BAB VI PENYUSUNAN DAN PENETAPAN APBD
BAGI DAERAH YANG BELUM MEMILIKI DPRD Pasal 117
1 Untuk sinkronisasi dan keterpaduan sasaran
program dan kegiatan dengan kebijakan pemerintah dibidang keuangan negara dan menjaga kelangsungan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah, serta
pelayanan masyarakat, kepala daerah menyusun rancangan KUA dan rancangan PPAS.
2 Rancangan KUA dan rancangan PPAS
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikonsultasikan kepada Menteri Dalam Negeri bagi provinsi dan kepada gubernur bagi kabupatenkota.
3 KUA dan rancangan PPA yang telah
dikonsultasikan dijadikan pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 peraturan menteri ini.
Pasal 118
Penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117 ayat 3 berlaku ketentuan Pasal 90, Pasal 91, Pasal 92, Pasal 93, Pasal 94, Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97,
Pasal 98 dan Pasal 99.
Pasal 119
1 RKA-SKPD yang telah disempurnakan oleh SKPD disampaikan kepada PPKD sebagai bahan penyusunan rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD.
2 Rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilaksanakan setelah memperoleh pengesahan dari Menteri Dalam Negeri bagi
provinsi dan gubernur bagi kabupatenkota. 3 Format rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 berlaku ketentuan dalam Pasal 107 ayat 4 dan ayat 5.
Pasal 120
1 Penyampaian rancangan peraturan kepala daerah untuk memperoleh pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 119 ayat 2 paling lama 30 tiga puluh hari kerja
terhitung sejak KUA dan PPA dikonsultasikan dengan Menteri Dalam Negeri bagi provinsi dan gubernur bagi kabupatenkota.
2 Pengesahan atas rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berlaku ketentuan dalam Pasal 107 ayat 3.
Pasal 121
Peraturan kepala daerah tentang APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 119 ayat 2 dijadikan dasar penyusunan DPA-SKPD untuk pelaksanaan APBD.
BAB VII PELAKSANAAN APBD