara lain adalah menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, memberikan kesempatan konsumen untuk ikut mengeluarkan ide. Indikator variabel Think menurut Tetanoe dan Dharmayanti 2014 antara lain adalah kesesuaian harga dengan kualitasnya menjawab kebutuhan konsumen,dan adanya informasi yang jelas mengenai produk yang baru kepada konsumen.

4. Act

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Cafe Buntos 99 Sidoarjo | Hendarsono | Jurnal Strategi Pemasaran 524 935 1 SM

0 1 8

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DE BOLIVA SIGNATURE TERHADAP MNAT BELI ULANG KONSUMEN | Kusuma | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 1178 2143 1 SM

0 0 13

ANALISA PERSEPSI ATAS FIVE ASPECT MEAL MODEL DAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN FOLKS COFFEE AND TEA | Nio | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 973 1758 1 SM

0 0 13

ANALISA PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MODERN CAFE SURABAYA | Natasha | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 970 1752 1 SM

0 0 12

Analisa Pengaruh Kepuasan Experiential marketing Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Celebrity Fitness Surabaya | Sanjaya | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 1456 2677 1 SM

0 0 11

ANALISAH PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN HERBS SPA | Yunita | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 2202 4156 1 SM

1 4 11

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN DI RESTORAN IKAN BAKAR CIANJUR SURABAYA | Irawan | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 3542 6686 1 SM

2 4 14

ANALISIS PENGARUH KEPUASANKONSUMEN TERHADAP EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI ZOOM HOTELSURABAYA | Halim | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 4751 9044 1 SM

0 1 12

KEPUASAN EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP MINAT BELI ULANG DI GYU KAKU GALAXY MALL | Lunnette | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 5946 11198 1 SM

0 0 13

ANALISA KONSEP SIZZLING STEAK YANG MERUPAKAN EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG KONSUMEN DI RESTORAN PEPPER LUNCH TUNJUNGAN PLAZA SURABAYA | Tanzil | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 5261 10018 1 SM

0 0 12