Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
7
SB=sangat baik B=baik
C=cukup K=kurang
Penilaian semacam ini dikategorikan ke dalam penilaian proses yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat kompetensi siswa.
Tidak dimaksudkan untuk membuat perbandingan antarindividu. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk mendiagnosa kesulitan
belajar, serta motivasi belajar. Penilaian atas sikap jujur siswa juga sering memerlukan pengamatan yang teliti, bila perlu klarifikasi,
sehingga diketahui tingkat keakuratan dan keajegannya.
7. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang
sudah menguasai materi, diminta mengerjakan materi
pengayaan yang sudah disiapkan berupa gambar yang
menceritakan perilaku jujur. Misalnya dengan mengamati
gambar di samping.
8. Remedial
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi mencapai KKM, guru menjelaskan kembali materi kisah sikap jujur Nabi
Muhammad saw lihat di rubrik pengembangan materi. Selanjutnya melakukan penilaian kembali lihat poin 6 dalam
kegiatan mengamati gambar yang sejenis. Pelaksanaan Remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan,
misalnya 30 menit setelah jam pulang.
9. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan rubrik “Insya Allah Aku Bisa” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan
memberikan komentar dan paraf halaman terakhir Pelajaran 1. Dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku penghubung
guru dan orang tua atau komunikasi langsung dengan orang tua untuk mengamati perilaku jujur anak dalam keluarganya.
Misalnya orang tua diminta mengamati perilaku jujur anaknya kepada saudaranya.
TIDAK UNTUK DIGANDAKAN
Buku Guru Kelas II SDMI
8
B. Keuntungan Bersikap Jujur
1. Kompetensi Inti KI
KI-1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru. KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
Catatan: Dalam RPP KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 dicantumkan
2. Kompetensi Dasar KD
1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw. 2.15 Menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang sebagai
implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
3.15 Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.15.1 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw. 2.15.1 Menunjukkan sikap jujur.
3.15.1 Menyebutkan keuntungan sikap jujur dari kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw. 3.15.2 Menjelaskan sikap jujur yang dilakukan Nabi Muhammad
saw.
4. Pengembangan Materi
Banyak kejadian nyata dalam kehidupan sehari-hari dapat diceritakan oleh guru untuk menggambarkan manfaat sifat
jujur. Serta menjelaskan kerugian yang menimpa orang-orang yang tidak jujur.
Misalnya: apabila ada anak kehilangan barang yang dicintai. Lalu ia mengumumkan kepada teman-temannya. Ternyata
barang yang hilang itu diamankan oleh salah seorang teman yang kemudian menghampirinya, dan berkata: wahai kawan, ini
barangmu yang kau cari Lain kali hati-hati Apa yang dirasakan oleh seseorang yang hilang barangnya itu? Pastilah hatinya
senang. Teman-teman yang lain juga senang kepada yang menemukan dan mengembalikan barang kepada pemiliknya.
TIDAK UNTUK DIGANDAKAN