Permasalahan Terkait Proses Belajar Mengajar

9 Ekstrakurkuler pilihan tersebut antara lain : 1. Karya Ilmiah Remaja 2. Basket 3. Peleton Inti 4. Futsal 5. Cheerleader 6. BBHC Pencinta Alam 7. Amanogawa komunitas anime jepang 8. Teater 9. Jurnalistik 10. Rohis 11. Paduan Suara d. Potensi Siswa, Guru dan Karyawan 1 Potensi Peserta didik Penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 20142015, SMA N 1 Depok menerima peserta didik SMP dengan jumlah nilai ujian terendah 34,50. Prestasi-prestasi yang diperoleh peserta didik SMA N 1 Depok sangatlah banyak, pada tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional.Prestasi yang diperoleh pada tingkat provinsi diantaranya cheerleader dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada upacara 17 Agustus.Pada tingkat nasional yang kerap sekali memperoleh juara adalah dalam bidang karate. 2 Potensi Guru dan Karyawan Kepala sekolah bernama Drs. H. Maskur. Sekolah memiliki 54 tenaga pengajar yang terdiri dari 49 guru tetap. Hampir seluruh tenaga pengajar adalah lulusan kependidikan dengan jenjang S1 serta terdapat 3 tenaga kependidikan dengan pendidikan jenjang S2. Masing-masing guru mengajar satu Mata Pelajaran. Guru pengajar disediakan oleh dinas pendidikan kabupaten sesuai kebutuhan sekolah.

4. Permasalahan Terkait Proses Belajar Mengajar

Setelah melakukan observasi KBM, terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi, diantaranya kondisi siswa yang cukup ramai hampir di setiap kelas dan sebagian siswa kurang bisa aktif jika diajak untuk berdiskusi. Selain itu siswa juga masih beracau pada konsep belajar sosiaologi yang pada akhirnya lebih banyak sekedar menghafal daripda memahami arti penting dari 10 setiap pokok materi pembahasan. Tantangan bagi guru dalam hal ini adalah bagaimana pengelolaan kelas yang baik dan penyampaian materi dengan kondisi siswa seperti yang sudah disebutkan. Pembelajaran yang dibawakan oleh guru sudah menarik dan bervariasi, namun penanganan kelas yang sma justru dirsa kurang efektif dalam pembelajarn karena tidak seluruh kelas dapat diberikan perlakukan yang sama. Contoh nya dimana guru memberikan metode belajar dengan presentasi. Bagi beberapa kelas, presentasi dirasa ampuh untuk meingkatkan keaktifan siswa serta penunjang pemahaman siswa, tetapi pada beberapa kelas yang berbeda nampak bahwa dengan presentasi hanya beberapa siswa saja yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung, sementara bagi beberapa siswa cenderung tidak kurang dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

B. Program Praktik Pengalaman Lapangan PPL

Program PPL ini merupakan bagian dari mata kuliah yang berbobot3 SKS dan harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi program mengajar teori dan praktek di kelas yang dikontrol oleh guru pembimbing masing-masing. Rancangan kegiatan PPL ini disusun setelah mahasiswa melakukan observasi di kelas sebelum penerjunan KKN-PPL yang bertujuan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa di kelas, serta lingkungan sekitar dengan maksud agar pada saat PPL nanti mahasiswa siap diterjunkan untuk praktik mengajar, dalam periode bulan Juli sampai September 2014. Di bawah ini akan dijelaskan rencana kegiatan PPL: 1 Observasi kegiatan belajar mengajar 2 Konsultasi dengan guru pembimbing 3 Menyusun Perangkat Persiapan Pembelajaran. 4 Melaksanakan praktik mengajar di kelas. 5 Membuat dan mengembangkan media pembelajaran job sheet. 6 Penilaian 7 Evaluasi 8 Menyusun laporan PPL a. Pra PPL Mahasiswa PPL telah melaksanakan: 1 Sosialisasi dan Koordinasi 2 Observasi KBM dan managerial 3 Observasi Potensi Siswa 4 Identifikasi Permasalahan